TRANSLATE

23 November 2009

TOP 10 ITALIAN KIDS


Inilah daftar 10 pemain muda berbakat dari liga italia

10. Vincenzo Fiorillo (Sampdoria)
Not long ago, this youngster received a call from the best goalkeeper in the world. Gigi Buffon rang to tell him he was on the right track and to keep on working that way. Perhaps if Sampdoria were brave enough to throw him in for a Serie A chance then he could also have the opportunity to become a record breaker.

9. Fabiano Santacroce (Napoli)
Fabio Cannavaro claimed this kid could soon become his heir at the San Paolo. He will have to smooth his instinctive character though, since he gets booked quite regularly, but the potential is clearly there. For a defender of his age to be called to represent the Azzurri is a sign of his importance.

8. Luca Cigarini (Atalanta)
Think of Andrea Pirlo and that is pretty much what you will see in Luca Cigarini. A modern playmaker able to deliver fantastic long balls, he is less effective from set pieces than the Rossoneri ace. Luca is, however, much more gifted when it comes to defending. Atalanta wouldn't have spent all that cash on him otherwise.

7. Domenico Criscito (Genoa)
Marassi is the perfect environment for this young athlete, who felt unsettled in his first three months at Juventus last year. With the Grifone 'Mimmo' returned to his high level performances. Can cover different positions and is technically skilled enough to even play in midfield one day.

6. Robert Acquafresca (Cagliari)
At the end of the current season Robert Acquafresca will most likely return to Inter, because the time has come for him to play with one of Italy's big boys. Massimo Moratti is fascinated by this youngster, who is a Nerazzurri fan and will be excited to play at San Siro. Inter's next generation will be counting on him.

5. Claudio Marchisio (Juventus)
By taking the place of Christian Poulsen in Juve’s midfield, Claudio Marchisio proved he is competitive enough to represent the Old Lady and be called upon by Marcello Lippi as well. The year spent at Empoli made him a better player and he is now set to become a Bianconeri hero. The new Claudio Gentile is born.

4. Davide Santon (Inter)
Hailed as the new Giacinto Facchetti, this diligent youngster is already an Inter regular – taking the place of Maxwell. The highlight of his season was the way he dealt with Cristiano Ronaldo. Jose Mourinho was impressed by the attitude and elegance of this old fashioned full-back who has a great future ahead of him.

3. Mario Balotelli (Inter)
His behavioural problems may be affecting his growth, but Mario Balotelli is way too talented to be left out of the top three. He has just recently shown signs of improvement earning several appearances with Inter. Strong character and hot headed, Mario could be inspired by his teammate Zlatan Ibrahimovic and has what it takes to earn a world-class reputation.

2. Giuseppe Rossi (Villarreal)
This New Jersey boy, brought up in Manchester by Sir Alex Ferguson, has already established himself with La Nazionale. Giuseppe is the traditional shadow striker who can also score goals galore. Playing with Spanish outfit Villarreal, he was one of the last Italians left in the Champions League. We wonder how long will be before we see him in calcio action again – the sooner they bring him home the better.

1. Sebastian Giovinco (Juventus)
The Atomic Ant may one day take the glorious Juve No 10 shirt off of Alessandro Del Piero, but for now he will be keen to learn from the legendary Bianconeri captain. His willingness to adapt to different positions shows great maturity. Skilled and fast like no other, he has so far proved that stature and strength count little compared to pure talent. That's why Sebastian can be considered the destiny child of Italian football.

Baca Selengkapnya......

Ferrara: Tiga Poin di Duel yang Sulit


Turin - Juventus hanya mampu menang satu gol atas Udinese, Senin (23/11/2009) dinihari WIB. Ciro Ferrara puas atas hasil tersebut karena poin penuh tersebut diraih 'Si Nyonya Tua' di sebuah laga yang terbilang sulit.

Meski bermain di bawah dukungan pendukungnya di stadion Olimpico Turin, Juve kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama. Ketatnya pertahanan Udinese dan kegemilangan kiper Samir Handanovic mematahkan setiap serangan yang dibangun Juve.

Menurut statistik yang dicatat soccernet, Juve memegang 56 persen penguasaan bola dan unggul di jumlah tembakan, enam shot on goal dari 13 kali percobaan. Sementara ll Zebrette hanya bisa lima kali menembak dengan dua mengarah langsung ke Gianluigi Buffon.

Kebuntuan itu pun pecah lewat gol Fabio Grosso pada menit ke-51. Dan keunggulan tipis itu pun akhirnya mampu dipertahankan Juve hingga tuntasnya 90 menit laga.

"Kami memenangi sebuah laga yang sulit dan berbuah sebuah tiga poin yang sangat penting," tegas Ferrara usai pertandingan kepada Football Italia.

"Benar jika kami sedikit kesulitan untuk menemukan ruang terutama di babak pertama. Tapi satu-satunya hal yang dihitung malam ini adalah menang," sambungnya.

Tak hanya puas dengan kemenangan itu, Ferrara pun bisa tersenyum usai melihat dua pilarnya kembali merumput usai cedera panjang. Mereka adalah Alessandro Del Piero dan Mohammed Sissoko yang diturunkan pria 42 tahun itu di pertengahan babak kedua.

"Poin positif lainnya adalah kembalinya Alessandro Del Piero dan Momo Sissoko. Mereka berkontribusi untuk kemenangan ini," tukasnya.

Raihan tiga poin ini mengokohkan posisi Bianconeri di posisi kedua klasemen Seri A dengan 27 poin yang selisih lima dari Inter Milan di puncak. Kedua tim akan bertemu di Derby D'Italia dua pekan mendatang.

"Inter? Sekarang aku lebih fokus untuk laga melawan Bordeaux," tuntasnya menunjuk pada laga Liga Champions midweek ini kontra jawara Liga Prancis itu.

DETIK.COM

Baca Selengkapnya......

JUVENTUS VS UDINESE 1-0


Turin - Juventus menang tipis 1-0 atas Udinese di Olimpico Turin, Senin (23/11/2009) dinihari WIB. Namun hasil tersebut cukup untuk La Vecchia Signora tetap menempel ketat Inter Milan di puncak klasemen.


Gol tunggal kemenangan Juve dihasilkan oleh bek kiri Fabio Grosso di babak kedua. Juve yang beberapa jam sebelumnya digeser AC Milan kembali lagi ke posisi dua dengan 27 poin. Selisih tim asuhan Ciro Ferrara itu adalah lima angka dengan Il Nerazzuri yang punya 32 angka hasil menang 3-1 atas Bologna kemarin.

Sementara itu Udinese tetap terdampar di tangga ke-14 dengan 15 angka hasil dari 13 lagi bertanding.

Jalannya pertandingan

Juve membuka alur serangan terlebih dahulu dan ancaman itu tiba di menit ke-4 lewat sepakan keras Diego dari luar kotak penalti yang masih dapat ditepis oleh Samir Handanovic.

Di menit ke-12 Juve kembali mendapatkan peluang yang diawali crossing Mauro Camoranesi ke tiang jauh. Di sana ada Sebastian Giovinco yang melepaskan tendangan first time yang masih dapat digagalkan Handanovic.

Permainan berjalan datar-datar saja hingga menit ke-36 Juve bisa sedikit membongkar pertahanan Udinese. Camoranesi yang bergerak di dekat kotak penalti mengumpan ke Amauri yang berada di mulut gawang. Sayang sepakan Amauri terlalu lemah dan mengarah tepat ke pelukan Handanovic.

Sebuah free kick Diego dari sebelah kanan pertahanan Udinese mengarah ke kumpulan pemain Juve di kotak penalti pada menit ke-38. Namun sekali lagi Handanovic dengan sigap keluar dari sarangnya untuk men-tip bola tersebut.

Dua menit sebelum turun minum Udinese sempat mencetak gol lewat kaki Maurisio Isla, namun dibatalkan karena hakim garis mengangkat bendera pertanda offside. Hingga turun minum skor pun tetap 0-0.

Laga berusia 50 menit akhirnya Juve bisa memecah kebuntuan lewat gol yang dicetak Grosso. Diawali bola lambung dari Christian Poulsen yang menuju Martin Caceres di sisi kiri pertahanan Udinese.

Tanpa mengontrol bola Caceres langsung mengumpan ke kotak penalti dan Grosso yang datang dari belakang tanpa kesulitan menyepak bola ke jala Handanovic.

Pada menit ke-64 sebuah crossing dari Diego yang mengarah ke Alessandro Del Piero di kotak penalti mampu ditepis oleh Handanovic. Namun bola rebound yang mengarah keluar kotak penalti langsung disambar Momo Sissoko dengan sepakan keras yang melayang di atas mistar gawang Udinese.

Semenit berselang Udinese gantian mengancam gawang Gianluigi Buffon dari sebuah sepakan keras Folo Flores dari luar kotak penalti. Sayang kaki Buffon menghadang laju bola tersebut.

Kembali di menit ke-76 gawang Udinese mendapat ancaman dari Juve. Diawali corner Del Piero yang langsung disambut tandukan Camoranesi. Bola yang sempat mengenai badan seorang pemain Udinese memaksa Handanovic melakukan penyelamatan karena laju bola menuju ke gawang.

Diego di menit ke-79 punya peluang setelah menguasai bola di depan kotak penalti lawan. Sayang sepakannya terlalu lemah sehingga bola mampu diamankan oleh Handanovic.

Skor 1-0 pun tetap bertahan di papan skor hingga tuntasnya laga.

Susunan pemain

Juve: Buffon, Caceres, Cannavaro, Chiellini, Grosso, Poulsen, Melo (Sissoko 51'), Giovinco (Del Piero 51'), Diego (De Ceglie 85'), Camoranesi, Amauri

Udinese: Handanovic, Basta, Coda, Zapata, Lukovic, D'Agostino, Inler (Sammarco 83'), Asamoah, Lodi (Romero 57'), Isla (Corradi 87'), Folo Flores

DETIK.COM

Baca Selengkapnya......