TRANSLATE

11 Desember 2008

Diego Hargai Juventus

BREMEN - Bintang Werder Bremen Digeo Ribas sadar akan ketertarikan raksasa Italia Juventus terhadap dirinya. Diego pun menghormati ketertarikan itu dan tidak menutup diri dari pendekatan Juve.

Juventus memang sudah lama menjadi pengagum pengatur serangan asal Brasil ini. Juve sudah sering menyatakan tertarik dan siap mengajukan penawaran. Hanya, pihak Bremen belum memberikan sinyal positif kepada Nyonya Besar.

Diego kini malah akan merampungkan kontrak baru dengan Bremen. Klub yang bermarkas di Weserstadium ini akan memberikan kontrak hingga musim 2012. Pemain yang bersangkutan memang belum memberikan tanda tangannya pada surat perpanjangan kontrak. Peluang Juve mendapatkan Diego pun dianggap masih terbuka.

"Sangat menggembirakan mendengar klub sebesar Juve tertarik dengan saya. Tapi, sejujurnya untuk sekarang saya masih belum bisa memberikan keputusan. Saya hanya mengucapkan terima kasih kepada Juve," jelas Diego seperti dilansir Chennel4, Kamis (11/12/2008).

Pemain internasional Brasil ini mengaku cukup tertarik merasakan ketatnya persaingan di Serie A. "Beberapa rekan saya membicarakan sepakbola Serie A. Terdengar sangat menyenangkan dan suatu hari saya harus bermain disana," tutup Diego.

Baca Selengkapnya......

Juve Hampir Dapatkan Gallas

TURIN, KAMIS - Beberapa media massa di Italia mengabarkan, Juventus melakukan gerak cepat dan mengalahkan para pesaingnya untuk mendapatkan defender Arsenal, William Gallas. Klub berjuluk La Vecchia Signora itu tinggal selangkah lagi mendapatkannya.


Gallas memang sudah tak betah lagi di Arsenal, setelah jabatannya sebagai kapten dilepas. Beberapa klub Eropa langsung memburunya. AC Milan merupakan klub pertama yang tertarik kepadanya. Namun, menurut Tuttosport, Juventus bergerak paling cepat untuk melakukan perundingan dengannya.

Kedekatan pelatih Claudio Ranieri dengan Gallas juga bakal menjadi faktor penting kepindahan pemain itu ke Juventus. Ranieri pula yang membeli Gallas saat masih melatih Chelsea pada 2001.

Menurut Tuttosport, Direktur Olahraga Juventus, Alessio Secco, sudah terbang ke London, Selasa (9/12) malam. Dia menemui Ketua Eksekutif Arsenal yang baru, Ivan Gazidis, untuk mendiskusikan pembelian Gallas.

Pertemuan itu digambarkan berjalan lancar. Kemungkinan, Juve bisa membawa Gallas pada Januari dengan harga 6,5 juta pounds (sekitar Rp105,4 miliar)

Baca Selengkapnya......

Inilah Kontestan 16 Besar Liga Champions

Babak grup Liga Champions resmi berakhir pagi ini dengan 16 tim memegang satu tiket ke fase knock out dan delapan lainnya memiliki tiket ke babak 32 besar Piala UEFA.
Matchday terakhir Liga Champions memastikan tiga tiket tersisa menjadi milik AS Roma, Chelsea dan Panathinaikos. Sementara 13 tiket lain sudah diambil oleh 13 klub di pertandingan kelima.

Roma dan Chelsea memang masih harus menunggu hingga matchday keenam karena perolehan poin tiga tim di Grup A cukup berdekatan. Bordeaux akhirnya menyerah dan harus puas dengan satu tiket ke Piala UEFA.

Di Grup B, Inter yang sudah memastikan lolos sejak matchday kelima didampingi Panathinaikos yang akhirnya menjadi pemuncak klasemen. sementara jatah Piala UEFA menjadi milik Werder Bremen. Barcelona dan Sporting Lisbon menjadi peraih tiket babak 16 besar Liga Champions dari grup C dengan Shakhtar Donetsk meraih tiket Piala UEFA. Di grup D, Liverpool dan Atletico Madrid juga lolos ke perdelapanfinal. Sementara Marseille mengambil tempat di Piala UEFA.

Delapan tim lain yang memastikan mendapat tiket perdelapanfinal Liga Champions adalah Manchester United dan Villarreal dari Grup E, Olympique Lyon dan Bayern Muenchen dari Grup F, Arsenal dan FC Porto dari Grup G dan Juventus serta Real Madrid dari grup H.

Sedangkan empat tim yang berhak mendapat tiket lanjutan ke Piala UEFA adalah Aab Aalborg, Dynamo Kiev dan Zenit St Petersburg.

Menurut rencana, drawing fase knock out Liga Champions akan dihelar pada 19 Desember di Nyon, Swiss. Semua juara grup akan ditempatkan di pot A dan runner up di pot B. Di waktu dan tempat yang sama, drawing untuk babak 32 besar dan 16 besar Piala UEFA juga akan dihelat.

Inilah kontestan fase knock out Liga Champions:
Juara Grup: Roma, Panathinaikos, Barcelona, Liverpool, Manchester United, Bayern Muenchen, Porto dan Juventus
Runner Up Grup: Chelsea, Inter, Sporting Lisbon, Atletico Madrid, Villarreal, Lyon, Arsenal, Real Madrid.


Baca Selengkapnya......

Duel Alot Dua Raksasa

Milan - AC Milan berhadapan dengan Juventus akhir pekan ini. Itulah duel dua tim raksasa Italia yang punya poin raihan poin setara dan sama-sama berhasrat menang untuk selangkah lebih dekat ke titel juara. Hasilnya? Pasti sengit!


Milan saat ini enam poin di belakang pemuncak klasemen Inter dan bersiap melakukan laga tandang di Turin. Di sana menantilah Juve yang juga punya poin sama, 30 angka.

"Partai lawan Juve sangatlah penting. Ini pertemuan dua tim besar di Italia, bahkan di dunia, berhadapan dengan poin setara dan keinginan menang sama besarnya," tegas penyerang Milan Andriy Shevchenko yang dikutip Channel 4.

Apa yang dipertaruhkan di laga itu jelas bukan hanya perkara tiga angka. Tapi juga gengsi, suntikan semangat tambahan jika mampu menekuk salah satu rival berat, serta modal penting untuk terus berburu Scudetto.

Artinya, di mata Sheva, Milan harus bisa pulang dengan tiga angka penuh.

"Saya pikir itu akan jadi partai alot buat kedua tim. Scudetto memang masih panjang, tapi kami ingin menang dan kami akan membidik poin maksimal lawan Juventus," lugas Sheva.

Baca Selengkapnya......

Giovinco Tetap Pede Eksekusi Penalti

Sebastian Giovinco punya peluang besar memenangkan Juventus dari sebuah titik berjarak 11 meter ke arah gawang, di mana dia tinggal berhadapan dengan kiper BATE Borisov. Gagal menuntaskan peluang, dia pun minta maaf meski tetap pede untuk mengeksekusi penalti lagi jika ada peluang.


Pada menit 55 partai Juve kontra BATE di matchday 6 Liga Champions, Kamis (11/12/2008) dinihari WIB, 'Bianconeri' dihadiahi tendangan penalti. Tapi Alessandro Del Piero yang biasanya jadi eksekutor sepakan 12 pas masih berada di bangku cadangan.

Alhasil, tugas menjebol gawang lawan dari titik putih diserahkan kepada Giovinco yang juga piawai menuntaskan bola-bola mati. Gelandang serang 21 tahun itu maju, siap menyepak si kulit bundar melewati hadangan kiper lawan.

Akan tetapi, sepakannya malah melayang di atas mistar gawang. Kegagalan Giovinco mengeksekusi penalti lantas membuat 'Si Nyonya Tua' juga tak kuasa mengalahkan BATE, meski Juve tetap lolos jadi juara grup.

Giovinco pun menyatakan penyesalan. Tapi dia juga sekaligus menambahkan kalau kegagalan tak bikin kepercayaan dirinya pupus untuk mengambil penalti lagi suatu hari nanti.

"Aku benar-benar minta maaf kepada rekan-rekan setim dan kepada fans, tapi aku janji akan mencoba lagi," ucap dia kepada Sky, seraya menyunggingkan senyum.

"Untungnya itu tak membuat kami kehilangan posisi atas grup, jadi kami tetap senang dengan penampilan kami walau cuma bermain seri," demikian Giovinco.

Giovinco boleh lega karena dia sudah dimaafkan, setidaknya oleh allenatore-nya sendiri, Claudio Ranieri.

Baca Selengkapnya......

Giovinco Dimaafkan


Turin - Sebastian Giovinco semestinya bisa membuat Juventus mengalahkan BATE Borisov, namun ia gagal melakukannya. Meski begitu hal tersebut tidak membuat pelatih Claudio Ranieri murka. Kenapa?

Dalam pertandingan Grup H Liga Champions di Olimpico Turin Kamis (11/12/2008) dinihari WIB, Giovinco gagal mengeksekusi penalti yang didapat Juve pada menit ke-53 setelah sepakannya melayang diatas mistar. La Vecchia Signora pun harus menyudahi laga dengan skor 0-0.


Kemenangan yang hilang akibat gagalnya penalti tersebut tidak membuat Ranieri kecewa pada Giovinco. Hal ini disebabkan karena pemain yang disebut-sebut sebagai 'The Next Del Piero' ini menunjukkan performa yang gemilang di laga tersebut.

"Saya sangat senang dengan performa Giovinco. Kegagalan penalti tersebut memalukan, namun itu bisa terjadi pada semua orang," tukas Ranieri seperti dilansir Channel4.

"Dia bermain dengan sikap yang luar biasa, bermain sesuai arahan saya. Dan dia juga melakukan operan yang baik. Permainannya lebih dari sekadar positif," yakin mantan pembesut Chelsea dan Valencia ini.

Dalam pertandingan tersebut, Giovinco yang dipasang sebagai starter memang acap membahayakan pertahanan BATE. Tusukannya dengan aksi individu menawan, umpan, plus tendangan bebas indahnya hampir saja merobek pertahanan tim tamu. Namun sayang baginya, performa baiknya di lapangan harus dinodai dengan kegagalannya mengeksekusi penalti.

Saat melawan Lecce pada Liga Italia pekan lalu, Giovinco bermain baik dan menjadi bintang kemenangan Juve dengan melesakkan gol indah melalui tendangan bebas. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk "Si Nyonya Tua".

Baca Selengkapnya......

Ranieri Puas Target Tercapai

Turin - Juventus hanya bermain imbang tanpa gol melawan juru kunci BATE Borisov. Meski demikian, Claudio Ranieri tetap puas karena capaian Sebastian Giovinco cs telah sukses mencapai target. Apa?



Dalam pertandingan Kamis (11/12/2008) dinihari WIB, Juve gagal meraih poin penuh karena gagal mencetak sebiji gol pun ke gawang tamunya. Laga tersebut berakhir imbang 0-0.

Hasil tersebut tetap membawa Juve lolos ke babak berikutnya sebagai juara Grup H karena unggul head to head atas Real Madrid yang sama-sama mengumpulkan 12 poin.

Dalam pertandingan ini, Ranieri memasang Giovinco sejak awal untuk diduetkan dengan Carvalho Amauri di lini depan. Hasilnya, beberapa kali pemain yang pernah dipinjamkan ke Empoli ini merepotkan pertahanan BATE melalui aksi-aksi individu dan tendangan bebasnya.

Namun sayang, Giovinco gagal mengeksekusi penalti yang didapat pada menit ke-53 karena bola sepakannya melayang jauh diatas mistar gawang BATE.

Namun hal itu tidak mengurangi kepuasan yang didapat oleh Ranieri. Selain karena "Si Nyonya Tua" lolos sebagai pemuncak grup, keberhasilan timnya tidak kebobolan dan bebas cedera membuat mantan pembesut Chelsea senang.

"Kami mencoba untuk tidak kebobolan. Adalah penting bahwa tidak ada satu pun yang cedera," tukas Ranieri kepada Rai Television.

Juve, yang baru kembali ke Liga Champions setelah dilempar ke Seri B dari kasus Calciopoli di tahun 2006, menyelesaikan putaran grup sebagai juara.

"Siapapun lawan kami di babak 16 besar akan sulit," ujar winger Marco Marchionni tentang calon lawannya di babak 16 besar.

Dalam laga ini, Cristiano Zanetti juga sukses menjalani laga perdananya musim ini. Ia bahkan mampu menyelesaikan pertandingan tanpa mengalami masalah fisik yang sempat memaksanya menjalani perawatan lama.

"Setelah empat bulan, atau faktanya musim lalu, Zanetti tidak bisa diharapkan bermain dengan hebat. Di babak pertama dia sedikit kesulitan dengan tempo dan tekanan para gelandang BATE. Namun ia bermain lebih baik dan menemukan ritmenya. Jadi (performa terbaiknya) tinggal menunggu waktu saja," pungkas Ranieri.

Baca Selengkapnya......