TRANSLATE

29 Maret 2009

Marchionni Harapkan Cassano & Silva


TURIN - Gelandang Juventus Marco Marchionni menyambut hangat niatan klubnya memboyong gelandang Valencia David Silva dan penyerang Sampdoria Antonio Cassano. Dengan sumringah dia meminta pihak klub untuk segera merealisasikannya.

Dua pemain veteran Juve Alessandro Del Piero dan Pavel Nedved sudah beranjak udzur. Kini, pihak klub mulai berupaya mencari pengganti tepat buat keduanya dan rupanya pilihan jatuh kepada Silva dan Cassano.

Mendengar hal itu, Marchionni pun bereaksi. Dengan spontan mantan punggawa AC Parma memberikan dukungan kepada klub untuk segera mengikat keduanya.

"Keduanya sangat cocok bergabung dengan Juve. Silva memang bukan pemain yang memiliki karakter serupa dengan Nedved, tapi saya yakin dia adalah orang yang tepat," ungkap pemain yang kerap menjadi pelapis bagi Mauro Camoranesi itu.

"Cassano? Kita sudah menantinya sejak tiga tahun silam. Saya rasa ini momen yang tepat. Del Piero adalah juara dan Cassano pun bisa jadi seperti itu pula," tandasnya seperti dikutip Goal.

Baca Selengkapnya......

Strategi Transfer Juventus


TURIN - Ternyata Juventus masih punya keraguan untuk mendatangkan nama besar di bursa transfer musim depan. Hal tersebut dikatakan langsung oleh presiden mereka Giovanni Cobolli Gigli.


Tidak membantah bahwa timnya akan mendatangkan punggawa anyar, Gigli tetap menolak menyebutkan nama yang jadi incarannya. Meski demikian sebuah petunjuk berani dia kemukakan, yakni masih menimbang kemungkinan memboyong nama besar.

"Tidak, saya tidak akan menyebutkan nama, yang jelas kami akan coba mencari pengganti Nedved. Nama besar? Saya rasa kami masih butuh pertimbangan," ungkap Gigli seperti dilansir Tuttomercato, Kamis (26/3/2009).

Rupanya Gigli punya alasan kuat, dia tidak ingin menyiayiakan uang. Lagipula timnya masih punya banyak waktu untuk mediskusikan pemain mana yang cocok untuk bergabung ke Olimpico Turin musim mendatang.

"Tentunya kami harus mempertimbangkan faktor pemasukan dan pengeluaran dengan baik. Saya rasa masih banyak waktu sebelum membuat keputusan dan tentunya kami akan memanfaatkan hal itu," tegasnya lagi.

Baca Selengkapnya......

Juve Yakin Bisa Kejar Inter


Meski pertandingan Liga Serie A tinggal 9 kali, tetapi Juve merasa perasaingan dengan Inter Milan belum berakhir. Tertinggal 7 poin tak mengurangi semangat "I Bianconeri" untuk mengejarnya.


"Persaingan masih terbuka dan kami siap mengejar Inter. Kami juga menginginkan gelar Coppa Italia," kata patron Juventus, John Elkann.

Inter di pundak klasemen sudah mengantongi nilai 69. Sedangkan Juventus berada di urutan kedua dengan nilai 62.

"Persaingan merebut scudetto belum berakhir. Kami harus mengalahkan Inter dan lihat apa yang akan terjadi. Itu bukan satu-satunya target, karena kami juga akan berusaha memenangkan Coppa Italia," tegas Elkann yang merupakan pewaris utama keluarga Ageneli, pemilik perusahaan mobil Fiat dan Juventus.

Juventus sudah masuk di semifinal Coppa Italia. Namun, pada leg pertama lawan Lazio, Juventus kalah 1-2. Di leg kedua mereka harus membalasnya, jika ingin menjuarai turnamen itu.

Sedangkan partai semifinal lainnya Inter lawan Sampdoria. Pada leg pertama, Inter kalah 3-0. (CH4)



Baca Selengkapnya......

POJOK JUVE : VETERAN



Inilah daftar 10 pemain veteran yang masih bermain bagi klubnya

10. Marco Materazzi
Inter
He may have been relegated to a peripheral role this season, but Materazzi is the ideal example of a late bloomer. The pugnacious centre-back was an unremarkable player until 2005, but then he transformed into a major protagonist with two Scudetti and a World Cup win.

9. Cristiano Doni
Atalanta
Something of an unsung hero, Doni is the king of the provinces and a deity in Bergamo. With Atalanta, the No 72 has scored nearly 100 goals in two spells but has only ever picked up seven Azzurri caps.

8. Marco Di Vaio
Bologna
This season, former Juventus hitman Di Vaio has played out of his skin. If Bologna do survive in Serie A they will owe so much to the 32-year-old marksman and current Capocannoniere.

7. Christian Panucci
Roma
He may be hotheaded, but Panucci is one of those players you’d rather have with you than against you. Having played for Milan, Inter, Real Madrid and Roma, the 35-year-old is a valuable font of experience but still has the gas to play as a wing-back.

6. Pavel Nedved
Juventus
The Czech Fury may be 36 but he still scampers around the pitch as if he were 18. Having finally decided to hang his boots up this summer, Nedved will leave Juventus with a huge void on the left wing.

5. Pippo Inzaghi
Milan
The ultimate poacher, Pippo Inzaghi has mellowed into a lethal super sub. Just when you forget he’s still around, the European goal king will make his presence felt with a timely hat-trick.

4. Javier Zanetti
Inter
The Argentine captain has been the constant during a time of great flux at Inter and has played a crucial part in the Beneamata’s ascent to Serie A supremacy. Versatility, humility and professionalism have allowed Zanetti to make over 450 appearances and become a Nerazzurri hero.

3. Francesco Totti
Roma
Francesco Totti’s Roma legacy is assured. A Giallorosso from birth, Er Pupone has stayed true to his team despite any number of other offers during a scintillating career. His importance to I Lupi in recent seasons cannot be overstated and he will never be forgotten.

2. Alessandro Del Piero
Juventus
Quite simply one of the greatest Italian players of all-time, Del Piero seems to have saved the best for last. Just as journalists started to predict the winding down of his career, Alex reached a new high when Juventus returned to the top-flight after Calciopoli.

1. Paolo Maldini
Milan
A legend of Italian football, a Milan hero and a true gentleman, Maldini will never be forgotten when he retires at the end of the current campaign. It is truly remarkable for any outfield player to remain at the top of the modern game until the age of 40.

Baca Selengkapnya......

PROFIL : Lorenzo Ariaudo


Born in 1989, this is his 10th season at Juventus, the first in the Youth team after his year in the Berretti and the title won with the Allievi two years ago. A central defender (playing on the centre-left), he is particularly good at anticipating opponents and is always concentrated too.

F Name : Lorenzo
L Name : Ariaudo
Position : Defender
Date Of Birth : 11 June 1989
Place of Birth : Torino
Nationality : Italian
Height : 1.86
Weight : 70

Carrier :

Season - Team - Category

1997/98 - CBS - Scuola Calcio
1998/99 - Juventus - Pulcini
1999/00 - Juventus - Pulcini
2000/01 - Juventus - Pulcini
2001/02 - Juventus - Esordienti
2002/03 - Juventus - Giov. Reg.
2003/04 - Juventus - Giov. Naz.
2004/05 - Juventus - Allievi Regionali
2005/06 - Juventus - Allievi Nazionali
2006/07 - Juventus - Berretti
2007/08 - Juventus - Primavera


Baca Selengkapnya......

Italia Melaju Sendirian


Italia sukses meraih kemenangan 2-0 atas Montenegro dalam pertandigan kualifikasi Piala Dunia 2010. Hasil itu membuat mereka melaju memimpin klasemen Grup 8 sendirian.


Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pod Goricom, Podgorica, Montenegro, Minggu (29/3/2009) dinihari WIB, Gli Azzurri tampil relatif lebih dominan ketimbang tim tuan rumah. Mereka akhirnya mencetak dua gol melalui penalti Andrea Pirlo dan satu lagi lewat sundulan Giampaolo Pazzini.

Bagi Pazzini, itu merupakan gol debutnya dalam pertandingan debut di timnas senior. Sebelumnya, penyerang milik Sampdoria ini hanya tampil untuk level U-21.

Kemenangan ini membuat Italia kokoh memimpin klasemen sementara Grup 8 dengan koleksi nilai 13. Republik Irlandia yang sebelumnya memimpin berbarengan bersama mereka pada saat bersamaan bermain imbang 1-1 melawan Bulgaria. Irlandia kini duduk di urutan dua dengan nilai 11.

Jalannya Pertandingan

Italia langsung tampil menyerang selepas kick-off dilakukan. Mereka langsung melakukan tekanan ke daerah pertahanan Montenegro dengan Andrea Pirlo sebagai motor permainannya.

Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil ketika laga memasuki menit ke-10. Handsball yang dilakukan Radoslav Batak di dalam kotak penalti membuat wasit memberikan hadiah tendangan 12 pas kepada tim arahan Marcello Lippi itu. Pirlo pun dengan tenang sukses mengemban tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Italia unggul 1-0.

Beberapa saat setelah gol tersebut, Montenegro sempat membuat pertahanan Italia ketar-ketir. Stefan Jovetic yang berdiri bebas nyaris saja melepaskan tendangan ke arah gawang, andai Fabio Cannavaro tak melakukan tekel untuk memblok bola.

Pada menit ke-30, Jovetic kembali memiliki peluang untuk mencetak gol. Namun, lagi-lagi usahanya berhasil dihalangi pemain Italia. Kali ini sepakan jarak jauhnya membentur badan Daniele De Rossi.

Dua menit berselang, Italia melakukan balasan lewat Fabio Quagliarella. Namun tendangan penyerang milik Udinese ini masih melebar dari sasaran. Babak pertama pun berakhir tanpa ada gol tambahan.

Ketika babak kedua baru berjalan semenit, Fabio Grosso melepaskan umpan lambung ke arah pertahanan Montenegro, tetapi dengan sigap kiper Vaksin Poleksic berhasil menangkapnya.

Tekanan demi tekanan terus dilancarkan oleh Italia. Pada menit 53, De Rossi melepaskan sebuah tendangan jarak jauh, tetapi lagi-lagi Poleksic berhasil mengamankan gawangnya dengan menangkap sepakan gelandang AS Roma itu.

Italia akhirnya bisa mencetak gol kedua mereka pada menit 74. Berawal dari umpan lambung yang dilepaskan oleh Simone Pepe, bola kemudian menemui kepala Pazzini. Penyerang berusia 24 tahun ini pun akhirnya mencetak gol perdananya untuk timnas Italia, tepat pada debut seniornya.

Setelahnya beberapa peluang sempat diciptakan oleh Italia, meski tak ada benar-benar yang berbahaya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Montenegro, namun mereka pun juga tak bisa mencetak gol.

Skor 2-0 akhirnya menjadi penghias papan skor ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Susunan Pemain:

Montenegro: Poleksic; Pavlcevic, Basa, Batak, V Bozovic; Drincic, Pekovic (Vujovic 79), Boskovic; Jovetic, Vukcevic (Zverotic 88); Djalovic (Beciraj 71)

Italia: Buffon; Zambrotta, Cannavaro, Chiellini, Grosso; Palombo, Pirlo (Brighi 81), De Rossi; Quagliarella, Iaquinta (Pazzini 58), Di Natale (Pepe 8)

Baca Selengkapnya......

Diego Sepakati Tawaran Juve?


Diego Ribas, playmaker Werder Bremen kelahiran Brasil, dikabarkan telah menyepakati kontrak senilai £3.7 juta per musim yang disodorkan Juventus.

Tuttosport melaporkan perundingan antara Juve dengan perwakilan Diego telah mencapai kemajuan. Dalam perundingan itu Juve menawarkan kontrak empat musim, dengan gaji £3.7 juta -- sama dengan gaji yang diterima Amauri Carvalho.

Surat kabar itu juga memberitakan Juve akan menggelar pertemuan dengan petinggi Werder Bremen, sebelum paskah. Para petinggi Bianconeri yakin Werder akan terpaksa melepas Diego ke Juve musim panas mendatang.

Diego kemungkinan akan dilepas dengan harga £10 sampai 20 juta. Namun Juve akan mencoba menawarkan pertukaran Diego dengan pemain lain, plus sedikit uang tunai.

Pemain yang kemugkinan akan dikorbankan adalah Christian Poulsen, yang sampai saat ini masih berjuang mengatasi cedera.

Kabar lain mengungkapkan Juve juga menawarkan kenaikan nilai kontrak setiap tahun, berdasarkan performa Diego. Untuk musim pertama Diego akan menerima £3,5 juta per musim. Pada tahun terakhir gaji yang diterima Diego menjadi. £4,2 juta.

Baca Selengkapnya......

28 Maret 2009

Camo Tak Ingin Lewati Derby d'Italia


Kontribusi Mauro German Camoranesi di Juventus tidak terlalu besar. Di sepanjang musim ini cedera begitu akrab dengan gelandang veteran tersebut. Namun untuk partai sepenting “derby scudetto” pada 18 April, Camoranesi tidak ingin melewatkannya.

Kesempatan Juventus untuk mengubah keadaan terdapat di giornata 32. Di Olimpico Grande, Juventus kedatangan tamu “spesial”. Siapa lagi kalau bukan Inter Milan, pimpinan klasemen Serie A yang unggul tujuh poin dari Bianconeri. Di partai inilah Camoranesi berharap comeback.

Pertandingan kontra Inter sangat penting dan sangat diinginkan oleh pemain di Juventus, termasuk saya,” seru pemain yang disapa Camo ini kepada Juventus Channel yang dikutip Channel4. “Kuncinya—meraih scudetto—adalah selalu mereguk kemenangan. Tidak hanya dari Inter, karena kami masih memiliki dua sasaran ke muka dan harus bisa meraihnya.”
im besutan Claudio Ranieri saat ini merupakan satu-satunya tim yang mampu mengancam Inter untuk merebut scudetto empat kali berturut-turut. Sedangkan di Coppa Italia peluang mereka masih terbuka lebar. Jika ingin berlaga di partai puncak Juve harus mampu membalikkan kekalahan 1-2 di leg pertama dari Lazio.

Camoranesi punya rekor bagus ketika berhadapan dengan Nerazzurri. Musim lalu, saat meraih kemenangan 2-1 di Stadio Gisueppe Meazza dan imbang 1-1 di Olimpico, Turin, Camoranesi mencetak dua gol. Tapi musim ini kiprahnya tidak terlihat. Penampilanya terbatas akibat cedera, dengan hanya bermain 14 kali di Serie A maupun di Liga Champions.

“Saya berharap bisa kembali bermain selepas jeda pertandingan internasional. Masih ada satu pekan berlatih keras. Saya tidak bermain cukup lama dan karena itu saya akan melakukan apapun yang diminta pelatih (Ranieri). Pastinya saya berharap bisa bermain menghadapi Inter,” imbuhnya.

Cedera silih berganti mengganggu Juventus. Dan Camoranesi berpendapat: “Kontribusi dari setiap pemain sangat penting. Karena itu walaupun selalu terganggu cedera, skuad ini selalu bermain baik dan kompetitif.”


Baca Selengkapnya......

Camoranesi: Juventus Masih Punya Dua Target


Juventus tidak boleh patah semangat. Mauro Camoranesi ingin dua trofi yang masih dapat diraih Si Nyonya Besar: Coppa Italia dan Serie A.

Gelandang kelahiran Argentina itu yakin timnya bisa menyabet dua trofi tersebut. Hanya saja, saat ini Camo tidak dapat ikut seratus persen berjuang membantu timnya. Saat ini dia masih bergelut dengan pemulihan pascacedera.

Tapi dia sudah mengambil ancang-ancang untuk kembali saat Juventus menghadapi Inter Milan pada 18 April mendatang. Di situlah saat yang dinantikan Camo untuk memberikan kontribusi maksimal kepada La Vecchia Signora.

"Hingga sekarang hingga akhir musim nanti, semua pertandingan kami akan sukar dimainkan," kata pencetak dua gol ke gawang Inter Milan musim lalu tersebut.

"Pertandingan melawan Inter akan menjadi spesial karena suasananya nyaris derby. Pada saat bersamaan, laga bernilai tiga angka, sama seperti pertandingan lainnya," lanjutnya.

"Saya berharap bisa kembali setelah jeda sejenak Serie A. Saya memiliki sepekan yang dapat saya gunakan untuk bekerja dan seharusnya saya merasa lebih baik," katanya.


Baca Selengkapnya......

Juve Terus Cari 'Nedved Baru'


Juventus akan memperkuat skuad di musim depan. Sejumlah nama pun dihubungkan, dengan prioritas pertama masih tetap mencari pengganti Pavel Nedved.

Mendekati akhir musim, nama Diego, Antonio Cassano dan David Silva dikait-kaitkan dengan Juve. Mereka disebut-sebut menjadi buruan klub asal Turin itu.

'Bianconeri' sendiri menegaskan kalau mereka tetap mematok prioritas untuk mencari 'Nedved baru'. Sang pemain memang telah memutuskan bakal pensiun di akhir musim.

"(General Manager) Jean-Claude Blanc selalu menyatakan bahwa tujuan kami adalah mencari pengganti untuk Pavel Nedved," aku Presiden Juve Giovanni Cobolli Gigli kepada Sky Sport Italia yang dikutip Channel 4.

Mengenai siapa-siapa saja yang benar-benar tengah dibidik, atau siapa yang akan jadi pengganti Nedved nanti, Cobolli Gigli belum mau bicara. Dia juga memastikan Juve tak bakal banyak melego pemain yang sudah ada.

"Tak ada yang mustahil, tapi saya tak bisa menyebut nama siapa pun. Kami akan menyeimbangkan anggaran tahun ini berkat Liga Champions, yang mana penting untuk masa depan klub," sebut dia.

"Jelas bahwa akan ada sejumlah kegiatan di pasar transfer, tapi takkan ada kepergian signifikan. Setiap klub harus menemukan keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran," demikian Cobolli Gigli.

Baca Selengkapnya......

Kans Scudetto Juve Tinggal 30%


Juventus tampaknya mulai siap mengibarkan bendera putih dalam upaya perburuan terhadap scudetto. Presiden Juve Giovanni Cobolli Gigli mengaku kans kubunya tinggal 30 persen.

Kondisi memang sedang tidak memihak Juventus. Bianconeri secara konsisten mendekat, tetapi Inter juga dengan langkah tegap terus menjauh. Alhasil, ketertinggalan tujuh poin Juve hingga kini masih lestari.

Dengan Liga Italia tinggal menyisakan sembilan pekan lagi, sebetulnya Juve masih cukup berpeluang. Tetapi melihat Inter yang terus tampil konsisten, tim asal kota Torino itu pun bersiap menyerah.

"Kami realistis, saya bilang peluang kami memenangi scudetto sudah berkurang hanya tinggal 30 persen," aku Cobolli Gigli sebagaimana diwartakan AFP.

Bila masih ada yang bisa diharapkan Juve adalah Inter masih harus melawat ke markas mereka bulan depan. Cobolli Gigli menyebut kemenangan dari partai itu akan sedikit membuka harapan.

"Kami sadar bahwa kami menghadapi perang terbuka yang wajib kami menangi dan itu bisa meningkatkan peluang yang tinggal 30 persen tersebut," tutup sang presiden.


Baca Selengkapnya......

Agen Simon Kjaer Bantah Gosip Ke Juventus


Sepanjang bulan ini, Mikkel Beck, agen pemain belakang Palermo yang sedang naik daun Simon Kjaer (foto), sibuk melayani media tentang rumor transfer yang melibatkan kliennya.

Kamis (26/3) lalu, Beck membantah spekulasi transfer ke Juventus.

"Juve menginginkan Kjaer? Bukan itu yang kutahu, aku baru membacanya di suratkabar [Jumat] pagi tadi," jelasnya kepada Stadionews.

"Aku merasa itu hanya kabar burung seputar transfer. Aku tak percaya berita itu diambil dari fakta. Aku tak menerima telepon dari Juventus."

Pemain Denmark yang baru saja berulang tahun yang ke-20 Kamis kemarin, tampil mengesankan bersama Rosanero sejak didatangkan dari FC Midtjylland musim panas. Awal pekan ini, Beck menaksir klub peminat butuh €12 juta untuk mendatangkan kliennya.


Baca Selengkapnya......

Bocchetti Takkan Ke Juventus


Bek Genoa Salvatore Bocchetti (foto) melakukan lonjakan karir berarti begitu dipanggil masuk skuad timnas Italia menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia melawan Montenegro dan Irlandia.


Kamis (26/3) kemarin, Juventus dilaporkan tertarik mendatangkan pemain berusia 22 tahun itu musim panas nanti. Namun, agen sang pemain menyatakan sang pemain akan tetap berseragam Grifoni.

"Bocchetti akan tetap bersama Genoa. Penting bagi perkembangannya untuk tetap bertahan, baik sebagai pemain maupun secara pribadi," ujar Fulvio Marucci kepada laman Ilsussidiario.

"Fans bisa tenang, dia takkan pindah ke Juventus atau tim lain. Tahun lalu, dia ditawari pindah ke Juventus, tapi mereka lantas membatalkannya. Saat ini tampak sulit baginya untuk hengkang, apalagi jika Genoa mampu lolos ke Liga Champions."

Sang agen turut merasa bangga dalam rentang dua tahun Bocchetti bisa berkembang dari bermain untuk tim Serie B Italia Frosinone hingga menjadi anggota skuad timnas Italia.

"Dia punya keberuntungan dan kemampuan untuk membela tim U-21. Harus dicatat, dia juga bermain di Olimpiade," terang Marrucci. "Dia berkembang pesat, dia pemuda yang sudah dewasa dan tak menghabiskan waktu seperti kebanyakan pemain seusianya."

Untuk saat ini Bocchetti dapat menikmati panggilan pertamanya untuk Azzurri, meski harus bersaing mendapat tempat bersama Fabio Cannavaro, Alessandro Gamberini, dan Giorgio Chiellini.


Baca Selengkapnya......

Del Piero Siap Menerima Tantangan Cassano


'Pinturicchio' menyatakan dia akan menerima dengan tangan terbuka bila Antonio Cassano bergabung dengan Juventus pada musim depan.

Juventus berharap bisa mendapatkan Cassano dari Sampdoria pada bursa transfer musim panas nanti. Kabar ini tidak membuat kapten tim Zebra, Alessandro Del Piero merasa takut bersaing memperebutkan tempat tim inti bila Fantantonio pindah ke Turin.

“Karir sepakbola saya menyebutkan, saya tidak takut dengan kehadiran Cassano atau pemain lainnya,” tegas Del Piero kepada La Repubblica.

“Lagipula, saya berpikir tidak mungkin akan ada persaingan dahsyat, karena peran kami. Justru kami bisa bekerja sama dengan baik. Selama kami mempunyai kesamaan misi menjadi juara, maka itu akan sangat bagus.”

Mengenai peluangnya di timnas Italia, Del Piero menyerahkannya kepada Marcello Lippi. Italia kini sedang menyiapkan diri menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2010 melawan Montenegro dan Republik Irlandia. Namun, Lippi mengandalkan delapan pemain yang pernah bermain di Piala Dunia 2006 lalu.

“Lippi sudah berterus terang kepada saya. Dia ingin melihat pemain lain berakhir, dan hanya menginginkan saya bermain sebaik mungkin.”

Baca Selengkapnya......

24 Maret 2009

Musim depan Juventus juara


Musim ini dominasi Inter Milan masih terasa kental di Seri A, meski Juventus menempelnya dengan ketat. Namun, The Old Lady berjanji akan meruntuhkan dominasi La Beneamata musim depan.

Raihan Inter yang merajai Italia dalam tiga musim terakhir masih mungkin untuk diperpanjang musim ini. Dengan sisa sembilan pertandingan menuju akhir musim, pasukan Jose Mourinho tersebut masih memuncaki klasemen dengan keunggulan tujuh poin atas Juve.

Perlombaan keduanya masih akan berlanjut, namun seandainya di akhir Inter tetap keluar sebagai juara, para punggawa Juve tak merasa kecewa. Bagi mereka, pencapaian yang meraka raih musim ini sudah lebih baik dari musim lalu.

"Apapun yang terjadi sekarang, ini sudah menjadi musim yang mengagumkan," ujar bek Nicola Legrottaglie di Channel4.

"Apa yang kami raih sangatlah ajaib mengingat banyaknya pemain kami yang cedera. Apabila Anda mempertimbangkan bahwa dua musim lalu kami masih di Seri B, maka ini adalah sebuah perjalanan yang menakjubkan."

Musim lalu, usai berkubang di Seri B, Juve sukses menempati urutan ketiga di klasemen akhir dan membuat mereka kembali berlaga di Liga Champions. Sementara jika musim ini mereka menempati urutan dua, maka Legrottaglie berjanji musim depan mereka akan meraih scudetto.

"Musim lalu kami berada di urutan tiga, saat ini kami berada di urutan dua. Musim depan giliran kami yang akan keluar sebagai juara," tukasnya.


Baca Selengkapnya......

Antara Gio dan Cassano


Keinginan Juventus untuk membeli Antonio Cassano dari Sampdoria yang tadinya seperti sudah tak dapat diubah lagi, kini sepertinya akan dapat tak terjadi.

Pasalnya para petinggi Bianconeri sekarang menjadi bimbang apakah harus memilih Cassano atau malah mempercayai Sebastian Giovinco yang merupakan hasil binaan mereka sendiri.

Menurut Tuttosport, hal itu disebabkan cemerlangnya penampilan Giovinco saat diberi kepercayaan oleh pelatih Claudio Ranieri untuk turun bermain di Liga Champions dan juga Serie A.

Saat turun melawan AS Roma, si Semut Atom tampil menawan dan menyumbangkan assist saat Bianconeri menghancurkan Giallorossi 4-1.

Semuanya itu cukup membuat adanya keinginan untuk menunda proses negosiasi untuk memboyong Cassano ke Turin.

Keputusan baru akan diambil oleh Juve pada akhir musim ini setelah melihat penampilan kedua pemain itu dalam semua pertandingan yang tersisa.

Pilih Cassano atau Giovinco?

Baca Selengkapnya......

22 Maret 2009

Ranieri minta Nedved tidak pensiun


Seperti diketahui Pavel Nedved menyatakan musim ini akan menjadi musim terakhirnya sebagai pemain. Ya, gelandang veteran Juventus itu memutuskan pensiun.

Keputusan tersebut membuat banyak pihak mengernyitkan dahi. Pasalnya Nedved masih berada dalam performa terbaiknya dan masih dalam kondisi yang cukup fit.

Tak salah jika kemudian banyak yang berharap Nedved mempertimbangkan lagi keputusannya untuk pensiun di akhir musim nanti. Di antara pihak yang ingin Nedved tidak pensiun adalah Claudio Ranieri.

"Saya berharap dia masih terus berlanjut," tandasnya seperti dikutip Football Italia.

"Dia telah membuat pernyataan untuk pensiun dan kami hanya bisa menunggu dan melihat apa yang nanti dia lakukan."

"Tiap tahun dia selalu menunda keputusannya. Saya berharap sekarang bukan waktunya untuk pergi karena saya selalu menginginkan pemain seperti dirinya di ruang ganti saya," papar Ranieri.
goal.com

Baca Selengkapnya......

Iaquinta : abaikan Inter!



Iaquinta adalah salah satu pahlawan kemenangan 4-1 Juventus atas Roma, (22/3) dinihari tadi. Dia mencetak dua gol di pertandingan tersebut.

Berbicara sesudah pertandingan, Iaquinta mengaku puas dengan performanya dan juga tim, terutama di Olympico, kandang Roma.

"Ini adalah kemenangan yang hebat dan kami harus melanjutkan seperti ini. Semua tim berjuang untuk bisa mencapai tujuan akhir," tandasnya kepada Sky Sports.

Iaquinta juga meminta semua rekan-rekannya lebih fokus degan performa tim sendiri ketimbang klub lain.

"Kami melihat di papan klasemen, tapi kami harus memikirkan diri kami sendiri, bukannya Inter. Kami harus memetik kemenangan untuk kami sendiri," papar Iaquinta lagi.

Adapun Juventus kini memotong selisih poin mereka dengan Inter, yang masih akan berlaga menghadapi Reggina malam nanti, menjadi empat angka.

Baca Selengkapnya......

Juventus bermain sederhana dan efisien


Juventus terus menghembuskan nafas di tengkuk Inter Milan dengan kemenangan 4-1 atas AS Roma. Menurut pelatih Claudio Ranieri, ini karena pasukannya bermain sederhana dan efisien.

Di Stadion Olimpico Roma, Minggu (22/3/2009) dinihari WIB, empat gol yang dilesakkan Vincenzo Iaquinta (2 gol), Olof Mellberg dan Pavel Nedved hanya berbalas satu dari Simone Loria.

"Saya senang dengan fakta kami bermain dengan bentuk dan determinasi yang tepat. Ini bukan pertandingan yang mudah. Roma mungkin kehilangan banyak pemain, tetapi mereka bisa memperoleh hasil bagus dengan dukungan fans," kata Ranieri dikutip Channel4.

"Kami menjaganya tetap sederhana dan efisien. Juventus punya mental pemenang. Mereka selalu menampilkan yang terbaik dan kami mencoba untuk menerapkannya kepada pemain baru juga," imbuh The Tinkerman.

Kemenangan ini membawa La Vecchia Signora mendekat ke Inter dengan selisih empat poin. Selisih ini bisa menjauh andai Nerazzurri bisa memenangi pertandingannya melawan Reggina, Minggu (22/3).

"Kami harus terus berkembang sepanjang waktu di setiap area. Inilah yang ingin saya katakan kepada skuad. Ini adalah perjalanan yang tak berkesudahan," tuntas Ranieri.


Baca Selengkapnya......

AS ROMA VS JUVENTUS 1-4


Roma - Juventus terus menempel ketat pemimpin klasemen Inter Milan, setelah pada Minggu (22/2/2009) dinihari WIB, Alessandro Del Piero dkk tampil gemilang meremukkan AS Roma 4-1.

Stadion Olimpico Roma menjadi saksi tak berdayanya 'Serigala-serigala' ibukota yang tampil tanpa beberapa pemain inti mereka. Christian Panucci dkk dibuat kerepotan sepanjang laga dalam menahan serangan yang dilancarkan oleh 'Kuda Zebra' dari Turin.

Alhasil empat gol berhasil dicetak Juventus. Vicenzo Iaquinta memborong dua gol sementara gol-gol lainnya hasil sumbangan dari Olof Mellberg dan Pavel Nedved. Roma hanya mampu mencuri satu gol melalui Simone Loria.

Dengan hasil ini, pasukan Claudio Ranieri itu kokoh di urutan kedua klasemen dengan 62 angka, berbeda empat poin dengan Inter yang baru bertanding nanti malam melawan Reggina. Sementara skuad Luciano Spaletti masih tertahan di urutan keenam dengan poin 46 dari 29 kali bertanding.


Jalannya pertandingan
Sejak menit awal babak pertama dimulai, tak banyak peluang yang dihasilkan oleh kedua tim. Baru saat memasuki menit ke-33, sebuah kesempatan emas tercipta dan langsung berbuah gol bagi Juventus. Diawali pergerakan Sebastian Giovinco di sisi kiri pertahanan Roma, gelandang Italia itu mengirimkan umpan terobosan ke arah Iaquinta yang berada di dalam kotak penalti.

Dengan sekali sentuhan dan lewat kaki kanannya, Iaquinta melesakkan si kulit bundar ke pojok kiri gawang Roma tanpa mampu dijangkau oleh kiper Doni.

Enam menit kemudian usaha Roma untuk menyamakan kedudukan gagal setelah sepakan Mirko Vucinic di dalam kotak penalti membentur salah seorang bek Juventus dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Gawang Roma kembali terancam di menit ke-41, kali ini lewat tendangan keras Giovonco dari luar kotak penalti yang masih jauh dari sasaran. Kegagalan tersebut menandani bertahannya skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu saat memasuki jeda.

Babak kedua baru berjalan dua menit, Roma sukses menyamakan kedudukan. Berawal dari sepak pojok Jeremy Menez, bola diteruskan Loria dengan sepakan kaki kiri yang mengoyak jala Gianluigi Buffon.

Pada menit 54 Iaquinta untuk kedua kalinya mampu menjebol gawang Doni. Crossing Zdenek Grygera dari sayap kanan mampu ditanduk penyerang timnas Italia itu dan bola yang sempat memantul tanah tak mampu dicegah Doni untuk masuk ke dalam gawangnya.

Corner Menez kembali mengancam pertahanan Juventus di menit ke-57. Bola yang dilesatkan gelandang Prancis itu mengarah tepat ke gawang dan Grygera mampu membuang bola tersebut.

Di menit ke-58 sepakan keras Giovinco dari jarak 20 meter masih mengarah tepat di pelukan Doni. Begitu juga counter attack Juventus tiga menit berselang hampir membuat Roma makin tertinggal. John Arne Riise yang tepat berdiri di garis gawang dengan sigap menghalau bola hasil tendangan Alessandro Del Piero.

Mellberg mencetak gol ketiga Juventus di laga itu pada menit 68. Memaksimalkan tendangan sudut Del Piero , bola hasil tandukan bek Swedia itu bersarang di pojok kanan atas jala Doni.

Juventus berhasil mencetak gol keempatnya pada menit ke-69 lewat kaki Nedved. Tendangan voli eks pemain timnas Ceko itu dari jarak 25 meter tak mampu dicegah Doni untuk masuk ke dalam gawangnya dan bersarang di pojok kiri.

Julio Baptista memiliki peluang di menit ke-79. Sayang bagi striker Brasil itu, sepakan terukurnya dari luar kotak penalti yang membentur seorang bek tim tamu dengan susah payah mampu diamankan Buffon.

Di menit ke-87 tendangan keras Marco D'Alessandro mampu menembus pertahanan Juventus, tapi dengan sigap Buffon mampu men-tip bola ke luar lapangan. Dan hingga berakhirnya pertandingan, papan skor tetap menunjukkan angka 4-1 untuk kemenangan Juventus.

Catania Kalahkan Lazio
Dalam duel Catania versus Lazio yang dilangsungkan Sabtu (21/3/2009) malam WIB di Angelo Massimino, tuan rumah sukses memukul tamunya dengan skor tipis, 1-0. Gol kemenangan Il Mussi Volanti dicetak Michelle Paulocci pada menit ke-24.

Dengan hasil ini, Catania naik dua peringkat ke posisi 11 dengan 37 poin dari 29 kali pertandingan. Di lain pihak, Biancoceleste terpaku di tangga ke-8 dengan 41 angka.

Susunan Pemain :
Roma : Doni, Riise, Mexes, Loria (Montella 63'), Panucci, Brighi, Filipe, Menez (D'Alessandro 81'), Baptista, Tonetto, Vucinic (Stojan 91').

Juventus : Buffon, Molinaro, Chiellini, Mellberg, Grygera, Salihamidzic, Poulsen, Tiago (Nedved 69'), Giovinco (Marchionni 72'), Del Piero, Iaquinta.

Baca Selengkapnya......

19 Maret 2009

Trezeguet Kunci Juve Dapatkan Silva


Penyerang David Trezeguet dikabarkan bakal digunakan Juventus untuk dapat merekrut gelandang sayap Valencia David Silva pada bursa transfer musim panas nanti.

Juventus memang tengah gencar mencari sosok pemain yang tepat untuk menggantikan gelandang veteran Pavel Nedved yang akan pensiun akhir musim ini.

Beberapa nama pemain top kerap dikaitkan sebagai calon pengganti Nedved seperti Diego Ribas da Cunha, Silva, Franck Ribery, Bastian Schweinsteiger hingga Ivan Rakitic.

Namun belakangan ini Silva yang dikabarkan menjadi target utama Juve untuk bisa menggantikan posisi Nedved.

Dan menurut kabar terbaru yang beredar di Italia, Juventus kemungkinan akan menggunakan Trezeguet untuk menarik Valencia agar mereka bersedia melepas Silva ke Turin.

Masa depan Trezeguet sendiri bersama Juve tengah dipertanyakan setelah ia mengeluarkan kritikan kepada pelatih Claudio Ranieri akibat kesal dengan keputusan sang pelatih yang menggantinya ketika melawan Chelsea di Liga Champions.



Baca Selengkapnya......

Lagi, Juventus Buru Mexes


TURIN - Perang baru antara tiga klub Serie A, AS Roma, AC Milan dan Juventus kembali digelar. Kali ini yang jadi masalah utamanya adalah bek Giallorossi Phillipe Mexes.

Ya, setelah beberapa tahun lalu gagal memboyong Mexes, kini Juventus yang sedang mengalami krisis pemain bertahan kembali mengincar pemain Timnas Prancis itu untuk menyempurnakan skuadnya musim depan.

Ini terang membuat panas kubu Milan yang belakangan juga serius melakukan pendekatan terhadap Mexes. Apalagi Bianconerri disebut-sebut sudah melayangkan tawaran resmi kepada pihak empunya pemain, Roma, seperti dilansir Goal, Rabu (18/3/2009).

Sebelumnya, Milan juga pernah mengajukan sebuah klausul yang berisi permintaan pertukaran Mexes dengan dua punggawa Rossonerri Marek Jankulovski dan Daniel Bonera, sayang dengan alasan yang tidak jelas kesepakatan tersebut tiba-tiba gugur.

Disinyalir, ini merupakan perkara lanjutan dari niatan Milan membajak bomber anyar La Vecchia Signora Calvarho Amauri. Rencananya Il Diavolo Rosso berkeinginan memasang tridente Brasil di lini depan yaitu Alexandre Pato, Ricardo Kaka dan Amauri sendiri nantinya.

Baca Selengkapnya......

Molinaro : Roma hebat


Turin - AS Roma tengah diterpa badai cedera pemain. Namun bagi Christian Molinaro, itu tak akan mengurangi kehebatan 'Serigala Ibukota' saat bertemu timnya, Juventus, akhir pekan ini.

Krisis pemain tampaknya masih tak mau pergi dari tubuh tim Luciano Spaletti itu. Bergantian para pemain Roma dilanda cedera. Yang paling terasa mungkin adalah absennya inspirator sekaligus kapten tim, yaitu Francesco Totti.

Tapi itu tak akan menjadi keuntungan bagi Molinaro dan rekannya di Bianconeri saat mereka berhadapan dengan Roma di Olimpico. Baginya Giallorossi tetaplah sebuah tim yang hebat. Tak ada yang boleh menganggap enteng Roma walaupun skuadnya sedang tidak optimal.

"Jangan menganggap remeh mereka, Roma adalah tim yang bagus," tegas Molinari kepada Juventus Channel4.

"Mereka selalu terorganisir dan kami harus berhati-hati. Kami selalu memberikan yang terbaik walaupun ada pemain kami yang cedera," lanjutnya.

Hingga pekan ke-28 Seri A musim ini ini, Juventus berada di posisi kedua klasemen dengan nilai 59, berselisih tujuh angka dengan pemuncak klasemen Inter Milan. Bagi Molinaro, timnya tetap optimistis bisa menyalip Nerazzurri dan meraih gelar scudetto di akhir musim.

"Kami masih bisa mendapat 30 poin lagi dan kami akan terus meraihnya sebanyak mungkin," tukasnya.

"Kami tidak pernah menyerah. Kami selalu menunjukkan bahwa kami tidak takut siapapun dan siap menghadapi siapapun," pungkas gelandang berusia 25 tahun itu.

Baca Selengkapnya......

Pavel Nedved Batal Pensiun?


Bulan lalu, bintang Juventus tersebut mengumumkan bakal gantung sepatu pada Juni mendatang. Tapi agennya, Mino Raiola, mengungkapkan sudah mempunyai sejumlah rencana terhadap karir sepakbola Nedved (foto) di musim berikutnya, kendati enggan diungkapkan.


Nedved akan berusia 37 tahun pada Agustus mendatang, dan mengungkapkan istrinya sangat ingin ia berkonsentrasi penuh kepada keluarga. Tapi suporter Juventus berharap Nedved membatalkan rencananya demi mendapatkan satu gelar lagi bagi Si Nyonya Besar, yakni Liga Champions musim depan.

“Saya akan melakukan apa pun dengan sekuat tenaga untuk meyakinkan dia [Nedved] memakai kostum Juve lagi pada musim depan. Saya juga berharap Bianconeri memenangkan Liga Champions,” kata Raiola kepada suratkabar di Turin, Tuttosport.

Direktur The Corso Galileo Ferraris ini menambahkan, dirinya juga merasa cukup yakin Nedved akan membatalkan niatnya. “Jika dia berubah pikiran, kami akan menunggu kedatangannya di sini [Turin].”


Baca Selengkapnya......

Trez Akui Acuhkan Ranieri


Seperti diketahui, keputusan Ranieri menarik keluar Trezeguet saat Juventus melawan Chelsea pekan lalu berujung pada konflik kedua pihak.

Trez yang tidak terima dengan keputusan tersebut mengecam langkah Ranieri itu ke harian L'Equipe.

Ranieri pun membalas. Dia menyebut striker asal Prancis itu sebagai 'anak manja'. Namun kemudian pelatih Il Bianconeri itu menyatakan dia dan Trez sudah tidak lagi terlibat masalah tersebut.

Rupanya Trez tidak berpendapat demikian. Usai menjalani sesi latihan, striker haus gol Juventus itu mengindikasikan perang dingin masih terjadi antara dia dengan Ranieri.

Apa indikasinya? "Saya masih tidak berbicara dengan Ranieri," ungkapnya singkat seusai sesi latihan seperti dikutip Channel4.

Pihak klub sepertinya akan segera memanggil Ranieri dan Trezeguet untuk menuntaskan masalah keduanya itu, mengingat konflik keduanya bisa merusak harmonisasi tim.

Baca Selengkapnya......

17 Maret 2009

Juve incar Diego, Malouda, tepis rumor Amauri


Juventus masih belum menyerah memburu Diego Ribas. Mereka kini malah dikabarkan tengah mengincar Florent Malouda sekaligus menepis rumor soal bakal hengkangnya Carvalho Amauri ke AC Milan.

Juventus mengejar Diego memang bukan berita baru. Upaya" Si Nyonya Tua" mendatangkan gelandang Werder Bremen itu sudah berlangsung sekitar semusim, meski hingga kini sang pemain belum menunjukkan tanda-tanda keinginan untuk hengkang dari WesserStadion.

Namun seperti diberitakan Tuttosport dan dikutip dari Goal, Juve telah menyiapkan gelandang Christian Poulsen sebagai bagian pembayaran untuk transfer Diego. Sementara, Bremen memberi banderol Diego sebesar 20 juta euro (309 miliar rupiah).

Sementara itu Juve kini malah dikabarkan tengah mendekati Malouda. Tabloid Inggris, The Sun, melaporkan bahwa manajemen Juventus telah menyiapkan 12 juta euro (185 miliar rupiah) untuk merekrut pesepakbola asal Prancis itu.

"Malouda merupakan prioritas utama dalam upaya Juventus mencari suksesor Pavel Nedved. Keputusan akan terjadi musim panas mendatang," demikian tulis The Sun mengutip sumber yang dekat dari Juventus, seperti dikutip dari Goal.

Di tengah perburuan, Juventus menampik kabar bahwa Milan tengah berusaha untuk memboyong striker Carvalho Amauri "Amauri tidak dijual dan akan tinggal bersama kami," tutur general manager Jeane Claude Blanc dikutip Goal.

Baca Selengkapnya......

Juve akan tukar Poulsen dengan Diego

Berdasarkan pemberitaan suratkabar Tuttosport, Alessio Secco, direktur olahraga Juventus, merasa yakin bisa mendaratkan Diego (foto) di Turin dari Werder Bremen pada musim panas ini. Demi mendapatkan Diego, Juve rela melepas Poulsen yang direkrut musim panas lalu dengan nilai €12 juta.


Rencana Succo ini cukup beralasan. Pasalnya, Poulsen memperlihatkan permainan mengecewakan bersama Juve. Pembelian Poulsen pun dianggap kegagalan kebijakan transfer pemain Si Nyonya Besar. Keyakinan Juve juga disebabkan Poulsen pernah bermain di Bundesliga

Sudah bukan rahasia lagi bila Juve sangat kepincut dengan Diego. Namun, Juve harus bersiap merogoh kocek sebesar €20 juta bila ingin mendapatkan Diego. Mereka pun harus bersiap menghadapi persaingan dengan Inter Milan yang juga berminat terhadap pemain tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, manajemen Inter sudah menyiapkan uang €25 demi mendaratkan Diego di San Siro.

Baca Selengkapnya......

15 Maret 2009

Ranieri Tutup Konflik dengan Trezeguet


Turin - Sebelum laga melawan Bologna, David Trezeguet sempat menyatakan rasa kecewanya pada Claudio Ranieri. Namun, perselisihan itu hilang seiring dengan kemenangan yang diraih oleh Juventus.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico Turin, Minggu (15/3/2009) dinihari WIB, Bianconeri menang 4-1 lewat dua gol yang dicetak Alessandro Del Piero, sementara dua lainnya dicetak oleh Hasan Salihamidzic dan Sebastian Giovinco. Sedangkan gol tim tamu lahir lewat Marco Di Vaio.

Kemenangan itu menjadi kabar bahagia, tak hanya karena Juve kini menempel Inter Milan, tetapi juga untuk sebuah kabar tak sedap yang tersiar dalam beberapa hari terakhir. Ya, Trezeguet dan Ranieri dikabarkan berselisih usai The Old Lady tersingkir dari Liga Champions midweek kemarin.

Trezeguet kecewa pada Ranieri lantaran dirinya ditarik keluar dalam laga melawan Chelsea itu. Sementara The Tinkerman membalas dengan menyebut, penyerang asal Prancis itu tak menghargai dirinya.

Tetapi, setelah dibicarakan dengan kepala dingin, permasalahan tersebut pun usai. Ranieri mengakui bahwa dirinya kini sudah tak memiliki masalah lagi dengan pemainnya itu.

"Sudah diadakan sebuah pembicaraan dan hal itu kini sudah berakhir," akunya seperti dilansir Channel4.

"Dia tak perlu memenangi kembali kepercayaan saya, seperti yang biasa ia lakukan. Selama saya yang bertanggung jawab, masalah ini sudah selesai. Ini adalah masalah internal dan jika pihak klub ingin berkomentar, maka silakan saja."

Sebelumnya, perselisihan ini semakin menguatkan indikasi bahwa Trezeguet tak akan berkostum Juvantus musim depan. Pemain bernomor 17 itu dikabarkan sudah ingin hengkang ke klub lain musim panas depan.


Baca Selengkapnya......

Ini Gaya Giovinco


Pelatih Juventus Claudio Ranieri begitu gembira dengan permainan Sebastian Giovinco saat timnya menaklukkan Bologna dengan skor 4-1. Ranieri menegaskan, Giovinco bukan pengganti Pavel Nedved, ia memiliki ciri khas sendiri.


Giovinco memang jarang bermain di sayap kiri karena posisi ini selalu ditempati oleh Nedved. Nedved saat ini sedang cedera sehingga Giovinco dipilih sebagai starter saat menjamu Bologna.

Hasilnya? Luar biasa. Pemain yang tergolong pendek untuk ukuran pemain Eropa ini berkali-kali mengancam gawang Francesco Antonioli. Umpannya kepada Alessandro Del Piero maupun rekan-rekan yang lain juga sering membuat penonton kagum.

Maka, Ranieri tidak ragu bahwa ia telah menemukan gelandang baru selain Nedved. Gionvinco memiliki kemampuan berbeda dibanding seniornya tersebut.

"Harus digarisbawahi, dia bukan pengganti Nedved. Gerakannya berbeda dan itu memengaruhi seluruh gerakan di tengah dan serangan," tegas Ranieri.

Mantan pelatih Chelsea itu perlu memberi kesempatan kepada Giovinco agar pemain tersebut lebih matang. Giovinco sebetulnya bisa berperan sebagai penyerang lubang seperti Del Piero, tetapi Ranieri lebih suka memainkan keduanya bersamaan.

"Jujur saja, dengan bermain lebih sering dia akan membuat rapor lebih bagus bersama tim, tapi saya selalu mengharapkan dia bermain bersama Del Piero," tambah "The Tinkerman".

Pada pertandingan tersebut, Giovinco mencetak satu gol ke gawang Bologna. Ia bisa menusuk dari kanan, melewati lawan dan mendekat ke gawang, serta mengirim umpan kepada rekan lain di kotak penalti. Ia dan Del Piero bergantian membombardir gawang lawan. (CH4)

Baca Selengkapnya......

Juventus Cari Pengganti Trezeguet


Juventus dikabarkan sedang mencari penyerang anyar untuk menggantikan David Trezeguet. Menurut media Il Corriere dello Sport, "Si Nyonya Tua" mengincar tanda tangan penyerang Genoa, Diego Milito atau pemain Bayern Muenchen, Lukas Podolski.


Lukas Podolski memang sudah menandatangani kontrak dengan FC Koeln. Namun, dalam klausul itu, Podolski boleh membatalkan perjanjian dan pindah klub, bila Koeln terdegradasi. FC Koeln saat ini berada di peringkat ke-11 Bundesliga dengan 29 poin atau terpaut tujuh poin dari zona degradasi.

Sementara itu, Trezegol yang tak kunjung berbaikan dengan pelatih Claudio Ranieri, masih dipantau Barcelona. Sebetulnya, "Blaugrana" mengincar talenta muda Karim Benzema. Namun, bukan tidak mungkin, saratnya pengalaman membuat Trezeguet menjadi sasaran utama "El Barca".

Trezegol bermusuhan dengan Ranieri karena lebih banyak menghabiskan waktu pertandingan di kursi cadangan, pascacedera. Di lain sisi, performa Amauri lebih menarik perhatian Ranieri. Ketika Trezegol protes soal merosotnya jam terbang, Ranieri malah menyebutnya kekanak-kanakan

Baca Selengkapnya......

Juventus vs Bologna 4-1


Turin - Juventus mempertahankan tekanannya kepada Inter Milan di klasemen sementara Seri A. Dua gol dari Alessandro del Piero mengantar La Vecchia Signora memukul Bologna 4-1.


Tiga poin yang dipetik Juve dari partai di Olimpico Turin, Minggu (15/3/2009) dinihari WIB, ini membuat perolehan angka mereka kini menjadi 59 angka, empat saja di belakang Inter yang memuncaki clasifica.

Bermain di kandang sendiri, Juve justru tertinggal terlebih dahulu lewat gol Massimo Mutarelli di menit ke-24. Menerima umpan terobosan dari Marco Di Vaio, Mutarelli merobek gawang Gianluigi Buffon. 1-0 bagi Bologna.

Upaya Juventus untuk mengejar masih menemui tembok tebal di babak pertama. Alhasil, kedua kesebelasan masuk ke ruang ganti dengan kedudukan masih memihak Bologna, 1-0.

Baru tiga menit babak kedua berjalan, Juve sukses menyamakan skor jadi 1-1. Menyongsong sepak pojok Sebastian Giovinco, Hasan Salihamidzic menanduk bola yang tak mampu dihentikan kiper Francesco Antonioli.

Juventus kian berada di atas angin dan gencan melanjutkan serangan. Menit 71, Giovinco membawa Bianconeri berbalik unggul setelah sepakannya melanjutkan umpan Vincenzo Iaquinta menjebol gawang Bologna.

Empat menit berselang, Juventus memperlebar keunggulannya jadi 3-1. Diumpani oleh Salihamidzic, Del Piero mengecoh penjagaan lawan sebelum menceploskan bola dengan sodoran kaki kirinya.

Beberapa saat kemudian, Bologna mendapat kerugian karena harus bermain dengan 10 orang. Bukan karena kartu merah, tetapi akibat Miguel Britos yang cedera di saat jatah pergantian Rossoblu sudah habis.

Tiga menit menjelang laga berakhir, Juve menutup pertandingan ini dengan gol keempat. Del Piero menorehkan gol keduanya dengan tendangannya menyambut bola rebound dari sepakannya sendiri yang sempat ditahan Antonioli.

Del Piero nyaris saja mencetak hat-trick andai tak dihalangi mistar gawang. Tendangan penyerang 34 tahun itu dari luar kotak penalti membentur mistar dan gagal menjadi gol.

Genoa Keempat
Sebelum partai Juve-Bologna, Genoa sukses mengalahkan tuan rumah Cagliari dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan Genoa dicetak oleh Ruben Oliveira hanya lima menit sebelum laga bubar.

Cagliari sendiri bermain dengan 10 orang selama nyaris satu jam pertandingan. Andrea Cossu menjadi 'terdakwa' setelah dia diusir wasit karena memperoleh dua kartu kuning di menit 39.

Kemenangan ini membuat Genoa mengerek posisinya di klasemen naik satu peringkat ke posisi empat. Dengan 48 poin, tim asuhan Gian Piero Gasperini itu unggul atas Fiorentina yang punya poin 46 dan baru akan bermain hari ini (15/3).

Susunan pemain
Juventus: Buffon; Grygera, Chiellini, Mellberg, Molinaro; Salihamidzic, Tiago (Poulsen 46), Marchisio, Giovinco (Daud 89); Del Piero (Immobile 90), Iaquinta

Bologna: Antonioli; C. Zenoni, Britos, Terzi, Lanna; Bombardini (Osvaldo74) , Mudingayi, Mutarelli (Amoroso 52), Volpi, Valiani (Adailton 62); Di Vaio

Cagliari: Marchetti; Matheu (Ragatzu 88), Canini, Lopez, Agostini; Fini, Conti, Cossu, Biondini (Lazzari 72); Jeda, Acquafresca (Matri 66)

Genoa: Rubinho; Bocchetti, Rossi (Palladino 72), Papastrathopoulos, Criscito; Mesto (Oliveira 62), Milanetto, Juric; Sculli (Modesto 76), Jankovic, Milito



Baca Selengkapnya......

14 Maret 2009

David Silva: Juventus hebat

VALENCIA - David Silva tengah diincar Juventus. Penyerang Valencia itu pun memberikan reaksi positif.


Silva sepertinya tertarik berlabuh ke Turin. Secara terang-terangan, Silva mengakui dirinya mengagumi Bianconeri serta kapten mereka, Alessandro Del Piero. "Saya benar-benar mengagumi dua pemain Italia: (Andrea) Pirlo dan (Alessandro) Del Piero."

"Apakah saya dapat memenangi Liga Champions bersama Juventus musim depan? Kenapa tidak? Kompetisi ini ada dalam mimpi saya dan mengangkat trofi itu (akan menjadi) pengalaman menyenangkan," katanya.

Silva diproyeksikan Si Nyonya Besar untuk menggantikan Pavel Nedved yang bakal berhenti dari dunia sepak bola akhir musim ini.

"Kenapa dia (Nedved) mau berhenti? Dari melihat cara dia bermain kelihatannya dia masih sangat muda," kata Silva dilansir La Gazzetta dello Sport, Jumat (13/3/2009).

"Dia adalah mantan pemain terbaik Eropa, saya hanya lah seorang Silva. Tolong jangan membandingkan saya dengannya," kata Silva merendah.

Baca Selengkapnya......

10 pemain Juve cidera


Di tengah upaya mengejar Inter Milan, Juventus harus menerima pil pahit karena cedera beberapa pemain inti. Sepuluh pemain "I Bianconeri" cedera sebelum duel lawan Bologna, Sabtu (14/3).


"La Vecchia Signora" kini harus berkonsentrasi penuh pada duel Serie A mengingat kesempatan mereka di Liga Champions sudah tamat. Peluang lolos ke final Coppa Italia pun menipis setelah kalah 0-2 pada leg pertama semifinal lawan Lazio.

Sayangnya, pelatih Claudio Ranieri harus kehilangan banyak pemain menjelang laga lawan Bologna di Olimpico, Turin. Striker David Trezeguet, yang mengkritik taktik Ranieri di Liga Champions, absen karena kejang otot. Stok penyerang makin terbatas setelah Amauri juga mengalami cedera otot quadricep.

Di barisan tengah dan belakang, Juve juga belum tentu bisa memainkan kiri luar Pavel Nedved. Gelandang asal Republik Ceska ini masih merasakan sakit di iganya sejak ditarik dari duel lawan Chelsea, Selasa (10/3). Cedera lutut kiri yang dialami bek Nicola Legrottaglie pun belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Kiper cadangan, Alex Manninger, juga mengalami gangguan fisik.

Tak hanya itu, Juve juga kehilangan lima pemain yang bakal beristirahat lama untuk proses pemulihannya. Mauro Camoranesi, Momo Sissoko, Dario Knezevic, Cristiano Zanetti, dan Marco Marchionni dipastikan belum bisa tampil. (CH4)

Baca Selengkapnya......

11 Maret 2009

UCL leg 2 : Juventus vs Chelsea 2-2 agregat (2-3)


Turin - Chelsea maju ke perempatfinal Liga Champions usai mengimbangi Juventus 2-2 di leg kedua, Rabu (11/3/2009) dinihari WIB. Juve harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-70 usai Giorgio Chiellini menerima kartu kuning kedua.

Dalam laga di Stadio Olimpico Grande, Juve unggul duluan lewat Vincenzo Iaquinta di menit ke-19, tapi Michael Essien menutup paruh pertama dengan skor 1-1 lewat golnya sebelum turun minum.

Di babak kedua, tendangan penalti Alessandro Del Piero di menit ke-74 bikin Juve unggul, hanya untuk disamakan lagi oleh Didier Drogba tujuh menit sebelum bubaran.

Hasil ini membuat Chelsea yang pada pertemuan pertama di Stamford Bridge menang 1-0 melangkah ke babak selanjutnya dengan agregat 3-2.

Jalannya Pertandingan

Juventus yang berusaha mengejar ketinggalan agregat di leg I langsung mengambil inisiatif sejak awal. Sial buat mereka, upaya membalikkan keadaan atas Chelsea ini harus dilakukan tanpa Pavel Nedved yang sudah ditarik keluar di menit ke-13, kemungkinan karena cedera.

Di menit ke-19, Vincenzo Iaquinta berhasil melesakkan bola ke gawang Chelsea yang disambut riuh rendah publik Turin. Iaquinta bekerja sama satu-dua dengan David Trezeguet sebelum menceploskan bola melewati Petr Cech.

Sepakan keras Alessandro Del Piero di menit ke-21 masih bisa dijinakkan Cech untuk mencegah gawangnya langsung bobol lagi. Juve tampak kian bersemangat untuk terus menekan sedangkan Chelsea sendiri tampak belum bisa keluar dari tekanan.

Menjelang berakhirnya babak pertama, intensitas tekanan Juve terlihat mengendur. Sementara Chelsea sendiri sudah mulai tampak bisa mengembangkan permainan.

Dua menit sebelum jeda, Chelsea mendapat tendangan bebas. Didier Drogba menendang dan Gigi Buffon menangkap tepat di garis gawang bagian pojok bawah. Sudahkah bola melewati garis, atau belum? Wasit bilang belum. Masih 1-0 untuk Juve.

Tak lama berselang, Chelsea benar-benar menyamakan kedudukan. Dari tendangan keras jarak jauh Frank Lampard, Buffon tampak kurang siap walau masih bisa menepisnya. Bola menghantam mistar, tapi Michael Essien paling dulu sampai ke bola dan meneruskan ke dalam gawang. Skor 1-1 menandai babak pertama.

Cech dikartu kuning pada menit 62 karena memegang bola di luar kotak penalti saat dibayang-bayango Del Piero. Juve juga mendapat tendangan bebas dari kejadian ini, kendati tak membuahkan apa-apa.

Juve membangun serangan di menit ke-64 yang diakhiri dengan umpan silang ke muka gawang. David Trezegut menyambut dengan tandukan kepala yang memaksa Cech menepis bola ke atas mistar gawangnya.

Masuknya Giovinco membawa nuansa positif buat Juve yang kembali menekan dengan dimotori sang pemain muda. Tapi nasib sial direguk Juve yang kemudian malah harus bermain minus satu pemain sejak menit 70 usai Giorgio Chiellini menerima kartu kuning kedua.

Tendangan bebas Juve di menit ke-72 bisa diamankan Cech. Namun, tensi pertandingan memanas karena Juliani Belletti yang jadi pagar betis mengangkat tangannya saat tendangan bebas disepak Del Piero. Wasit menghadiahi penalti yang disambut protes kubu Chelsea.

Wasit tetap menunjuk titik putih dan Del Piero yang jadi eksekutor menuntaskannya dengan sempurna. Juve memimpin lagi 2-1.

Drogba membuat upaya Juve lolos kian berat dengan golnya ke gawang Buffon di menit ke-83. Umpan Michael Ballack diteruskan Belletti dengan crossing yang bisa dikonversi Drogba jadi gol.

Susunan Pemain:

Juventus: 1-Gianluigi Buffon; 21-Zdenek Grygera, 4-Olof Mellberg, 3-Giorgio Chiellini, 28-Cristian Molinaro; 30-Tiago, 19-Claudio Marchisio, 11-Pavel Nedved (7-Hasan Salihamidzic 13); 9-Vincenzo Iaquinta (20-Sebastian Giovinco 61), 10-Alessandro Del Piero, 17-David Trezeguet (8-Amauri 79)

Chelsea: 1-Petr Cech; 17-Jose Bosingwa, 26-John Terry, 33-Alex (6-Ricardo Carvalho 89), 3-Ashley Cole; 12-John Obi Mikel; 13-Michael Ballack, 5-Michael Essien (35-Juliano Belletti 66), 8-Frank Lampard; 11-Didier Drogba, 39-Nicolas Anelka

Baca Selengkapnya......

10 Maret 2009

POJOK JUVE: Kisah Putera Pemilik Juventus


Eduardo Agnelli namanya. Dia adalah putra tunggal Gianni Agnelli, bos besar Fiat Group, sekaligus keluarga besar pemilik klub besar Juventus. Ayahnya adalah Kristiani dan ibunya adalah seorang puteri Yahudi

Suatu hari dia menyaksikan acara debat politik di televisi Atlanta. Tema yang mereka bahas adalah tema “panas” pada saat itu: krisis di Iran pasca-Revolusi Islam. Ada empat tamu dalam acara itu. Tiga wartawan dan seorang jubir Kedubes Iran di Roma, bernama Hassan Ghadiri Abyaneh.

Abyaneh mendapat giliran bicara yang pertama. Dalam bahasa Italia, dan dengan penuh keyakinan ia berucap, “Dengan Nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dengan Nama Tuhan Yang Lebih Besar dari kapal-kapal induk Amerika.”

Kalimat itu membuat studio seperti tersihir, kamera seperti membeku, begitu pula Eduardo di depan televisi. Ketika debat usai, keputusan Eduardo sudah bulat: dia harus mendatangi rumah Abyaneh di Roma. Abyaneh mengenangnya dengan perkataan, “Dia datang dengan skuter butut.” Seolah-olah dia ingin dikenal sebagai orang biasa, meski bisa saja datang dengan membawa Ferrari.

Kepada satpam di mengenalkan diri dengan nama Eduardo. Dia mengatakan kenal Abyaneh di televisi, dan ingin berdiskusi sekaligus meminjam buku-buku tentang Imam Khomeini, pemimpin besar Revolusi Islam Iran.

Jawaban yang diterima awalnya negatif. Tuan rumah sedang tidak ingin diganggu karena akhir pekan adalah waktu keluarga. Sekali lagi Eduardo menitip pesan kepada tuan rumah melalui satpam; yaitu: “Pintu Tuhan tak pernah tertutup”. Segera Abyaneh keluar rumah dengan wajah bersalah. Persahabatan pun dimulai.

Abyaneh kini tau bahwa Eduardo juga seorang Muslim. Ia mengenal Islam saat kuliah di Universitas Princeton jurusan Filsafat dan Kajian Agama. Setelah membaca terjemahan Al-Quran berbahasa Inggris ia masuk Islam, namun disembunyikan dari publik. Dalam surat-suratnya ia menggunakan nama Hisham Aziz, namun dengan teman-teman Irannya ia menggunakan nama sebagai seorang Syiah, Mahdi.

Bagi Eduardo, Abyaneh adalah pintu masuknya ke Iran, bertemu dengan ulama berserban. Dia pun terbang ke Iran dan shalat Jumat di belakang Ali Khamenei—pemimpin spiritual Iran sekarang.

Saat pers Barat mencitrakan Imam Khomeini sebagai diktator haus darah, Eduardo malah menemui beliau. Mantan presiden Iran, Hashemi Rafsanjani, mengisahkan bahwa Imam Khomeini sempat mengecup kening Eduardo dan menasehati: “Banyaklah merenung dan mengingat kehidupan setelah mati”.

Eduardo menemukan kedamaian dalam Islam yang seperti itu dari sekali membaca Al-Quran. Dia pernah bercerita, “Suatu hari di New York pada saat saya berada di perpustakaan, saya sedang mencari-cari buku yang saya perlukan. Tanpa sengaja mata saya tertuju pada sebuah copy Al-Quran, sungguh saat itu saya sangat ingin tahu dan penasaran dengan kitab tersebut dan ingin mengetahui apa yang ditawarkan oleh kitab tersebut.

Akhirnya saya mengambil kitab tersebut dan mulai membaca terjemahaannya dalam bahasa Inggris. Sungguh pada saat saya membacanya tulisan dan ungkapan-ungkapan di kitab ini mempunyai sesuatu kekuatan dan petunjuk di dalamnnya, dan semua itu tidak mungkin dapat ditulis oleh seorang manusia. Saya sangat kagum dengan ungkapan-ungkapan di dalam kitab ini dan tertarik untuk mempelajarinya lebih dalam, jadi saya meminjamnya dan mempelajarinya. Makin dalam saya membaca makin saya mempercayainya dan mengerti makna semua kata-katannya.”

Hubungan dengan Abyaneh pun kian erat. Namun dengan keluarga semakin menegang. Saat Eduardo mengunjungi Mashhad dan berziarah ke makam Imam Ali Ridha ia berdoa, “Aku hanya inginkan cinta dan kasih ayahku selalu ada untukku ke depan.” Namun ayahnya, Gianni, yang tahu bahwa Eduardo berkiblat ke Teheran, menyatakan di media kalau Eduardo tak layak menjadi petinggi Fiat. Lebih buruk lagi ketika Eduardo di fitnah sebagai “gila” dan “pecandu narkotika” yang dibuat keluarganya sendiri.

Husein Abdullahi, mahasiswa Iran yang belajar di Turin mengisahkan bahwa Eduardo sering menyendiri setelahnya dengan membaca buku dan Al-Quran, bahkan kadang hanya dengan lilin.

Beberapa kali Eduardo menyatakan keinginannya untuk menetap di kota teologi Syiah, Qom (Iran), untuk mendalami filsafat dan Al-Quran. Eduardo juga meminta Abdullahi untuk menghubungi Departemen Perdagangan Iran karena ia ingin “menyumbangkan sebagian kekayaanya” tanpa diketahui orang banyak.

Namun, sesuatu terjadi sebelum itu.

Kamis pagi, 15 November 2000, di jembatan raksasa yang menghubungkan Torino-Savona, Carlo Francini, seorang petugas menemukan Fiat Crona hitam terparkir ditanjakan. Lampu masih menyala, tetapi tidak ada pemiliknya.

Polisi kemudian menemukan pemilik mobil tewas di dasar jembatan, 67 meter di bawah sana. Wajahnya rusak nyaris tak bisa dikenali. Dalam kartu pengenal terlihat foto pria berwajah bersih kelahiran New York, 9 Juni 1954. Namanya: Eduardo Agnelli.

Polisi berkesimpulan bahwa Eduardo “bunuh diri”. Namun banyak sahabat yang tidak percaya. Husein Abdullahi mengatakan bahwa Eduardo bukan tipe jiwa yang rapuh. Apalagi tiga hari sebelum kejadian Eduardo masih menyatakan niatnya belajar agama di Iran.

Tahun 2001, wartawan dokumenter Iran terbang ke Italia untuk menelusuri sebab kematian Eduardo. Menurut mereka Zionis telah membunuh Eduardo untuk mencegah Fiat dipimpin oleh seorang Muslim.

Wartawan Iran sempat mendapat izin melihat kuburan Eduardo yang terletak dalam gereja mengatakan, “Kami mungkin wartawan muslim pertama yang diberi kesempatan untuk mengambil gambar kuburan Edoardo dan juga sekaligus mungkin yang pertama membacakan Al-Fatihah di kuburannya.” Langkah para wartawan terhenti. Polisi mendeportasi mereka. (Nampaknya, inilah kehidupan penuh misteri dari keluarga mafia—AR).

Di Villar Perosa, jenazah dikuburkan tanpa kafan, tidak ada Al-Fatihah. Semua dilakukan dengan cara Kristen. La Stampa, koran terbesar Torino milik Dinasti Agnelli, menurunkan brita dengan judul: “La’addio a Edoardo Agnelli” (Selamat Jalan, Eduardo Agnelli).

Sumber:
The Secret of Your Spiritual DNA karya Musa Kazhim


Baca Selengkapnya......

Buffon Bayar Kekalahan


TURIN - Menjelang leg kedua Liga Champions antara Juventus versus Chelsea di Stadion Olimppico Turin, Rabu (11/3/2009), kiper Bianconeri Gianluigi Buffon punya satu keyakinan pribadi. Gigi berani menjamin, anak-anak Claudio Ranieri akan membalik keadaan sekaligus membayar kekalahan 1-0.

"Kami harus menjaga konsistensi saat menjamu Chelsea nanti. Kami bisa berjuang keras dan membayar kekalahan di London," cetus kiper timnas Italia Buffon seperti dilansir Datasport, Selasa (10/3/2009).

Buffon pun berani mengklaim, kemenangan Juve atas Torino 1-0 di laga derby pekan lalu menambah motivasi tim sebelu bentrok melawan skuad garapan Guus Hiddink.

"Kami senang dengan hasil derby yang mampu memuaskan fans," tandas pilar yang harus mengamankan gawangnya dari serangan Pensioners tersebut.


Baca Selengkapnya......

Resep Menang untuk 'Bianconeri'


Turin - Juventus akan menjamu Chelsea dengan ketinggalan agregat 0-1. Ada resep yang disebut Alessandro Del Piero akan bisa membantu Juve membalikkan keadaan dan jadi kunci kemenangan. Apa?


Di leg kedua laga perdelapan besar Liga Champions, Juve akan bertindak sebagai tuan rumah. Meski punya keunggulan tersebut, melawan tim sekelas Chelsea yang sudah punya keunggulan agregat tentu tak mudah.

Di atas kertas, boleh jadi kekuatan kedua tim relatif merata. Maka dari itu, faktor lain bisa jadi faktor penting mereguk kemenangan.

"Kekompakan tim akan menjadi hal fundamental dan dapat membuat perbedaan antara kami dan mereka besok malam," tegas Del Piero di Channel 4.

"Kami harus menampilkan permainan yang sempurna dan memberikan 100 persen kemampuan kami sejak menit pertama," lanjut sang kapten Juve.

Selain faktor kebersamaan dari para punggawa 'Si Nyonya Tua', Del Piero juga tak melupakan betapa dukungan suporter bisa menjadi pembakar semangat mereka di lapangan. Inilah satu aspek lainnya agar mereka bisa melumat 'Si Biru'.

"Kami butuh dukungan fans untuk membantu kami membalikan ketertinggalan 0-1 dari laga tandang kemarin," demikian Del Piero.

Baca Selengkapnya......

Kenangan Buruk Del Piero Akan Hiddink


Turin - Di Piala Dunia 2002, Alessandro Del Piero dan timnas Italia harus mengakui keunggulan Korea Selatan yang saat itu ditangani oleh Guus Hiddink. Memori buruk yang tentunya ingin segera dienyahkan oleh Del Piero.

Tujuh tahun lalu Del Piero dan Azzuri berhadapan dengan Korea Selatan di babak 16 besar. Tampil sebagai unggulan, Italia harus mengakui keunggulan tim 'Gingseng', yang dibesut Hiddink, dengan skor 1-2 lewat perpanjangan waktu.

Kenangan buruk yang mengendap di benak Del Piero ini kembali terkuak di Liga Champions 2008-09, kala Juventus yang dia bela berhadapan dengan Chelsea yang ditukangi Hiddink.

"Saya tidak mempunyai kenangan yang indah akan Guus sebagai manajer Korea. Dia selalu mempersiapkan segalanya dengan baik di setiap saat dan sekarang ia mempunyai pemain-pemain yang hebat," aku Del Piero di Channel 4.

Tentu saja kenangan buruk itu berpeluang dia pupuskan, seraya bikin kenangan manis tentang Hiddink. Caranya tentu saja menendang si Meneer bersama Chelsea-nya keluar dari kancah Liga Champions.

Akan tetapi, bicara tentu mudah. Untuk melakukannya jelas takkan gampang. "Takkan mudah buat kami dan kami harus bisa menjaga penguasaan bola sebisa mungkin untuk bisa menang. Kemampuan teknis dan taktis takkan cukup, kami harus memberikan segala daya dan upaya untuk menang," tegas dia.

Bisa?

Baca Selengkapnya......

'Klub Inggris Tak Lebih Hebat, Cuma Lebih Kaya'


Turin - Musim lalu tak ada wakil Italia yang mampu menjebol gawang wakil Inggris di babak knock-out. Ini tak dilihat Claudio Ranieri sebagai kenyataan bahwa para wakil Inggris lebih hebat. Mereka hanya lebih kaya.


Di Liga Champions musim lalu, sejumlah klub Inggris bersua lawan dari Italia di fase knock-out, di mana wakil Premiership selalu berhasil melewati laga itu dengan gawang tetap perawan.

Di perdelapanfinal, Arsenal melaju dengan agregat 2-0 atas AC Milan sedangkan Liverpool melewati Inter Milan dengan total gol 3-0.

AS Roma yang berhadapan dengan Manchester United, yang kemudian jadi juara, pun gagal bikin gol. Mereka kandas di perempatfinal dengan agregat 0-3.

Pada leg pertama fase pertama knock-out musim ini, para wakil Italia juga tak bisa menjebol gawang klub-klub Inggris. Arsenal unggul 1-0 dari Roma, Inter ditahan 0-0 oleh MU, sedangkan Chelsea menang 1-0 dari Juventus.

Apakah gejala itu memperlihatkan bahwa peserta Seri A merasa inferior atau tak pede kala berhadapan dengan wakil Inggris, sampai tak kuasa bikin gol?

"Tak ada perasaan inferior di Italia, mungkin ada perasaan inferior dalam perkara uang. Hanya ada yang satu itu saja, dan itu mungkin bukan apa-apa, hanya sebuah kondisi," tegas Ranieri di AFP.

Juve sendiri akan coba membuktikannya kala menghadapi Chelsea, salah satu klub kaya raya dari Inggris, yang sedang punya mentalitas bertanding tinggi plus berbekal keunggulan 1-0.

"Memang benar (semangat bertarung) ini adalah salah satu kualitas para pemain Chelsea, selain juga ada kualitas para pemainnya sebagai individu. Chelsea sudah kembali dan dengan investasi luar biasa yang mereka punya sudah bikin mereka jadi mesin petarung luar biasa," demikian Ranieri.

Kalau kemudian Ranieri tadi malah memuji sang lawan, ini juga tak lantas mengindikasikan sebuah inferioritas, karena dia pun cukup yakin para pemainnya bisa menggulung Chelsea.

"Kami punya para pemain gemilang yang tengah tampil bagus. Juventus penting karena sejarahnya dalam sepakbola Eropa dan para pendatang baru tahu itu. Kami harus memberi lebih dari 100 persen dan kami bisa menang. Kita lihat besok malam," tegas dia di Channel 4.

Baca Selengkapnya......

Juventus Akan Temui Agen David Silva


Rencana kepindahan pemain Valencia David Silva ke Juventus menjadi selangkah lebih maju bila pertemuan yang direncanakan antara agen Silva Jose Segui dengan direktur olahraga Juve Alessio Secco menjadi kenyataan.

Menurut Tuttosport, pertemuan itu akan berlangsung di Turin setelah usainya pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Chelsea.

Bianconeri memang telah berulang kali mengutarakan keinginan mereka memboyong Silva yang akan diplot untuk menggantikan Pavel Nedved yang akan pensiun akhir musim ini.

Namun hal itu selalu gagal karena keengganan Valencia untuk melepas Silva.

Kini dengan pengakuan terbuka Los Che kalau mereka siap menjual pemain karena krisis finansial, peluang terbuka lebar bagi Bianconeri untuk menuntaskan pembelian Silva.

Pemain berusia 23 tahun itu telah tampil sebanyak 14 kali bagi Valencia musim ini dan diperkirakan dapat dilepas bila Juve mampu membayar £15 juta.

Selain Silva, pemain lain yang menjadi incaran Juve untuk dibeli di musim depan adalah Franck Ribery dari Bayern Muenchen, striker Sampdoria Antonio Cassano, dan juga Ivan Rakitic dari Schalke.


Baca Selengkapnya......

Lippi: Mourinho Tak Hormati Pelatih Lain


Setelah Jose Mourinho menuai kecaman dari berbagai pihak di Serie A mengenai komentarnya, kini pelatih tim nasional Italia Marcello Lippi juga memberikan pendapat yang sama mengenai The Special One.


Lippi menilai prediksi Mourinho mengenai tak adanya gelar yang akan diraih oleh Roma dan Milan musim ini terlalu mengada-ada.

"Saya tidak ingin menghakimi siapa pun, tetapi saya rasa kita semua harus menahan diri, terutama Mourinho, yang terlalu berlebihan," ungkap Lippi saat tampil di acara Controcampo di stasiun televisi Rete 4.

"Tidak ada yang meragukan kalau Mourinho adalah pria yang cerdas dan manajer yang hebat, tetapi ia tidak menghormati rekan-rekannya sesama pelatih dan juga klub lain dalam konferensi pers tersebut."

"Posisi di liga memang telah mulai terbentuk, tetapi Inter masih tetap harus memenangkan pertandingan lagi untuk dapat dipastikan menjadi juara. Masih banyak pertandingan penting yang harus dilakukan."

Dalam topik yang berbeda, Lippi tidak mau menanggapi lebih jauh mengenai kemungkinan Amauri tampil membela Azzurri setelah striker itu semakin dekat menjadi warga negara Italia.

Seperti diketahui, istri Amauri kini telah lebih dulu mendapatkan paspor Italia.

"Saat ini Amauri adalah pemain Brasil dan saya hanya akan berbicara mengenai pemain Italia."

"Bila ia menjadi warga negara Italia, maka kami akan membicarakan dirinya. Tak diragukan lagi kalau ia adalah pemain yang hebat."


Baca Selengkapnya......

Sissoko Cidera


Menurut La Gazzetta dello Sport, Sissoko mengalami cedera metatarsal pada kaki kirinya.
Cedera tersebut didapat Sissoko kala membela Juventus saat melawan Torino dalam lanjutan Serie A Italia pekan ini.

"Mohamed Sissoko mengalami trauma pada kaki kirinya yang disebabkan oleh keretakan metatarsal," demikian pernyataan pihak Juventus.

Karena kondisi itu, Sissoko kemungkinan akan absen hingga dua bulan ke depan. Bukan tidak mungkin laga Juventus kontra Torino menjadi laga terakhirnya di musim ini.

Kepastian masa istirahat Sissoko akan dibeberkan setelah dia menjalani pemeriksaan lebih lanjut pekan ini.


Baca Selengkapnya......

08 Maret 2009

Torino vs Juventus 0-1


Gol sundulan Giorgio Chiellini pada pengujung pertandingan cukup memberikan Juventus tiga poin pada derby Turin.

Juventus membutuhkan tiga poin untuk menjaga jarak dengan Inter Milan, yang sukses membukukan angka penuh di kandang Genoa pada pertandingan yang berjalan beberapa jam sebelumnya.

Misi tersebut sukses dijalankan Giorgio Chiellini yang memberikan gol kemenangan Bianconeri atas rival sekota, Torino, sembilan menit sebelum bubaran.

Gol tercipta ketika pemain veteran Pavel Nedved melepaskan tendangan bebas dari sayap kiri yang disambut dengan sundulan oleh Chiellini untuk menaklukkan Matteo Sereni.

Claudio Ranieri tidak memainkan tim terbaiknya karena menjaga kekuatan menjelang pertandingan laga kedua Liga Champions melawan Chelsea pertengahan pekan depan. Nedved, Alessandro del Piero, dan David Trezeguet disimpan di bangku cadangan.

Babak pertama berlangsung menarik. Simone Barone melepaskan sundulan hasil umpan silang Marco Pisano untuk membuat Gianluigi Buffon berjibaku menyelamatkan gawangnya. Sebelumnya, tendangan keras Barone juga mampu dimentahkan Buffon.

Sereni tak mau kalah beraksi. Sundulan terukur Vincenzo Iaquinta diselamatkannya dengan gerak refleks pada menit ke-26.

Tak banyak peluang bersih yang tercipta hingga setelah jeda. Menit ke-73, Sereni kembali beraksi dengan mematahkan peluang Juve melalui sundulan Olof Mellberg. Bola muntah disambar Hasan Salihamidzic, tapi hebatnya Sereni masih mampu menepis bola keluar lapangan.

Setelah terjadinya gol Chiellini, Juve tak menemui masalah berarti dalam mempertahankan keunggulan. Kedudukan tidak berubah dan Juve tetap menjaga selisih tujuh poin dari Inter. Sementara itu, Torino berkutat di posisi ke-16 dengan kemungkinan kembali ke zona degaradasi, Minggu (8/3) ini.

Susunan pemain:
Torino Sereni; Dellafiore, Natali, Colombo, Pisano; Corini / Saumel (74'), Dzemaili, Baron / Gasbarroni (70'), Abate; Rosina / Ventola (50'), Stellone.
Juventus Buffon; Chiellini, Mellberg, Molinaro, Zebina / Ariaudo (59'); Marchisio, Poulsen / Sissoko (83'), Giovinco / Nedved (68'), Salihamidzic; Amauri, Iaquinta.


Baca Selengkapnya......