TRANSLATE

30 November 2008

Alex cetak gol ke 250

Dalam laga Juventus kontra Reggina yang berlangsung di Turin, Juventus berhasil menggasak tim tamu dengan empat gol tanpa balas. Masing-masing gol diciptakan oleh Mauro Camoranesi, Amauri, Giorgio Chiellini, dan Alessandro Del Piero .

Gol yang terakhir dilakukan melalui titi pinalti, dan gol itu juga punya makna tersendiri bagi sang kapten Juventus tersebut. Itu adalah golnya yang ke-250 selama berkostum Juventus.

Menurutnya, hal itu berarti baginya. Namun, ia tetap menegaskan, rekor bukan prioritas utamanya.

“Jika saya bermain, dan saya tidak mencetak gol, saya sudah senanng. Tentu, saya akan lebih senang jika berhasil menceak gol," ujar sang kapten seperti yang dikutip oleh Channel4, Minggu (30/11).

“Gol-gol tersebut masih memengaruhi saya. Namun, tujuan yang saya canangkan untuk diri saya bukanlah rekor."

“Apakah tujuan saya Scudetto? Lebih baik jika saya katakan, tujuan saya adalah untuk selalu berkembang."

Guna merayakan hal tersebut, Alex akan segera kembali ke rumah dan bermain dengan anaknya Tobias.

“Saya akan menghabiskan waktu bersama keluarga besok. Dan saya akan tetap memerhatikan pertandingan Inter-Napoli.”

Baca Selengkapnya......

Juve gilas Reggina 4-0

Empat gol tercipta di Turin, dan kesemuanya milik Claudio Ranieri. Tambahan tiga poin bagi Juventus. Dalam lanjutan Serie A Italia yang mempertemukan Juventus dan Reggina, Claudio Ranieri memasang Alessandro del Piero dan Amauri di lini depan, beradu tajam dengan Francesco Cozza dan Franco Brienza. Posisi Gianluigi Buffon ditempati oleh Alex Manninger. Vincenzo Iaquinta dan Sebastioan Giovinco masih duduk di bangku cadangan.

Nevio Orlandi juga menggunakan formasi 4-4-2. Pertahanan belakang Reggina, yang dipimpin oleh kiper Andrea Campagnolo, diisi oleh Santos, Carlos Valdez, Andrea Costa, dan Bruno Cirillo.

Pertandingan yang berlangsung selama 90 menit itu berlangsung penuh dengan gol. Dua gol di babak pertama dan dua gol di babak berikutnya. Dan, kesemuanya dicetak oleh para pemain Juventus.

Gol pembuka disuguhkan oleh Mauro German Camoranesi. Pemain bernomor punggung 16 ini menceploskan bola ke gawang Reggina setelah mendapat umpan dari Pavel Nedved. Tendangan kaki kanannya dari tengah lapangan langsung mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Sebelum turun minum, Amauri menambah perolehan skor buat Juventus. Bola tendangan kaki kanannya menggelinding keras ke kanan bawah mistar Reggina sementara kiper Campagnolo tidak bisa berbuat banyak.

Adalah Giergo Chiellini menjadi pencetak gol ketiga dalam laga tadi malam. Tendangan silang Marco Marchionni langsung disambut hangat oleh sundulan pemain belakang bernomor punggung tiga itu.

Menit ke-73, Bruno Cirillo membuat kesalahan kepada Sebastian Giovinco yang masuk menggantikan Marchisio. Titik putih langsung ditunjuk oleh wasit Antonio Damato. Alessandro del Piero pun langsung mengeksekusinya dengan lihai. 4-0 untuk Juventus.

Baca Selengkapnya......

29 November 2008

Buffon : Tak ada tawaran dari City

Turin - Gianluigi Buffon membantah kabar dirinya diminati oleh Manchester City. Bahkan kiper internasional Italia menegaskan bahwa tak ada tawaran dari klub kaya Inggris tersebut.

Buffon telah kembali berlatih setelah lama absen karena cedera. Media Italia dan Inggris mengabarkan bahwa Citizens siap menggelontorkan dana sebesar 75 juta euro untuk memboyong Gigi dari Turin.

Pelatih Juve Claudio Ranieri dan juga agennya telah membantah kebenaran kabar tersebut. Kini Buffon pun angkat bicara guna membantah semua kabar akan tawaran dari City.

"Saya adalah orang yang kongkrit, semua ini rumor namun saya tahu tidak ada. Tak seorang pun mengatakan sesuatu," tegas Buffon seperti dilansir Goal.

Kini Buffon lebih memilih memikirkan kondisi kepulihannya daripada segala rumor mengenai dirinya. "Saya telah kembali berlatih dan semua berjalan dengan baik," ungkap kiper Juve ini.

"Sangat sulit memang untuk latihan pertama tapi secara perlahan-lahan ini terasa menjadi lebih baik. Meski demikian saya belum akan kembali hingga tahun baru nanti," ujar Buffon.

Baca Selengkapnya......

NEWS :

Zola Batal Incar Giovinco
Read More :


Ranieri : Juve tidak harus Scudetto musim ini
Read More :

Baca Selengkapnya......

NEWS : Cepat atau lambat Nedved pasti pensiun


Pavel Nedved memastikan keputusan pensiun sudah ada dalam benaknya, tapi dia tetap tidak membiarkan pikiran itu mengganggu penampilannya di atas lapangan. Gelandang Juventus Pavel Nedved (foto) tidak merisaukan rencana klub untuk mencari pengganti dirinya karena bagaimanapun dia akan gantung sepatu, meski belum tahu tanggal pastinya.

Pemain Ceko berusia 36 tahun ini adalah salah satu pemain paling setia di Juventus, tapi kendala usia mulai menggerogoti kemampuan fisiknya yang tak jarang harus tampil tiga kali dalam sepekan.

Ada pembicaraan tentang perpanjangan kontrak selama setahun Mei mendatang, dan kemungkinan ini menjadi kontrak terakhirnya.

Nedved belum tahu kapan akan pensiun, tapi merasa waktu untuk itu pasti tiba.

"Mereka harus mengganti diriku saat ini," tukas Nedved kepada Sky Sport Italia.

"Sudah makin dekat dan akan terjadi. Klub bersikap benar dengan mencari pemain pengganti dan aku rasa itu normal saja."

Gelandang bertenaga kuda ini juga berpendapat tentang perjalanan Juve sejauh ini, meski memutuskan untuk mengabaikannya demi fokus kepada pertandingan melawan Reggina akhir pekan ini.

"Pekan ini penting bagi kami, karena kami sudah kalah sekali dan imbang sekali," sambung Nedved.

"Kami harus membutikan kami bisa bangkit dan kami punya kekuatan untuk itu."

"Kami ingin tetap bertahan di papan atas dan kini kami menghadapi Reggina. Sungguh penting untuk meraih kemenangan demi kembali ke jalur yang benar."

Baca Selengkapnya......

28 November 2008

Giovinco-Zola Hanya Reuni?

TURIN - Agen Sebastian Giovinco, Claudio Pasqualin membantah tegas kliennya itu akan segera meninggalkan Turin. Berembus kabar, bintang muda Juventus tersebut bakalan kembali ke Inggris dan mengenakan kostum West Ham United.

Pasqualin mengakui, pemain belia Bianconeri itu bertemu dengan Gianfranco Zola. Namun, pertemuan keduanya tak lebih dari sekadar reuni, mengenang kebersamaan mereka di skuad Timnas Italia Under-21.

"Pertemuan itu tidak mengarah ke sana. Isu itu hanya bermuara dari pemberitaan, tidak ada faktanya," tukas Pasqualin seperti dilansir Goal, Jumat (28/11/2008).

"Giovinco memang rutin bertemu dengan Zola. Dan keduanya seringakali memperbincangkan pengalaman mereka di U-21," jelas sang agen.

La Formica Atomica memang berada di bawah pengawasan Zola, saat bos West Ham itu masih menjadi asisten Pier Luigi Casiraghi di Tim Azzurri. Keduanya bahkan bersahabat baik. Giovinco pun tak pernah ragu menyatakan kekagumannya pada Zola, bintang pujaannya sejak kecil.

Sementara Pasqualin enggan tetap saja enggan buka suara terkait kemungkinan pindahnya Giovinco ke West Ham. "Akankah dia pergi? Saya tidak membicarakan itu," tandasny.

Baca Selengkapnya......

PREVIEW Serie A Italia: 14a Giornata

Sabtu, 29 November 2008
24.00 WIB Catania vs. Lecce
02.30 WIB Juventus vs. Reggina

Minggu, 30 November 2008
21.00 WIB Atalanta vs. Lazio
21.00 WIB Cagliari vs. Sampdoria
21.00 WIB Genoa vs. Bologna
21.00 WIB Inter vs. Napoli
21.00 WIB Roma vs. Fiorentina
21.00 WIB Siena vs. Torino
21.00 WIB Udinese vs. Chievo
02.00 WIB Palermo vs. Milan



Catania vs. Lecce

Pekan lalu, kedua tim relatif bernasib sama. Catania pulang dari kandang Sampdoria dengan kekalahan tiga gol tanpa balas, dan Lecce digebuk AS Roma di kandang 3-0. Kini keduanya akan mencoba bangkit saat bertemu di Stadion Angelo Massimino, Sisilia.

Walter Zenga, pelatih Catania, optimistis bisa melakukannya karena hanya akan kehilangan striker Jorge Martinez dalam pertandingan itu. Zenga juga telah bisa menurunkan defender Gennaro Sardo dan Cristian Terlizz, yang absen saat Catania dibantai Il Samp.

Di kubu Lecce, pelatih Mario Beretta tak punya persoalan cedera pemain. Ia akan menurunkan tim yang sama seperti ketika dipermalukan Roma. Satu-satunya persoalan Beretta adalah siapa yang akan mendampingi Simone Tiribocchi di lini depan; Daniele Cacia atau Jose Castillo.


Juventus vs. Reggina

Tidak ada sejarah menarik dari pertemuan kedua klub. Kalau pun ada, Luciano Moggi -- mantan petinggi Juventus -- pernah menyuap wasit di Stadion Oreste Granillo, kandang Reggina, beberapa musim lalu.

Enam kali berkunjung ke kandang Juve sejak pergantian milenium, Reggina tak sekali pun membawa kemenangan. Kemenangan terakhir Reggina di kandang Juve adalah di Copa Italia tahun 2002. Setelah itu, Reggina membawa pulang kekalahan dengan lebih dari tiga gol, dan tanpa bisa memasukkan bola ke jala Juve.

Namun Juve kemungkinan akan dipaksa berupaya ekstra keras memenangkan laga ini, sehubungan kelelahan yang menerpa seluruh pemainnya. Juve baru saja menempuh perjalanan panjang dari St Petersburg, setelah hanya bisa menahan tuan rumah Zenit di Liga Champions.

Bianconeri juga akan kehilangan defende Tiago Mendez, yang pingsan hanya dua menit setelah derby d'Italia usai. Reggina akan mencoba memanfaatkan kelelahan dan ketimpangan di lini belakang Juve, untuk meraih minimal satu angka dari Turin.


Atalanta vs. Lazio

Kedua tim membutuhkan hasil positif agar tidak terus merosot. Beberapa pekan lalu Lazio berada di papan atas, tapi kini terperosok di peringkat lima akibat kekalahan dalam derby dan ditahan Genoa 1-1.

Pelatih Dellio Rossi berupaya menganalisis persoalan di timnya. Kesimpulannya, tiga serangkai di lini tengah Lazio tidak bisa padu dengan duet Mauro Zarate-Goran Pandev di lini depan. Ironisnya, kehadiran Rocchi -- setelah sekian lama cedera -- menjadi biang masalah.

Atalanta baru saja dipermalukan Reggina 3-1, tapi mereka yakin akan bisa meraih hasil positif di depan pendukungnya. Mereka memiliki rekor kandang yang lumayan, tujuh kali menang dari sembilan laga di Bergamo. Tapi kehilangan Antonino D’Agostino, Luca Cigarini dan Alessio Cerci, di lini tengah dan belakang membuat Atalanta harus kerja keras memperpanjang catatan positif laga kandangnya.


Cagliari vs. Sampdoria

Kedua tim sama-sama memiliki striker tangguh dan produktif. Cagliari memiliki Robert Acquafresca. Sampdoria punya Antonio Cassano, tapi nasib buruk keduanya relatif sama.

Cagliari gagal mengemas kemenangan sampai pekan ketujuh. Il Samp, julukan Sampdoria, baru bisa meraih kemenangan pada pekan kesembilan. Namu sejak saat itu mereka tampil luar biasa. Cagliari meraih empat kemenangan, dan mampu memaksa Napoli bermain 2-2, untuk menjadi tim pertama yang lolos dari kekalahan di San Paolo.

Sampdoria punya catatan laga tandang yang buruk. Mereka hanya meraih satu angka dari lima laga away, kebobolan 11, dan hanya bisa memasukkan dua. Situasi menjadi lebih buruk kaena Il Samp harus bermain tanpa Angelo Palombo, Marco Padalino dan Nenad Krsticic. Satu-satunya kabar gembira bagi Sampdoria adalah Hugo Campagnaro kembali memperkokoh lini belakang, dan Claudio Belucci akan bisa berpartner dengan Cassano.


Genoa vs. Bologna

Yang terbayang di benak pelatih Gian Piero Gasperini saat ini adalah Genoa harus memperpanjang catatan laga kandang sempurna. Sedangkan Sinisa Mihajlovic, pelatih Bologna, akan mencoba meraih kemenangan pertama setelah tiga kali berturutan bermain imbang.

Mihajlovic mendapat tambahan tenaga di lini belakang, menyusul pulihnya sejumlah defender. Namun ia menghadapi persoalan di lini depan, karena hanya mengandalkan Marco di Vaio. Opsi yang tersedia bagi Mihajlovic adalah memberi kesempatan Massimo Marazzina, striker yang berjasa besar mempromosikan Bologna ke Seri A, membuktikan kemampuannya di lini depan.

Gasperini masih harus memeriksa Marco Rossi dan Omar Minaletto, sebelum menyusun skuad yang akan menghadapi Bologna. Sedangkan Thiago Motta dan Domenico Criscito harus menjalani hukuman. Ivan Juric masih cedera kepala, dan tempanya akan diisi Anthony Vanden.


Inter vs. Napoli

Napoli mungkin tim paling beruntung. Meski baru saja melewati dua laga mengecewakan, Napoli masih bisa bercokol di tempat ketiga. Pekan ini Napoli akan mencoba meraih angka dari kandang Inter, untuk mempertahankan posisinya.

Sejak dikalahkan Milan, 2 November lalu, Edy Reja kesulitan menjaga konsistensi timnya. mereka masih dihantui trauma kekalahan atas Milan di San Siro. Yang lebih menggelisahkan Edy Reja, Napoli seperti punya penyakit kebobolan di menit-menit terakhir. Bahkan pekan lalu, ketika semua tim ingin merayakan pesta laga ke-100 Edy Reja besama Napoli dengan kemenangan, Cagliari menyamakan kedudukan lewat gol injury time.

Setelah sukses mememangkan derby d'Italia, Jose Mourinho yakin formati 4-4-2 dan formasi berlian di lini tengah, cukup efektif. Namun kedua sistem ini tidak bekerja dengan baik ketika Inter menjamu Panathinaikos di San Siro. Nerazzurri dikalahkan 1-0.

Edy Reja tampaknya boleh optimistis mampu menghapus trauma kekalahan atas Milan di San Siro, dengan menundukan Inter.


Roma vs. Fiorentina

Roma dan Fiorentina mengemas hasil positif pekan lalu, tapi punya nasib berbeda di Liga Champions. Roma berpeluang besar lolos ke babak 16, setelah membawa pulang kemenangan 3-1 dari kandang CFR Cluj. Sedangkan Fiorentina terdepak setelah dikalahkan Lyon 2-1 di depan publiknya.

Giallorossi berharap melanjutkan catatan kemenangannya agar bisa memperbiki posisinya di klasemen sementara. Sedangkan La Viola mulai fokus ke satu target, kembali ke papan atas agar bisa kembali ke zona Liga Champions musim depan.

Luciano Spaletti masih belum bisa menurunkan Alberto Aquilani sebagai starter, dan harus kehilangan Christian Panucci di lini belakang. Sedangkan Fiorentina tanpa Marco Donadel dan Martin Jorgensen. Laga ini mungkin menjadi menarik, karena mempertemukan dua tim yang kelelahan.


Siena vs. Torino

Torino dipastikan akan menghadapi laga tandang paling sulit di Artemio Franchi, karena tuan rumah sedang dalam performa terbaiknya.

Pekan lalu Siena membenamkan Chievo Verona ke dasar klasemen, dengan mengalahkannya 2-0. Sedangkan Torino berhasil memaksa AC Milan bermain 2-2 dalam laga penuh kontroversi.

Namun Torino harus membayar mahal atas suksesnya menahan Milan. Dominique Malonga, Eugenio Corini dan Ignazio Abate, yang membuat pelatih Gianni de Biassi berada dalam ancaman pemecatan jika kalah lagi. Siena juga tidak akan memainkan sejumlah pemain kuncinya akibat cedera.


Udinese vs. Chievo

Inilah saat paling sempurna bagi Udinese untuk bangkit setelah mengalami tiga kekalahan beruntun. Zebrette, tim yang akan dijamu Udinese, punya rekor lebih buruk lagi; kalah di seluruh dari enam laga terakhir dan tidak pernah bisa membawa pulang kemenangan dari Stadion Friuli.

Keadaan akan menjadi sedikit sulit bagi Udinese, karena akan tampil tanpa Simone Pepe, Maurizio Domizzi, Christian Zapata, dan Damian Tissone. Sedangkan Chievo akan kehilangan Kerlon, pemain muda Brasil.

Meski demikian pelatih Pasquale Marino masih bisa tersenyum dengan kembalinya Antonio Di Natale, yang akan berduet dengan Fabio Quagliarella.


Palermo vs. Milan

Milan membutuhkan tiga angka agar bisa terus menempel ketat Inter Milan, pimpinan klasemen sementara. Mereka yakin bisa melakukannya, karena Palermo sedang labil menyusul pernyataan Maruzio Zamparini yang akan memecat pelatih Davide Ballardini jika timnya kalah lagi.

Yang menjadi persoalan pelatih Carlo Acelotti adalah catatan laga tandang I Rossoneri tidak terlalu bagus. Mereka hanya bisa menang dua kali dari lima laga tandang.

Pelermo akan kehilangan Andrea Raggi. Sedangkan Milan akan bermain tanpa Kaka. Alessandro Nesta, Marco Borriello, Mathias Cardacio, Gianluca Zambrotta dan Massimo Ambrosini, masih cedera.

Baca Selengkapnya......

Iaquinta Siap Balas Inter

Derby d'Italia seri kedua melawan Inter kini sangat dinantikan Vincenzo Iaquinta, mengingat striker Juventus itu sangat berharap bisa melakukan pembalasan.
Kekalahan 1-0 dari Inter rupanya cukup menyesakkan Iaquinta. Ia menilai timnya tak pantas kalah.

Tak salah jika kemudian bomber Juventus berharap bisa bertemu lagi untuk bisa membalikkan keadaan, atau bahkan melakukan pembalasan yang lebih buruk untuk Inter.

"Kami tak kalah kelas dari Inter, kami akan menunggu mereka datang ke Olimpico," tuturnya kepada Tuttosport.

"Saya rasa kami membayar atas tekanan dan panasnya persaingan sebelum pertandingan melawan mereka. akan tetapi, kami tahu bagaimana caranya bisa bangkit dan saya tak bisa menunggu laga yang akan dilangsungkan di kandang kami," papar Iaquinta lagi.

Untuk bisa melakukan balas dendam ini, pemain yang kerap dibangkucadangan Claudio Ranieri itu masih harus menunggu cukup lama mengingat kedua tim akan bertemu pada 19 April tahun depan.

Baca Selengkapnya......

27 November 2008

LAGU SUPORTER JUVENTUS


Disini ada link yang menyediakan lagu-lagu yang sering dinyanyinkan tifosi Juventus di Stadion, selain itu disini juga terdapat Juventus Anthem Inno Juventus, silakn download DISINI......



THANKS,MATURNUWUN,TERIMAKASIH,DANKE,GRACIAS,GRAZIE

Baca Selengkapnya......

Winning 11 Juventus Sepanjang Masa


THE COACH:
Giovanni TRAPATTONI 1976-86 & 91-94
Coached Juventus in a club record 402 Serie A games over two spells in Turin. His first was significantly more successful than his last as Juventus went on to rule the roost at home and abroad. Labelled as defensive by some while with the Old Lady, Trap is Italy’s most successful boss ever.

Dino ZOFF 1967-72
Became a national hero when, at the age of 40, he captained Italy to World Cup glory. But Zoff had continually proved to be a consistent performer for Juventus prior to that triumph when he established himself as No 1 in Turin for 11 years after joining from Napoli in 1972. Won six Serie A titles, two Italian Cups and a UEFA Cup. Would later have a brief coaching stint with the club before going on to mange the Azzurri.

Gaetano SCIREA 1974-86
Elegance personified. A sweeper from the old school who would become an international regular for over a decade. He read the game as if he had studied it the night before. Scirea was a model professional and born leader. Tragically died in 1989 in a road accident while on a scouting mission for the club in Poland. Was a key member in the Azzurri side that won the 1982 World Cup. Made 377 League appearances for Juve.

Antonello CUCCUREDDU 1969-81
Picked up a staggering six championships with Juve between 1971 and 1981. A powerful defender who went on to win international honours. Started his career in Serie C with Torres in 1967, before joining Brescia for one term a year later.

Claudio GENTILE 1973-84
They don’t build defenders like this anymore. Uncompromising stopper who became a regular for the Bianconeri in his second season in Turin. Signed from Varese, Gentile made man marking an art form. Like Cuccureddu won six Serie A titles. Gentile played a starring role in the 1982 World Cup triumph.

Antonio CABRINI 1976-89
Joined Juventus in 1976 from Atalanta and instantly became a hit on the domestic and international scene. Equipped with a graceful left foot, many believe Juventus have never really replaced him. Another member of the 1982 World Cup winning team, he made history by missing a penalty in the Final against West Germany.

Marco TARDELLI 1975-85
A midfield general who joined the Bianconeri in 1975 from Serie B side Como. His impact was so immense that, less than a year later, he had already made his full international debut in a 3-1 win over Portugal. A veteran of five Scudetto triumphs and a key figure in Juve’s European success in the early 1980s. Went on to both play and Coach Inter.

Giampiero BONIPERTI 1946-61
An attack-minded midfielder who holds a club record of 444 appearances - with 178 goals - in Serie A. Originally started his career as a striker before being slowly moved into a deeper position. Would go on to become club captain and play for the Azzurri 38 times. Also became President of the club before quitting in the 1990s.

Zinedine ZIDANE 1996-01
Joined Juventus in 1996 from Bordeaux. The talented Frenchman would quickly establish himself as the world’s best player. Won two championships, a European Super Cup, a World Club Cup and an Italian Super Cup. Left for £48m to join Real Madrid where he hoped to fulfil his ambition of winning the Champions League after finishing runner-up with the Old Lady on two occasions.

Michel PLATINI 1982-87
The most influential player in Juve’s recent history. A true No 10 and midfield genius who could score more often than most strikers and hit passes of 40-50 yards to a teammate’s feet. European Player of the Year from 1983 to 1985 and an important cog in the success of the Bianconeri and the French national side.

Omar SIVORI 1957-65
Volatile South American forward with the scoring skills of John Charles, who could easily replace Sivori in this line-up, and the disciplinary record of Paolo Montero. Netted 134 League goals for the club in the late 1950s and early 60s. Finished as Capocannoniere in 1960 with 27 goals and scored six in Juve’s 9-1 defeat of Inter in 1960-61.

Roberto BAGGIO 1990-95
For the early part of the 1990s Roberto Baggio was Juventus. Having signed on the eve of the 1990 World Cup Finals for a world record £8m, his sale led to riots in the streets of Florence. A pony-tailed genius who played his best football in Turin, Baggio ended his stay in 1995 when the club were crowned champions of Italy.

VERSI LAIN DARI BERBAGAI SUMBER

Formasi: 4-3-3.

1.Dino Zoff (Kiper)
2.Gaetano Scirea (Sweeper/Kapten)
3.Carlo Parola (Bek Tengah)
4.Antonio Cabrini (Bek Kiri)
5.Ciro Ferrara (Bek Kanan)
6.Marco Tardelli (Gelandang Bertahan)
7.Pavel Nedved (Sayap Kiri)
8.Angelo Di Livio (Sayap Kanan)
9.Michel Platini (Playmaker/Striker)
10.Alex Del Piero (Striker)
11.Giampiero Boniperti (Striker)

Allenatore : Marcello Lippi

Baca Selengkapnya......

NEWS :

Juventus To Swoop For Zaccardo - Reports
Read More :

Del Piero: Inter Can Run, But Can't Hide From Juventus
Read More :


Del Piero Ingin Balas Inter di Turin
Read More :

Juventus Ponder Move For Udinese’s D’Agostino - Reports
Read More :

Xabi Alonso Not Closing Door On Serie A
Read More :

Trezeguet Back Up And Running At Juventus
Read More :

Juventus immediately back to work
Read More :

Baca Selengkapnya......

Slemania Dukung Rasionalisasi di PSS

Pendukung kesebelasan PSS Sleman, Slemania mendukung rencana manajemen melakukan rasionalisasi di tubuh tim Laskar Sembada ini dengan mencoret pemain yang dinilai tidak memberikan kontribusi yang signifikan selama kompetisi sepak bola Divisi Utama Liga Indonesia 2008 Wilayah Timur.

"Rencana manajemen memutus kontrak sejumlah pemain yang kurang maksimal dalam membela PSS merupakan kebijakan yang patut didukung. Kami berharap langkah itu segera direalisasikan terutama sebelum putaran kedua digelar, sehingga dapat secepatnya mencari pengganti," kata Ketua Slemania Supriyoko di Yogyakarta, Rabu (26/11).

Ia mengatakan, kebijakan memutus kontrak sejumlah pemain merupakan solusi yang terbaik untuk mengatasi persoalan kesulitan keuangan yang saat ini melanda tim. Kebijakan itu juga sebagai salah satu upaya memperbaiki dan membenahi penampilan tim sehingga dalam kompetisi putaran kedua dapat tampil lebih baik.

Langkah itu, menurut dia, cukup positif untuk meningkatkan penampilan tim dalam kompetisi putaran kedua, karena selama putaran pertama beberapa pemain tidak dapat menampilkan kemampuan terbaiknya. Kondisi itu membuat PSS tidak dapat "berbicara banyak" ketika menghadapi lawan-lawannya di wilayah timur sehingga hasil yang dicapai kurang memuaskan.

"Kami kecewa melihat hasil pertandingan yang dicapai PSS selama ini, apalagi beberapa pemain tidak dapat menampilkan kemampuan yang memadai. Adanya beberapa pemain yang tidak memberikan kontribusi yang memadai dalam bertanding membuat permainan PSS kurang maksimal dan mudah ’dibaca’ lawan," katanya.

Ia mengatakan, kondisi itu terlihat dalam pertandingan terakhir melawan Persema Malang di Stadion Maguwoharjo Sleman, Senin (24/11). Dalam pertandingan kandang itu PSS dikalahkan Persema dengan skor cukup telak 1-4.

Di depan mata ribuan pendukungnya, PSS harus mengakui keunggulan tim tamu. Padahal, pertandingan kandang merupakan kesempatan bagus untuk memenangi pertandingan, karena sebagai tuan rumah PSS memperoleh dukungan dari para penonton yang menjadi nilai tambah ketika bertanding.

Dalam pertandingan itu, menurut dia, nampak sejumlah pemain tampil kurang "greget" sehingga permainan tidak maksimal, baik ketika melancarakan serangan maupun mempertahankan gawang dari serangan lawan.

"Masak manajemen tim sudah mengeluarkan anggaran cukup besar untuk menggaji pemain tetapi penampilan mereka kurang profesional. Kami kecewa dengan sikap kurang profesional yang ditunjukkan sejumlah pemain," katanya.

Ia mengatakan, sikap yang ditunjukkan sejumlah pemain ketika bertanding kemungkinan sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaran gaji mereka. Namun, sikap kurang profesional itu merupakan bentuk pengingkaran terhadap kontrak yang telah disepakati antara manajemen dengan pemain.

"Seharusnya para pemain bercermin pada tim lain yang juga mengalami keterlambatan pembayaran gaji. Mereka tetap tampil profesional di lapangan meskipun gajinya belum dibayarkan lebih dari tiga bulan, dan kami berharap pemain PSS dapat bersikap seperti itu," katanya

Baca Selengkapnya......

Juventus Tidak Kenal Takut


TURIN - Juventus tidak kenal takut. Tim manapun siap dihadapi klub berjuluk La Vecchia Signora tersebut. Hal itu diungkapkan striker licin Juve, Vincenzo Iaquinta.

Laga melawan Zenit St Petersburg pada pertandingan Liga Champions dijadikan Iaquinta sebagai patokan. Meski hasil akhir imbang 0-0 Juve sudah mengamankan langkah ke babak berikut.

Menurut Iaquinta, karakter tidak kenal takut dipertontonkan Juve di St Petersburg. "Kami tidak takut siapapun," tegas Iaquinta seperti dikutip Gazzetta Dello Sport, Kamis (27/11/2008).

"Kami telah menunjukkan mampu bermain di manapun untuk meraih kemenangan dan semangat ini akan bertambah kuat selepas 16 besar," sambung dia.

"Saat melawan Zenit kami memperlihatkan tidak takut kepada tim manapun dan mampu menghadapi klub terbesar. Kami telah menemukan kembali permainan kami. Laga melawan Inter hanya kesalahan kecil," tambah penyerang lihai ini.

"Sekarang fokus kami menghadapi Reggina (di Serie A) meski hal itu tidak lah mudah," tutup dia.

Baca Selengkapnya......

Del Piero Lebih Baik Ketimbang Ibrahimovic

Untuk urusan bola mati, maskot Juventus Alessandro Del Piero memiliki skill lebih baik ketimbang striker Internazionale Milano Zlatan Ibrahimovic. Hal itu dikemukakan si Pele Putih Zico.

"Del Piero dan Ibrahimovic? Mereka berdua adalah pemain berbeda dengan gaya unik masing-masing," demikian komentar si Pele Putih diambil dari La Gazzetta Dello Sport.

"Tendangan bebas mereka berbeda, seperti Andrea Pirlo dan Ronaldinho, dua spesialis piawai bola mati lainnya," lanjut Zico.

"Ibra selalu menendang bola dengan keras, seperti yang diperlihatkannya kala melawan Palermo pekan lalu, Sementara Del Piero lebih kreatif. Dia memiliki teknik lebih kala menendang dan dia mampu merubah arah bola," beber Zico lagi.

Bukan tanpa sebab Zico memberikan pujian kepada Del Piero alias Alex. Sepanjang musim ini Alex sudah mencetak empat gol spektakuler dari tendangan bebas.

Baca Selengkapnya......

Schuster Incar Trezeguet


Pelatih Real Madrid Bernd Schuster dilaporkan akan meminta pihak klub mendatangkan striker Juventus David Trezeguet. Pemain depan Juventus, David Trezeguet (foto), dihubungkan dengan transfer ke Barcelona sepanjang dua musim terakhir. Tapi, kelihatannya Real Madrid pun tertarik mendatangkan eks striker Monaco itu.

Los Merengues masih terus mencari pemain pengganti Ruud van Nistelrooy yang cedera panjang hingga akhir musim. Menurut Tuttosport, pelatih Bernd Schuster menyertakan nama Trezeguet ke dalam daftar pemain incarannya.

Juventus bisa jadi melepas sang pemain karena Amauri tampil menjanjikan sejak didatangkan dari Palermo musim panas ini. Tapi, transfer itu diragukan dapat terjadi, karena sesuai peraturan Trezeguet sudah tidak dapat dimainkan di kancah Liga Champions lagi.

Juara Spanyol itu lebih mungkin mendekati striker Ajax Amsterdam Klaas-Jan Huntelaar, meski Schuster juga memilih tetap mendatangkan Trez sebagai pelapis striker muda Belanda itu.

Pertanyaannya kini, apakah dewan direksi Madrid mau mengucurkan dana untuk dua striker bernama besar di Eropa itu? Jawabannya baru diketahui Januari nanti.

Baca Selengkapnya......

Iaquinta Dibidik Wenger


Iaquinta dibeli Juve pada 2007 dengan biaya transfer sekitar €11,3 juta dengan kontrak lima tahun dari Udinese.

Namun, meski sering menyatakan rasa cintanya kepada Si Nyonya Tua, Iaquinta lebih sering menjadi pengganti dari Alessandro Del Piero dan juga striker anyar Amauri.

Hal ini selayaknya membuat Iaquinta dikabarkan menarik perhatian banyak klub lain, seiring dengan mendekatnya bursa transfer Januari.

Menurut harian Inggris Daily Telegraph, Arsenal tertarik untuk menggaet striker kelas dunia ini, dan Iaquinta menjadi nama terakhir yang dihubungkan dengan tim asuhan Arsene Wenger.

Selain mantan algojo Udinese itu, Miroslav Klose, Mamadou Niang, dan Lukas Podolski juga menjadi incaran Wenger untuk mengangkat prestasi timnya di Liga Primer Inggris.

Tampaknya, Wenger masih harus bersabar, karena kontrak Iaquinta baru akan berakhir pada 2012, dan patut ditunggu apakah the Gunners serius untuk memboyong Iaquinta keluar dari Turin.

Baca Selengkapnya......

West Ham Dambakan Giovinco

West Ham tampaknya tertarik merekrut penyerang muda berbakat Juventus Sebastian Giovinco. Sejak kembali dari masa pinjaman di Empoli, Sebastian Giovinco jarang mengenakan kostum Bianconeri karena penampilan apik dari Amauri, Alessandro Del Piero, dan Vincenzo Iaquinta.

Hal itu membuat beredarnya kabar Giovinco akan hengkang dari Turin, dan agen Claudio Pasqualini berbicara tentang kemungkinan transfer ke the Hammers.

"Tak ada gunanya menutupi fakta Gianfranco Zola (pelatih West Ham) tertarik padanya. Namun, Giovinco tak akan pindah Januari nanti. Kami baru saja memperpanjang kontrak dengan Juventus," tutur Pasqualini kepada RadioKissKiss di Napoli.

Marazola tampaknya tertarik dengan Giovinco saat menyaksikan sendiri penampilannya bersama timnas Italia U-21 yang ia tangani bersama dengan Pierluigi Casiraghi.

Giovinco telah menyatakan rasa frustrasinya karena jarang dimainkan, namun pelatih Juve Claudio Ranieri menjamin ia akan mendapat kesempatan untuk bersinar.

Baca Selengkapnya......

City Incar Duet Buffon Dan Kaka


Ambisi Manchester City terlihat dengan dimasukkannya nama Gigi Buffon dan Kaka ke dalam daftar incaran mereka. Menjelang dibukanya bursa transfer pemain Januari nanti, Manchester City dipastikan akan menjadi pemain utama dalam hal jual beli pemain.

Penyebab utamanya adalah Abu Dhabi United Group (ADUG) yang kini telah resmi menjadi pemilik klub tersebut.

Limpahan uang yang mereka miliki tentunya membuat pemain mana pun selama siap dijual mampu didapatkan. Contoh paling jelas adalah saat mereka mengalahkan Chelsea dalam pembelian Robinho.

Kini The Citizens telah bersiap-siap dengan daftar pemain yang diincar oleh manajer Mark Hughes dan nama-nama yang tercantum di dalamnya bukan main.

Setelah nama Gianluigi Buffon sudah pasti masuk dalam target incaran, kini bintang AC Milan Kaka juga bergabung dalam daftar tersebut.

Menurut Daily Telegraph, £100 juta telah disiapkan bos ADUG Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan untuk memboyong dua pemain utama di Serie A itu ke City of Manchester Stadium.

Pemain lain yang masuk dalam daftar tersebut adalah John Terry, Kolo Toure, Roque Santa Cruz, Lassana Diarra, serta dua bek kiri Chelsea Wayne Bridge dan Ashley Cole.

Dari daftar tersebut terlihat walaupun memiliki banyak uang, kaliber pemain yang diincar memang berkualitas tinggi semua yang menandakan tingginya ambisi Hughes untuk menjadikan City sejajar dengan tim-tim besar lainnya di Eropa.

Baca Selengkapnya......

26 November 2008

Milan Lebih Takut Juve Ketimbang Inter

Meski Inter Milan mampu menundukkan Juventus dan kini berada di puncak klasemen, namun fakta tersebut tak dianggap AC Milan. Rossoneri menyebut Bianconeri lebih menakutkan ketimbang Nerazzurri.

Demikian komentar yang dilontarkan Adriano Galliani. Walau saat ini Inter masih cukup dominan dan jelas-jelas duduk di posisi teratas klasemen, skuad besutan Jose Mourinho tidak lebih menakutkan dibanding anak asuh Claudio Ranieri.

Wakil Presiden Milan itupun mengambil contoh tahun lalu saat AS Roma tertinggal 11 poin atas Inter. Meski Inter kemudian tetap menjadi scudetto, namun itu baru bisa dipastikian di pekan terakhir lewat pertandingan dramatis.

Maka saat Inter kini unggul tiga angka atas Paolo Maldini cs, Galliani mengaku tak perlu khawatir untuk bisa mengejar ketinggalan tersebut. Apalagi Inter juga masih kerap tampil kurang konsisten yang bisa menjadi penghambat di masa mendatang.

"Inter melaju jauh? saya tidak akan mengatakan hal itu karena masih terlalu jauh mengambil kesimpulan. Anda harus melihat musim lalu bagaimana Roma yang ketinggalan 11 poin (dari Inter), namun tetap memiliki kesempatan memenangi scudetto hingga hari terakhir," tukas Galliani seperti dilansir Goal.

Galliani pun merasa Juve lebih menakutkan ketimbang Inter dan performa "sangar" skuad besutan Claudio Ranieri bisa saja mengganggu asa Milan untuk merebut scudetto.

Sebelum dikalahkan Inter 1-0 pada pekan lalu, Juve memang tampil sangat baik dengan mencatat tujuh kali kemenangan beruntun termasuk saat dua kali menggasak Real Madrid (2-1, 2-0) di Liga Champions. Istimewanya, rekor itu dicatat saat badai cedera tengah melanda "Si Nyonya Tua".

"Liga masih seimbang. Milan dan seperti halnya Juve. Mereka (Juve) masih membuat saya takut," tukas Galliani.

Milan saat ini berada di posisi kedua Serie A pekan ke-13 dengan 27 poin, unggul tiga angka dari Juventus yang berada satu tingkat dibawahnya. Sedangkan Inter berada di puncak klasemen dengan 30 poin.

Baca Selengkapnya......

NEWS

Round-Up Liga Champions: Tim Unggulan Melenggang
Read More :

Xavi Diincar Raksasa Italia
Read More :

Mencari Pemain Terbaik Seri A
Read More :

Player Ratings: Zenit 0-0 Juventus
Read More :

Baca Selengkapnya......

'Bendungan' Juve Puaskan Ranieri

St Petersburg - Zenit St Petersburg tercatat lebih banyak menekan Juventus dalam laga matchday 5. Tapi "bendungan" a la 'Bianconeri' sukses meredamnya. Claudio Ranieri tak ayal memuji.

Juve memasuki pertandingan lawan Zenit, Rabu (26/11/2008) dinihari WIB, dengan status sudah pasti lolos. Entah berpengaruh atau tidak, yang pasti Alex Del Piero cs relatif lebih banyak ditekan.

Data statistik di Soccernet menunjukkan bahwa Zenit yang jadi tuan rumah membukukan 69 persen penguasaan bola, menyisakan Juve dengan perolehan 31 persen saja.

Selain itu, Zenit mampu membuat 19 tendangan dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Sementara tim tamu cuma melakukan 13 tendangan dan tiga di antaranya menyasar tepat ke gawang.

Ranieri yang mengaku bertekad datang untuk menang mengaku sedikit kecewa. Namun, hasil imbang pun disambut dengan cukup senang.

"Kami datang ke sini dengan tujuan mendapat angka penuh, tapi tak kuasa karena ketidakberuntungan dan penyeleasaian yang terburu-buru," ucap dia di Channel 4.

Sektor tengah Juve yang dalam pertandingan diisi Pavel Nedved, Momo Sissoko, Claudio Marchisio dan Mauro Camoranesi, yang kemudian diganti Marco Marchionni, juga dapat kredit khusus dari Ranieri.

"Kami membangun bendungan tangguh di lini tengah dan bikin empat atau lima peluang bikin gol. Pada hari Sabtu kami memberi komplimen buat Inter, malam ini kami memuji diri sendiri. Kami membuktikan kalau kami tengah berada dalam periode performa positif," tegas dia.

Akhir pekan lalu Juve ditekuk Inter Milan 0-1 dalam partai Seri A. Itu mengakhiri catatan selalu menang di tujuh partai terakhir tim asal kota Turin tersebut.

Baca Selengkapnya......

Juve vs Zenit Berakhir Tanpa Gol


Juventus gagal meraih hasil maksimal dari lawatannya ke Zenit St Petersburg. Sudah memastikan tiket ke babak perdelapanfinal, Bianconeri bermain imbang tanpa gol.

Meski mendapat tambahan satu poin, Juve belum bisa mengamankan posisi sebagai pemuncak klasemen. Sebelas poin yang dimiliki masih mungkin dikejar jika Real Madrid meraih hasil sempurna di dua laga terakhir sementara Bianconeri kalah di pertandingan pamungkas.

Jika Alessandro Del Piero makin nyaman dengan hasil tersebut, tidak demikian dengan Zenit. Jika Los Merengues mampu menundukkan BATE Borisov dalam laga yang berlangsung sesaat lagi, maka peluang mereka lolos ke babak selanjutnya dipastikan tertutup.

Jalannya Pertandingan

Juventus langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal pertandingan. Tendangan bebas Mauro Camoranesi yang berhasil ditanduk Vicenzo Iaquinta dalam posisi bebas namun bola masih melayang meninggi dari bidang sasaran menandai awal gempuran tim tamu.

Di menit keenam giliran Ollof Melberg yang medapat peluang. Berawal dari umpan freekick Camoranesi, bola berhasil disundul mantan pemain Aston Villa ini namun belum mengubah kedudukan.

Peluang lain yang kembali terbuang adalah hasil kerjasama Camoranesi dan Del Piero, tendangan volley sang kapten mengakhiri prosesi serangan cuma berbuah tendangan gawang karena bola melambung ke atas mistar.

Tuan rumah baru memiliki peluang matang di akhir babak pertama. Diawali tendangan bebas Andrei Arshavin yang diblok Momo Sissoko, bola yang jatuh ke kaki Denisov langsung dikirimnya ke Tymoschuk. Berdiri bebas di kotak penalti, sepakan mendatar Tymoschuk masih bisa dihadang barisan pertahanan Juventus.

Juve masih mendominasi pertandingan di awal babak kedua. Kerjasama antara Zdenek Grygera dengan Del Piero berakhir dengan tendangan Momo Sissoko yang dimentahkan bek lawan. Upaya Pavel Nedved me-rebound bola juga tak membuahkan hasil karena sepakannya masih melebar.

Zenit balas menekan. Serangan bertubi-tubi yang dimotori oleh Arshavin berkali-kali membuat bek Juve jatuh bangun menyelamatkan gawangnya. Saat tak ada satupun yang berujung gol, peluang lain malah berhasil dikreasikan tim tamu.

Di menit ke-55, Vicenzo Iaquinta melepaskan umpan pada Del Piero yang berdiri bebas dan sepertinya akan membawa Juve unggul. Malang buat Alex, sepakannya kali ini melenceng dari target.

Demi meraih kemenangan dan memperpanjang keikutsertaan di Liga Champions, Zenit mencoba menambah daya gedor dengan memasukan Fayzulin dan menarik Arshavin di menit ke 70. Sementara Claudio Ranieri menginstirahatkan Del Piero dan menggantinya dengan Sebastian Giovinco di menit ke 78.

Di sisa waktu pertandingan kedua kesebelasan terus berupaya mencetak gol. Namun hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir, papan skor masih menunjuk angka 0-0.


Susunan Pemain:
Zenit: Malafeev; Sirl, Krizanac, Lomberts, Anyunkov; Danny, Zyrianov, Tymoschuk, Denisov; Pogrebnyak, Arshavin (Fayzulin 70)

Juve: Manninger; Molinaro, Chielini, Melberg, Grygera; Nedved, Sissoko, Marrchisio, Camoranesi (Marchioni 84); Del Piero (Giovinco 78), Iaquinta (Amauri 87)

Baca Selengkapnya......

Giovinco Dipinjamkan?


Kemungkinan tersebut muncul merujuk pada minimnya kesempatan tampil Giovinco di skuad utama Juve. Selain itu banyak klub yang menaruh minat untuk menggunakan tenaganya.

Seperti dilaporkan Gazzetta dello Sport, Sevilla dan Atletico Madrid sudah menyatakan kesedian mereka untuk menampung Giovinco. Demikian juga West Ham United yang kini ditangani Gianfranco Zola.

Juventus sendiri kabarnya tertarik dengan ide tersebut dan West Ham menjadi klub yang memiliki peluang besar mendapatkannya. Keberadaan Zola, yang tak lain adalah mantan mentor Giovinco di skuad junior Italia, menjadi salah satu faktor tersendiri.

Jika memang hijrah, Giovinco kemungkinan akan hengkang pada Januari ketika sesi transfer periode kedua di musim ini terbuka.

Baca Selengkapnya......

25 November 2008

Ledakan jelang Zenit vs Juve

Petersburg - Pertandingan Liga Champions antara tuan rumah Zenit St Petersburg melawan Juventus malam ini diusik oleh sebuah ledakan di dalam mobil yang menewaskan tiga orang.

Seperti diberitakan Channel4, peristiwa ledakan terjadi pada Selasa (25/11/2008) pukul 08.55 pagi waktu setempat, di kawasan Udelnaia Metro, sebelah utara St Petersburg, yang juga tidak terlalu jauh dari markas latihan Zenit.

Menurut keterangan pihak berwenang, ledakan itu berasal dari sebuah granat yang ada di dalam sebuah mobil berpenumpang empat orang. Tiga di antaranya, termasuk bocah berusia tiga tahun, langsung menemui ajalnya. Adapun orang keempat mengalami cedera parah.

Sampai berita ini diturunkan belum diketahui apakah UEFA akan menunda pertandingan yang dijadwalkan digelar pada 18.30 waktu setempat, atau jam 23.30 WIB malam ini.

Kalaupun pertandingan digelar sesuai jadwal, kemungkinan kickoff akan ditandai dengan mengheningkan cipta selama satu menit. Partai di Grup H ini diadakan di Petrovsky Stadium.

Baca Selengkapnya......

Diawali Zenit, Juve ingin ulangi rekor

St Petersburg - Juventus pernah meraih tujuh kemenangan beruntun sebelum akhirnya dikalahkan Inter Milan akhir pekan lalu. Kini, Bianconeri bertekad mengulangi catatan bagus itu dengan dimulai dari Zenit St Petersburg.

Cerita tujuh kemenangan beruntun Juventus berawal pada tanggal 21 Oktober lalu. Ketika itu mereka sukses menundukkan Real Madrid 2-1 dalam laga matchday 3 Liga Champions. Selanjutnya, La Vecchia Signora meraih lima kemenangan berurutan di Seri A dan diselingi oleh kemenangan atas Madrid lagi di matchday 4 Liga Champions.

Rekor bagus tersebut akhirnya terputus ketika mereka takluk 0-1 di tangan Inter akhir pekan lalu. Gol tunggal La Beneamata ketika itu diciptakan oleh Sulley Ali Muntari.

Namun, mentalitas pasukan Claudio Ranieri tak berubah. Sang kapten, Alessandro Del Piero, mengungkapkan bahwa target timnya tetap tak berubah, yakni menampilkan permainan terbaik di setiap laga. Oleh karena itu ia menngatakan, rekor bagus tersebut bukan tak mungkin mereka ulangi.

"Hasil apapun bisa saja muncul pada hari Sabtu lalu. Tapi ada tiga poin di sana yang tak terbukti vital untuk menjadi hasil akhir dari kompetisi."

"Tujuan kami belum berubah. Kami akan melanjutkan performa bagus kami dan mengulangi rekor bagus yang sebelumnya pernah kami lakukan," tandasnya seperti dilansir Channel4.

Juventus akan melakoni laga melawan Zenit di Petrovsky Stadium, Rabu (26/11/2008) dinihari WIB. Pada pertemuan pertama di matchday 1, Juve menang dengan skor 1-0 lewat gol Del Piero.

Baca Selengkapnya......

Del Piero : Juve kembali bangkit

Kapten Juventus Alessandro Del Piero yakin timnya sudah pulih dan bangkit dari kekalahan Derby D'Italia melawan Inter Milan, akhir pekan lalu. Seperti diketahui, Juventus takluk 0-1 di San Siro akhir pekan lalu. Kekalahan dari Inter itu mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka dari tujuh pertandingan di berbagai kompetisi.

Walau kekalahan tersebut dirasa cukup menyakitkan, Del Piero yakin Juventus bisa kembali bangkit saat melawat ke Rusia guna menghadapi tuan rumah Zenit St Petersburg di Liga Champions.

"Hasil apapun dapat terjadi pada Sabtu (22/11) itu. Namun itu adalah tiga angka yang tidak akan berpengaruh penting pada hasil akhir kompetisi," ujar Del Piero seperti dikutip Channel4.

"Tujuan kami tidak berubah. Kami akan terus seperti ini dan akan mampu mengulangi hasil-hasil bagus yang pernah kami raih," tambahnya.

Sebuah tendangan bebas Del Piero menghasilkan tiga poin ketika Juventus menghadapi Zenit di Turin. Ia berharap bisa melakukannya lagi dalam pertandingan tersebut, sekaligus memberi Juve kemenangan lagi.

"Hal seperti itu tidak sering terjadi, namun beruntungnya hal itu memberikan kami kemenangan penting di laga kandang. Tentu saja saya akan berusaha melakukannya lagi esok hari, namun kami menghadapi lawan yang bagus dan berbahaya. Zenit boleh saja tengah kesulitan belakangan ini, namun mereka akan sulit dikalahkan," tuntasnya.

Baca Selengkapnya......

JUVE amati 2 bintang PSG


Juventus dikabarkan mempersiapkan transfer dua pemain Paris St Germain sayap kiri Jerome Rothen dan striker Guillaume Hoarau. Paris St Germain (PSG) tampaknya akhir-akhir ini menjadi perhatian utama Juventus, karena sejumlah bintang Les Parisiens menjadi incaran utama Bianconeri.

Football365 menyebut nama Guillaume Hoarau sebagai incaran Juventus, dan kemudian Tuttosport mengabarkan Jerome Rothen (foto, kanan) justru yang akan hijrah ke Turin.

Rothen, 30, adalah penggemar PSG sejak kecil, dan memenuhi impiannya itu saat pindah dari Monaco pada 2004 setelah sukses membawa Monaco ke final Liga Champions.

Namun kini, penampilan buruknya di Parc des Princes dan masalah dengan mantan direktur olahraga Michel Moulin membuatnya mungkin akan segera terbang dari kota kelahirannya itu.

Musim ini, Rothen baru mencetak satu gol dan membuat tiga assist bagi rekan-rekannya. Sementara itu, rekannya Guillaume Hoarau memang lebih baik, meski kadang tak konsisten.

Hoarau telah mencetak delapan gol dalam 15 pertandingan di Ligue 1 Prancis, dan karena usianya baru 24 tahun, Juve tampaknya berniat untuk mengembangkan bakat mantan pemain Le Havre itu.

Baca Selengkapnya......

Sissoko gembira Obama jadi presiden

Selain sepakbola, dunia perpolitikan di Amerika Serikat ternyata juga mencuri perhatian Momo Sissoko yang mengaku senang dengan terpilihnya Barack Obama sebagai presiden terpilih 'Negeri Paman Sam'. Sudah menjadi rahasia umum jika Barack Obama merupakan presiden AS di periode berikutnya setelah terpilih secara aklamasi beberapa waktu lalu. Perolehan suara Obama jauh mengungguli John McCain, rivalnya untuk ajang empat tahunan di AS itu.

Terpilihnya Obama memunculkan optimisme dari berbagai kalangan, bahkan dari negara lain. Banyak yang berpendapat akan terjadi perubahan signifikan dalam tatanan kehidupan global atas terpilihnya Obama itu.

Seakan tak ingin ketinggalan, Momo Sissoko juga ikut menyuarakan antusiasme atas terpilihnya Obama itu.

"Saya senang karena dia adalah presiden berwarna pertama," ujar Sissoko seperti dikutip Tribalfootball.

"Dan saya percaya, di tangannya dunia akan menjadi tepat yang jauh lebih baik, bukan saja untuk kalangan kulit hitam, melainkan untuk semua peradaban," tutur gelandang Juventus yang sebelumnya membela Liverpool itu.

Baca Selengkapnya......

24 November 2008

Jelang Zenit vs Juve

St Petersburg - Zenit St. Petersburg kedatangan Juventus dalam matchday 5 Liga Champions pekan ini. Menang adalah sebuah keharusan buat Andrei Arshavin dkk mengingat dua hal penting bergantung dari sana.

Dengan empat poin dari empat pertandingan, posisi Zenit untuk lolos dari Grup H tidaklah bagus. Mereka hanya berada di atas BATE Borisov dan terpaut angka cukup jauh dari Juve dan Real Madrid.

Jika gagal mengalahkan Bianconeri di Petrovsky Stadium, Rabu (26/11/2008) dinihari WIB, dan kalau Real Madrid tidak kalah dari BATE, maka klub Rusia berjulukan The Sky Blues itu bakal tersingkir. Paling banter mereka melanjutkan kiprahnya di Eropa di kelas Piala UEFA, di mana musim lalu mereka adalah juaranya.

Misi kedua dari keharusan menang atas Juventus adalah mempertahankan selama mungkin kesempatan main di Liga Champions musim depan. Misi yang satu ini memang sungguh berat, karena syaratnya hanya satu: juara.

Musim ini Zenit hanya finish di urutan kelima Liga Rusia dan kehilangan mahkota yang diraih musim lalu. Tim asuhan Dick Advocaat ini menutup musim dengan kemenangan 3-1 atas Spartak Moskow pada Sabtu (22/11/2008) lalu. Namun peringkat mereka tidak terdongkrak sampai ke zona Liga Champions.

"Tentu saja, finish di posisi kelima sangat mengecewakan untuk klub dan suporter," tukas Advocaat seperti dilansir Yahoosports.

"Liga ini (Rusia) sangatlah panjang dan merupakan musim yang berat. Sekarang kami memiliki dua pertandingan sisa (di Liga Champions) dan kami ingin mengakhiri tahun dengan catatan yang hebat," sambung pelatih asal Belanda ini.

Asa Zenit mewujudkan misi penting mereka tidak akan mudah, apalagi Juventus tengah menjalani tren positif mereka di Liga Champions. Mereka dua kali membantai El Merengues, dan menekuk Zenit 1-0 di Turin di pertemuan pertama. Juve juga akan tampil tanpa beban karena hanya perlu tambahan satu poin untuk memesan tiket ke babak knockout.

Namun absennya para pemain Juve macam Gianluigi Buffon, Tiago Mendes, David Trezeguet, dan Christian Poulsen bisa dimanfaatkan oleh Zenit yang akan tampil full-team. Bek Sebastien Puygrenier telah melewati hukuman larangan tampil akibat akumulasi kartu.

Bisa wujudkan misi, Zenit?

Baca Selengkapnya......

Vialli : Pindahlah ke City, Buffon!

Gianluca Vialli menganjurkan Gigi Buffon untuk mempertimbangkan tawaran Manchester City. Pernyataan mengejutkan datang dari Gianluca Vialli mengenai tawaran Manchester City untuk membeli Gianluigi Buffon dari Juventus.

Mantan pemain Juventus dan juga pelatih Chelsea itu malah menganjurkan kiper nomor satu Italia tersebut untuk meninggalkan Turin dan pindah ke City of Manchester Stadium.

Manajemen City dilaporkan telah menyiapkan kontrak bernilai total €50 juta atau €15 juta setahun untuk membuat Buffon menjadi benteng pertahanan terakhir City.

"Saya tak terkejut mengenai tawaran bagi Buffon. Pemilik klub dari Arab itu memang memiliki banyak uang dan saya rasa mereka ingin membangun tim yang kuat."

"Buffon adalah pemain yang diperlukan untuk membentuk sebuah tim, tetapi akan sulit sekali bagi Juve untuk mendapatkan penggantinya bila ia keluar karena tak ada pemain setingkat Buffon yang dapat mengambil tempatnya."

"Akan masuk akal bila Buffon pindah, bila saya jadi dirinya maka saya pastinya akan mempertimbangkannya, karena €15 juta itu besar sekali," kata Vialli kepada Sky Sport Italia.

Walaupun demikian, pihak Bianconeri dan agen Buffon telah mengatakan kalau pemain berusia 30 tahun itu tak akan dijual.

Baca Selengkapnya......

Datanglah ke Turin,Bastian...


Turin - Juventus tetap memantau pemain lini tengah untuk mengantisipasi pensiunnya Pavel Nedved. Selain Diego, klub raksasa Turin ini juga sedang menunggu perkembangan Bastian Schweinsteiger.

"Si Nyonya Tua" boleh menaruh harapan tinggi pada gelandang internasional Jerman itu karena hingga kini pemain yang bersangkutan belum memperpanjang kontraknya dengan Bayern Munich, dari yang akan berakhir pada musim panas 2009.

Jika Schweinsteiger tidak juga membubuhkan tanda tangannya di atas kertas kontrak baru di Bavaria sampai akhir tahun ini, maka Juve bisa mulai melakukan pendekatan langsung dengan dia mulai Tahun Baru.

Menurut kabar yang dihembuskan Gazzetta dello Sport, direktur sport Juve, Alessio Seccho, terus memantau Schweinsteiger sebagai sebuah opsi bagus menggantikan Pavel Nedved, yang di akhir musim diperkirakan gantung sepatu. Kontrak empat tahun dengan bayaran 3,5 juta euro per musim sudah disiapkan.

Juga, kalau Bayern gagal meyakinkan Schweinsteiger untuk segera mengikat kontrak anyar di Allianz Arena, bisa saja klub raksasa Jerman itu melepas pemain berusia 24 tahun itu pada bursa transfer musim dingin nanti. Harga bandrol buat dia ditaksir 15 juta euro.

Sebagaimana sering diisukan, Juve juga mengincar playmaker Werder Bremen, Diego. Namun, hingga kini Bremen memasang harga tinggi pada bintang internasional Brasil itu.

Di masa lalu Juve pernah memiliki pemain Jerman yang terbukti sukses berkarir bersama "Si Zebra", di antaranya Helmut Haller, Juergen Kohler, Thomas Hassler, dan Andreas Moeller

Baca Selengkapnya......

NEWS : Tiago absen sebulan

Saat Juventus bertemu dengan Inter Milan dalam laga derby d'Italia, gol tunggal Ali Muntari membuat Nerazzurri menambah raihan poin sebanyak tiga.

Hasil tersebut membuat Juventus semakin jauh dari pimpinan klasemen Inter Milan, berjarak enam poin. Bahkan, kekalahan ini menjadi akhir dari kemenangan beruntun Juventus.

Tidak hanya itu, pemain Juventus Tiago Mendez mengalami cedera saat berlaga dan memaksa sang pelatih Claudio Ranieri menariknya keluar dari lapangan.

Hasil tes yang dilakukan setelah pertandingan menyatakan, Tiago
tidak mengalami kerusakan pada bagain ligamen, namun lutut kirinya mengalami masalah.

Untuk sementara, tim dokter memperkirakan, pemain tengah Juventus tersebut harus menjalani masa istirahat antara 30 hingga 40 hari.

Baca Selengkapnya......

23 November 2008

PSS NEWS : PSS Dikalahkan Persema Di Kandang

Persema Malang membuat PSS Sleman harus menanggung malu. Mereka menggilas tim tuan rumah dengan skor 4-1 pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2008 Wilayah Timur di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (24/11).

Pada babak pertama, Persema sudah unggul melalui tendangan kaki Kamri pada menit 27. Namun, PSS menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan Dicky Gautama dari titik penalti pada menit 33.

Menjelang pertandingan di bawah guyuran hujan deras sejak awal hinga akhir itu usai, Persema menambah satu gol. Tendangan pojok yang dilakukan Pitono pada menit ke-41 membentur kaki pemain belakang PSS, Piper Lipede, yang membuat bola melesak ke gawang PSS sendiri sehingga kedudukan berubah menjadi 2-1 untuk Persema.

Usai jeda, Persema langsung menggebrak. Hasilnya mereka peroleh pada menit ke-48, ketika bola sundulan Hasmoko tak bisa dihalau penjaga gawang tuan rumah, membuat skor menjadi 3-1.

Defisit dua gol membuat para pemain PSS berusaha tampil lebih agresif untuk mengejarnya. Tak ayal, barisan belakang PSS kehilangan konsentrasi sehingga Persema yang mengandalkan serangan balik setelah unggul, bisa menambah satu gol lagi.

Pada menit ke-72, Persema memperoleh sepak pojok yang dilakukan Pitono. Tendangannya yang melambung ke arah gawang disambut Patrick dengan sundulannya sehingga menghasilkan gol untuk mengubah skor jadi 4-1 yang bertahan sampai laga usai.

Pelatih PSS, Yudhi Suryata, mengatakan timnya kalah segalanya dari Persema. Baik materi pemain maupun kolektivitas permainan, mereka belum bisa mengimbangi lawan.

Sementara itu pelatih Persema, Subangkit, mengatakan bahwa timnya bisa memanfaatkan peluang yang ada.

Baca Selengkapnya......

PROFIL : GIORGIO CHIELLINI

Giorgio Chiellini (born August 14, 1984 in Pisa) is an Italian footballer who currently plays for Juventus of the Italian Serie A. He is a centre back who started his career playing as a left-back.
[edit] Club career

[edit] Early years
Giorgios parents are called Fabio and Lucia, he is one of three siblings, his twin brother Claudio and a brother & sister Giulio and Silvia. He started playing at 6 years of age for Livorno and at first was used as a central midfielder. As he grew up, he was switched on the wing and finally he found his position as a lateral defender. These days, thanks to his flexibility, he can be employed as a central defender too.


[edit] Juventus
He was signed by Juventus in summer 2004, for €6.5 million, but immediately sold on co-ownership deal to Fiorentina for €3.5 million, where he played for 2004–05 season.

After an excellent first season in Serie A, Chiellini was recalled by Juventus for the 2005–06 season, where Juventus paid €4.3 million for full-ownership. He has been a regular fixture in the Bianconeri backline in their return to Serie A and was named "Man of the Match" in a game against Inter Milan when he won a physical and heated duel with ex-Juve teammate Zlatan Ibrahimović, allowing the in-form hitman no goals. Chiellini extended his original contract from until 2009 to 2011 on October 12, 2006.[1]

After the Calciopoli scandal, Chiellini was a starter for Juventus in Serie B. After their triumphant return to Serie A, Giorgio Chiellini was converted by coach Claudio Ranieri into a center-back, having played left back in his career until this point. Chiellini had a tremendous season, named by many as the best center-back in all of Serie A. Alongside his reborn center-defense partner Nicola Legrottaglie, the duo led Juventus to the 2nd-least conceded goals for the season, despite many penalties awarded against Juventus controversially. The surprising aspect of this is that neither were considered remotely close to pinning down a center-back position in the summer before the season, with Domenico Criscito and Jorge Andrade preferred as the starting duo.

On August 17, 2008 Giorgio injured his left knee again during the Trofeo Luigi Berlusconi. The extent of the damage is yet to be determined, but he will be unable to play for at least 6 weeks, possibly even 6 months. However, he returned marvelously fast to duty, after only a month out. Despite this, many Juventus supporters believe he is not fully healed as he has made two uncharacteristic mistakes that led to goals in recent weeks.


[edit] International career
Chiellini made his debut for the Italian national team in November 2004 against Finland, and has since become a regular squad member. He won the European Under-19 Championship with Italy in 2003, and was also a member of the Italy team that won the bronze medals at the football tournament of the 2004 Summer Olympics. He was named in the 'UEFA Team of the tournament' of the 2007 U-21 Championships held in the Netherlands where they qualified for the 2008 Summer Olympics.

He was called up to Italy's squad for Euro 2008, however Chiellini stood out more in that tournament for injuring fellow team mate and former FIFA World Player of the Year Fabio Cannavaro in a training session at Coverciano. He initially was sidelined in the opening game against the Netherlands, Italy went on to lose the match 3-0 and Chiellini eventually received the nod to partner Christian Panucci at centre back after disappointing displays from Andrea Barzagli and Marco Materazzi in the opening match. Chiellini settled into the team by playing the next group matches against Romania and France his best display was to come against Spain where he kept both David Villa and Fernando Torres out of the game, although Italy lost the match on penalties with Iker Casillas saving both Daniele De Rossi and Antonio Di Natale's penalties.


[edit] International goal
Updated to games played November 21, 2007.[2]

# Date Venue Opponent Score Result Competition
1. November 21, 2007 Modena, Italy Faroe Islands 3–0 3-1 UEFA Euro 2008 Qualification


[edit] Personal life
Girgio Chiellini is close friends to A.S. Roma player Alberto Aquilani, where they first met training for the Italian National youth team. They keep in contact and on a numerous number of occasions Chiellini has hinted to Aquilani that life in Turin is beautiful and that he should consider moving to Juventus. He achieved a high school diploma in scientific subjects and was thus able to enrol at Turin University, where he's currently studying Business.

Baca Selengkapnya......

POJOK JUVE : Lagu Juventus

Tahukah anda bahwa Juve mempunyai anthem yang selalu dinyanyikan di stadion berjudul Juventus Inno, lagu ini diciptakan tahun 2002. Berikut liriknya

Forza la juve la juve la juve ale'
e'bianconera la bella signora
ale'la juve la juve la juve ale'
solo la juve e' grande la juve ale'

Tu sei la squadra del cuore
sempre in campo undici eroi
vinci l'impossibile e vai
Ti seguiremo anche noi

metti un 'altra stella sul petto
mille mani al cielo per te... insieme
l'onda di una magica ora partira

Forza la juve la juve la juve ale'
e'bianconera la bella signora
ale'la juve la juve la juve ale'
solo la juve e'magica juve ale'

forza la juve la juve la juve ale'
e'bianconera la nostra bandiera
ale'la juve la juve la juve ale'
solo la juve e'grande la juve ale'

JUVE...JUVE...JUVE...JUVE!!

Notte di coppa campioni
notte che non finira mai
grande l'emozione che dai
quando tu vinci per noi

Tutti allo stadio a sognare
Aspettando l'urlo di un goal...insieme
l'onda di una magica ora partira

Forza la juve la juve la juve ale'
e'bianconera la bella signora
ale'la juve la juve la juve ale'
solo la juve e'magica juve ale'

forza la juve la juve la juve ale'
e'bianconera la nostra bandiera
ale'la juve la juve la juve ale'
solo la juve e'grande la juve ale'

JUVE......JUVE!!!!!

Forza la juve la juve la juve ale'
e'bianconera la bella signora
ale'la juve la juve la juve ale'
solo la juve e'magica juve ale'

forza la juve la juve la juve ale'
e'bianconera la nostra bandiera
ale'la juve la juve la juve ale'
solo la juve e'grande la juve ale'

Forza la juve la juve la juve ale'
e'bianconera la bella signora
ale'la juve la juve la juve ale'
solo la juve e'magica juve ale'

Baca Selengkapnya......

Derbi d'Italia dimenangkan Inter

Inter Milan 1 - 0 Juventus

Inter menyambut Juventus di Stadio San Siro dalam laga terpanas musim ini "Derby of Italy". Pelatih Nerazzurri Jose Mourinho menggunakan formasi berbeda dari biasanya, 4-1-3-2, dengan menjatuhkan pilihan penyerang pada Zlatan Ibrahimovic dan Adriano.

Sementara itu, Claudio Ranieri tetap yakin dengan formasi biasa yang digunakan, 4-4-2. Ia memercayakan lini depan kepada Alessandro Del Piero --sekaligus kapten-- dan Amauri.

Tidak lama dari babak pertama dimulai, tiga menit, Juventus terpaksa melakukan pergantian pemain. Adalah Tiago mengalami cedera, dan posisinya langsung digantikan oleh Claudio Marchisio.

Dominasi awal masih berada di tangan tim tamu, meski terlihat hanya untuk membatasi pergarakan permainan Inter ketimbang berusaha melakukan serangan-serangan tajam.

Namun, Inter tetap tampil menekan saat Walter Samuel melihat peluang kosong di tengah, menyodorkan bola kepada Dejan Stankovic sebelum kemudian langsung dipatahkan oleh Chiellini, meski sudah berada di depan Alex Manninger.

Juve menjadi berbahaya pada menit ke-25. Adalah Marco Marchionni membuat pergerakan cantik dari sayap kanan, menusuk ke tengah, memaksa Ali Muntari melakukan penyelamatan. Terlihat sedikit kesalahan, namun wasit memilih tidak menghadiahkan pinalti.

Inter terus berusaha mencetak gol. Pada menit ke-27, Zlatan berhasil tembus ke halaman belakang Juventus, mengecoh dua pemain belakang dan langsung melakukan tembakan ke arah gawang. Sayang, tendangan lemah tersebut terlalu mudah untuk ditangkap oleh Manninger.

Kebuntuan pada babak pertama masih berlanjut pada babak kedua. Baik Inter maupun Juve sama-sama agresif ingin mencetak gol.

Gol pun akhirnya tercipta pada menit ke-72 melalui tendangan Muntari. Gol yang tidak diduga-duga ini adalah bola muntah tendangan Ibrahimovic ke arah gawang yang menggelinding ke kaki pemain Gana tersebut.

Para pemain belakang Juve tidak berbuat banyak lantaran mereka berfikir Muntari berada pada posisi offside meski tidak demikian adanya.

Menit ke-82, hampir saja tecipta gol melalui sundulan Del Piero, hasil umpan tendangan bebas Mauro Camoranesi. Bola berhasil diselamatkan oleh Julio Cesar

Peluit kedua berbunyi, Inter keluar sebagai pemenang. Saat ini Inter berada pada puncak klasemen Serie A dengan 30 poin, sementara Juve meraih 24 poin.

Susunan Pemain:
Inter (4-1-3-2): Julio Cesar; Maicon, Materazzi, Samuel, Maxwell; Cambiasso; Zanetti, Muntari (90’ Vieira), Stankovic (85’ Burdisso); Ibrahimovic, Adriano (83’ Cruz). Coach: Mourinho.

Juventus (4-4-2): Manninger; Grygera, Legrottaglie, Chiellini, Molinaro; Marchionni (69’ Camoranesi), Sissoko, Tiago (3’ Marchisio), Nedved; Del Piero, Amauri (75’ Iaquinta). Coach: Ranieri.

Baca Selengkapnya......

21 November 2008

NEWS

Jelang Liga Italia
Memancing di Air Keruh 'Derby d'Italia
Read More

Jelang Derby d'Italia
Iaquinta: Juve Selalu Unggul
Read More

Elegan vs Sederhana
Read More

Baca Selengkapnya......

Mourinho dimata Ranieri


Turin - Claudio Ranieri berbicara soal pengalamannya disuksesi Jose Mourinho saat di Chelsea. Pembesut Juventus itu juga mengomentari perseteruannya dengan The Special One di awal musim. Apa saja komentar Ranieri?

Perseteruan antara dua pelatih ini bahkan sudah dimulai sebelum Seri A musim 2008/09 resmi dimulai. Pernyataan pedas Ranieri soal Mourinho langsung dibalas pelatih Portugal itu dengan komentar khasnya yang tak kalah pahit.

Perang antara keduanya kemudian tak berlangsung lama karena Mourinho kemudian kedatangan banyak "musuh" baru. Namun akhir pekan ini rivalitas keduanya akan kembali meletup saat Inter dan Juve saling berhadapan di pekan ke-13.

Lalu bagaimana sebenarnya Ranieri memandang Mourinho, pelatih yang menggusur dirinya saat di Chelsea dan kini untuk sementara melangkahinya mengingat Inter berada di puncak klasemen?

"Apakah saya menyukai sesuatu dari Mourinho? Ya, fakta bahwa para pemain selalu memuji dirinya berarti dia punya rapot yang bagus di sana," ungkap Ranieri pada La Gazzetta dello Sport seperti dikutip Channel4. "Tapi saya tidak suka caranya memicu kontroversi dari waktu ke waktu."

Saat ditanya soal pengalamannya digusur Mourinho saat masih bertugas di Stamford Bridge, pelatih 57 tahun itu menolak anggapan kalau perseteruan dirinya dengan Mourinho kini disebabkan masalah tersebut.

"Saya tahu kalau saat itu saya masih dalam masa-masa yang tak menentu, tapi saya masih yakin kalau saya telah menjalani musim yang hebat karena saya membawa Chelsea ke posisi empat tanpa uang banyak."

"Apakah saya cemburu pada Mourinho dengan gaji yang diterimanya? Sama sekali tidak. Semua orang mendapat sesuatu yang layak buat mereka. Saya bahkan tak tertarik dengan uang, itu bukan hal penting buat saya," lanjut mantan pelatih Valencia, Atletico Madrid, Napoli dan Fiorentina itu.

Di akhir wawancaranya Ranieri menyimpulkan kalau dirinya sama sekali berbeda dengan Mourinho. Meski gelar yang dikumpulkan belum sebanyak Mourinho, Ranieri merasa dirinya telah menjalani profesinya dengan baik.

"Fakta sederhananya adalah saya tak punya kesamaan dengan Jose. Dia mungkin sudah memenangi banyak tropi dan saya belum. Tapi saya sudah lama (berkutat) dengan sepakbola dan saya terus melakukan yang lebih baik, jadi saya pikir saya telah melakukan pekerjaan yang bagus," pungkas dia.

Baca Selengkapnya......

Waspadai Del Piero!

Dari 11 pemain yang akan diturunkan Claudio Ranieri pada derby d'Italia akhir pekan nanti, Walter Samuel memperingatkan rekan-rekannya untuk lebih memberi perhatian khusus pada Amuri dan Alessandro Del Piero. Mengetahui kekuatan lawan memang bisa menjadi modal tersendiri jelang melakoni duel. Hal itulah yang kini coba dilakukan Walter Samuel, bek tengah Inter.

Jelang melakoni duel derby d'Italia, pemain asal Argentina itu sedikit berbagi analisa tentang lawan Inter. Menurut Samuel, ada dua pemain Juve yang patut diwaspadai.

"Amauri adalah striker yang luar biasa dengan insting bagus di depan gawang. Ia bagus dalam melewati lini belakang lawan dan pekerja keras," tutur Samuel kepada Corriere dello Sport.

"Alessandro Del Piero akan menjadi ancaman. Julio Cesar harus mewaspadai tendangan bebasnya karena dia adalah pemain yang berbahaya di sepakbola Italia," simpulnya.

Tak salah bila Samuel berpendapat demikian, merujuk pada penampilan eksplosif dua pemain Juve tersebut. Khusus untuk Del Piero, ikon Juventus itu juga sudah beberapa kali menunjukkan kualitasnya meski kini usianya tak lagi muda. Kemenangan Juventus saat menghadapi Real Madrid di ajang Liga Champions adalah buah dari kepiawaian del Piero mengeksekusi tendangan bebas.

Terlepas dari siapa yang bakal memenangi laga ini, Samuel menilai jalannya pertandingan di Giuseppe Meazza akhir pekan nanti akan berjalan menarik.

"Pertandingan kami akan berjalan luar biasa dan kami akan menghadapi tim yang tampil sempurna dan memenangi tujuh laga mereka secara beruntun," pungkasnya.

Baca Selengkapnya......

Amauri tak sabar lawan Inter

Partai derby d'Italia yang tinggal hitungan hari membuat beberapa pemain, termasuk di antaranya Amauri, mengaku tak sabar segera bisa ambil bagian di laga itu. Sejak bergabung dari Palermo, Amauri menjelma jadi salah satu pemain andalan Juventus. Lima gol berhasil disumbangkan striker berbadan tegap itu.

Dengan kontribusi yang cukup bagus itu membuat Amauri berharap bisa memberi lebih, terutama saat laga derby d'Italia dihelat besok.

"Jika kami bisa bermain dengan mentalitas yang sama seperti tujuh laga sebelumnya, kami akan mengakhiri laga dengan hasil yang sesuai harapan," ungkapnya kepada Studio Sport.

"Hasil pada tahap ini tak cukup penting, tapi pertandingan ini cukup vital karena siapa yang memenanginya akan menguasai puncak klasemen."

Amauri juga menambahkan performa Juve tak kalah bagusnya dengan Inter sekarang ini, bahkan dibilangnya lebih baik dalam satu sudut pandang merujuk pada performa Bianconeri dalam tujuh laga terakhir dengan hasil tak terkalahkan.

Baca Selengkapnya......

Rumah baru Si Nyonya Tua


Delle Alpi akan dibongkar bagi stadion baru Juventus yang akan selesai tahun 2011. Juventus merencanakan untuk mengungkapkan detil stadion baru mereka dalam suatu acara malam ini.

Acara itu akan diadakan di Gianni Agnelli Auditorium dan undangan bagi 500 tamu telah disebar. Mereka yang akan hadir termasuk ketua Federasi Sepakbola Italia (FIGC) Giancarlo Abete, presiden Lega Calcio Antonio Matarrese, dan juga pasukan Bianconeri sendiri.

Kandang baru Juve itu akan bertempat di stadion Delle Alpi (foto) lama yang akan dirobohkan agar pembangunan dapat dimulai pada musim gugur 2009. Diharapkan stadion tersebut sudah siap untuk digunakan pada Serie A musim 2011-12.

Dengan kapasitas yang dapat menampung 40,700 penonton, stadion itu juga akan memiliki pusat perbelanjaan mewah yang buka setiap hari, serta tempat parkir bagi 5,300 kendaraan.

Sebuah musium yang akan berisikan sejarah Juve juga akan disiapkan dalam stadion tersebut dan tak akan kalah dengan yang dimiliki Real Madrid di dalam Bernabeu.

Walau demikian, belum diketahui apa nama stadion baru tersebut. Tugas pencarian nama itu akan menjadi tanggung jawab perusahaan marketing olahraga Sportfive yang akan menjualnya kepada para perusahaan yang berminat.

Total biaya yang harus dikeluarkan untuk pembangunan kandang baru Bianconeri diperkirakan akan mencapai €100 juta.

Baca Selengkapnya......

20 November 2008

Derbi d'Italia seperti Liverpool vs MU

Turin - Laga sengit antara Inter Milan kontra Juventus terhampar di akhir pekan. Eks punggawa Liverpool, Momo Sissoko, tak sabar menjalaninya dan membandingkan panasnya partai itu bak duel Liverpool versus Manchester United.

Sebelum diboyong 'Si Nyonya Tua' Januari lalu, Sissoko pernah berada di Anfield sejak tahun 2005. Menghadapi MU yang adalah rival berat Liverpool di Inggris pun bukanlah hal asing.

'Si Merah' memang memiliki Everton sebagai rival satu kota, tapi partai melawan 'Setan Merah' tetap selalu panas. Sissoko bahkan menilainya lebih panas ketimbang derby Merseyside.

Hal serupa hadir di Italia. 'Bianconeri' memang punya derby Turin nan panas lawan rival sekota, Torino. Namun, laga lawan Inter bisa lebih menggelegak lagi.

Belum lagi ditambahi bumbu kenangan akan skandal Calciopoli yang membuat dua gelar Seri A Juve dicabut, di mana salah satunya diserahkan untuk 'Nerazzuri'.

"Aku sudah pernah bermain membela Liverpol dalam menghadapi Manchester United dan partai itu memiliki tingkat kepentingan berbeda dibandingkan pertandingan lawan Everton. Sama saja di Italia dan aku lebih bersemangat melawan Inter ketimbang Torino," ucap Sissoko di Channel 4.

"Kami akan menjalani pertandingan nanti dengan sikap positif dan semua sudah sangat bersemangat. Aku pikir kami lebih menginginkan (kemenangan) dan itu akan membuat perbedaan," tuntas dia.

Baca Selengkapnya......

Juve serius terhadap Schweni


Minat Juventus kepada gelandang Bayern Muenchen Bastian Schweinsteiger akan dijadikan kenyataan, Januari mendatang. Direktur olahraga Juventus Alessio Secco dikabarkan Tuttosport sudah diberi lampu hijau oleh pemilik untuk membungkus sebuah transfer besar.

Beberapa nama hebat sudah berada dalam daftar incaran Juventus, antara lain seperti kartu as Werder Bremen Diego, penyerang Jerman Lukas Podolski, dan gelandang muda Schalke 04 Ivan Rakitic.

Namun, fokus dewan direksi adalah mencari pengganti Pavel Nedved, yang berencana gantung sepatu begitu musim ini berakhir.

Secco berada di Berlin tadi malam untuk menonton pertandingan persahabatan antara Jerman melawan Inggris, sekaligus mengamati penampilan Bastian Schweinsteiger (foto). Tuttosport menyebutkan, Si Nyonya Tua serius meminati pemain berusia 24 tahun itu.

Kontrak Schweini bersama Bayern Muenchen akan berakhir Juni tahun depan. Sebenarnya Bayern sedang menyusun kontrak baru untuknya. Tapi, Juve sudah siap menggoda Schweini dengan tawaran €4,5 juta per tahun untuk jangka waktu lima musim.

Jika tercapai kesepakatan dengan perwakilan sang pemain, Secco akan memaksa Bayern untuk melepas Schweini pada bursa transfer musim dingin ini.

Baca Selengkapnya......

Poulsen cidera lagi

Krisis pemain yang mengalami cedera belum sepenuhnya meninggalkan Juventus setelah Christian Poulsen kembali mendapat masalah pada lutut kanannya. Gelandang Juventus asal Denmark itu mengalami cedera lanjutan saat menjalani latihan bersama pemain lain, Rabu (19/11) sore waktu setempat.

Poulsen terlihat meninggalkan lapangan sebelum sesi latihan berakhir dengan sedikit terpincang. Kabar terakhir menyebutkan ia mengalami cedera otot.

Dengan demikian kesempatan Poulsen untuk bisa tampil dalam derby d'Italia melawan Inter di Giuseppe Meazza pun sirna. pemain yang didatangkan dari sevilla itu juga harus bersabar untuk bisa mewujudkan ambisinya bermain dalam waktu dekat.

Tidak diketahui pasti seberapa lama Poulsen akan beristirahat, namun diperkirakan ia masih harus akan absen setidaknya untuk satu pekan ke depan.

Baca Selengkapnya......

Sissoko ancam Inter

Momo Sissoko ikut memanaskan duel derby d'Italia dengan mengeluarkan ancaman kepada Inter dan gawang mereka.
Seperti diketahui, derby d'Italia akan menjadi bigmatch pekan ini. Juventus akan menjadi tamu bagi Inter pada laga yang dilangsungkan di Giuseppe Meazza.

Bagi Sissoko, laga ini akan menjadi sangat spesial. Tidak adanya panggilan membela negara pun disambutnya dengan cukup gembira, yang membuatnya bisa lebih mempersiapkan diri untuk menyambut laga tersebut.

"Selalu menyenangkan mendapat dukungan dari fans. beberapa dari mereka bahkan menanyakan untuk memastikan kami akan menaklukkan Inter dan saya akan mencetak gol," ungkap Sissoko dalam situs resmi klub.

"Jujur saja, saya lebih bersemangat dengan pertandingan melawan Inter ketimbang Torino. Kami menghadapi pertandingan ini dengan sikap yang positif dan semua orang bersemangat."

"Target kami adalah bermain bagus saat melawan mereka dan saya yakin pemain kami bisa membuat perbedaan," pungkas mantan pemain Liverpool itu.

Baca Selengkapnya......

Panasnya derby d'Italia

Perhatian seluruh Italia Sabtu ini akan tertuju pada duel Inter Milan dan Juventus. Siapa yang akan unggul? Saat menciptakan istilah Derby d'Italia 31 tahun yang lalu, wartawan terkenal Gianni Brera tentunya tak mengira kalau laga antara Inter Milan melawan Juventus akan menjadi panas seperti kali ini.

Seakan persaingan untuk scudetto dan imbas dari Calciopoli masih tidak cukup, pertandingan pertama musim ini antara keduanya, Sabtu (22/11) nanti masih akan ditambahi persaingan antara dua mantan pelatih Chelsea dengan masuknya Jose Mourinho ke Inter.

Mourinho yang dipilih Roman Abramovich untuk menggantikan Claudio Ranieri di Chelsea seperti biasa membuat gerah pihak lawan lewat ucapan-ucapannya.

Sementara para pemain dari kedua kubu mulai dari senior seperti Luis Figo, hingga pemain muda Sebastian Giovinco ikut-ikutan menghangatkan suasana dengan mengunggulkan timnya masing-masing.

Namun bila dilihat dari statistik, Bianconeri terbukti lebih unggul daripada Nerazzurri dalam duel tersebut.

Kedua tim secara total telah bertemu sebanyak 208 kali dalam semua kompetisi lokal di mana 93 pertandingan itu dimenangkan oleh Juve, 64 oleh Inter, dan 51 kali kedua tim berbagi angka sama.

Tapi apakah hal itu bisa menjadi patokan untuk kali ini? Pada laga musim lalu yang terjadi sebanyak empat kali, kedua tim hanya mampu menang masing-masing satu kali dan seri di kedua pertandingan lainnya.

GOAL.com Indonesia memberikan ulasan kekuatan kedua tim menjelang pertandingan yang ditunggu-tunggu dan mencoba memprediksi hasil akhirnya.

Inter Milan
Pemimpin klasemen saat ini hanya unggul sebanyak tiga angka dari Juve dan harus menang agar bisa menjauhi diri dari Bianconeri dan juga AC Milan.

Kedatangan Mourinho masih belum membuat tim Inter tampil secara fantastis. Tetapi mereka tetap main efektif dan berhasil mendapatkan kemenangan tiap kali diperlukan. Suatu ciri khas tim asuhan Mourinho.

Dari stok pemain yang ada, krisis cedera memang menimpa lini belakang Nerazzurri dengan absennya Ivan Cordoba, Nelson Rivas, dan Cristian Chivu.

Walau demikian, The Special One masih dapat bernafas lega karena bomber yang diperlukannya siap tampil. Duet Zlatan Ibrahimovic dan Julio Cruz diperkirakan akan turun dari awal, apalagi Cruz mempunyai sejarah bagus tiap kali melawan Juve.

Perkiraan Susunan Tim: Julio Cesar, Walter Samuel, Nicolas Burdisso, Maicon, Maxwell, Javier Zanetti, Sulley Muntari, Esteban Cambiasso, Patrick Vieira, Julio Cruz, Zlatan Ibrahimovic.


Juventus
Beberapa bulan lalu, Claudio Ranieri tentunya tidak mengira kalau timnya akan berada di posisi tiga klasemen. Hasil buruk di awal musim membuat Ranieri harus menghadapai rumor pemecatan.

Untungnya Si Nyonya Tua ini berhasil membalikkan keadaan dan kembali ke kemampuan mereka sebenarnya pada saat yang tepat. Suatu hal yang mengagumkan karena berhasil dilakukan saat banyaknya pemain yang harus absen karena cedera.

Semua diraih dengan sang kapten Alessandro Del Piero menjadi inspirasi peningkatan prestasi Juve. Permainan dan gol yang dicetak Il Pinturicchio seperti mengingkari usianya yang telah menginjak angka 34.

Kali ini ia akan tetap dibebankan menjadi sumber penghasil gol dengan dibantu oleh striker muda Amauri.

Perkiraan Susunan Tim: Alex Manninger, Nicola Legrottaglie, Zdenek Grygera, Cristian Molinaro, Giorgio Chiellini, Mauro Camoranesi, Pavel Nedved, Momo Sissoko, Tiago Mendes, Alessandro Del Piero, Amauri

Prediksi
Absennya pemain kunci membuat lini belakang Inter agak longgar, walaupun lini depan dan terutama lini tengah mereka lebih kuat daripada Juventus.

Kuartet tengah Bianconeri harus bekerja keras untuk turun membantu pertahanan dan juga bertarung dengan Vieira dan Muntari yang merupakan spesialis destroyer aliran bola lawan.

Bila keempatnya gagal, maka kesempatan Juve ada pada eksekusi tendangan bebas Del Piero.

Baca Selengkapnya......

19 November 2008

Nedved: Kami Bukan Favorit Scudetto

Menurut Pavel Nedved, Juventus bukan termasuk dalam kandidat juara Serie A Italia musim ini.
Posisi Juve di klasemen Serie A sejatinya memposisikan klub asal kota Turin itu sebagai salah satu tim yang memiliki peluang menjadi scudetto musim ini.

Perhatikan saja perolehan mereka di musim ini, yang hanya tertinggal tiga poin dari pimpinan sementara Serie A, Inter Milan. Bahkan bisa jadi Juve mengambil alih tampuk kepemimpinan bila sukses menundukkan Inter dalam derby d'Italia akhir pekan nanti.

Namun bagi Nedved, Juve bukanlah kandidat juara musim ini. Walau demikian gelandang asal Republik Ceska itu menjamin timnya akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa menjadi campione.

"Kami bisa menjanjikan akan bermain ngotot hingga berakhirnya musim ini," tegasnya kepada Tuttosport.

"Jika kami memenangi laga di hari Sabtu, maka kemenangan tersebut merupakan kemenangan penting, namun pada akhirnya semua akan ditentukan di bulan Mei."

"Bagi saya mencetak gol bukan menjadi hal yang penting, tapi tidak demikian dengan membantu tim untuk menang. Kami akan ke Milan bukan untuk membuktikan sesuatu. Pertandingan ini hanyalah laga yang memiliki harga tiga poin, seperti pertandingan lainnya," papar Nedved.

Baca Selengkapnya......

Zebina Jalani Operasi


Bek Juventus Jonathan Zebina akan menjalani operasi terakhir untuk memulihkan pengapuran pada tendonnya dan diprediksi bakal siap main lagi pada awal 2009.
Seperti diketahui, Zebina dalam beberapa waktu tak bisa membela Juventus. Gara-garanya adalah cedera lutut yang membekapnya sejak awal musim.

Setelah sesi panjang rehabilitasi dan fisiterapi, Zebina bakal menjalani operasi pemulihan untuk mengakhiri penderitaannya itu, demikian seperti dikutip Channel4.

Adapun operasi ini akan dilangsungkan pada Kamis waktu setempat di Tuscan City Arezzo dengan dokter Guiliano Cerulli sebagai penanggungjawab jalannya operasi.

Diperkirakan Zebina akan membutuhkan antara 70 hingga 90 hari untuk bisa pulih secara penuh. Jika memang demikian, Zebina akan bisa kembali tampil pada Januari 2009.

Sementara itu Hasan Salihamidzic, Cristiano Zanetti dan Christian Poulsen menunjukkan perkembangan kondisi fisik yang menggembirakan setelah dibebat cedera selama beberapa waktu. Ketiga gelandang Juve itu diyakini akan segera pulih 100 persen tak lama lagi.

Baca Selengkapnya......

18 November 2008

Masih percaya Tiago


Hampir dapat dipastikan nama Tiago Cardozo Mendez tetap tercantum dalam skuad Juventus sampai akhir musim nanti. Padahal, sejak musim panas lalu, nama Tiago, gelandang asal Portugal berusia 27 tahun ini kerap disebut-sebut bakal ditendang dari skuad Claudio Ranieri. Pasalnya, performa Tiago di musim 2007-08 terbilang sangat buruk. Tiago pun sempat dicap sebagai pemain transfer terburuk (Baca: Tiago, Transfer Terburuk Serie A).

Masih panjangnya ‘nafas’ Tiago bersama Bianconeri dipicu dari performanya yang gemilang dalam beberapa pertandingan terakhir, terutama saat ia bahu membahu bersama Mohamed Sissoko di laga away Liga Champions menghadapi tuan rumah Real Madrid, Rabu (5/11) lalu.

Ciamiknya aksi Tiago membuat kepercayaan Ranieri tumbuh kembali. Pun begitu dengan Direktur Sport Klub, Alessio Seccho dan fans klub. Karena itu, muncul isu jika keberadaan Tiago di Turin bakal dipertahankan sampai akhir musim ini (Baca: Tiago Tetap Tinggal di Turin?).

Seperti yang dilansir harian Tuttosport, isu di atas menjadi kenyataan. Dalam pertemuannya di Selasa (18/11) pagi ini, Ranieri dan Secco setuju untuk menghapus nama Tiago dari daftar pemain Juve yang bakal dilego di bursa transfer musim dingin Januari nanti.

Hal itu dibuktikan dengan sikap tegas Secco yang menolak pendekatan yang dilakukan AS Monaco yang ingin memakai jasa Tiago. Seperti diketahui, sebelum mendarat di Turin, Tiago adalah figur sentral di balik keberhasilan Olympiquie Lyonnais menjuarai kompetisi Ligue 1 musim 2005-06 dan 2006-07.

Menurut Tuttosport, karir Tiago bersama Bianconeri bakal diputuskan para petinggi klub seusai kompetisi musim ini berakhir. Besar kecilnya peluang mantan gelandang Chelsea itu bertahan di Turin sangat tergantung dari keberhasilan Juventus memboyong bintang Brasil yang bermain bersama Werder Bremen, Diego.

Baca Selengkapnya......

POJOK JUVE : Buffon akui nyaris ke Milan

Saat Juventus terdegradasi akibat calciopoli pada tahun 2006 silam, klub peraih scudetto terbanyak itu ditinggalkan banyak bintangnya. Meski demikian, masih terdapat segelintir pemain loyal yang rela memperkuat Juventus berlaga di kasta kedua. Salah satu dari bintang loyal tersebut adalah portiere mereka, Gianluigi Buffon.

Melihat kualitas yang dimiliki Buffon tidak heran kalau ia sempat digoda banyak klub untuk bergabung. Salah satu klub yang sempat sangat berminat dengan eks pemain Parma tersebut adalah rival Juventus, AC Milan.

“Saya sangat terikat dengan Juventus dan saat itu saya memutuskan untuk bertahan setelah didegradasi sebab diriku merasa merupakan bagian dari proyek. Direktur yang baru berbicara pada kami, para pemain, khususnya pada para pemain senior. Kini saya tidak akan bermain untuk klub Italia lain kecuali Genoa, sebab saya memang merupakan fans mereka,” ujar Buffon seperti dilansir Channel 4.

Ia menambahkan: “Namun saya dapat mengonfirmasi bahwa diriku pernah bergitu dekat dengan Milan tetapi kemudian saya memutuskan untuk tidak akan pergi. Saya tidak merasa cocok dengan kata hatiku dan saya membutuhkan ketenangan untuk meraih hasil terbaik.”

Andaipun ia hengkang dari Bianconeri dengan alasan uang, Buffon menjanjikan kalau hal itu akan dilakukannya demi kebaikan Juventus. “Bagaimanapun jika ada tim yang menawarkan 40 juta pounds untuk (membeli)ku, saya akan menjadi orang pertama yang menyarankan mereka menjualku. Saya mencintai Juve, dan dengan uang sebesar itu, mereka dapat memperkuat skuad,” tegas Buffon.

Buffon kemudian menyatakan keyakinannya kalau prestasi yang paling mungkin dikejar musim ini adalah Liga Champions, bukan scudetto. Ia bertutur: “kupikir kesempatan terbaik kami adalah Liga Champions. Kami memiliki campuran dari solidaritas dan pengalaman serta kualitas untuk membuat perbedaan. Kami memperlihatkannya di pertandingan kontra Real Madrid di (Santiago) Bernabeu.”

“Sementara untuk scudetto, Inter dan Milan lebih memiliki kualitas, dan Rossonerri juga tidak berlaga di Liga Champions, (kompetisi) yang dapat mengambil poin di saat musim semi,” tambahnya.

Baca Selengkapnya......

Trez pasang target comeback

Tak sabar ingin bisa segera tampil, David Trezeguet memasang target comeback saat laga Liga Champios Juventus di bulan Februari. Seperti diketahui, Trez terpaksa absen membela Juventus untuk sementara waktu karena bekapan cedera parah pada tendon lututnya.

Pemain asal Prancis itu sudah menjalani operasi penyembuhan dan saat ini sedang menjalani masa rehabilitasi. Belum diketahui secara pasti kapan Trez bisa kembali bermain.

Bila tim medis tidak berani memprediksi kapan dirinya bisa sembuh total, tidak demikian dengan Trez. Ia bahkan yakin bisa merumput lagi di bulan Februari dan laga Liga Champions menjadi event pertamanya di musim ini.

"Saya berharap bisa berada dalam kondisi terbaik saya pada Februari dan ambisi saya musim ini adalah memenangi Liga Champions. Dengan mengalahkan Real Madrid di Bernabeu, Juve sudah membuktikan mereka berada sejajar dengan tim terbaik di Eropa. Semua itu adalah harapan saya," tandasnya kepada Gazzetta dello Sport.

Namun sebelum mencapai level tersebut, Trez masih harus melakoni tahap demi tahap penyembuhan dan pemulihan. Trez juga sedikit curhat dengan beberapa momen di mana hidupnya cukup sengsara saat menjalani tahap-tahap pemulihan itu.

"Yang terberat adalah masa setelah operasi, ketika saya tak bisa bergerak selama 15 hari dan lutut saya sangat bengkak. Rasanya seperti di neraka," curhatnya.

Cepat sembuh, Trez!

Baca Selengkapnya......