TRANSLATE

28 Juni 2009

Juventus’ Sebastian Giovinco Set For Nose Operation


As the heartbreak of a semi-final exit to Germany in the European U21 championships sets in, Sebastian Giovinco will have little time to rest as he prepares for an operation on Wednesday to fix an ongoing nasal problem.


The Juventus youngster will be taken into surgery at the Chivasso hospital to undertake the long awaited operation.

In an official statement, the Bianconeri have announced that the procedure will keep Giovinco away from any sort of physical activity for 21 days.

Despite this, he should be at the disposal of coach Ciro Ferrara by the end of July when he will begin his pre-season training.

Stefano Federici, Goal.com


Baca Selengkapnya......

D'Agostino Batal ke Juve akibat Istri Poulsen


Udine - Juventus harus gigit jari karena gagal mendapatkan gelandang Udinese, Gaetano D'Agostino. Kegagalan proses transfer terjadi karena istri Christian Poulsen. Lho kok?


Istri Poulsen, Sophie, menolak pindah dari Italia ke Turki. Padahal, Juventus tengah bernegosiasi untuk menjual Poulsen ke Fenerbahce. Macetnya transfer gelandang Denmark itu berimbas ke D'Agostino.

Dari transfer Poulsen, Juventus seharusnya bisa mendapat dana segar 7,5 juta euro (Rp 107 miliar) yang bisa dipakai untuk menggaet D'Agostino. Tak ada keterangan jelas tentang harga D'Agostino, tapi media di Italia mengabarkan kalau Juve kurang uang 5,8 juta euro.

"Saya mendapat kesan kalau Juve tidak menghargai nilai D'Agostino dengan benar," ujar Presiden Udinese Giampaolo Pozzo sebagaimana dikutip Football Italia.

"Solusinya tidak tergantung pada kami, tapi tergantung mereka. Jika Juve bisa mengerti harga D'Agostino, mereka akan membayar dengan harga yang pas. Kalau tidak, ya sudah," tukas Pozzo lagi.

Poulsen sendiri justru senang dengan kegagalan transfernya ke Fenerbahce. Gelandang 29 tahun yang dibeli dari Sevilla itu tampaknya ingin membuktikan kualitasnya setelah kurang dipercaya selama dua musim ini.

"Saya merasa tersanjung dengan tawaran Fenerbahce, tawaran itu menarik. Tetapi hidup bagi saya bukan cuma masalah uang. Saya ingin terus bersama Juve," kata Poulsen.

"Penting bagi keluarga saya untuk betah berada di kota di mana saya bermain," tegasnya.


Baca Selengkapnya......

16 Juni 2009

Pertukaran Trezeguet Dengan Rossi Terus Dicoba


Meski Giuseppe Rossi sempat mengatakan ingin memenuhi kontraknya dengan Villarreal, klub tersebut dikabarkan terus mendekati Juventus untuk menawarkan pertukaran dirinya dengan David Trezeguet.


Presiden Yellow Submarine Fernando Roid bahkan dikabarkan telah menawarkan kontrak selama tiga tahun yang bernilai £2,5 juta per tahun kepada striker Prancis itu.

Semuanya ini untuk menggoda Bianconeri dan direktur olahraga Alessio Secco untuk mendapatkan Rossi yang sesuai dengan kriteria pemain yang mereka inginkan. Pemain Italia yang masih muda.

Kepada Tuttosport, agen Trezeguet Antonio Caliendo menyambut baik adanya kemungkinan pertukaran antara kliennya dengan Rossi.

"Kemungkinan ini tentu saja dapat dipertimbangkan, kami dapat melaksanakannya dengan usulan semacam ini."

Dengan dimasukkannya Trezeguet ke dalam paket itu, total transfer Rossi ke Juve dapat bernilai £15 juta.

Dua gol yang dicetak mantan pemain Manchester United di Piala Konfederasi semalam tentunya hanya akan mempertegas potensinya di mata Bianconeri.



Baca Selengkapnya......

GGrosso Pikirkan Juventus Setelah Piala Konfederasi



Bek kiri Olympique Lyon, Fabio Grosso (foto), tidak ingin memicarakan peluang bergabung dengan Juventus musim panas ini sebelum Piala Konfederasi berakhir.


Usai kemenangan Italia 3-1 atas Amerika Serikat, Grosso sempat ditanyakan kabar terakhir tentang transfer ke Juve, tapi dia tidak ingin menjawabnya.

"Juve? Tunggu saja hingga turnamen ini berakhir, lalu aku akan memilih," ujarnya kepada Tuttosport.

"Pikiranku hanyalah ke ajang ini. Aku juga bersiap menghadapi Mesir. Anda menonton pertandingan mereka lawan Brasil?"

Grosso juga dihubungkan dengan kembali ke Inter Milan beberapa pekan terakhir, tapi kelihatannya Juve menjadi tujuan yang lebih pasti baginya.

Baca Selengkapnya......

Giovinco Merasa Tertantang



Sewaktu masih ditangani Claudio Ranieri, Giovinco sangat jarang mendapat kesempatan bermain dan lebih akrab dengan bangku cadangan.


Pemain yang pernah digadang-gadangkan sebagai penerus Alessandro Del Piero ini berharap peruntungannya akan berubah denngan penunjukkan Ciro Ferrara sebagai pelatih baru Juve.

Giovinco juga merasa tertantang dengan kehadiran Diego yang baru saja didatangkan dari Werder Bremen. Ia mengaku siap dengan Diego maupun pemain tengah lainnya untuk mendapat tempat di tim utama.

"Saya sudah sering ditanya mengenai masa depan saya, dan saya sekali lagi menegaskan akan tetap bertahan di Juve. Saya siap bersaing untuk bisa menjadi pemain utama," ujarnya melalui Radio Rai.

Hal senada juga diungkapkan manajer Giovinco, Claudio Pasqualin, yang meyakini kalau kliennya akan tetap berada di Juve. Di musim lalu, pemain berusia 22 tahun ini hanya 14 kali tampil dan mencetak tiga gol di semua kompetisi.
goal.com

Baca Selengkapnya......

13 Juni 2009

Dossena Buka Peluang Ke Turin

Roberto La Florio memberikan tanda, kliennya mungkin bergabung dengan Juventus, tetapi Liverpool juga mungkin enggan melepasnya.

"Kami telah berbicara dengan Liverpool dan dengan Benitez, dan kami menerima konfirmasi, klub ingin mempertahankan Dossena," kata La Florio kepada Sportal.

La Florio melanjutkan, "Namun, kita semua tahu bursa seperti apa dan ketika ada tawaran tertentu datang, maka negosiasi akan terbuka."

"Sejauh ini, belum ada tawaran bagi kami maupun Liverpool, tetapi kami berhubungan dengan Juventus tahun lalu. Dossena nyaman di Inggris. Ia akan senang kembali (ke Italia), tetapi ada syaratnya. Juve sedang membuat pertimbangan mereka sendiri dan mereka akan menghubungi kami jika mereka tertarik. Kita tunggu," sambung La Florio.

Baca Selengkapnya......

Trezeguet Gantungkan Nasibnya

Musim yang baru saja berakhir ini harus segera dilupakan David Trezeguet karena kekecewaannya tentang cedera panjang dan perselisihannya dengan pelatih Claudio Ranieri.


Hal ini membuat spekulasi tentang transfernya semakin panas, ditambah dengan beberapa calon klub baru dari Prancis dan Italia yang mendekat.

Tetapi, Trezeguet masih enggan menolak ini, katanya, "Sejujurnya saya hanya berpikir tentang liburan saya. Sisanya, kita lihat di depan dan semuanya akan dibicarakan pada waktunya."

Trezegol mengakui, "Itu akan menjadi keputusan penting karena saya sudah disini sembilan tahun. Yang saya tahu hanyalah saya akan hadir saat kami kembali berlatih pada 3 Juli."

Dendam kepada Ranieri tampaknya belum hilang, tetapi Trezeguet berharap dapat membuktikan kemampuannya di tim asuhan Ciro Ferrara.

"Ranieri tak memainkan saya, dan jadi itu musim yang buruk bagi saya. Tetapi, saya berusaha tetap positif karena saya pulih dengan baik dari cedera," ungkap Trezeguet kepada Calciomercato.

Selain itu, Trezeguet yakin, "Ferrara tahu tentang saya, dan saya telah beribcara dengannya dan para direktur. Kini, kita tunggu dan lihat apa yang terjadi selanjutnya."


Baca Selengkapnya......

Ferrara Tak Khawatirkan Galacticos


Meskipun dalam waktu singkat Real Madrid dipastikan akan memboyong dua pemain terbaik dunia, tetapi pelatih Juventus Ciro Ferrara yakin tim barunya tak akan gentar menghadapi raksasa Spanyol itu jika bertemu di Liga Champions.


"Harus diakui, mereka membawa dua pemain luar biasa untuk memperkuat tim mereka. Tetapi kami tak takut. Kami jelas menghormati setiap lawan, tetapi rasa takut bukan menjadi bagian dari pikiran kami tentang sepakbola," tegas Ferrara.

Mantan bek andalan Bianconeri itu berjanji, "Itu (rasa takut) tak pernah dan tak akan pernah ada. Kami punya tim hebat dan mencoba memperkuat itu."

Mungkin Ferrara mengambil pelajaran dari Galacticos jilid satu pada 2003, dimana Zinedine Zidane, Ronaldo, Luis Figo, dan Raul gagal menghadang laju La Vecchia Signora ke final Liga Champions.

Sejauh ini, Juve telah mengontrak Diego dari Werder Bremen dan Fabio Cannavaro, sedangkan mereka tampak berada dalam negosiasi untuk membeli gelandang Udinese Gaetano D'Agostino.

Baca Selengkapnya......

Parma Ingin Gaet Nedved

Seperti diketahui, Pavel Nedved memutuskan untuk mundur dari Juventus. Namun demikian dia tidak bersedia untuk menyudahi karirnya sebagai pemain.

Hal ini ditanggapi kubu Parma, tim promosi Serie A musim depan, sebagai sebuah kesempatan untuk mendapatkan tenaganya.

"Saya sendiri tak tahu apa yang akan dilakukannya saat ini, tapi Nedved adalah pemain juara," tegas presiden Parma Tommaso Ghirardi kepada Sportmediaset.

"Hanya memikirkan bisa melihatnya bergabung di klub kami saja sudah membuat saya bersemangat. Semoga impian ini bisa terwujud untuk kami."

Nedved sendiri, setelah menyatakan akan terus melanjutkan karirnya sebagai pemain, belum memutuskan di mana akan bermain untuk musim depan.


Baca Selengkapnya......

Iaquinta Optimis Gelar

Vicenzo Iaquinta ikut mengamati pembagian kekuatan di sepakbola Italia. Menurut penilaiannya, hanya timnya, Juventus, yang sudah membuat perubahan ke arah yang positif.

Hal ini tak terlepas hijrahnya beberapa pemain penting dari rival mereka, seperti Milan yang kehilangan Kaka, dan Inter yang kemungkinan akan ditinggalkan Zlatan Ibrahimovic.

"Jika tim lain kehilangan pemain terbaiknya, kami malah mendatangkan pemain yang berkualitas, seperti Diego dan Fabio Cannavaro, dan pastinya kami tak berhenti sampai di sini," ujar Iaquinta.

"Ya, dengan kondisi semacam ini, saya yakin musim depan akan menjadi tahun scudetto kami," tandasnya.

Baca Selengkapnya......

Gabung Juve, Diego Siap Cetak Banyak Gol


Seperti diketahui, Diego menjadi pemain anyar Juventus untuk musim depan setelah resmi diboyong dari Werder Bremen dan diikat kontrak lima musim.

Biasanya, pemain baru butuh waktu khusus untuk beradaptasi dengan gaya sepakbola Italia. Tapi Diego yakin waktu adaptasi untuknya tak akan lama.

"Saya sudah melakukan tugas saya di Werder dan akan melanjutkannya di sini bersama Juventus. Saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin karena saya masih bisa berkembang dari sudut pandang taktik," tukasnya dilansir Football Italia.

"Tujuan utamanya adalah meraih kemenangan dan mencetak banyak gol. Dengan cara ini, saya bisa kembali ke timnas."

"Secepatnya, saya akan bisa berbahasa Italia dan saya akan membayar kepercayaan semua orang dengan gol dan kemenangan," tandas Diego.


Baca Selengkapnya......

12 Juni 2009

Trezeguet Akan Pertimbangkan Napoli

Agen David Trezeguet Antonio Caliendo mengungkapkan kalau kepastian kliennya bersama Juventus akan diketahui besok saat kedua pihak mengadakan pertemuan.

Trezegol memang sudah tidak kerasan lagi bersama Bianconeri sejak adanya beda pendapat antara dirinya dengan mantan pelatih Claudio Ranieri.

AS Roma, Sevilla, dan Olympique Marseille adalah klub yang dilaporkan tertarik untuk memboyongnya. Kini media Italia juga menginformasikan kalau Napoli menjadi klub baru yang akan menjadi saingan ketiga klub tadi.

"Saya akan bertemu dengan Juve besok dan mereka akan memberitahu bila saya dapat mulai mencari klub lain bagi David."

"Beberapa rumor mengenai harga dan klub yang akan menjadi tujuannya telah muncul hingga sekarang, tetapi masih belum ada yang pasti."

"Tawaran dari Napoli tentunya tidak akan kami abaikan. Klub itu termasuk tingkat papan atas dan tempatnya bagus. Lagipula, saya berasal dari Napoli dan saya akan senang membawa pemain sekaliber David ke kota kelahiran saya."

"Tetapi semuanya terserah Juventus, bila mereka memutuskan untuk mempertahankannya, maka ia akan tetap di Turin. Kalau mereka menjualnya, akan banyak tim besar yang mengejarnya. Semuanya masih mungkin terjadi," kata Caliendo kepada surat kabar Roma.

Bila Trezeguet dilepas oleh Juve, tim tersebut diperkirakan ingin mendapatkan paling sedikit €10 juta bagi bomber Prancis itu.



Baca Selengkapnya......

Cannavaro Tak Pernah Menyukai Zidane



Fabio Cannavaro yang akan bermain kembali bagi Juventus musim depan telah mengeluarkan otobiografinya.

Kisah hidupnya yang diberi judul "Fabio Cannavaro - My History: From Naples' Alleys To The Top Of The World" (Fabio Cannavaro - Sejarah Saya: Dari Lorong Napoli Ke Puncak Dunia) tersebut antara lain menceritakan kisah di balik kembalinya ia ke Bianconeri dan juga penilaiannya terhadap Zinedine Zidane.

Canna mengungkapkan kalau Ciro Ferrara yang menggantikan Claudio Ranieri berperan besar dalam menarik dirinya dari Real Madrid ke Juventus.

"April lalu, Ciro mengirimkan SMS kepada saya yang berisi, 'Saya harus berbicara dengan kamu.' Saya kemudian menghubunginya dan ia mengatakan kalau Juve tengah membicarakan saya, dan Alessio Secco ingin mengirimkan tawaran bagi saya."

Dari situ semuanya dimulai hingga akhirnya Cannavaro menandatangani kontrak satu tahun bersama Juve.

Informasi lain yang tak kalah hebohnya dalam buku tersebut adalah mengenai Zidane yang tak pernah disukai oleh Cannavaro.

"Zidane adalah pemain yang paling tidak menyenangkan. Saya tidak pernah menyukai dia saat di lapangan dan kami selalu bentrok. Walaupun ia pemain yang hebat, saya tidak pernah melihat ia bermain dengan jujur."
goal.com


Baca Selengkapnya......

10 Juni 2009

We Will Listen To Juventus If They Want Juan Camilo Zuniga – Agent


Juventus are ready to shift up a gear in the chase for Siena defender Juan Camilo Zuniga. A move could be on the horizon after his agent, Riccardo Calleri, revealed top clubs are after him.

The Colombian stopper has attracted plenty of interest following a great season at the Artemio Franchi. Zuniga's consistent performances helped to ensure the Bianconeri’s Serie A survival.

Tuttosport claim the Old Lady are preparing a plan to out-muscle the competition.

"Zuniga is dealing with many clubs and I have received offers from England, Spain and Italy, however, it's likely that he will stay in Italy," Calleri told Tuttosport.

"If Juventus call, then we are ready.”

Juventus have also been linked with a move for Marco Motta, who is on loan at Roma from Udinese.

Salvatore Landolina, Goal.com


Baca Selengkapnya......

Marchionni key to Pasqual deal


Juventus are thinking about offering Fiorentina Marco Marchionni in exchange for Manuel Pasqual, according to La Gazzetta dello Sport.

The Bianconeri are looking for a left-back ahead of next season, as Cristian Molinaro and Paolo De Ceglie are both out injured.

Juventus had initially considered making a bid for Fabio Grosso, but the Italy defender is 31 and still has five years left on his contract at Lyon.

Pasqual represents a much cheaper option as he only has a year left on his current deal with Fiorentina and just turned 27.

However, the Viola are playing hardball and their director of sport, Pantaleo Corvino, recently said: “Pasqual is not on the market.”

He might change his mind, though, now Juventus are thinking about making Marchionni part of the deal.

Fiorentina Coach Cesare Prandelli has always admired the right winger and worked with him at Parma.

The likelihood of Marchionni leaving grew today, as Bruno Carpeggiani, his agent, admitted his client could be surplus to requirements in Turin.

“Marco could be put on the market for technical reasons. With Juventus playing a diamond in midfield there is no need for wingers,” he said.

However, Carpeggiani denied having made any arrangement that would see Marchionni move to the Viola.

“I have had absolutely no contact with Fiorentina even if in Florence there is a Coach who gave him his first big break.

“In any case, Marchionni still has two years left on his contract and does not need to find another team,” he concluded.

According La Gazzetta, Juventus Coach Ciro Ferrara wants all transfers completed by July 5 so any new players have time to assimilate with the team ahead of next season.
(C4)

Baca Selengkapnya......

Del Piero Tunggu Kontrak Baru


TURIN - Bintang Juventus Alessandro Del Piero tengah resah menanti tawaran kontrak baru. Gonjang-ganjing yang beredar menyebutkan bahwa pembicaraan mengenai hal itu belum menjadi prioritas klub.

Kontrak Alex (panggilan Del Piero) sebenarnya baru habis musim depan. Namun, demi menjaga stabilitas serta perkembangan penampilan Il Piturrichio sudah selayaknya, Juve mengajukan penawaran baru.

Sayang, pihak manajemen tidak berpikir seperti itu. Seperti dilansir Corriere dello Sport, Rabu (10/6/2009) direktur olah raga mereka Alessio Secco mengatakan bahwa saat ini klubnya tengah fokus ke bursa transfer, mengenai pembicaraan kontrak dengan Del Piero baru akan di atur setelah kompetisi bergulir.

Berkaca pada peristiwa dua musim lalu, Del Piero yang kala itu hampir juga tuntas masa kontraknya, sedikit membuat heboh. Telah menyandang status legenda, ayahanda dari Tobias Del Piero ini mengancam hengkang.

Kini hal tersebut kembali terulang, namun diyakini kubu La Vecchia Signora telah banyak belajar. Mereka akan segera menangani kontrak Del Piero meskipun masih menunggu beberapa saat.

Baca Selengkapnya......

08 Juni 2009

Juventus Buang Camoranesi


TURIN - Juventus nampaknya serius melakukan perombakan. Setelah penyerang maut David Trezeguet, kini gelandang kanan Mauro Camoranesi juga akan dienyahkan dari skuad Bianconerri.

Alasan Juve melepas Camo (panggilan Camoranesi) cukup singkat. Pemain berdarah Argentina tersebut dinilai sudah kehilangan tajinya dan tidak bisa diandalkan lagi.

Selain itu, Juve nampaknya juga jengah dengan kondisi fisik Camoranesi yang rentan cedera. Terbukti pada musim ini, Camo lebih sering masuk kamar perawatan ketimbang tampil di lapangan bersama punggawa La Vecchia Signora lainnya.

Sebagaimana disitat Goal, Senin (8/6/2009), meskipun dibuang, sepertinya Camo tidak perlu khawatir akan jadi pengangguran. Dua tim besar lain telah siap menyambut, yakni Bayern Munich dan Olympique Marsaille.

Sementara itu, Juve sendiri saat ini juga masih sibuk melakukan perburuan di bursa transfer. Dua nama kini tengah dikait-kaitkan dengan skuad asuhan Ciro Ferrara. Mereka adalah gelandang Udinese Gaetano D'Agostino dan bek kiri Fiorentina Manuel Pasqual.


Baca Selengkapnya......

Harapkan yang Indah dari Juve Musim Depan


Turin - Juventus relatif belum bisa kembali bersaing berebut Scudetto usai bangkit dari Seri B. Musim depan bisa jadi akan beda, karena Juve diyakini akan menghadirkan yang indah-indah.

Setelah musim 2008/09 berakhir, Juve langsung menggebrak. Diego dari Werder Bremen dan bek Real Madrid Fabio Cannavaro langsung diikat 'Si Nyonya Tua' untuk musim depan.

Selain dua nama tersebut, gelandang Gaetano D'Agostino juga diharapkan bakal segera berkostum Juve jika sukses diboyong dari Udinese pada bursa transfer musim panas ini.

Hal tersebut rupanya langsung memicu merebaknya optimisme dari kiper Juve Gianluigi Buffon. Dengan pembelian yang timnya lakukan, Buffon percaya 'Bianconeri' bisa lebih sukses musim depan.

"Saya tak ragu bahwa musim depan kami akan melihat hal-hal yang indah," kata Buffon seperti diwartakan Channel 4.

"Juve sudah melakukan pembelian yang tepat. Kami sudah memboyong pemain yang tepat," seru dia.

Musim ini Juve menempati posisi dua klasemen akhir Seri A, terpaut 10 poin dari Inter Milan yang jadi jawara. Musim lalu, musim pertama usai kembali ke Seri A, Juve ada di tempat ketiga.

Baca Selengkapnya......

D'Agostino Ingin Gabung Juve


Juventus sedang mengupayakan mendatangkan gelandang baru untuk musim depan. Dari banyak nama, Gaetano D'Agostino masuk dalam bidikan utama.


Dan rupanya keinginan Juventus mendatangkan pemain Udinese itu disambut gembira oleh pemain yang bersangkutan.

"Juve adalah tim yang sudah saya suka sejak kecil," tandasnya kepada Gazzetta dello Sport. "Jika saya telah menandatangani kesepakatan, maka saya bisa lebih tenang."

"Juventus akan menjadi lompatan berkualitas dalam karir saya," tandas pemain berusia 27 tahun itu lagi.

Walau demikian, D'Agostino menerima jika statusnya saat ini adalah pihak yang pasif, mengingat keputusan pihak klub lebih berkuasa.

"Saya bukannya tidak bersyukur dengan apa yang sudah saya miliki saat ini bersama Udinese. Saya merasa nyaman di sini dan bukanlah menjadi masalah jika saya tetap bertahan," paparnya.


Baca Selengkapnya......

Sepuluh Momen Terbaik Dalam Karir Pavel Nedved


Banyak moment menarik yang ditorehkan Pavel Nedved selama sekian tahun berkarir di timnas Republik Ceko dan Serie A Italia. Berikut sepuluh yang paling menarik.

10.Debut
Juni 1994: Pelatih Dušan Uhrin memberi kesempatan Pavel Nedved membuat debutnya di timnas Republik Ceko. Sejak saat itu, Nedved tak pernah kehilangan posisinya di lapangan tengah tim dari negeri yang baru saja melepaskan diri dari Republik Czec-o-Slovakia, atau Czhec dan Slovak.

9. Final Pertama
30 Juni 1996: Tepat dua tahun setelah debutnya, Nedved bermain di final Euro 2006. Ia gagal mencetak gol, dan Ceko kalah 2-1. Meski tampil menawan sepanjang turnamen, popularitasnya terkubur di bawah Patrick Berger dan Karel Poborsky. PSV Eindhoven, yang telah telah memiliki kesepakatan verbal dengan agennya, ragu memboyongnya ke Belanda. Nedved memilih Lazio.

8. Trofi Pertama
April 29: 1998. Meski tidak mencetak gol, Nedved memainkan peran kunci bagi kemenangan Lazio atas AC Milan di leg kedua final Coppa Italia. Ia mengangkat trofi pertama dalam karirnya di Serie A Italia. Gelar ini pula yang membawa Nedved berlaga di Piala Winners.

7. Trofi Pertama Eropa
19 May 1999: Nedved menuliskan namanya sebagai pencetak gol terakhir Piala Winners, yang menentukan kemenangan Lazio atas Real Mallorca 2-1. Ia membawa pulang trofi Piala Winners terakhir dari Villa Park, Birmingham.

6. Pengganti Zinedine Zidane
Juli 2001: Pavel Nedved pindah dari Lazio ke Juventus dengan transfer €41 juta. Ia mendapat tugas menggantikan Zinedine Zidane, yang meninggalkan Juve untuk menjadi pemain termahal ketika dibeli Real Madrid.

5. Ballon d'Or
23 Desember 2003: Pavel Nedved mengejutkan banyak orang ketika terpilih sebagai penerima Ballon d'or, trofi untuk Pemain Terbaik Eropa. Tidak hanya publik sepakbola yang terkejut, Nedved juga mengaku dirinya tak menduga. "Saya bukan pemain yang mampu bermain seindah Zidane," ujarnya saat itu.

4. Meninggalkan Timnas
17 Agustus 2006: Bermain 45 menit ketika Republik Ceko dikalahkan Serbia 3-1. Usai pertandingan dia menyatakan mengundurkan diri. "Sulit bagi saya berkonsentrasi di pertandingan ini," ujarnya.

3. Mengumumkan Pengunduran Diri
26 Februari 2009: The Horse, demikian Pavel Nedved dijuluki, mengumumkan pengunduran dirinya.

2. Laga Terakhir Eropa
10 Maret 2009: Nedved mengakhiri laga terakhirnya di Liga Champions dengan cara menyedihkan. Dia ditari keluar akibat cedera saat Juve menghadapi Chelsea.

1. Laga Terakhir di Serie A Italia
31 Mei 2009: Nedved mengakhiri laga terakhirnya di Serie A Italia dengan menjadi pemain kunci ketika Juve mengalahkan Lazio 2-0. Kemenangan ini membuat Juve mengakhiri musim di tempat kedua. Ia memberikan kostum nomor 11 di Juve kepada Amauri.
goal.com

Baca Selengkapnya......

07 Juni 2009

Lippi: Ferrara Akan Sukses


ROMA - Juventus telah resmi menunjuk Ciro Ferrara sebagai pelatih anyarnya, hal ini tentu memancing tanggapan dari berbagai pihak termasuk allenatore Timnas Italia yang juga pernah membesut Bianconerri Macello Lippi. Apa katanya?


Tidak ada yang perlu diragukan dia adalah orang tepat. Saya percaya Ferrara bisa membangun hal besar bersama Juve nantinya," ungkap Lippi.

"Saya seperti sedang bercermin ketika melihat Ferrara. Dia punya kharisma, kepribadian, sifat dan tingkat kecerdasaan yang kuat, sehingga membuatnya tanpa kesulitan memberi penilaian dan mengatur kinerja para pemain," tandasnya lagi sebagaimana disitat Channel4, Minggu (7/6/2009).

Memang, sudah bisa ditebak apa yang akan dikatakan Lippi. Secara fakta, Ferrara berhasil sedikit menunjukkan kebolehanya menangani sebuah tim, namun diyakini faktor kedekatan adalah utama yang memancing Lippi melontarkan komentar positif.

Jika ditilik secara historis, dua sosok ini memang selalu berkaitan. Ferrara menjadi pemain kepercayaan Lippi semasa menjabat pelatih Juve dan menjadikannya asisten ketika membawa Azzurri merengkuh trofi Piala Dunia 2006 lalu.

Baca Selengkapnya......

Juve Akan Menang Bersama Ferrara


TURIN - Seluruh punggawa Juventus bersuka-cita menyambut penunjukkan Ciro Ferrara sebagai pelatih permanen pada musim 2009/2010. Bek tangguh Nicola Legrottaglie pun yakin, pelatih 42 tahun itu mampu memberikan lebih banyak kemenangan bagi timnya.

Seperti diketahui, Ferrara akhirnya ditetapkan membesut Juve hingga dua musim ke depan. Manajemen Bianconerri amat terkesan dengan kinerja ciamik Ferrara yang berhasil membukukan kemenangan pada dua laga pamungkas Serie A.

Optimisme pun melambung tinggi dalam kubu Olimpico Turin. Alessandro Del Piero dkk yakin, Ferrara mampu membawa Bianconerri kembali ke penampilan terbaiknya dan bahkan merengkuh gelar scudetto musim depan.

"Bersama Ferrara, penampilan kami sangat bagus pada dua laga terakhir dan saya yakin, bersama dia kami akan melakukan hal-hal hebat. Karena kami sudah saling mengenal dan kami akan memulai (musim kompetisi 2009/2010) dengan motivasi serta tekad luar biasa," ungkap Legrottaglie.

"Kami akan menang, saya yakin hal itu. Kami sempat merengkuh tempat ketiga (klasemen) sebelum naik ke peringkat kedua. Karena itu, tahun depan, kami akan menang," tegasnya seperti dilansir Sportmediaset.it, Sabtu (6/6/2009).

La Vecchia Signora tampaknya benar-benar bertekad membalas kegagalan musim ini. Setelah mendatangkan bintang muda Werder Bremen Diego Ribas da Cunha dan mantan defender Fabio Cannavaro dari Real Madrid, Juve disinyalir masih akan melakukan sejumlah belanja pemain lagi. Termasuk gelandang Udinese Gaetano D'Agostino yang kabarnya hanya tinggal menunggu kabar resmi dari Juve.

Baca Selengkapnya......

ITALIA VS IRLANDIA UTARA 3-0


Irlandia Utara merasa cukup puas hanya kalah 0-3 dari juara dunia Italia, pada pertandingan persahabatan di Pisa, Sabtu atau Minggu (7/6) dini hari.



Italia banyak menurunkan muka-muka baru. Demikian juga dengan Irlanndia Utara. Namun, permainan Italia tetap jauh lebih baik dan akhirnya memetik kemenangan 3-0.

Giuseppe Rossi mengawali kemenangan Italia pada menit ke-20. Dia juga membuat assist untuk gol Pasquale Foggia menit ke-53. Sedangkan gol ketiga Gli Azzurri dicetak Sergio Pellissier yang melakukan debutnya, meski umurnya sudah 30 tahun.

Meski kalah dari Italia, pelatih Irlandia Utara, Nigel Worthington, merasa puas. Sebab, Italia bermain bagus dan timnya bisa menghindari kekalahan lebih banyak lagi.

"Itu pengalaman hebat buat para pemain. Kami tetap bermain solid dengan bentuk permainan kami. Banyak pelajaran dari pertandingan ini," kata Worthington.

Irlandia Utara menurunkan beberapa debutan, antara lain Colin Coates, Stephen Carson, Chris Casement, dan Corry Evans sejak awal. Kemudian, debutan lain Robert Garrett, Martin Donnelly, James Lawrie, dan Shane Ferguson juga tampil sebagai pengganti.

"Para pemain debutan itu tampil dengan tenang dan menikmati pertandingan. Ini sangat membanggakan. Kami memiliki tim yang besar sekarang dan kuat, serta bekerja keras. Apalagi, kami juga banyak menguasai bola seperti yang kami inginkan," kata Worthington.

Italia bisa saja menang 4-0, jika nasibnya baik. Italia mendapat tendangan penalti pada babak kedua. Namun, hadiah yang dilakukan Gianpaolo Pazzini itu mampu diselamatkan kiper Jonathan Tuffey. (CH4)

Baca Selengkapnya......

Nedved Sulit Tentukan Masa Depan


Mantan pemain Juventus, Pavel Nedved, mengakui masih bimbang menentukan masa depannya sebagai pemain. Ia sudah pasti pensiun dari Juve, tapi masih mungkin bermain di Serie A.


Nedved memutuskan berhenti dari "I Bianconeri" setelah musim ini berakhir. Dalam pernyataannya dua pekan lalu, mantan gelandang Republik Ceko itu menyebutkan keputusan itu ia ambil bukan karena masalah gaji. Ia hanya menyebutkan bahwa delapan tahun bersama "La Vecchia Signora" sudah cukup.

“Saya harus memutuskan apakah saya akan kembali bermain di lapangan atau tidak, tapi sudah selesai untuk Juventus," katanya kepada Denik Sport. "Juve memperlakukanku dengan sangat baik dan klub menawariku jabatan direktur yang kuinginkan, tapi untuk saat ini belum ada langkah selanjutnya."

Sehari setelah menyatakan pensiun, Nedved menegaskan bahwa ia benar-benar gantung sepatu. Namun, agen Nedved, Mino Raiola, menyatakan bahwa kliennya masih mungkin kembali ke lapangan sebagai pemain. Nedved kemungkinan besar masih ingin bermain di Italia.

“Aku perlu memikirkannya dengan hati-hati. Aku tak bisa lama-lama meninggalkan keluargaku, jadi aku harus memutuskannya sendiri. Sekarang aku akan berlibur dan manajerku menegaskan belum berakhir dengan sepak bola Italia. Situasinya sangat sulit," ujarnya.

Selain Lazio, Inter Milan dikabarkan juga berniat mengontrak pemain sayap kiri itu. Namun, Raiola menegaskan bahwa kepindahan ke Inter sangat tidak mungkin karena itu akan menyakitkan penggemar dan Nedved sendiri.

Baca Selengkapnya......

Juventus Siap Jual Pemain


Juventus telah secara resmi menjadikan Ciro Ferrara sebagai pelatih baru mereka. Bersama Ferrara, manajemen klub pun sudah mulai membuat rencana mengenai komposisi pemain dan strategi pemasaran untuk menyambut kompetisi Seri A Italia musim 2009/10.


Bianconeri sudah mendatangkan Diego dari Werder Bremen, Fabio Cannavaro dari Real Madrid, dan gelandang Gaetano D'Agostino dari Udinese. Dengan hadirnya pemain ini, sepertinya The Old Lady akan mengganti pola 4-4-2 menjadi 4-3-1-2 untuk mengakomodir kedatangan Diego.

Dengan rencana itu, Sportmediaset.it meyakini Ferrara sudah mengindikasikan mengeluarkan kebijakan siapa yang bertahan dan siapa yang hengkang. Di lini belakang, Olof Mellberg sepertinya dipertahankan guna melengkapi empat bek rancangannya.

Di sektor depan, nasib David Trezeguet masih belum jelas. Pasalnya, hingga saat ini baru AS Roma yang mengajukan penawaran. Namun sepertinya Giallorossi menunggu Trezeguet berstatus bebas transfer, karena harganya dinilai terlalu mahal untuk kas Roma.

Di lini tengah, Sebastian Giovinco tidak akan dijual, karena pemain muda ini diplot sebagai pelapis Diego bila pemain asal Brasil tersebut mengalami cedera. Di lain sisi, Tiago, Christian Poulsen, dan Mauro Camoranesi masuk dalam daftar pemain dijual. Sedangkan Almiron kembali dipinjamkan, dengan Sampdoria menjadi favorit tujuannya.


Baca Selengkapnya......

Disindir Ranieri, Ferrara Membalas


Diwartakan sebelumnya, Ciro Ferrara mendapat sindiran dari Claudio Ranieri.

Pelatih senior Italia itu mengklaim kemenangan Juventus di dua laga di mana Ferrara mulai bertugas bukanlah karena campur tangan mantan bek Italia itu. Padahal capaian Ferrara jauh lebih baik dari Ranieri yang tak mampu sekali pun meraih kemenangan di tujuh laga terakhir sebelum dipecat.

Apa jawaban Ferrara mengenai sindiran seniornya itu? Dia menjawab dengan sinis dan juga menyindir.

"Ranieri memang benar," tukas Ferrara dikutip Channel4.

"Saya menjanjikan tujuh angka dan hanya mendapat enam poin, jadi saya harus lebih berusaha keras musim depan," sindir pelatih yang baru saja dikontrak menangani Juve untuk dua musim itu.

Ferrara juga menegaskan dirinya belum berhubungan dengan Ranieri sejak dipilih sebagai pengganti tiga pekan lalu.


Baca Selengkapnya......

Ranieri Remehkan Ferrara


Mantan pelatih Juventus Claudio Ranieri menilai Ciro Ferrara tak cukup spesial.

Penilaian Claudio Ranieri tersebut mengenai gaya dan prestasi kepelatihan Ciro Ferrara di Juventus musim lalu.

Seperti diketahui, Ferrara menggantikan Ranieri yang gagal memberi kemenangan Juve di tujuh laga terakhir. Di dua laga perdana Ferrara, Juve akhirnya bisa memetik kemenangan dengan skor yang cukup meyakinkan atas Siena dan Lazio.

"Saya rasa meski pun di bangku pelatih tak terisi oleh orang mana pun, Juventus tetap bisa menang," sentil Ranieri kepada Sky Italia.

"Dua pertandingan terakhir itu sudah diketahui hasil akhirnya. Siapa pun pasti bisa bisa meraih kemenangan," paparnya lagi.

Bagaimana tanggapan Ferrara?


Baca Selengkapnya......

Ingin Tinggalkan Liverpool, Dossena Pilih Juve


Musim pertama Andrea Dossena di Liga Primer Inggris bersama Liverpool tidak berjalan baik karena dia lebih kerap duduk di bangku cadangan.


Pengalaman tersebut cukup membuatnya traumatis. Keinginan untuk pulang kampung ke Italia pun disampaikan bek kiri berusia 27 tahun itu.

"Saya sudah berbicara dengan manajer Rafael Benitez. Dia adalah orang yang menyenangkan dan mengerti permasalahan saya," Dossena menjelaskan kepada Tuttosport.

"Dia memberi tahu saya jika mendapat tawaran yang memuaskan pihak klub dan saya, dia akan memfasilitasi transfer saya."

Untuk klub berikutnya, Dossena mengungkapkan ingin bergabung dengan Juventus.

"Saya memilih Juve. Mereka menunjukkan ketertarikan mereka tahun lalu, tapi Liverpool datang dan membuat kesepakatan lebih cepat. Sekarang saya berharap bisa bergabung dengan Juve dan memulainya lagi," ujar Dossena.


Baca Selengkapnya......

Kaka Bisa Bertahan, Trez Mungkin Datang


Berlusconi sampai saat ini belum memastikan apakah Ricardo Kaka akan hijrah ke Real Madrid atau mungkin saja bertahan di Milan sebelum akhir pekan ini.

Presiden Rossoneri ini akan segera membicarakan masa depan Kaka. Menurutnya, masih ada peluang bagi Kaka untuk bertahan di San Siro dan secara pribadi ia sebenarnya ingin mempertahankan pemain asal Brasil tersebut.

"Di akhir pekan ini kami akan mengadakan sebuah pertemuan yang akan memutuskan masa depan Ricky. Sampai saat ini masih berstatus pemain Milan dan masih ada peluang untuk bertahan," ucapnya melalui Milan Channel.

"Apakah kami akan membeli seorang striker kalau Ricky akhirnya pergi ke klub lain? Saya belum bisa menjawan soal itu. Kebetulan dalam beberapa hari terakhir ini kami dikait-kaitkan dengan Trezeguet, dan saya belum bisa memberi jawaban pasti soal ini."

Menurut agen Trez, Antonio Caliendo, ada kemungkina pemain asal Pancis itu untuk pindah ke klub lain, ternasuk Milan.

"Saya akan ada ada pertemuan dengan direktur Juve dalam waktu dekat untuk membahasa masa depan David. Ia bisa saja bertahani tapi segalanya bisa saja berubah," tandas Caliendo melalui Radio Kiss Kiss.

Trezeguet masih punya kontrak selama dua tahun lagi di Juve. Meski begitu ia beberapa kali menyatakan ingin pindah klub karena lebih sering menjadi pemain cadangan.

goal.com

Baca Selengkapnya......

RESMI: Juventus Pilih Ciro Ferrara


Juventus secara resmi menunjuk Ciro Ferrara (foto) sebagai pelatih musim depan.

Ferrara ditugasi membawa kembali kejayaan Bianconeri dan dilaporkan menyepakati kontrak selama dua tahun.

"Resmi. Ciro Ferrara pelatih baru Juventus. Petualangan terus berlanjut bagi sang juru latih yang membawa tim pada dua pertandingan terakhir musim lalu," tulis pernyataan dalam laman resmi klub.

Eks punggawa Juve ini mengambilalih tongkat kepelatihan pasca-pemecatan Claudio Ranieri hampir dua pekan sebelum kompetisi Serie A Italia usai. Ferrara sukses memulai debutnya dengan menuai dua kemenangan atas Siena dan Lazio.

Sebelumnya, pengurus Juve sudah mengumumkan akan menunjuk pelatih asal Italia yang punya mentalitas muda untuk posisi manajer tim. Selain Ferrara, Antonio Conte dan Luciano Spalletti juga disebut-sebut dipertimbangkan untuk posisi tersebut. Namun, keduanya menyatakan komitmen untuk klub masing-masing, Bari dan AS Roma.

Perkenalan kepada pers akan digelar di Vinovo, Jumat (5/6) pukul 19:30 waktu Eropa Tengah.
goal.com

Baca Selengkapnya......

05 Juni 2009

Moggi Flops


Inilah 10 kesalahan transfer yang dilakukan Moggi

10. Edwin Van Der Sar
The first foreign goalkeeper in Juventus’ history, the Dutchman was netted from Ajax as the club attempted to replace the legendary Angelo Peruzzi. After a mediocre first season, it is Van Der Sar’s second – and last campaign – that will be remembered for the wrong reasons. A string of howlers, including a dodgy performance against Lazio, even saw his eyesight questioned. Blamed by many for the loss of the Scudetto, he left for Fulham and was replaced by Gigi Buffon in 2001.

9. Salvatore Fresi
An enigma of the Italian game, Fresi was again given an opportunity to prove himself at the highest level by Juve. A star of the Under-21 side, he was expected to develop into the new Franco Baresi. Unable to do that at Inter, Moggi signed him in 2002 after a decent campaign at Bologna. A goal on his debut against Atalanta proved a false dawn as he left in January 2004 with just 17 games and one goal in all competition.

8. Fabio Pecchia
A fine player at Napoli, the gritty midfielder’s career came to a halt just when it seemed that he was almost ready for the full international side. Although equipped with lungs of steel, his path to regular first team football in Turin was blocked by Edgar Davids. After 37 games in total, a frosty relationship with Moggi saw Pecchia moved on to Sampdoria before a string of other clubs. He deserved better.

7. Jocelyn Blanchard
One of Moggi’s more mysterious buys, the Frenchman was brought in after nothing more than a decent campaign at Metz. Signed as a new Didier Deschamps figure, the midfielder left quite an impression in a summer friendly against Newcastle United. But a stunning goal in that game was about as good as it got for a man who was back in France with Lens less than a year later.

6. Jonathan Bachini
Acquired by the Turin giants to fill the small but substantial boots of Angelo Di Livio, it just didn’t happen for him. The Juventus stage was bigger than the Udinese one which he shined on, while it was widely accepted that Bachini was a player built for 3-5-2 and not the rigid 4-4-2 which Carlo Ancelotti used at the time. He made 32 appearances in two years before joining Brescia.

5. Olivier Kapo
Enticed by his Bosman free status, the Ivorian-born Frenchman accepted an offer from Lucky Luciano in 2004. He did very little in his brief Turin stay to justify the headlines which his switch got at the time. The lasting memory of his Bianconeri days is a late equaliser at Reggina which was then ruled out for offside. Kapo moved to Monaco and Levante on loan before the club got rid of him to Birmingham City.

4. Sunday Oliseh
Nigerian international who didn’t turn out to be the midfield enforcer which Big Luciano hoped for. Signed from Ajax in 1999, Juventus were Oliseh’s second Italian club after a previous spell at Reggiana in 1994-95. Rarely used – he made just eight appearances for the Old Lady in Serie A – he was moved on to Borussia Dortmund.

3. Athirson
An attacking Brazilian left-back – “He’s the new Roberto Carlos,” some inevitably claimed – who was suggested to Moggi by Omar Sivori. It took Juventus the best part of a year to sign him after a number of bureaucratic problems and it was time unwisely spent. Athirson made his debut on April 1, 2001, in the first of only five appearances. Loaned back to Flamengo with a view to recalling him, that never happened as the club chose to rescind his contract instead.

2. Fabian O'Neill
Signed in 2000 as an alternative for Zinedine Zidane if necessary, the man who Cagliari got £8m for failed to convince Ancelotti. Little changed following the arrival of Marcello Lippi, who attempted to use him as a replacement for the suspended Edgar Davids in a deeper midfield position. The Uruguayan’s Turin stint lasted just two seasons and 14 Serie A games. What a waste of talent…

1. Juan Esnaider
Argentine forward who was signed in January 1999 to cover for the absence of the injured Alex Del Piero. He turned out to be no Pinturicchio as the player who impressed at Atletico Madrid and Espanyol failed to show up. No goals in 16 Serie A appearances, he netted just twice in 25 games overall before being released to Real Zaragoza. “My professional career starts today,” he said at his official presentation. In some ways, it ended instead.
Words: Antonio Labbate

Baca Selengkapnya......

Skuad Italia di Piala Konfederasi


ROMA - Marcello Lippi resmi merilis daftar pemain yang akan dibawanya ke turnamen Piala Konfederasi 2009. Tidak banyak perubahan yang dilakukan Lippi, dan ia hanya memasukan satu nama baru, Davide Santon.

Bintang muda Inter Milan itu, akan melakukan debut di turnamen internasionalnya. Lippi terkesan dengan penampilan impresif Santon bersama Inter di musim ini.

Pemain 18 tahun itu sudah mendapat kepercayaan dari Jose Mourinho untuk mengawal sisi kiri pertahanan Inter Milan. Santon menggeser posisi Maxwell. Lippi pun memanggilnya dan akan menjajal kemampuan Santon pada laga persahabatan melawan Irlanida Utara, Sabtu (7/6/2009).

Pelatih yang mengantarkan Italia juara dunia 2006 ini, sebenarnya sudah mempersiapkan skuad sejak dua pekan lalu. Namun, ia mendata ulang setelah kompetisi Serie A benar-benar berakhir.


Skuad Italia:

Kiper: Amelia, Buffon, De Sanctis

Belakang: Cannavaro, Chiellini, Zambrotta, Dossena, Legrottaglie, Gamberini, Grosso, Santon

Tengah: Camoranesi, De Rossi, Pirlo, Gattuso, Montolivo, Palombo

Depan: Gilardino, Iaquinta, Pepe, Quagliarella, Toni, Rossi


Baca Selengkapnya......

Hormat Buffon pada Ranieri & Ancelotti


Turin - Claudio Ranieri dipecat sebelum merampungkan tugasnya di Juventus. Namun Gianluigi Buffon tetap mengirim hormatnya bagi The Tinkerman; juga untuk Carlo Ancelotti.

Hanya dua pertandingan sebelum Liga Italia selesai, Ranieri harus kehilangan pekerjaannya. Naiklah Ciro Ferrara yang dalam waktu singkat sukses menghadirkan dua kemenangan.

Dua angka penuh itu membuat Juve menduduki peringkat akhir kedua. Meski yang menyelesaikannya adalah Ferrara, Buffon sang kiper Bianconeri mengakui besarnya peran Ranieri di pencapaian itu.

"Rasa hormat di penghujung musim ditujukan untuk Claudio Ranieri dan para stafnya. Saat kami meraih hasil ini, kredit juga untuk kerja keras yang ia lakukan beberapa tahun belakangan," ujar Buffon dikutip Channel4.

"Musim ini diakhiri dengan sangat baik dengan kemenangan atas Siena dan Lazio yang membuat kami finis kedua. Setidaknya, dua hasil terakhir itu memperlihatkan kuatnya fondasi tim ini," imbuh kiper 31 tahun itu.

Selain pencapaian Juve, Buffon juga mengomentari tentang pensiunnya beberapa pemain hebat seperti Paolo Maldini, Luis Figo dan Pavel Nedved. Juga kepada Ancelotti, eks pelatih AC Milan dan Juve yang akan menukangi Chelea.

"Musim depan kami tidak lagi bersama Pavel. Saya menghabiskan banyak momen hebat bersama Paolo di timnas Italia, sedangkan Figo memberikan banyak hal untuk sepakbola Italia," katanya.

"Saya juga ingin mengucapkan selamat tinggal kepada Ancelotti. Italia kehilangan seorang pelatih dengan rasa kemanusiaan tinggi. Saya beruntung pernah bekerja dengannya," pungkas Buffon.
detik.com

Baca Selengkapnya......

Giovinco Ingin Juve 'Rasa Barca'


Siapa pun tak bisa menyanggah jika Barcelona memainkan sepakbola yang atraktif dan produktif di musim ini. Tiga gelar juara menjadi bukti efektifitas mereka di atas lapangan.

Pencapaian itulah yang ingin dilihat dan dirasakan Sebastian Giovinco bersama Juventus musim depan.

"Saya berharap pelatih baru membiarkan tim bermain dengan sistem yang membolehkan kami memainkan bola," ujar pemain berusia 22 tahun itu kepada Tuttosport.

"Saya harap kami memainkan sepakbola yang ofensif, dengan banyak striker, seperti Barcelona atau Roma."

Giovinco melanjutkan: "Saya berharap, terlepas dari sistem kami bermain, fokusnya adalah menjaga bola di posisi kami. Bagi saya, akan lebih baik bermain dengan 4-3-3 atau 4-3-1-2, dan pastinya tidak dengan 4-4-2 yang mana saya akan bermain sebagai seorang pemain sayap."

Baca Selengkapnya......

Ferrara Dilaporkan Resmi Tangani Juve



Ciro Ferrara dikabarkan telah menandatangani kontrak berdurasi satu musim dengan Juventus untuk menjadi pelatih.

Kabar ini datang dari RAI Italia, yang mana belum mendapat konfirmasi dari Juventus.

Keputusan ini diambil setelah manajemen klub Juventus mengetahui kandidat pelatih lainnya, Luciano Spalletti, memutuskan untuk bertahan di AS Roma musim depan.

Sebelumnya, pelatih tim nasional Italia Marcello Lippi juga sudah mengindikasikan akan membebaskan Ferrara dari tugasnya di Azzurri untuk menangani Juventus.

Baca Selengkapnya......

Juventus Beli D'Agostino


Menurut Studio Sport, uang €8 juta ditambah kepemilikan terhadap Michele Paolucci dan Davide Lanzafame dikeluarkan Juventus untuk menggaet Gaetano D'Agostino.

Memang, beberapa hari terakhir spekulasi transfer D'Agostino ke Bianconeri cukup santer, tetapi belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak.

Bahkan, presiden Juventus Giovanni Cobolli Gigli mengakui klubnya mengagumi mantan pemain muda Roma itu, tetapi membantah adanya negosiasi.

D'Agostino tampil cukup gemilang musim ini dengan mencetak 11 gol, dan diperkirakan akan tampil untuk timnas Azzurri lawan Irlandia Utara akhir pekan ini. Dan jika menjadi kenyataan, ia akan menjadi pemain baru ketiga Juve untuk musim depan setelah Diego dan Fabio Cannavaro.


Baca Selengkapnya......

Lavezzi Dinyatakan Sepakat Ke Juve


Hubungan Ezequiel Lavezzi (foto) dengan Napoli sepertinya sudah tak bisa diselamatkan lagi. Agen sang pemain, Alejandro Mazzoni, sudah menyatakan ada pertikaian antara kliennya dengan Pierpaolo Marino, yang membuat Lavezzi kabur ke Argentina.


Menurut Resport, Mazzoni sudah mencapai kesepakatan dengan Juventus. Alasannya, Lavezzi sudah meminta peninjauan jumlah kontrak dengan Napoli sejak Januari lalu, tapi Partenopei enggan membahasnya lebih lanjut.

Hasil pertemuan Mazzoni dengan Jean-Claude Blanc dan Alessia Secco adalah Lavezzi dikabarkan akan menerima €2,5 juta per musim hingga 2014.

Hadangan utama dari transfer tersebut adalah Napoli, yang tak ingin melepas sang pemain. Berulang kali Napoli menyatakan takkan menjual striker asal Argentina itu, tapi keadaan masih mungkin berubah. Apalagi, Lavezzi sudah menulis surat kepada direksi agar melepasnya.


Baca Selengkapnya......

Juve Pilih Pelatih Lokal, Bukan Asing


Juventus, diungkapkan presiden Giovanni Cobolli Gigli, akan segera mengumumkan siapa pelatih baru mereka untuk musim depan. Rencananya, pengumuman tersebut akan dilakukan tidak lebih dari dua pekan mendatang.



Beberapa nama yang masuk dalam daftar kandidat antara lain arsitek Bari Antonio Conte, caretacker Ciro Ferrara, allenatore Roma Luciano Spalletti dan pembesut Girondins Bordeaux Laurent Blanc.

Ketiganya, oleh media Italia, dianggap sebagai sosok yang sesuai dengan kriteria muda, bersemangat dan memiliki kemampuan memotivasi tim.

Tapi baru-baru ini muncul syarat lain yang menggugurkan keberadaan salah satu kandidat, yaitu Laurent Blanc.

"Dia harus orang Italia," tukas Cobolli Gigli kepada GR Parlamento. "Dia [Laurent Blanc] pastinya bukan salah satu kandidat."

Cobolli Gigli menambahkan pihaknya sudah mengantongi beberapa nama kandidat dan akan mengumumkan dalam waktu dekat.

"Manajer umum Juan-Claude Blanc sudah mempersiapkan daftar nama, tapi antara akhir pekan ini hingga minggu depannya lagi, saya rasa kami bisa menuntaskan kesepakatan," tandasnya.
goal.com

Baca Selengkapnya......

01 Juni 2009

Juventus vs Lazio 2-0

Pada tugas terakhirnya sebagai pelatih, untuk saat ini, Ciro Ferrara menempatkan duet Alessandro del Piero dan Vincenzo Iaquinta di lini depan. Pemain yang sudah memutuskan untuk pensiun, Pavel Nedved, bermain di posisi favoritnya di sayap kiri.

Pelatih Lazio, Delio Rossi, melakukan serangkaian perubahan dan tampil tanpa trio penyerang terbaiknya, Mauro Zarate, Goran Pandev, dan Tommaso Rocchi.

Pasukan Ferrara langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal. Iaquinta memberikan jawaban dengan menceploskan bola umpan Claudio Marchisio ke dalam gawang Juan Carrizo pada menit ketiga.

Pemain pelapis Lazio, Libor Kozak, nyaris menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian, namun bola cungkilannya jauh melampaui mistar gawang Gianluigi Buffon.

Tak mau kalah, Del Piero beraksi. Saat injury time babak pertama, tendangan salto sang kapten menyamping tipis dari tiang gawang Lazio.

Tuan rumah tetap tak tertandingi pada paruh kedua pertandingan. Nedved hampir menuntaskan pertandingan terakhirnya dengan gol. Sayang, tendangan volinya tidak tepat sasaran.

Keunggulan Juve digandakan Iaquinta pada menit ke-59. David Rozehnal gagal menyapubersih umpan Del Piero. Bola dicuri Nedved dan diberikan kepada Iaquinta, yang untuk kali kedua menaklukkan Carrizo.

Nedved dan Del Piero terus memberikan ancaman ke gawang lawan, tapi tak ada gol tambahan yang tercipta. Saat Nedved keluar lapangan untuk digantikan Tiago, segenap tifosi Bianconeri memberikannya tepuk tangan sambil berdiri. Semua rekan setim memberikan pelukan hangat kepadanya.

Susunan pemain:
Juventus Buffon; Zebina, Legrottaglie, Chiellini, Salihamidzic; Camoranesi, Zanetti / Amauri (54'), Marchisio, Nedved / Tiago (83'); Iaquinta / Giovinco (71'), Del Piero.
Lazio Carrizo; Lichtsteiner, Siviglia / Tuia (77'), Rozehnal, De Silvestri; Brocchi, Dabo / Meghni (63'), Ledesma, Foggia; Kozak, Del Nero / Mendicino (51').

goal.com

Baca Selengkapnya......