TRANSLATE

03 Desember 2008

Del Piero: Saya Ingat Setiap Gol

Alessandro Del Piero mencetak gol pertama untuk Juventus ke gawang Reggina, dan gol ke-250-nya juga ke gawang klub yang sama. Alessandro Del Piero telah mencetak 250 gol untuk Juventus sepanjang 15 tahun kariernya, dan masih ingat dengan setiap gol yang dibuatnya.

Terakhir ketika Juve mengalahkan Reggina 4-0, Del Piero mengukir rekor personal untuk klub berjuluk Old Lady.

"Itu gol ke-250," kata pemain yang biasa dipanggil Alex.

Menurut dia, dirinya tidak akan pernah melupakan angka itu. Baginya, setiap gol adalah rekor, sehingga dia akan selalu mengingatnya.

"Saya mempertimbangkan setiap gol sebagai batu pijakan dalam perjalanan untuk mencapai hasil tertentu. Sangat penting," katanya.

Del Piero mencetak gol pertamanya untuk Bianconeri pada 19 September 1993 ketika melawan Reggina di Stadio Delle Alpi, Turin. Tidak aneh jika dia merasa perlu merayakan gol ke-250 pekan lalu, karena dibuat ke gawang klub yang sama.

"Itu sangat berarti bagi seorang striker. Saya mencetak 250 gol, atau mungkin itu gol ke-251. Meski demikian semua itu tidak berarti segalanya, karena bagi saya yang terpenting adalah Juve meraih kemenangan," lanjutnya.

Del Piero pernah memenangkan gelar Capocannoniere, atau pencetak gol terbanyak, di Serie B dan Seri A Italia. Dia berterima kasih kepada fans Juventus yang selalu mendukungnya mencetak gol demi gol.

"Saya mengingat setiap gol itu. Saya mengingat setiap selebrasi, setiap pelukan dari rekan-rekan kepada diri saya. Jadi untuk gol ke-250 ini saya ingin memeluk setiap orang merayakannya bersama kami, tidak hanya di lapangan tapi juga kepada mereka yang berjarak ribuan kilometer dari stadion," ujarnya.

"Saya menikmati saat-saat seperti ini. Saya mendengar segalanya tentang Anda. Namun kami tidak harus berhenti di sini, karena saya semakin yakin betapa gol terhebat masih akan tercipta kelak," Del Piero mengakhiri.

Baca Selengkapnya......

Del Piero Incar Rekor 300 Gol


Turin - Alessandro Del Piero telah menjaringkan 250 gol bagi Juventus. Namun striker internasional Italia berharap dapat mencetak lebih banyak gol lagi dalam karirnya yang mendekati akhir.

Del Piero mengawali karirnya di 1993 ketika dia menjadi pengganti bagi Fabrizio Ravanelli. Kini penyerang berusia 34 tahun itu berada di posisi ketiga dalam daftar pencetak gol terbanyak bagi satu klub.

Saat Juve menggasak Reggina, Del Piero mencetak gol ke-250 bagi Juve. Sementara Guiseppe Meazza telah mencetak 282 gol bagi Inter Milan. Sedangkan Angelo Schiavio menyumbangkan 253 goal bagi Bologna.

Namun tampaknya tidak sulit bagi Del Piero untk bisa mendapatkan posisi kedua. Mungkin ia pun bisa melewati rekor Guiseppe jika Juventus tetap terus memberikan kepercayaan berada di lini depan.

"Kapan saya bisa mencetak 300 gol? Itu tergantung saya dan Juve. Saya tidak memikirkan banyak rekor namun lebih pada tujuan yang baru," ungkap Del Piero seperti dilansir AFP.

Meski demikian, Del Piero tetap sadar diri mengejar 300 gol sesuatu yang tak mudah. "Dua tahun lalu saya mencetak 200 gol dan mungkin saya tak terlalu berharap menambah 50 gol lagi dengan cepat."

Baca Selengkapnya......

NEWS :

Juve back to work
Read More :

Poll Results: And The Winner Is... Buffon!?
Read More :

Calcio Debate: Who Should Be Juve's First Choice – Trezeguet Or Amauri?
Read More :

Buffon: Italians Have No Patience With Young Keepers
Read More :

Iaquinta: I Hope Juventus Get Chelsea In The Champions League
Read More :

Baca Selengkapnya......

Buffon: Juventus Prioritaskan Liga Champions

TURIN, SELASA - Perjalanan Juventus menuju tangga juara Serie-A masih sangat panjang. "Si Nyonya Tua" masih harus bersaing ketat dengan Inter Milan yang kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan enam poin.

Meskipun demikian, Gianluigi Buffon belum mau bicara tentang peluang Bianconeri untuk meraih Scudetto. Penjaga gawang nomor satu Italia tersebut justru menyoroti peluang Juventus di pentas Liga Champions.

Menurutnya, jika harus memilih maka musim ini Juventus lebih condong konsentrasi menjadi juara kompetisi paling bergengsi di Eropa tersebut, dibandingkan dengan Scudetto. Meskipun demikian, penjaga gawang yang sampai saat ini masih duduk di kursi pesakitan karena sedang dibekap cedera tersebut mengakui, Juventus akan tetap berjuang mati-matian menjadi juara Serie-A.

"Saya pikir, penampilan Juventus lebih baik di ajang Liga Champions. Kami sadar, kualitas tim tidak jauh berbeda dengan tim lain di kompetisi ini," ungkap Buffon kepada La Gazzetta dello Sport, Selasa (2/12).

"Hal ini berbeda dengan di Serie-A, karena Inter terus berlari kencang. Meskipun demikian, kami belum menyerah untuk mengejarnya. Kami harus melupakan masa-masa buruk dan konsentrasi untuk menatap pertandingan-pertandingan di depan," tambahnya.

Memang, pada awal musim Juventus menjadi salah satu kandidat kuat peraih Scudetto. Namun dalam perjalanannya, performa Bianconeri menurun drastis sehingga mereka sempat bertengger di papan tengah dan jauh tertinggal dari Inter--kini Juventus mulai bangkit dan berada di posisi dua.

Buffon juga berbicara tentang rumor bahwa tim nasional Italia mulai krisis penjaga gawang. Menurutnya, Azzurri tidak akan pernah kehabisan stok kiper karena proses regenerasi terus berjalan.

"Tak ada krisis. Masih banyak pemain-pemain muda dengan bakat hebat. Gianluca Curci menunjukkan penampilan yang bagus bersama Siena, begitu pun dengan Federico Marchetti di Cagliari, yang memiliki rekor hebat," tutur Buffon.

Berbicara tentang masa lalu, dia juga mengungkapkan bahwa ketika masih muda dirinya tertarik untuk bergabung dengan AC Milan. Namun rencana itu tak terwujud karena keluarga tak mendukung.

"Saya ingin pergi ke Milan ketika masih muda. Namun, keluarga tak setuju dan mereka mendorongku untuk bergabung dengan Parma. Saya juga menasehati para pemain muda, agar hati-hati dengan agen. Saya telah bersama Silvano Martina sejak usia 16 tahun, dan saya tahu seorang agen bisa membuat kamu jadi beruntung atau tidak," simpulnya. (CH4/LOU)

Baca Selengkapnya......

Giovinco Pastikan Tetap Di Juventus

Sebastian Giovinco akhirnya buka suara mengenai berita yang menyebutkan kalau ia akan meminta dipinjamkan ke klub lain karena tak mendapatkan waktu bermain yang cukup di Juventus.

Pemain yang dianggap akan menjadi masa depan Bianconeri itu menyatakan kalau ia tetap akan bertahan di Juventus.

"Normal saja kalau saya marah bila tak dapat turun bermain. Tetapi akan lebih buruk lagi bila saya tidak marah, karena itu berarti saya tidak mementingkan arti seragam Juventus."

"Tentunya saya akan mencoba dan menyalurkan kemarahan tersebut ke dalam sikap yang lebih positif."

"Pelatih telah memberitahu saya kalau saya adalah pengganti Pavel Nedved, namun saya tak peduli diturunkan dalam posisi apapun juga selama saya bermain dan dapat mencetak gol."

"Harus saya akui kalau saya rindu untuk mencetak gol karena saya mencetak enam gol di Empoli musim lalu."

"Saya merasa satu gol yang dicetak akan secara serius mengubah posisi saya. Tetapi saya akan terus mencoba dan tidak mempunyai keinginan keluar karena saya benar-benar mencintai Juve," tegasnya kepada Tuttosport.

Pernyataan Si Semut Atom ini memperkuat informasi dari agennya Andrea D'Amico dan pelatih Claudio Ranieri kalau Giovinco tidak akan meninggalkan Turin.

Baca Selengkapnya......

Schweinsteiger Ditenggat Juve


'Si Nyonya Tua' memang menjadi salah satu klub yang meminati Schweinsteiger. Penampilan impresif salah satu bintang Jerman di Euro 2008 itu menjadi muaranya.

Pemain yang kini membela Bayern itu juga mengaku cukup tertarik dengan keinginan Juve meminangnya, namun sedikit terkendala dengan keinginan sang kekasih yang tak ingin hijrah ke Turin.

Hal ini pun disesalkan kubu Juve yang karena masalah tersebut ambisi mereka bisa menjadi berantakan. Namun keinginan pihak Bianconerri masih tetap kuat, walau ada sedikit catatan yang mengiringi.

Oleh Tuttosport, Juve dilaporkan memberi deadline waktu Schweinsteiger untuk memutuskan kesediannya bergabung. Tenggat waktu yang diberikan hanya dalam waktu satu bulan.

Jika tidak ada respon positif, Juve kemudian akan menjatuhkan pilihannya ke pemain lain, yaitu playmaker Werder Bremen Diego. Kabarnya persyaratan untuk mendatangkan pemain asal Brasil ini tak sesulit Schweinsteiger.

Baca Selengkapnya......

Ranieri: Giovinco Harus Kalahkan Nedved

Claudio Ranieri memberi persyaratan yang cukup sulit bagi Sebastian Giovinco agar bisa masuk skuad utama Juventus, yaitu mengungguli kualitas gelandang veteran Pavel Nedved. Kelanjutan karir Giovinco di Juventus memang menjadi pergunjingan dalam beberapa pekan terakhir. Muara permasalahannya adalah performanya sebagai gelandang serang cukup disia-siakan pihak Juve. Padahal penampilannya terbilang bagus untuk pemain muda.

Kondisi ini pun menjadi perhatian tersendiri klub lain dan berharap bisa mendapatkan Giovinco, setidaknya dengan status pinjaman. Namun pihak Juve menolak untuk melepasnya.

"Kami masih percaya dengan Giovinco. Ia kembali bersama kami tahun ini dan ia merasa masih menjadi salah satu bagian dalam rencana Juve," tandas Claudio Ranieri seperti dikutip Football Italia.

Namun, imbuh Ranieri, untuk bisa menembus skuad utama dan dipercaya oleh pelatih ia harus memenuhi syarat yang cukup berat.

"Ia harus tampil lebih baik dan jika ia bisa menunjukkan performa yang jauh lebih bagus dari Pavel Nedved, maka ia akan mendapat kesempatan itu," tutur Ranieri.

Nedved sendiri merupakan pilihan utama Ranieri ataupun pelatih Juve lain di era sebelumnya. Bukannya tanpa alasan, kemampuannya membagi bola, melepas umpan, mengatur tempo dan memecah kebuntuan dengan golnya diakui oleh banyak pihak. Tak salah jika Nedved, yang kini sudah memasuki usia yang tak lagi muda, masih mendapat kepercayaan untuk mengisi tempat di lini tengah Juve hingga saat ini.

Baca Selengkapnya......

Ranieri Kini Incar Scudetto

Juve sempat terseok-seok di awal musim. Bekapan cedera beberapa pemain pilar membuat langkah Il Bianconeri menunjukkan diri sebagai salah satu kandidat juara Serie A musim ini jadi terhambat.

Namun seiring berjalannya waktu, tim besutan Claudio Ranieri mampu menunjukkan permainan terbaiknya lagi. Bahkan kini berada di posisi runner up, tertinggal enam angka dari pimpinan sementara Inter.

Pemandangan ini membuat Ranieri optimis dengan peluang timnya menyalip Inter di akhir musim, sekaligus memboyong gelar juara Serie A.

"Kami selalu mengatakan, kami harus selalu meningkatkan performa dari tahun lalu dan tidak benar bila kami tidak berpikir demikian," kata Ranieri kepada Radio Anch'io Sport.

"Kami ingin berbuat terbaik yang kami bisa dan sebagai seorang pelatih Juve tak ada pilihan selaih untuk bisa memenangi scudetto. Kami akan berjuang untuk terus tampil bagus dari musim lalu. Kami tidak akan menyerah dan kami ingin menjadi rival utama Nerazzurri," pungkasnya.

Baca Selengkapnya......

Camo Bisa Pulih Lebih Cepat

Cedera bahu Mauro Camoranesi ternyata tak separah seperti yang diperkirakan sebelumnya, yang memungkinkan gelandang Juventus itu bisa kembali merumput lebih cepat. Camoranesi mengalami cedera kala Juve menundukkan Reggina 4-0 akhir pekan lalu.

Hasil pemeriksaan menyebutkan ia mengalami cedera dislokasi bahu. Perkiraan awal, Camoranesi akan absen hingga awal tahun 2009.

Namun setelah tes lebih lanjut dilakukan, cedera Camoranesi tak separah seperti perkiraan sebelumnya. Dislokasi bahu salah satu pemain veteran Juve itu tidak membuat kerusakan berarti.

Dilansir dari Channel4, kondisi ini mengindikasikan Camoranesi hanya akan menjalani masa istirahat singkat dan kemungkinan bisa kembali tampil ketika Juve menghadapi Milan pada 14 Desember.

Baca Selengkapnya......

Camoranesi Siap Beraksi


Berita bagus para fans Juventus, cedera yang dialami pemain sayap Mauro Camoranesi (foto) ternyata tidak separah yang diduga sebelumnya. Ia dikabarkan sudah bisa berlaga saat Juve berhadapan dengan Milan dalam partai big-match Serie A Italia sebelum Natal.

Tadinya, Camoranesi yang menderita cedera saat timnya menghadapi Reggina pada Sabtu (29/11) lalu di stadion Olimpico, Turin, diperkirakan terkena cedera serius di bahunya dan akan absen sekitar sebulan atau lebih. Namun setelah diperiksa lebih lanjut, tim dokter Juve mengumumkan kemarin, Senin (1/12) kalau cedera pemain kelahiran Argentina ini tidak separah yang diduga dan akan siap bermain sekitar sepuluh hari atau dua minggu lagi.

Pelatih Juve, Claudio Ranieri tentu senang dengan kabar baik itu setelah dipusingkan dengan sejumlah pemainnya yang cedera, terutama di sektor tengah. Hasan Salihamidzic, Christian Poulsen dan David Trezequet, termasuk dalam deretan pemain inti mereka yang masih absen sampai bulan ini.

Camoranesi dipastikan masih belum diturunkan saat Juve bertemu Lecce di akhir pekan ini, dan gim terakhir penyisihan grup Liga Champions melawan BATE Borisov. Pemain yang sudah mencetak 23 gol di Serie A bersama Juve ini, bisa saja diturunkan saat menghadapi Milan.

Pertandingan akbar itu akan berlangsung pada, Minggu (14/12) di kandang Juve. Kontribusi Camoranesi yang punya dribling bagus dan umpan yang jitu ini tentu sangat diharapkan bisa membongkar pertahanan Milan. Tapi Ranieri rasanya tak mau terburu-buru menurunkan Camoranesi. Selama ini, Ranieri memang lebih suka memasang pemain yang sudah benar-benar fit.

Jadi, bisa saja Camoranesi baru akan diturunkan pada laga melawan Atalanta, Minggu (21/12). Atau mungkin saja gelandang kelahiran 32 tahun lalu itu sudah ada di bangku cadangan Juve saat menghadapi Milan.

Baca Selengkapnya......