TRANSLATE

05 Juni 2009

Moggi Flops


Inilah 10 kesalahan transfer yang dilakukan Moggi

10. Edwin Van Der Sar
The first foreign goalkeeper in Juventus’ history, the Dutchman was netted from Ajax as the club attempted to replace the legendary Angelo Peruzzi. After a mediocre first season, it is Van Der Sar’s second – and last campaign – that will be remembered for the wrong reasons. A string of howlers, including a dodgy performance against Lazio, even saw his eyesight questioned. Blamed by many for the loss of the Scudetto, he left for Fulham and was replaced by Gigi Buffon in 2001.

9. Salvatore Fresi
An enigma of the Italian game, Fresi was again given an opportunity to prove himself at the highest level by Juve. A star of the Under-21 side, he was expected to develop into the new Franco Baresi. Unable to do that at Inter, Moggi signed him in 2002 after a decent campaign at Bologna. A goal on his debut against Atalanta proved a false dawn as he left in January 2004 with just 17 games and one goal in all competition.

8. Fabio Pecchia
A fine player at Napoli, the gritty midfielder’s career came to a halt just when it seemed that he was almost ready for the full international side. Although equipped with lungs of steel, his path to regular first team football in Turin was blocked by Edgar Davids. After 37 games in total, a frosty relationship with Moggi saw Pecchia moved on to Sampdoria before a string of other clubs. He deserved better.

7. Jocelyn Blanchard
One of Moggi’s more mysterious buys, the Frenchman was brought in after nothing more than a decent campaign at Metz. Signed as a new Didier Deschamps figure, the midfielder left quite an impression in a summer friendly against Newcastle United. But a stunning goal in that game was about as good as it got for a man who was back in France with Lens less than a year later.

6. Jonathan Bachini
Acquired by the Turin giants to fill the small but substantial boots of Angelo Di Livio, it just didn’t happen for him. The Juventus stage was bigger than the Udinese one which he shined on, while it was widely accepted that Bachini was a player built for 3-5-2 and not the rigid 4-4-2 which Carlo Ancelotti used at the time. He made 32 appearances in two years before joining Brescia.

5. Olivier Kapo
Enticed by his Bosman free status, the Ivorian-born Frenchman accepted an offer from Lucky Luciano in 2004. He did very little in his brief Turin stay to justify the headlines which his switch got at the time. The lasting memory of his Bianconeri days is a late equaliser at Reggina which was then ruled out for offside. Kapo moved to Monaco and Levante on loan before the club got rid of him to Birmingham City.

4. Sunday Oliseh
Nigerian international who didn’t turn out to be the midfield enforcer which Big Luciano hoped for. Signed from Ajax in 1999, Juventus were Oliseh’s second Italian club after a previous spell at Reggiana in 1994-95. Rarely used – he made just eight appearances for the Old Lady in Serie A – he was moved on to Borussia Dortmund.

3. Athirson
An attacking Brazilian left-back – “He’s the new Roberto Carlos,” some inevitably claimed – who was suggested to Moggi by Omar Sivori. It took Juventus the best part of a year to sign him after a number of bureaucratic problems and it was time unwisely spent. Athirson made his debut on April 1, 2001, in the first of only five appearances. Loaned back to Flamengo with a view to recalling him, that never happened as the club chose to rescind his contract instead.

2. Fabian O'Neill
Signed in 2000 as an alternative for Zinedine Zidane if necessary, the man who Cagliari got £8m for failed to convince Ancelotti. Little changed following the arrival of Marcello Lippi, who attempted to use him as a replacement for the suspended Edgar Davids in a deeper midfield position. The Uruguayan’s Turin stint lasted just two seasons and 14 Serie A games. What a waste of talent…

1. Juan Esnaider
Argentine forward who was signed in January 1999 to cover for the absence of the injured Alex Del Piero. He turned out to be no Pinturicchio as the player who impressed at Atletico Madrid and Espanyol failed to show up. No goals in 16 Serie A appearances, he netted just twice in 25 games overall before being released to Real Zaragoza. “My professional career starts today,” he said at his official presentation. In some ways, it ended instead.
Words: Antonio Labbate

Baca Selengkapnya......

Skuad Italia di Piala Konfederasi


ROMA - Marcello Lippi resmi merilis daftar pemain yang akan dibawanya ke turnamen Piala Konfederasi 2009. Tidak banyak perubahan yang dilakukan Lippi, dan ia hanya memasukan satu nama baru, Davide Santon.

Bintang muda Inter Milan itu, akan melakukan debut di turnamen internasionalnya. Lippi terkesan dengan penampilan impresif Santon bersama Inter di musim ini.

Pemain 18 tahun itu sudah mendapat kepercayaan dari Jose Mourinho untuk mengawal sisi kiri pertahanan Inter Milan. Santon menggeser posisi Maxwell. Lippi pun memanggilnya dan akan menjajal kemampuan Santon pada laga persahabatan melawan Irlanida Utara, Sabtu (7/6/2009).

Pelatih yang mengantarkan Italia juara dunia 2006 ini, sebenarnya sudah mempersiapkan skuad sejak dua pekan lalu. Namun, ia mendata ulang setelah kompetisi Serie A benar-benar berakhir.


Skuad Italia:

Kiper: Amelia, Buffon, De Sanctis

Belakang: Cannavaro, Chiellini, Zambrotta, Dossena, Legrottaglie, Gamberini, Grosso, Santon

Tengah: Camoranesi, De Rossi, Pirlo, Gattuso, Montolivo, Palombo

Depan: Gilardino, Iaquinta, Pepe, Quagliarella, Toni, Rossi


Baca Selengkapnya......

Hormat Buffon pada Ranieri & Ancelotti


Turin - Claudio Ranieri dipecat sebelum merampungkan tugasnya di Juventus. Namun Gianluigi Buffon tetap mengirim hormatnya bagi The Tinkerman; juga untuk Carlo Ancelotti.

Hanya dua pertandingan sebelum Liga Italia selesai, Ranieri harus kehilangan pekerjaannya. Naiklah Ciro Ferrara yang dalam waktu singkat sukses menghadirkan dua kemenangan.

Dua angka penuh itu membuat Juve menduduki peringkat akhir kedua. Meski yang menyelesaikannya adalah Ferrara, Buffon sang kiper Bianconeri mengakui besarnya peran Ranieri di pencapaian itu.

"Rasa hormat di penghujung musim ditujukan untuk Claudio Ranieri dan para stafnya. Saat kami meraih hasil ini, kredit juga untuk kerja keras yang ia lakukan beberapa tahun belakangan," ujar Buffon dikutip Channel4.

"Musim ini diakhiri dengan sangat baik dengan kemenangan atas Siena dan Lazio yang membuat kami finis kedua. Setidaknya, dua hasil terakhir itu memperlihatkan kuatnya fondasi tim ini," imbuh kiper 31 tahun itu.

Selain pencapaian Juve, Buffon juga mengomentari tentang pensiunnya beberapa pemain hebat seperti Paolo Maldini, Luis Figo dan Pavel Nedved. Juga kepada Ancelotti, eks pelatih AC Milan dan Juve yang akan menukangi Chelea.

"Musim depan kami tidak lagi bersama Pavel. Saya menghabiskan banyak momen hebat bersama Paolo di timnas Italia, sedangkan Figo memberikan banyak hal untuk sepakbola Italia," katanya.

"Saya juga ingin mengucapkan selamat tinggal kepada Ancelotti. Italia kehilangan seorang pelatih dengan rasa kemanusiaan tinggi. Saya beruntung pernah bekerja dengannya," pungkas Buffon.
detik.com

Baca Selengkapnya......

Giovinco Ingin Juve 'Rasa Barca'


Siapa pun tak bisa menyanggah jika Barcelona memainkan sepakbola yang atraktif dan produktif di musim ini. Tiga gelar juara menjadi bukti efektifitas mereka di atas lapangan.

Pencapaian itulah yang ingin dilihat dan dirasakan Sebastian Giovinco bersama Juventus musim depan.

"Saya berharap pelatih baru membiarkan tim bermain dengan sistem yang membolehkan kami memainkan bola," ujar pemain berusia 22 tahun itu kepada Tuttosport.

"Saya harap kami memainkan sepakbola yang ofensif, dengan banyak striker, seperti Barcelona atau Roma."

Giovinco melanjutkan: "Saya berharap, terlepas dari sistem kami bermain, fokusnya adalah menjaga bola di posisi kami. Bagi saya, akan lebih baik bermain dengan 4-3-3 atau 4-3-1-2, dan pastinya tidak dengan 4-4-2 yang mana saya akan bermain sebagai seorang pemain sayap."

Baca Selengkapnya......

Ferrara Dilaporkan Resmi Tangani Juve



Ciro Ferrara dikabarkan telah menandatangani kontrak berdurasi satu musim dengan Juventus untuk menjadi pelatih.

Kabar ini datang dari RAI Italia, yang mana belum mendapat konfirmasi dari Juventus.

Keputusan ini diambil setelah manajemen klub Juventus mengetahui kandidat pelatih lainnya, Luciano Spalletti, memutuskan untuk bertahan di AS Roma musim depan.

Sebelumnya, pelatih tim nasional Italia Marcello Lippi juga sudah mengindikasikan akan membebaskan Ferrara dari tugasnya di Azzurri untuk menangani Juventus.

Baca Selengkapnya......

Juventus Beli D'Agostino


Menurut Studio Sport, uang €8 juta ditambah kepemilikan terhadap Michele Paolucci dan Davide Lanzafame dikeluarkan Juventus untuk menggaet Gaetano D'Agostino.

Memang, beberapa hari terakhir spekulasi transfer D'Agostino ke Bianconeri cukup santer, tetapi belum ada konfirmasi dari kedua belah pihak.

Bahkan, presiden Juventus Giovanni Cobolli Gigli mengakui klubnya mengagumi mantan pemain muda Roma itu, tetapi membantah adanya negosiasi.

D'Agostino tampil cukup gemilang musim ini dengan mencetak 11 gol, dan diperkirakan akan tampil untuk timnas Azzurri lawan Irlandia Utara akhir pekan ini. Dan jika menjadi kenyataan, ia akan menjadi pemain baru ketiga Juve untuk musim depan setelah Diego dan Fabio Cannavaro.


Baca Selengkapnya......

Lavezzi Dinyatakan Sepakat Ke Juve


Hubungan Ezequiel Lavezzi (foto) dengan Napoli sepertinya sudah tak bisa diselamatkan lagi. Agen sang pemain, Alejandro Mazzoni, sudah menyatakan ada pertikaian antara kliennya dengan Pierpaolo Marino, yang membuat Lavezzi kabur ke Argentina.


Menurut Resport, Mazzoni sudah mencapai kesepakatan dengan Juventus. Alasannya, Lavezzi sudah meminta peninjauan jumlah kontrak dengan Napoli sejak Januari lalu, tapi Partenopei enggan membahasnya lebih lanjut.

Hasil pertemuan Mazzoni dengan Jean-Claude Blanc dan Alessia Secco adalah Lavezzi dikabarkan akan menerima €2,5 juta per musim hingga 2014.

Hadangan utama dari transfer tersebut adalah Napoli, yang tak ingin melepas sang pemain. Berulang kali Napoli menyatakan takkan menjual striker asal Argentina itu, tapi keadaan masih mungkin berubah. Apalagi, Lavezzi sudah menulis surat kepada direksi agar melepasnya.


Baca Selengkapnya......

Juve Pilih Pelatih Lokal, Bukan Asing


Juventus, diungkapkan presiden Giovanni Cobolli Gigli, akan segera mengumumkan siapa pelatih baru mereka untuk musim depan. Rencananya, pengumuman tersebut akan dilakukan tidak lebih dari dua pekan mendatang.



Beberapa nama yang masuk dalam daftar kandidat antara lain arsitek Bari Antonio Conte, caretacker Ciro Ferrara, allenatore Roma Luciano Spalletti dan pembesut Girondins Bordeaux Laurent Blanc.

Ketiganya, oleh media Italia, dianggap sebagai sosok yang sesuai dengan kriteria muda, bersemangat dan memiliki kemampuan memotivasi tim.

Tapi baru-baru ini muncul syarat lain yang menggugurkan keberadaan salah satu kandidat, yaitu Laurent Blanc.

"Dia harus orang Italia," tukas Cobolli Gigli kepada GR Parlamento. "Dia [Laurent Blanc] pastinya bukan salah satu kandidat."

Cobolli Gigli menambahkan pihaknya sudah mengantongi beberapa nama kandidat dan akan mengumumkan dalam waktu dekat.

"Manajer umum Juan-Claude Blanc sudah mempersiapkan daftar nama, tapi antara akhir pekan ini hingga minggu depannya lagi, saya rasa kami bisa menuntaskan kesepakatan," tandasnya.
goal.com

Baca Selengkapnya......