TRANSLATE

05 Februari 2009

Ranieri: Juve Memang Layak Menang


Babak semifinal Coppa Italia dijejak Juventus dengan susah payah. Memang 'Bianconeri' melaju kurang meyakinkan, tapi Claudio Ranieri menilai yang penting adalah mereka lolos.

Setelah kedua tim berbagi angka 0-0 di 90 menit waktu normal plus injury time, Napoli dan Juve juga tak bisa menciptakan gol di babak extra time.

Alhasil, baru di babak penalti-lah Juve berhasil memastikan kemenangan 4-3 dalam pertandingan babak perempatfinal di Turin, Kamis (5/2/3009) dinihari WIB, tersebut.

"Yang terpenting adalah kami sudah lolos ke babak berikutnya dari kompetisi ini," kata Ranieri kepada Sky yang dikutip Goal.

Juve yang dalam beberapa pertandingan terakhirnya tidak memetik hasil memuaskan diakui Ranieri memang tampil kurang greget kontra Napoli. Tapi, lanjut dia, Del Piero cs mulai bisa membenahi performa di babak extra time yang kemudian dilanjutkan dengan kemenangan meski via adu penalti.

"Sudah pasti kami tidak memeragakan permainan yang bagus malam ini, tapi saya pikir kami layak menang," tutup Ranieri.


Baca Selengkapnya......

De Ceglie dilarikan kerumah sakit


Badai cidera kembali menderita Juventus setelah pemain muda berbakatnya Paolo De Ceglie harus dilarikan kerumah sakit setelah berbenturan dengan pemain Napoli

The only negative note after the match against Napoli is the injury to Paolo De Ceglie in the middle of the first half.

The young player from Valle D’Aosta was taken to the Fornaca Clinic in Turin and will remain under observation for 24 hours out of precaution following a strong blow to the thorax.
Juventus.com

Baca Selengkapnya......

Player Nicknames


Inilah sepuluh julukan yang di berikan supoerter untuk pemain yang menjadi maskot tim kesayangannya

10. Gabriel Batistuta
Batigol
One of Serie A’s all-time top hitmen, he was known as the Angel Gabriel and more commonly as Batigol by his devoted Fiorentina followers. You have to be some striker for goal to be incorporated into your moniker and boy he was!

9. Giuseppe Bergomi
Lo Zio
The legendary Inter captain was known as The Uncle given that he looked and played with a maturity beyond his years. Sporting a fully-grown moustache during his teens, the 1982 World Cup winner was one of the toughest stoppers around.

8. Marco Tardelli
Schizzo
The Juve midfielder will always be remembered for his famous urlo after scoring Italy’s second goal in the 3-1 defeat of West Germany in the 1982 World Cup Final. Dangerous in attack and even harder in the tackle, his sudden breaks up the field earned him his Spurt nickname.

7. Nils Liedholm
Il Barone
The Swedish international was a highly successful midfielder in the 50s and won four Scudetti with Milan with his graceful and elegant play. However, his majestic nickname only came into common use when he became a Coach, inspired by the fact he married a member of Italian nobility.

6. Roberto Baggio
Il Divin Codino
Baggio was worshipped by his legions of fans and thus became known as The Divine Ponytail after sporting that once fashionable hair style. However, when he turned to Buddhism, he probably heard about Siddhartha rescuing someone from a river by grabbing their ponytail and possibly kept it as a symbol of his own rescue.

5. Giampiero Boniperti
Marisa
The Juventus legend was called Marisa by Juventus fans, but mainly by opponents as a reference to his blond hair and the way he wore it in waves, like a girl. Yet the long serving striker was far from feminine in the way he played and led the club to five Scudetti.

4. Giorgio Chinaglia
Long John
The former Lazio legend, who scored the penalty that saw the Biancocelesti win their first Scudeto in 1974, was affectionately known as Long John by his devoted tifosi. The tall, impressively built striker was also nicknamed Giorgione.

3. Fabrizio Ravanelli
Penna Bianca
The former Juve striker was named The White Feather following the premature greying of his hair. It has also been suggested it was because of the way he floated in behind defenders. When he played for Middlesbrough, being a fan favourite, he was also called Silver Fox.

2. Cafu
Il Pendolino
Brazil’s fabulous full-back was nicknamed after the tilting high speed train between Rome and Milan, which reached speeds of up to 200mph. Like the Pendolino, Cafu sped down the right flank and was almost unstoppable over an amazing 11 years in top-flight Italian football. It was almost inevitable that he would leave the capital for Milan…

1. Alessandro Del Piero
Pinturicchio
Named after the Italian painter of the Renaissance by legendary Juventus patron Gianni Agnelli, the apprentice to master painter Roberto Baggio. Agnelli baptised many players throughout his reign, famously referring to Zibi Boniek as Bello di Notte – Beauty of the Night – for his performances under floodlights.

Baca Selengkapnya......

Coppa Italia : Juve Melaju ke Semifinal


Juventus berhasil meraih tiket terakhir semifinal Coppa Italia setelah di babak perempatfinal mengalahkan Napoli 4-3 melalui drama adu penalti di Stadion Olimpico Turin, Rabu (4/2).

Di babak semifinal, Juventus sudah ditunggu oleh Lazio yang sudah lebih dulu memastikan diri lolos. Sedangkan satu partai semifinal lainnya akan mempertemukan Inter Milan dengan Sampdoria.

Sayangnya kemenangan Juventus ini harus dibayar mahal dengan cederanya bek kiri berbakat Paolo De Ceglie pada pertengahan babak pertama sehingga menambah panjang daftar cedera tim asuhan Claudio Ranieri itu.

Pertandingan ini sendiri terpaksa digelar hingga adu penalti karena selama 120 menit kedua tim sama-sama gagal mencetak gol.

Dan pada drama adu penalti, tiga penendang Napoli, Walter Gargano, Ezequiel Lavezzi dan Matteo Contini gagal menjalankan tugasnya. Sedangkan dari kubu Juve cuma Pavel Nedved dan Momo Sissoko yang gagal.

Sebenarnya kedua tim dapat mengakhiri laga tanpa harus melalui adu penalti karena mampu mendapatkan beberapa peluang.

Lavezzi tercatat memiliki beberapa peluang untuk membawa Napoli unggul, namun masih dapat digagalkan kiper Alex Manninger.

Juventus hampir saja unggul pada menit ke-69 ketika tendangan bebas Alessandro Del Piero membentur Paolo Cannavaro, namun masih melebar dari gawang Nicolas Navarro.

Napoli kembali mendapat peluang emas melalui penyerang Marcelo Zalayeta, yang merupakan mantan pemain Juve. Akan tetapi tendangan pemain Uruguay itu masih melebar.

Di masa injury time babak kedua, Juventus sebenarnya mampu mencetak gol melalui penyerang pengganti David Trezeguet, sayangnya gol ini dianulir oleh wasit karena menilai pemain asal Prancis itu berada dalam posisi off-side.


Baca Selengkapnya......

Juventus Akan Pecat Dokter Tim


Banyaknya cedera yang menimpa pemain Juventus membuat dokter tim tersebut terancam kehilangan pekerjaannya.


La Stampa melaporkan kalau dokter Riccardo Agricola yang telah menjadi kepala tim medis Bianconeri sejak awal tahun 1990an dianggap sebagai biang keladi tingginya jumlah cedera yang terjadi.

Efek cedera itu dikhawatirkan akan berpengaruh besar pada tujuan Juventus untuk menjadi scudetto musim ini.

Direktur olahraga Alessio Secco dan Jean-Claude Blanc kabarnya telah menyusun rencana untuk mengganti Agricola. Mereka juga mendapat masukan dari keluhan yang disampaikan oleh para pemain.

Cedera yang terus menimpa pemain Juve diperkirakan karena masa pemulihan mereka dipercepat agar dapat bermain kembali. Akibatnya itu membuat pemain menjadi rentan untuk terkena cedera lain yang akan bertambah parah.

Masalah yang menimpa Agricola ini bukanlah yang pertama terjadi kepadanya. Pada pertengahan tahun 1990an, Ia juga sempat dikenai hukuman 22 bulan dalam skandal doping, walaupun hukuman itu akhirnya ditunda.

Baca Selengkapnya......

Duel Real Dan Juve Bagi Hamsik


Juventus dan Real Madrid akan saling bertarung di bursa transfer untuk memperebutkan pemain tengah Napoli Marek Hamsik.


Penampilan Hamsik yang mengesankan telah membuat banyak klub besar yang menginginkannya. Namun presiden Napoli Aurelio De Laurentiis menegaskan kalau bintang asal Slovakia itu tidak dijual.

Tuttosport melaporkan kalau Bianconeri melihat Hamsik adalah calon yang tepat untuk menggantikan Pavel Nedved. Tawaran yang akan diajukan ke Napoli akan termasuk Vincenzo Iaquinta dan Marcello Zalayeta.

Tetapi dari sisi Primera Liga, Los Merengues juga tidak mau kalah karena mereka juga siap menyaingi Juve saat bursa transfer dibuka kembali.

Hamsik tiba di Napoli dari Brescia dua tahun yang lalu dan telah bermain lebih dari 50 kali dengan mencetak 16 gol.

Bila Bianconeri dan Madrid telah mengirimkan tawaran, patut ditunggu apakah De Laurentiis masih dapat mempertahankan pemain bintangnya.


Baca Selengkapnya......

Pemain Simbol Sepakbola Pilihan Capello

Fabio Capello memberikan pilihannya bagi pemain yang dianggap dapat mewakili sepakbola dunia.


Pilihan Don Fabio adalah bek AC Milan Paolo Maldini, striker Real Madrid Raul, dan kapten Juventus Alessandro Del Piero.

Ketiganya memiliki kesamaan dengan hanya bermain di satu klub hingga karirnya saat ini, telah meraih prestasi di liga lokal, Eropa, dan juga internasional, dan tentunya sempat dilatih oleh Capello juga.

Bagi kasus Raul dan Del Piero, keduanya bahkan telah menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub masing-masing.

Selain pendapat mengenai tiga pemain tersebut, pelatih tim nasional Inggris itu juga percaya kalau Florentino Perez adalah kandidat presiden yang tepat untuk membawa Los Merengues kembali berjaya.

"Florentino Perez adalah presiden yang ideal. Hanya ia satu-satunya yang mampu membawa Madrid kembali ke puncak sepakbola," ujar Capello kepada Marca.


Baca Selengkapnya......