TRANSLATE

30 Oktober 2011

Antonio Conte Puas Tumbangkan Inter

Pelatih Juventus Antonio Conte menyambut kemenangan atas Inter dengan perasaan sukacita dan puas.

Laga yang berakhir dengan skor 2-1 itu menjadi kemenangan pertama bagi Juve di Giuseppe Meazza sejak 2008. Raihan tripoin ini juga yang kini menempatkan Bianconerri di puncak klasemen sementara Serie A Italia.
"Ini merupakan sebuah langkah penitng yang dapat membantu kami berkembang," kata Conte seusai laga.

"Tim ini sedang melompat ke depan dan raihan tiga poin ini mengantarkan kami memimpin klasemen dengan 19 poin," lanjut Conte.

"Hasil ini adalah hadiah bagi skuad dan kami semua sangat puas. Kami berusaha mengerahkan kemampuan terbaik kami, tidak mudah memang menang di San Siro, tetapi kemenangan ini membuat kami semua bersukacita," tandas Conte.

Di laga itu sendiri, Inter dan Juve sempat bermain sengit 1-1 melalui gol Mirko Vucinic dan balasan dari Maicon sebelum Claudio Marchisio memastikan kemenangan si Nyonya Tua berkat golnya.

Ikuti GOAL.com Indonesia di twitter dan gabunglah bersama kami di facebook untuk menjadi bagian dari komunitas sepakbola terbesar di dunia maya!

Baca Selengkapnya......



Direktur umum Juventus Giuseppe Marotta ikut larut dalam euforia tim pasca memenangkan derby d'Italia dengan mengalahkan Inter 2-1 di Giuseppe Meazza.

Hasil itu pun disebut Marotta sebagai kemenangan yang 'fundamental' karena bakal berpengaruh pada laju Bianconerri di Serie A Italia ke depannya.


Dua gol dari Mirko Vucinic dan Claudio Marchisio sukses mengklaim tripoin dari lawatan mereka ke Milan sekaligus juga membuat Juve untuk sementara ini mengusai tampuk klasemen liga.

"Kemenangan ini sungguh fundamental. Selain itu, hasil ini bernilai untuk klasemen," kata Marotta di laman resmi Juve.

"Apa yang ditampilkan tim dan hasil, telah ditandai dengan tingkat kebugaran kami. Saya pikir hasil ini sangat krusial."

"Lihatlah papan klasemen sekarang dan kami menilainya inilah hasil dari kerja keras yang dilakukan klub dan [Antonio] Conte. Masa yang akan datang itu lebih terlihat ketimbang masa yang lalu," tandas Marotta.

Di partai Serie A berikutnya, Juve sudah dinanti lawan tangguh, Napoli.



Ikuti GOAL.com Indonesia di twitter dan gabunglah bersama kami di facebook untuk menjadi bagian dari komunitas sepakbola terbesar di dunia maya!

Baca Selengkapnya......

Tekuk Inter, Juventus Pertahankan Tampuk Klasemen

Juventus memenangkan laga sengit Derby d'Italia di kandang Inter Milan dengan skor tipis 2-1 sekaligus mempertahankan tampuk klasemen Serie A Italia.

Perang urat syaraf ditunjukkan publik tuan rumah melalui spanduk yang bernada mengejek Juventus. Inter tidak menampilkan Julio Cesar, Diego Forlan, Thiago Motta, Walter Samuel, dan Andrea Ranocchia karena cedera. Sementara, Juventus bisa memainkan Gianluigi Buffon meski sempat menderita memar bahu saat berlatih beberapa hari lalu.
Mirko Vucinic membuka keunggulan bagi Juventus pada menit ke-12. Dari kanan Stephan Lichtsteiner memberikan umpan tarik kepada Alessandro Matri di tiang dekat. Sepakan Matri dapat ditahan Luca Castellazzi, tetapi bola muntah disambar oleh Vucinic.

Matri hampir menggandakan keunggulan Juve beberapa menit berselang. Lolos dari jebakan off-side, tendangannya melintasi muka gawang dan melebar.

Percobaan Inter membalas berulang kali dibendung barisan pertahanan Juventus. Maicon lolos dari hadangan Giorgio Chiellini, tetapi tendangannya dipatahkan Buffon. Begitu pula dengan upaya Javier Zanetti yang gagal membuahkan hasil setelah Andrea Pirlo kehilangan bola di wilayah pertahanan sendiri.

Gol balasan tuan rumah tercipta pada menit ke-28. Dari kanan, Maicon menerima umpan sodoran Wesley Sneijder. Dengan sudut sempit Maicon melesakkan bola ke tiang dekat tanpa bisa dicegah Buffon.

Lima menit berselang, Juventus kembali memimpin. Bertukar umpan dengan Matri, Claudio Marchisio melepaskan tembakan terukur ke pojok kiri gawang Castellazzi.

Inter tidak mau dipermalukan di hadapan pendukung sendiri. Pelatih Claudio Ranieri coba menyegarkan lini depan dengan memasukkan Luc Castaignos dan menggantikan Mauro Zaate.

Namun, upaya Inter menyerang selalu mampu ditangkal pertahanan Juve yang rapi dan disiplin. Juve bahkan sempat meraih peluang melalui tendangan bebas Pirlo yang diteruskan Vucinic. Sayangnya, bola tepat mengarah kepada Castellazzi.

Tensi meningkat ketika Sneijder dan Pirlo menerima kartu kuning dalam kesempatan terpisah. Sneijder diperingatkan wasit karena memprotes, sedangkan Pirlo menjatuhkan pengatur serangan Inter itu saat berupaya membantu sebuah serangan lawan.

Sneijder kemudian digantikan oleh Ricky Alvarez setelah berbenturan dengan Buffon. Di bangku cadangan, terlihat kaki Sneijder langsung dikompres dengan es.

Saat Inter fokus menyerang, Marcelo Estigarribia sempat lolos dari sayap kiri. Tetapi, eksekusi akhirnya melebar setelah menghantam kaki Castellazzi. Wasit tidak melihat kejadian itu sehingga hanya memberikan tendangan bebas untuk Inter.

Begitu pula dengan peluang Alessandro del Piero, tampil sebagai pemain pengganti, yang lolos dari jebakan off-side dan berhadapan satu lawan satu dengan Castellazzi. Kombinasi ketidakakuratan dan ketidaktenangan sang striker veteran membuat peluang itu terbuang percuma.

Hingga akhir pertandingan, Inter tidak berhasil menemui cara mencetak gol balasan.

Hasil ini memastikan Juventus tetap berada di puncak klasemen Serie A Italia dengan 19 poin dan diikuti AC Milan di tempat kedua dengan selisih dua poin.

Baca Selengkapnya......

26 Oktober 2011

Bonucci: “A perfect first-half”

Leonardo Bonucci is back in the side and back among the goals. The defender hit the Bianconeri’s opener against Fiorentina and sought to pay tribute to those closest to him.


“I’m very happy,” stated the defender. “I’d like to dedicate this goal to my wife, to my family and to my motivator who have been very close to me in this period. I’d like to make clear that there were no politics behind my celebration in front of the fans, it was just an explosion of joy having scored an important goal.

Tonight we played a great game, a perfect first-half in particular. Obviously we’re all happy about the win, and the fact that it takes us to the top of the table. It allows us to prepare for Saturday’s game against Inter in the best possible way.”

Baca Selengkapnya......

Sinisa Mihajlovic: Juventus Layak Raih Kemenangan

Sinisa Mihajlovic merasa beruntung klub yang dikomandoinya, Fiorentina, cuma kebobolan satu gol di babak pertama waktu bertandang ke rumah Juventus pada Selasa (25/10) malam.

Tampil di Juventus Stadium, La Vecchia Signora mendominasi total sebelum turun minum. Tetapi, bombardir serangan mereka hanya berujung satu gol Leonardo Bonucci.
Usai rehat, tim tamu mulai memperbaiki penampilan, bahkan berhasil menyetarakan keadaan melalui kontribusi Stevan Jovetic. Juve lantas kembali unggul setelah Alessandro Matri merobek jala gawang Artur Boruc. Skor 2-1 untuk tim arahan Antonio Conte bertahan sampai akhir.

Secara overall, Mihajlovic sendiri mengakui kelayakan Si Hitam-Putih membukukan tiga angka penuh, khususnya lantaran I Gigliati tampil amat buruk di paruh I.

"Babak pertama bukanlah sebuah pertandingan. Juventus menghajar kami dan bisa saja unggul 3-0, tapi syukurlah itu tak terjadi," tutur bos tim berkebangsaan Serbia itu di Football Italia.

"Kami takut dan kekurangan karakter, dan di beberapa area Anda mesti membayar mahal karena hal itu. Kami kemudian bermain lebih baik di paruh kedua dan memiliki semangat berbeda karena paham harus tampil nothing to lose."

"Saya hanya bisa memuji Juventus, yang pantas meraih kemenangan, tapi kami memiliki penyesalan karena telah membuang percuma 45 menit pembuka," tandas Mihajllovic.

Baca Selengkapnya......

Antonio Conte Langsung Pikirkan Inter Milan

Begitu wasit di Juventus Stadium menyudahi pertandingan antara Juventus dan Fiorentina pada dinihari tadi, Antonio Conte mengaku fokus I Bianconeri langsung tertuju pada gim selanjutnya, tandang ke Inter Milan pada Sabtu (29/10).

Sang bos tampaknya ingin anak-anak asuhnya mempersiapkan diri dengan maksimal jelang melakoni salah satu partai terpanas Serie A bertajuk derby d'Italia itu
Apalagi menurutnya Il Biscione tetap tim kuat walaupun sempat tercecer di klasemen lantaran serangkaian hasil buruk sebelum mulai bangkit pekan lalu.

"Inter adalah sebuat tim hebat dan mereka memiliki skuad yang kuat, jadi tak terelakkan lagi apabila pikiran saya tertuju pada mereka," ucapnya dalam jumpa pers usai Juve menggebuk Fiorentina 2-1.

"Bahkan, di akhir pertandingan tadi saya segera mengingatkan para pemain tentang duel melawan Inter, dengan begitu kami tak membuang-buang waktu."

Kontra I Viola, eks pelatih Siena ini mengungkapkan sedikit kekecewaan atas kegagalan Juve memaksimalkan beberapa kans. Namun, secara keseluruhan ia senang dengan usaha pasukannya.

Si Nyonya Tua memimpin lebih dulu di babak I melalui Leonardo Bonucci. Fiorentina membalas via Stevan Jovetic (58'), tapi gol Alessandro Matri di menit ke-65 memastikan tiga angka Juve.

"Saya ingin para pemain saya mempertahankan kinerja bagus setelah performa sangat baik di paruh pertama," tutur Conte.

"Ada beberapa kekecewaan karena kami gagal mengambil keuntungan dari beberapa kesempatan, tapi kami mampu menang setelah Fiorentina menyamakan kedudukan, jadi para pemain saya pantas mendapat kredit atas reaksi mereka."

Kemenangan mengangkat Juve menduduki kembali pucuk klasemen, setidaknya untuk sementara mengingat laga giornata 9 yang lain baru dimainkan Rabu (26/10) malam.

Sang calon lawan pada akhir pekan, Inter, bakal melawat ke markas Atalanta di gim midweek tersebut.

Baca Selengkapnya......

Alessandro Matri Gembira Cetak Gol Kemenangan Juventus



Striker Juventus Alessandro Matri mengakui dirinya sangat senang dapat mencetak gol kemenangan untuk klubnya saat menghadapi Fiorentina dalam laga lanjutan kompetisi Seria A Italia dini hari tadi (26/10).

Seperti yang diketahui, Juventus membekuk Fiorentina dengan skor 2-1 berkat gol Leonardo Bonucci dan Alessandro Matri. Sementara gol Fiorentina dicetak oleh Stevan Jovetic.
"Gol saya ke gawang Fiorentina mempunyai rasa yang berbeda apabila dibandingkan dengan gol saya ke gawang Genoa. Kami membutuhkan kemenangan dan kami dapat meraihnya hari ini," ujar Matri kepada Sky Sport Italia.

"Benar apa yang pelatih katakan, bahwa kami harus lebih dapat memanfaatkan peluang di depan gawang lawan karena kami mendominasi babak pertama dan kami seharusnya sudah memenangkan pertandingan."

"Di babak kedua, kami berbuat kesalahan, tetapi semuanya berakhir dengan baik. Kami bermain dengan sangat baik dan jika kami dapat melanjutkannya maka kami akan melakukan hal penting di liga."

goal.com

Baca Selengkapnya......

Juventus Kandaskan Fiorentina 2-1

Bertanding di kandang sendiri, Selasa (25/10) waktu setempat, Juve berhasil menundukkan perlawanan ketat Fiorentina dengan skor tipis 2-1.

Juve sepertinya akan dengan mudah memenangkan pertandingan setelah Leonardo Bonucci mencetak gol di menit ke-13. Namun tim besutan Sinisa Mihajlovic itu sempat membuat Juve kerepotan dengan menerapkan pola bertahan yang disertai serangan balik yang cepat.
Hasilnya, Stevan Jovetic menyamakan kedudukan setelah mencetak gol di menit ke-58. Fiorentina sempat di atas angin, apalagi serangan Juve yang bertubi-tubi kerap tidak menemui sasaran.

Matri yang cukup produktif di musim ini membuat Juve kembali unggul di menit ke-65 setelah mendapat umpan terobosan dari Simone Pepe. Skor 2-1 tetap tidak berubah sampai akhir pertandingan.

Dengan hasil ini, Juve mencetak kemenangan pertama dalam tiga gim terakhir dan kembali menguasai puncak klasemen Serie A Italia. Tim asuhan Antonio Conte ini unggul satu poin dari Udinese.

goal/com

Baca Selengkapnya......

05 Oktober 2011

Juventus Dinilai Mirip Era Marcello Lippi

Moreno Torricelli menilai Juventus di bawah kepelatihan Antonio Conte mirip dengan skuad yang dulu ditangani Marcello Lippi.

Bergabung dengan Juventus sejak 1992 hingga 1998, Torricelli merasakan era kepelatihan Lippi mulai 1994. Bersama tim asuhan Lippi, Torricelli mencicipi gelar juara Liga Champions 1996. Seiring dengan kebangkitan Juventus di awal musim Serie A Italia, mantan bek berparas sangar itu mencetuskan pendapatnya.
"Kedua tim Juventus dari dua era itu punya banyak kesamaan, tapi saya juga bisa menemukan bedanya," ujar Torricelli kepada GOAL.com Italia.

"Kesamaannya adalah pada sisi semangat tim. Mereka tak pernah menyerah dengan intensitas permainan, sama seperti Juventus masa saya."

"Di tim Conte saat ini ada beberapa pemain tangguh dan itu terbukti dengan kemenangan 2-0 atas AC Milan."

"Apa yang saya sukai soal tim ini adalah kami menyatu sebagai sebuah tim. Juventus belum memilikinya saat ini, tapi ini masih dini, mereka baru mulai tampil dan saya yakin hasilnya segera datang."

"Tim menyatu begitu keluar dari kesulitan dan dengan sukses. Ini yang membedakan tim hebat dengan yang sekadar bagus. Juventus memulai musim dengan sangat baik dan mereka berpeluang merebut gelar juara."

Oleh Agung Harsya |goal.com

Baca Selengkapnya......

Agen: Januari, Amauri Bakal Tinggalkan Juve

Amauri dipastikan bakal meninggalkan Juventus pada bursa transfer Januari mendatang. Kabar tersebut disampaikan oleh agennya Giampiero Pocetta.

Pada bursa transfer yang lalu, striker berusia 31 tahun ini telah menolak sejumlah tawaran yang datang kepada dirinya. Ia memilih untuk tetap bertahan di Turin.
Namun hasrat Amauri untuk terus bertahan bersama Si Nyonya Tua telah berubah. Belum adanya kesempatan bermain di bawah pelatih baru Antonio Conte telah membuat Amauri mempertimbangkan untuk segera hengkang.

"Dia berpikir seharusnya dia mendapatkan sejumlah tempat di dalam tim tetapi sayangnya hal itu tak terwujud," kata Pocetta kepada laman footmercato.

"Situasi ini tentunya membuat dia bakal meninggalkan Juventus. Semuanya akan menjadi sangat jelas dalam enam pekan ke depan."

"Akankah ia pindah ke Prancis? Kami tentunya harus menyimak dan mempertimbangkan dulu semua tawaran yang datang," ujarnya.

Bersama dengan Juventus, Amauri masih terikat kontrak hingga Juni 2012. Pada musim panas yang lalu, sejumlah klub sempat menyodorkan tawaran kepada striker kelahiran Brasil ini, termasuk di antaranya datang dari Marseille.

Oleh MT Rizky | goal.com

Baca Selengkapnya......

03 Oktober 2011

Lagu Juventus / Juventus Song / Juventus Anthem

ini adalah lagu yang diputar sebelum pertandingan dimulai
lagu ini berjudul storia di un grande amore
silahkan klik DISINI untuk mendownloadnya

terima kasih
tolong tinggalkan komentar :)

forza juve!!!

Baca Selengkapnya......

Claudio Marchisio: Kami Tetap Yakin Hingga Akhir

Laga di Juventus Stadium dinihari tadi tampak bakal berakhir dengan skor kacamata. Meski dominan, serentetan kans yang dikreasikan Juventus selalu gagal berujung menjadi gol.

Namun, tiga menit jelang waktu normal habis, sapuan bek AC Milan, Daniele Bonera, berujung gol perdana Juve setelah bola memantul pada Claudio Marchisio yang terus berjuang mengejar si kulit bundar menyusul umpan satu-dua apik gelandang 25 tahun itu dengan Mirko Vucinic.
Di masa injury time, Marchisio kembali mencatatkan nama di papan skor lewat sepakan voli dari luar kotak penalti yang tak mampu ditangkap dengan sempurna oleh Christian Abbiati.

Seusai pertandingan, sang pahlawan pun menunjuk keyakinan yang tak pernah pudar dari skuad I Bianconeri sebagai faktor kunci kemenangan atas Si Merah-Hitam.

"Saya telah mengatakan di akhir babak pertama bahwa kami perlu menjaga tempo ini. Kami senantiasa yakin hingga akhir dan gol pembuka saya membuktikan bahwa kami tak pernah boleh menyerah," kata pemain berjuluk Capitan Futuro itu dikutip Football Italia.
Marchisio juga tak menyembunyikan kegembiraannya dapat melesakkan dwigol untuk pertama kalinya bagi Si Nyonya Tua.

"Ini adalah sepasang gol perdana saya dan saya sangat bahagia. Kami bekerja untuk menuju puncak tabel dan menghindari tekanan dari Udinese, Roma, Milan, Napoli, Inter, dan Lazio."

Pemilik nomor punggung delapan ini tak lupa mendedikasikan kemenangan kepada suporter yang memadati Juventus Stadium, notabene markas anyar yang baru resmi dipakai musim ini.

"Stadion ini dan fans pantas mendapatkan malam seperti ini. Kami mempersiapkan diri karena tahu laga ini bakal sulit, tapi bukan berarti kami memerlukan motivasi ekstra dalam laga semacam ini."

Baca Selengkapnya......

Late Marchisio brace seals historic win



The effect of the ‘twelfth man’ has often been mentioned in connection with Juve’s futuristic stadium and tonight it was more evident than ever. Buoyed on by their adoring public, the Bianconeri put on a show of attacking dominance against defending champions Milan but left it late to break the deadlock. Marchisio’s double was just reward for the unwavering efforts of Conte’s new-look side.
Three changes were made to the team that secured a point in Catania. Bonucci was handed his first start of the season in place of Grosso, while Pepe’s fine second-half performance in Sicily saw the winger recalled to the starting line-up at the expense of Elia. Up front, Vucinic returned from suspension and replaced Matri, with Vidal providing support from deep.

The Rossoneri starting line-up included four former Juventus players: Abbiati, Zambrotta, Nocerino and Ibrahimovic. Allegri gave the Swedish striker his second league start of the season following a successful midweek comeback in the 2-0 win over Viktoria Plzen, which saw him net a penalty and tee up strike partner Cassano for the Rossoneri’s second.

Juventus burst out the traps at a blistering pace, looking to drive forward at every available opportunity and deny Milan any time or space on the ball. The Bianconeri’s first effort arrived in the 15th minute. Marchisio ran at the heart of the Rossoneri rearguard, jinked past his marker but sent a low strike wide of Abbiati’s right-hand post.

The next chance fell to Andrea Pirlo five minutes later. The midfielder, facing his former side for the first time since his summer move, strode forward and hit a low strike that Abbiati gathered with ease. Shortly afterwards the Italian international sent in a venomous free-kick which was punched clear by the goalkeeper.

All the signs were there though as the Bianconeri attacked in numbers, with Conte’s pressing tactics coming to the fore as his men pinned their opponents back for the majority of the first-half. Vucinic, a pillar of strength in attack, came closest to finding a way through and was unlucky to see his delicate attempt cannon agonisingly off the underside of the bar.

The break merely served as a breather for a rampant Juventus outfit who began the second period with the same vigour displayed in the first. Bonucci almost had the fans on their feet two minutes following the restart but failed to make a strong connection with Pirlo’s lofted centre and Abbiati tipped over.

Despite the Bianconeri being in the ascendancy, Milan almost equalised shortly afterwards with their only meaningful chance of the game. Cassano chipped in an inviting cross which was diverted goalwards by Boateng. Buffon was alert, however, sprawling to his right to turn the ball away for a corner.

Backed by their vociferous public, Juventus continued to surge forward. Conte’s men looked in great shape, first to every ball and strong in every challenge. Marchisio was a bright spark in midfield, Pepe provided industry on the flanks and Vidal was an endless bundle of energy, having several attempts on goal in the search for breakthrough.

It seemed that the misfortune which dogged Juventus in their previous home encounter against Bologna had come back to haunt them. But with three minutes remaining, Marchisio burst forward, played a one-two with Vucinic and tucked a close-range effort past Abbiati to send the fans into ecstasy.

And it got even better. Boateng was given his marching orders for two bookable offences and the Bianconeri were cruising. Fans cheered every pass as Juventus Stadium bathed in a carnival atmosphere. With just seconds left on the clock, up popped the ‘Little Prince’ to crown a momentous victory, crashing in a volley from distance which squirmed through Abbiati’s legs and rolled over the line.



JUVENTUS 2-0 MILAN

GOALS: Marchisio 87, Marchisio 93



JUVENTUS
Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Bonucci, Chiellini; Pirlo; Krasic (Giaccherini 54), Marchisio, Vidal (Pazienza 94), Pepe; Vucinic (Matri 87).
Substitutes not used: Storari, Grosso, Elia, Del Piero, Matri.
Manager: Conte

MILAN
Abbiati; Bonera, Nesta (Antonini 71), Thiago Silva, Zambrotta; Nocerino (Ambrosini 83), Van Bommel, Seedorf; K.P. Boateng; Ibrahimovic, Cassano (Emanuelson 61).
Substitutes not used: Amelia, Di Sciglio, Aquilani, Inzaghi.
Manager: Allegri

REFEREE: Rizzoli
ASSISTANTS: Niccolai, Copelli
FOURTH OFFICIAL: Tagliavento

BOOKINGS: K. P. Boateng 39, Nesta 52, Pirlo 63, K. P. Boateng 88
SENT OFF: K. P. Boateng 88

juventus.com

Baca Selengkapnya......

Conte: 'No Scudetto promises'

Antonio Conte put a dampener on Scudetto talk after Juventus pushed Milan aside. “We won’t make any promises.”
The Bianconeri are still joint top of the table with Udinese after beating the Rossoneri 2-0 with a couple of late goals.
“I have throat pastilles and honey before the game now, so I get to the final whistle with a bit of voice left,” croaked the Coach.

“We certainly deserved a goal earlier, but against a side like Milan with stars like Zlatan Ibrahimovic, Antonio Cassano and Urby Emanuelson, they could so easily have pulled something out of the hat.

“It would’ve been a terrible blow, as we played so well with the right grit, determination and application. I didn’t make many substitutions, as I was afraid I’d ruin the perfect balance of the side.

“The important thing is to always think like a team and that was the best lesson from tonight. We know that to win this type of match, we must always put the individual talents to the service of the team.

“We are still studying to be a big team, but tonight’s game proved we are on the right track. We have many great players, but this year we need them to become champions.”

Naturally there is talk of Juve as Scudetto contenders, but Conte is eager to put on the dampeners.

“It’s too early to make predictions or pick ambitious targets. Tonight was our first big test and if we had got it wrong, I’m well aware we’d have been massacred in the media.

“The fans have been disappointed too many times in recent years and so we will not make them any promises.”

Milos Krasic was substituted and had another disappointing performance.

“I replaced Krasic at the 60th because he picked up a knock. He worked for the team and adapted to defending more than he was used to. It’s inevitable it’ll take time to get that potential out of him.”

Baca Selengkapnya......

Andrea Barzagli Kembali Masuk Ke Skuad Italia

Pelatih timnas Italia Cesare Prandelli sudah mengumumkan 23 pemain yang akan dibawa untuk menghadapi Serbia pada 7 Oktober mendatang, termasuk saat melawan Irlandia Utara empat hari kemudian.

Salah satu nama yang masuk ke dalam skuad itu adalah bek Juventus Andrea Barzagli. Ini akan menjadi penampilan pertamanya sejak 2008 lalu.
Gelandang Atalanta Luca Cigarini juga masuk ke dalam skuad dan akan menjalani debutnya berseragam Azzurri.

Dua pemain Inter, Thiago Motta dan Andrea Ranocchia, serta striker Fiorentina Alberto Gilardino tidak masuk ke dalam skuad karena sedang cedera.

Italia kini ada di puncak klasemen Grup C dengan mengumpulkan 22 poin dari delapan pertandingan. Pertandingan lawan Serbia dan Irlandia Utara memang sudah tidak lagi menentukan karena mereka sudah dipastikan mendapat tiket ke Polandia dan Ukraina.

Kiper: Buffon (Juventus), De Sanctis (Napoli), Sirigu (Paris Saint-Germain).

Bek: Astori (Cagliari), Balzaretti (Palermo), Barzagli (Juventus), Bonucci (Juventus), Cassani (Fiorentina), Chiellini (Juventus), Criscito (Zenit St Petersburg), Maggio (Napoli).

Gelandang: Aquilani (AC Milan), Cigarini (Atalanta), De Rossi (Roma),
Marchisio (Juventus), Montolivo (Fiorentina), Nocerino (AC Milan),
Pirlo (Juventus)

Striker: Balotelli (Manchester City), Cassano (AC Milan), Giovinco (Parma), Pazzini (Inter), Rossi (Villarreal).

goal.com

Baca Selengkapnya......

Juventus Vs Ac Milan 2-0



Juventus berhasil mengamankan tiga angka penting saat menjamu juara bertahan AC Milan di kandang sendiri. Skuad asuhan Antonio Conte tersebut berhasil menaklukkan Milan dengan skor 2-0 berkat gol Claudio Marchisio di menit-menit terakhir pertandingan yaitu menit ke-86 dan ke-92. Uniknya dua gol Marchisio tersebut terjadi karena andil pemain Milan yang membuat blunder.


Pada babak pertama Juventus lebih menguasai permainan, peluang emas pertama didapat oleh Juventus di menit ke-25. Tekel keras Alessandro Nesta membuahkan tendangan bebas, yang hanya beberapa meter di depan kotak penalti Milan, untuk Juventus tetapi eksekusi Andrea Pirlo masih dapat dibaca dan diantisipasi oleh Christian Abbiati.

Pada menit ke-32, Juventus kembali mengancam gawang Milan. Kali ini melalui tendangan Vucinic di dalam kotak penalti Milan, tetapi Abbiati kembali menunjukkan kualitasnya dengan mengantisipasi tendangan tersebut dengan sempurna.

Vucinic menjadi pemain paling berbahaya di babak pertama ini. Pada menit ke-36 Vucinic mencoba keberuntungannya dengan menembak dari luar kotak penalti, tetapi bola hanya mengenai mistar gawang. Pada menit ke-44 Vucinic kembali menembak dari luar kotak penalti, namun sayang kali ini tendangannya melebar tipis di sisi kanan gawang Abbiati.

Pada babak kedua Juventus langsung menggebrak pertahanan Milan, satu menit laga berjalan Abbiati sudah dipaksa melakukan penyelamatan gemilang untuk mengantisipasi sontekan Bonucci yang memanfaatkan umpan silang Pirlo.

Milan tampaknya tidak ingin terus tertekan, pada menit ke-51 giliran Gianluigi Buffon yang dipaksa melakukan penyelamatan gemilang setelah Boateng mampu meneruskan umpan dari Cassano.

Setelah peluang-peluang tersebut, kedua tim terlihat sibuk bertempur di lini tengah. Peluang berikutnya didapat oleh Juventus di menit ke-76 melalui tendangan keras Vidal, namun tendangannya masih belum menemui sasaran. Empat menit kemudian Vucinic kembali melakukan tembakan dari luar kotak penalti dan tetap meleset tipis di sisi gawang Abbiati sehingga kedudukan masih tetap imbang tanpa gol.

Juventus akhirnya berhasil membongkar tembok tebal AC Milan di menit ke-87, berawal dari kerjasama antara Vucinic dan Marchisio di dalam kotak penalti Milan, Daniele Bonera bermaksud menyapu bola yang dikuasai oleh Marchisio namun sapuannya tersebut malah membuat bola mengenai kaki Marchisio dan masuk ke dalam gawang Abbiati, sehingga membuat kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Milan semakin kesulitan setelah Kevin Prince-Boateng menerima kartu kuning keduanya di menit ke-88 sehingga harus menyudahi pertandingan lebih dahulu.

Unggul jumlah pemain dapat dimanfaatkan oleh Juventus. Marchisio menggandakan keunggulan Juventus di menit ke-92 melalui tendangan voli dari luar kotak penalti. Gol tersebut tercipta kembali tidak lepas dari blunder pemain Milan, dan kali ini kesalahan dilakukan oleh Abbiati yang membiarkan bola melewati dekapannya.

Dengan kemenangan tersebut, Juventus menjadi kembali menjadi pemimpin klasemen sementara Serie A Italia dengan 11 poin. Unggul jumlah gol dengan Udinese yang menempati posisi kedua yang juga mengoleksi 11 poin.

goal.com

Baca Selengkapnya......