TRANSLATE

02 Februari 2010

Menanti yang Baru dari Zaccheroni


Turin - Alberto Zacceroni mengaku tidak berani mengubah strategi Juventus terlalu ekstrim kala berhadapan dengan Lazio di akhir pekan lalu. Namun dalam sepekan ini dia akan mulai membangun 'Bianconeri yang baru.'



Zaccheroni yang ditunjuk sebagai pelatih Juve seiring dengan dipecatnya Ciro Ferarra pada Jumat (29/1/2010) memang hanya memiliki waktu dua hari untuk mempersiapkan tim yang akan menjamu Lazio pada Minggu malam.

Dengan persiapan yang minim, mantan pelatih Lazio, Milan dan Inter Milan ini tetap memperagakan formasi 'berlian' yang biasa diperagakan Ferrara sejak awal musim dan berbuah dengan hasil imbang 1-1. Zaccheroni mengatakan bahwa dirinya tidak ingin para pemain kebingungan seandainya pada laga tersebut menerapkan taktik yang benar-benar diinginkannya.

Namun pelatih berusia 56 tahun ini tidak lagi akan menerapkan strategi yang seperti itu lagi kala berhadapan dengan Livorno di akhir pekan ini. Waktu selama satu pekan akan dimanfaatkan betul oleh Zaccheroni untuk menunjukkan perubahan optimal yang bisa dilakukannya kepada skuad Juve.

Belum jelas seperti apa taktik yang akan diperagakan, karena dia cuma membocorkan bahwa 'Zebra' akan dibuatnya memanfaatkan seluruh ruang yang ada. Besar kemungkinan Zaccheroni akan menerapkan formasi 3-4-3 yang sudah cukup identik dengannya dan akan menggunakan mulai strategi itu secara reguler.

"Melawan Biancocelesti saya melihat adanya perkembangan namun memang terlalu dini untuk mengubah sesuatu. Akan ada yang baru saat melawan Livorno nanti, saya tidak dapat melakukannya karena saya tak mau tim kebingungan," terangnya di Football Italia.

"Di laga terakhir itu kami bermain terlalu jauh dari pada membuka ruang yang kami tutup sendiri. Saya memiliki rencana untuk menerangkan kepada pemain saya secara lebih rinci," sambungnya.
detiksport

Baca Selengkapnya......

Zaccheroni Masih Perlu Waktu


Turin - Meski gagal mendulang tiga angka, pelatih baru Juventus, Alberto Zaccheroni melihat timnya telah berkembang. Dia pun mengaku tidak bisa langsung mengembalikan Bianconeri ke jalur kemenangan.

Debut Zaccheroni sebagai pelatih Juve hanya berakhir dengan hasil imbang. Menjamu Lazio di Stadion Olimpico Grande Torino, Senin (1/2/2010) dinihari WIB 'Zebra' harus puas mendulang satu angka hasil seri 1-1.

Meski imbang, Juve tampak begitu mendominasi di laga itu. Unggul penguasaan bola dengan perbandinan 63:37, tuan rumah melepaskan tujuh tendangan ke arah gawang dari 18 kali percobaan. Sedangkan Lazio cuma menembak ke gawang Juve sebanyak dua kali dari sembilan kesempatan.

Dan itu yang menjadi 'alibi' Zaccheroni terkait dengan hasil seri yang baru saja diperoleh anak asuhnya. Menurutnya untuk membenahi Juve yang tengah terseok-seok setelah menelan tiga kekalahan beruntun di ajang liga, tidak bisa dilakukan secara instan.

"Kami tidak bisa begitu saja langsung bersaing dengan Inter sedangkan di sisi lain mereka juga naik turun. Tim ini memiliki kualitas hebat dan sejak sekarang Anda dapat melihat bahwa mereka berkembang," jelasnya seperti diwartakan Football Italia.

"Malam ini Anda melihat mereka cukup bersemangat, sedangkan sisanya akan datang sendirinya bersama waktu. Saya yakin pada skuad ini. Mereka ingin sekali keluar dari situasi buruk ini dan itu membuat mereka bingung dan tidak efektif."

Mantan pelatih Milan, Lazio dan Inter Milan juga mengatakan bahwa target realistis bagi Juve saat ini adalah menggapai zona Liga Champions. 'Nyonya Tua' kini tertingal empat poin dari Napoli yang berada di urutan empat.

"Kami dapat kembali ke zona Liga Champions. Itu akan menjadi kemenangan bagi kami."
detiksport

Baca Selengkapnya......