TRANSLATE

17 April 2009

Trio Juve Beramal Melalui Golf


Turin - Pemain sepakbola ambil bagian pertandingan sepakbola untuk amal sudah umum dilakukan. Langkah berbeda dilakukan beberapa pemain Juventus yakni dengan ikut serta turnamen golf untuk amal.

Alessandro Del Piero, Pavel Nedved, dan Mauro Camoranesi unjuk kebolehan di lapangan hijau. Kali ini bukan lapangan sepakbola, melainkan padang golf.

Alih profesi atau persiapan melirik bidang lain mengingat usia yang mulai senja untuk menendang bola? Bukan, ketiga pilar Juventus tersebut mengayunkan tongkat golf dalam rangka kegiatan amal.

Del Piero, Nedved, dan Camoranesi ambil bagian dalam turnamen yang digelar oleh sebuah yayasan riset untuk penanggulangan penyakit kanker. Kejuaraan tersebut digelar beberapa waktu lalu di padang golf Royal Park Golf and Country Club I Roveri di Venaria Reale, 8 kilometer sebelah barat laut pusat kota Turin.

Seperti dikutip dari situs resmi Juventus, ketiga pemain itu menikmati permainan dalam padang golf yang memiliki 18 lubang itu.

Turnamen amal ini juga diikuti oleh pegolf Fransesco Molinari, juara turnamen Italia Open pada 2006. Kesempatan bertemu Molinari dimanfaatkan oleh ketiganya untuk mengorek kisah sukses Molinari.

Baca Selengkapnya......

Del Piero: Boleh Finis Kedua, Asal Beda Tipis


Striker Juventus, Alessandro Del Piero, memandang perbedaan nilai timnya dan Inter Milan terlalu jauh. Ia rela jika Juve akhirnya hanya menempati urutan kedua Serie A, tapi tidak dengan perbedaan angka yang terlalu besar.


Inter kini masih berada di urutan teratas dengan selisih sepuluh poin di atas "I Bianconeri". Jarak itu bisa bertambah besar jika Juve gagal menang saat menjamu "I Nerazzurri" di Turin, Sabtu (18/4). Karena itu, tidak ada harapan lain bagi Del Piero selain memberikan kemenangan bagi timnya.

"Sabtu nanti kami ingin menang untuk memberikan kegembiraan kepada suporter dan kami sendiri," komentar sang kapten tim itu.

Dengan kemenangan di kandang sendiri, harapan Juve untuk mendekat ke posisi puncak semakin besar. Kejaran AC Milan di tempat ketiga pun bisa dihindarkan. Dan, yang terpenting, selisih nilai Juve dan Inter tidak terlalu mencolok di akhir musim.

"Finis di posisi kedua dengan empat atau lima poin lebih baik ketimbang 10 atau 12," tambahnya.

Kiper Gianluigi Buffon pun sepakat dengan ucapan "Il Capitano". Menurutnya, Inter memang layak berada di puncak klasemen saat ini. "Inter layak berada di sana," kata Gigi kepada Mediaset.

Jika Juve gagal membendung Inter, posisi mereka bisa digeser Milan, yang akan menjamu Torino di San Siro.

Baca Selengkapnya......

Sissoko: Juve Finis Peringkat Kedua


Performa Juve dalam dua pekan terakhir ini sedang menurun. Setelah ditahan imbang Chievo, pada akhir pekan lalu mereka dikalahkan Genoa. Posisi mereka di urutan kedua pun makin terancam oleh Milan.

Meski begitu, Sissoko yakin timnya akan bangkit dan menjauh dari kejaran Rossoneri. Gelandang pekerja keras asal Mali ini belum bisa membantu rekan setimnya karena masih mengalami cedera.

"Saya tetap mengikuti perkembangan tim. Kami memang sedang mengalami masa-masa yang berat. Tapi saya yakin ini akan segera berlalu dan kami akan memetik kemenangan lagi," tuturnya melalui Juventus Channel.

Pemain yang biasa disapa Momo ini juga tak sabar segera bermain sehingga bisa membantu rekan-rekannya mencetak kemenangan.

"Saya yakin kami akan tetap finis di peringkat kedua. Milan rasanya tak akan bisa mengejar kami. Kondisi saya sendiri sudah mulai membaik dan siap berlatih kembali," pungkasnya.

The Old Lady sampai pekan ke-31 masih berada di peringkat kedua Serie A. Mereka tertinggal sepuluh poin dari pimpinan klasemen Inter, dan hanya unggul dua poin dari Milan yang menempati peringkat tiga. Mereka akan menghadapi Inter di akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya......

Buffon Diminati MU?


Tabloid Inggris the Daily Mail melaporkan, Manchester United sedang mempertimbangkan untuk mengontrak Gianluigi Buffon pada akhir musim.

Sebelumnya, kiper Italia itu sempat digosipkan akan bergabung dengan Manchester City pada jendela transfer januari, dan agen Silvano Martina menyatakan Buffon tertarik pindah ke Liga Primer Inggris.

Namun, Buffon sepertinya juga ingin menghabiskan karir bersama La Vecchia Signora setelah ia membuktikan kesetiannya dengan tetap bermain di Juventus meski mereka tersingkir ke Serie B Italia.

Dan sepertinya, berita tentang perpindahan kiper termahal dunia, setelah ditransfer dari Parma pada 2001 itu, cukup meragukan karena Edwin van der Sar telah memperpanjang kontrak satu tahun dan kiper cadangan Ben Foster disebut berpotensi untuk menjadi pemain bernomorpunggung satu berikutnya di Old Trafford.

Baca Selengkapnya......

Iaquinta Yakin Juventus Kalahkan Inter


Vicenzo Iaquinta menyambut kehadiran Inter di Stadion Olimpico Grande pada akhir pekan ini. Iaquinta sadar kalau pertandingan tersebut sangat menentukan nasib Juventus pada musim ini dalam persaingan memperebutkan gelar juara.


"Kami bertanding dengan target tiga angka, dan saya yakin [pelatih Inter Jose] Mourinho pun datang ke Turin bukan untuk mencari hasil imbang," ujar Iaquinta kepada La Gazzetta dello Sport.

"Di samping hal-hal lain, pertandingan ini sangat berarti bagi kami dan suporter. Kami hrus menang, karena kami juga mewaspadai Milan dan Genoa. Sedangkan Inter sudah jelas memiliki keuntungan lebih besar dari kami."

Mengenai masa depannya di Turin terkait rumor kedatangan Fabio Quagliarella dan Diego Milito, Iaquinta belum mau membahasnya. Menurutnya, ia masih memiliki ikatan kontrak bersama Si Nyonya Besar.

"Saya masih terikat tiga tahun di sini, dan bersiap untuk memperpanjangnya lagi. Ini adalah klub besar dengan ambisi hebat. Mungkin kami bisa memenangi salah satu gelar."


Baca Selengkapnya......

Demi Kebanggaan dan Kehormatan


Turin - Mengalahkan Inter Milan memang belum memuluskan jalan Juventus untuk mengejar rivalnya itu dalam perebutan titel scudetto. Tapi, membungkam Nerazzurri adalah soal memulihkan kehormatan.


Presiden Giovanni Cobolli Gigli beretorika demikian sehubungan dengan Derby d'Italia yang akan digelar hari Sabtu (18/4/2009) besok di kandang timnya.

Bagi Juve, tertinggal 10 poin dengan sisa tujuh pertandingan memang sulit untuk menyalip Inter, sekalipun pada pertandingan nanti berhasil memetik kemenangan.

Akan tetapi, "Si Nyonya Tua" pun perlu meluruskan jalurnya untuk meng-upgrate rasa kepuasan tifosinya. Soalnya, dari dua pertandingan terakhir Alessandro del Piero dkk cuma meraih satu poin, tapi kebobolan enam gol.

"Poin iya, tapi kami juga akan bertarung demi kebanggaan dan kehormatan kami," cetus Cobolli.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, terutama karena beberapa pemain penting kami terkena larangan main, dan beberapa yang lain baru pulih dari cedera," sambungnya, seperti dikutip dari Reuters.

"Kami merasa hancur ketika seri lawan Chievo (3-3) dan kalah (3-2) daeri Genoa. (Pelatih Claudio) Ranieri dan anak-anak terus mengkritik diri sendiri. Sekarang bukan saatnya melihat ke belakang, melainkan menatap ke depan."

Secara matematis Juve masih bisa mengejar Inter apabila besok bisa menang. Namun, Inter pun cuma butuh empat kemenangan lagi untuk memastikan kemenangannya. Oleh sebab itu, Cobolli mengatakan, "Peringkat dua pun sangat penting, dan kami harus melakukan apa saja untuk mempertahankannya. Kami ingin di atas AC Milan."

Baca Selengkapnya......

Akhir Rasa Pavel Nedved


Turin - Juventus masih coba membujuk Pavel Nedved yang telah melontarkan niatan pensiun. Tapi si pemain tetap pada pendirian karena memang sudah kehilangan "rasa" dengan sepakbola.

Pada usia 36, Nedved merasa sudah saatnya untuk gantung sepatu. Juve yang menaunginya merasa dia masih cukup bisa diandalkan sehingga sudah coba menahan.

"Saya takkan bermain lebih dari musim ini, saya akan berhenti," tegas Nedved kepada Tuttosport yang diwartakan Channel 4.

Pemain asal Republik Ceko tersebut kelihatannya sudah kehilangan antusiasme terhadap sepakbola sehingga bergeming pada keputusan. Nedved pun minta maaf jika keputusan tersebut belum bisa diterima sebagian kalangan.

"Saya takkan mundur dari keputusan. Partai-partai musim ini akan jadi yang terakhir buat saya dan setelah itu saya bakal mengucap selamat tinggal kepada sepakbola."

"Sepakbola sudah cukup buat saya. Sudah saatnya meluangkan waktu untuk hal-hal lain. Keputusan saya sudah pasti. Maaf kalau akhirnya jadi begini dan saya bahkan takkan bicara sepakbola lagi setelah pensiun nanti," demikian Nedved.

Baca Selengkapnya......

Juve vs Inter Masih Punya Arti


Turin - Banyak yang menilai bahwa laga Juventus melawan Inter Milan sudah tidak berpengaruh lagi. Namun striker Juve Vicenzo Iaquinta berpendapat sebaliknya. Apa alasannya?

Akhir pekan ini, Juventus akan menjamu rivalnya dalam perebutan gelar juara, Inter Milan. Namun laga ini dinilai sudah tidak terlalu berpengaruh lagi bagi perubahan peta persaingan scudetto.

Pasalnya, selisih nilai Juventus dengan Inter sudah cukup jauh, yakni 10 poin. Bahkan, meski bisa mengalahkan Nerazzuri sekalipun, Bianconerri tetap sulit untuk juara.

Namun di mata Iaquinta, laga bertajuk Derby d'Italia ini tetap memiliki arti. "Dengan mengesampingkan hal-hal lainnya, laga ini tetap memiliki arti bagi kami dan juga para Juventini," tukas Iaquinta dikutip dari Goal.

Menurut Iaquinta, kemenangan bagi Juve bukan hanya soal gengsi saja. Kemenangan akan mengamankan posisi kedua yang kini masih digenggam tim Zebra itu. "Kami tetap harus menang karena kami juga harus memperhitungkan AC Milan dan Genoa," tukas sang striker, sembari merujuk dua klub yang bisa mengganggu posisi Bianconerri.

Iaquinta pun memprediksi Inter juga akan serius menjalani laga ini. "Kami akan bermain demi tiga poin dan saya yakin bahwa Jose Mourinho tidak akan memerintahkan anak asuhnya untuk mencari hasil seri," pungkas eks striker Udinese ini.

Baca Selengkapnya......