TRANSLATE

28 November 2008

Giovinco-Zola Hanya Reuni?

TURIN - Agen Sebastian Giovinco, Claudio Pasqualin membantah tegas kliennya itu akan segera meninggalkan Turin. Berembus kabar, bintang muda Juventus tersebut bakalan kembali ke Inggris dan mengenakan kostum West Ham United.

Pasqualin mengakui, pemain belia Bianconeri itu bertemu dengan Gianfranco Zola. Namun, pertemuan keduanya tak lebih dari sekadar reuni, mengenang kebersamaan mereka di skuad Timnas Italia Under-21.

"Pertemuan itu tidak mengarah ke sana. Isu itu hanya bermuara dari pemberitaan, tidak ada faktanya," tukas Pasqualin seperti dilansir Goal, Jumat (28/11/2008).

"Giovinco memang rutin bertemu dengan Zola. Dan keduanya seringakali memperbincangkan pengalaman mereka di U-21," jelas sang agen.

La Formica Atomica memang berada di bawah pengawasan Zola, saat bos West Ham itu masih menjadi asisten Pier Luigi Casiraghi di Tim Azzurri. Keduanya bahkan bersahabat baik. Giovinco pun tak pernah ragu menyatakan kekagumannya pada Zola, bintang pujaannya sejak kecil.

Sementara Pasqualin enggan tetap saja enggan buka suara terkait kemungkinan pindahnya Giovinco ke West Ham. "Akankah dia pergi? Saya tidak membicarakan itu," tandasny.

Baca Selengkapnya......

PREVIEW Serie A Italia: 14a Giornata

Sabtu, 29 November 2008
24.00 WIB Catania vs. Lecce
02.30 WIB Juventus vs. Reggina

Minggu, 30 November 2008
21.00 WIB Atalanta vs. Lazio
21.00 WIB Cagliari vs. Sampdoria
21.00 WIB Genoa vs. Bologna
21.00 WIB Inter vs. Napoli
21.00 WIB Roma vs. Fiorentina
21.00 WIB Siena vs. Torino
21.00 WIB Udinese vs. Chievo
02.00 WIB Palermo vs. Milan



Catania vs. Lecce

Pekan lalu, kedua tim relatif bernasib sama. Catania pulang dari kandang Sampdoria dengan kekalahan tiga gol tanpa balas, dan Lecce digebuk AS Roma di kandang 3-0. Kini keduanya akan mencoba bangkit saat bertemu di Stadion Angelo Massimino, Sisilia.

Walter Zenga, pelatih Catania, optimistis bisa melakukannya karena hanya akan kehilangan striker Jorge Martinez dalam pertandingan itu. Zenga juga telah bisa menurunkan defender Gennaro Sardo dan Cristian Terlizz, yang absen saat Catania dibantai Il Samp.

Di kubu Lecce, pelatih Mario Beretta tak punya persoalan cedera pemain. Ia akan menurunkan tim yang sama seperti ketika dipermalukan Roma. Satu-satunya persoalan Beretta adalah siapa yang akan mendampingi Simone Tiribocchi di lini depan; Daniele Cacia atau Jose Castillo.


Juventus vs. Reggina

Tidak ada sejarah menarik dari pertemuan kedua klub. Kalau pun ada, Luciano Moggi -- mantan petinggi Juventus -- pernah menyuap wasit di Stadion Oreste Granillo, kandang Reggina, beberapa musim lalu.

Enam kali berkunjung ke kandang Juve sejak pergantian milenium, Reggina tak sekali pun membawa kemenangan. Kemenangan terakhir Reggina di kandang Juve adalah di Copa Italia tahun 2002. Setelah itu, Reggina membawa pulang kekalahan dengan lebih dari tiga gol, dan tanpa bisa memasukkan bola ke jala Juve.

Namun Juve kemungkinan akan dipaksa berupaya ekstra keras memenangkan laga ini, sehubungan kelelahan yang menerpa seluruh pemainnya. Juve baru saja menempuh perjalanan panjang dari St Petersburg, setelah hanya bisa menahan tuan rumah Zenit di Liga Champions.

Bianconeri juga akan kehilangan defende Tiago Mendez, yang pingsan hanya dua menit setelah derby d'Italia usai. Reggina akan mencoba memanfaatkan kelelahan dan ketimpangan di lini belakang Juve, untuk meraih minimal satu angka dari Turin.


Atalanta vs. Lazio

Kedua tim membutuhkan hasil positif agar tidak terus merosot. Beberapa pekan lalu Lazio berada di papan atas, tapi kini terperosok di peringkat lima akibat kekalahan dalam derby dan ditahan Genoa 1-1.

Pelatih Dellio Rossi berupaya menganalisis persoalan di timnya. Kesimpulannya, tiga serangkai di lini tengah Lazio tidak bisa padu dengan duet Mauro Zarate-Goran Pandev di lini depan. Ironisnya, kehadiran Rocchi -- setelah sekian lama cedera -- menjadi biang masalah.

Atalanta baru saja dipermalukan Reggina 3-1, tapi mereka yakin akan bisa meraih hasil positif di depan pendukungnya. Mereka memiliki rekor kandang yang lumayan, tujuh kali menang dari sembilan laga di Bergamo. Tapi kehilangan Antonino D’Agostino, Luca Cigarini dan Alessio Cerci, di lini tengah dan belakang membuat Atalanta harus kerja keras memperpanjang catatan positif laga kandangnya.


Cagliari vs. Sampdoria

Kedua tim sama-sama memiliki striker tangguh dan produktif. Cagliari memiliki Robert Acquafresca. Sampdoria punya Antonio Cassano, tapi nasib buruk keduanya relatif sama.

Cagliari gagal mengemas kemenangan sampai pekan ketujuh. Il Samp, julukan Sampdoria, baru bisa meraih kemenangan pada pekan kesembilan. Namu sejak saat itu mereka tampil luar biasa. Cagliari meraih empat kemenangan, dan mampu memaksa Napoli bermain 2-2, untuk menjadi tim pertama yang lolos dari kekalahan di San Paolo.

Sampdoria punya catatan laga tandang yang buruk. Mereka hanya meraih satu angka dari lima laga away, kebobolan 11, dan hanya bisa memasukkan dua. Situasi menjadi lebih buruk kaena Il Samp harus bermain tanpa Angelo Palombo, Marco Padalino dan Nenad Krsticic. Satu-satunya kabar gembira bagi Sampdoria adalah Hugo Campagnaro kembali memperkokoh lini belakang, dan Claudio Belucci akan bisa berpartner dengan Cassano.


Genoa vs. Bologna

Yang terbayang di benak pelatih Gian Piero Gasperini saat ini adalah Genoa harus memperpanjang catatan laga kandang sempurna. Sedangkan Sinisa Mihajlovic, pelatih Bologna, akan mencoba meraih kemenangan pertama setelah tiga kali berturutan bermain imbang.

Mihajlovic mendapat tambahan tenaga di lini belakang, menyusul pulihnya sejumlah defender. Namun ia menghadapi persoalan di lini depan, karena hanya mengandalkan Marco di Vaio. Opsi yang tersedia bagi Mihajlovic adalah memberi kesempatan Massimo Marazzina, striker yang berjasa besar mempromosikan Bologna ke Seri A, membuktikan kemampuannya di lini depan.

Gasperini masih harus memeriksa Marco Rossi dan Omar Minaletto, sebelum menyusun skuad yang akan menghadapi Bologna. Sedangkan Thiago Motta dan Domenico Criscito harus menjalani hukuman. Ivan Juric masih cedera kepala, dan tempanya akan diisi Anthony Vanden.


Inter vs. Napoli

Napoli mungkin tim paling beruntung. Meski baru saja melewati dua laga mengecewakan, Napoli masih bisa bercokol di tempat ketiga. Pekan ini Napoli akan mencoba meraih angka dari kandang Inter, untuk mempertahankan posisinya.

Sejak dikalahkan Milan, 2 November lalu, Edy Reja kesulitan menjaga konsistensi timnya. mereka masih dihantui trauma kekalahan atas Milan di San Siro. Yang lebih menggelisahkan Edy Reja, Napoli seperti punya penyakit kebobolan di menit-menit terakhir. Bahkan pekan lalu, ketika semua tim ingin merayakan pesta laga ke-100 Edy Reja besama Napoli dengan kemenangan, Cagliari menyamakan kedudukan lewat gol injury time.

Setelah sukses mememangkan derby d'Italia, Jose Mourinho yakin formati 4-4-2 dan formasi berlian di lini tengah, cukup efektif. Namun kedua sistem ini tidak bekerja dengan baik ketika Inter menjamu Panathinaikos di San Siro. Nerazzurri dikalahkan 1-0.

Edy Reja tampaknya boleh optimistis mampu menghapus trauma kekalahan atas Milan di San Siro, dengan menundukan Inter.


Roma vs. Fiorentina

Roma dan Fiorentina mengemas hasil positif pekan lalu, tapi punya nasib berbeda di Liga Champions. Roma berpeluang besar lolos ke babak 16, setelah membawa pulang kemenangan 3-1 dari kandang CFR Cluj. Sedangkan Fiorentina terdepak setelah dikalahkan Lyon 2-1 di depan publiknya.

Giallorossi berharap melanjutkan catatan kemenangannya agar bisa memperbiki posisinya di klasemen sementara. Sedangkan La Viola mulai fokus ke satu target, kembali ke papan atas agar bisa kembali ke zona Liga Champions musim depan.

Luciano Spaletti masih belum bisa menurunkan Alberto Aquilani sebagai starter, dan harus kehilangan Christian Panucci di lini belakang. Sedangkan Fiorentina tanpa Marco Donadel dan Martin Jorgensen. Laga ini mungkin menjadi menarik, karena mempertemukan dua tim yang kelelahan.


Siena vs. Torino

Torino dipastikan akan menghadapi laga tandang paling sulit di Artemio Franchi, karena tuan rumah sedang dalam performa terbaiknya.

Pekan lalu Siena membenamkan Chievo Verona ke dasar klasemen, dengan mengalahkannya 2-0. Sedangkan Torino berhasil memaksa AC Milan bermain 2-2 dalam laga penuh kontroversi.

Namun Torino harus membayar mahal atas suksesnya menahan Milan. Dominique Malonga, Eugenio Corini dan Ignazio Abate, yang membuat pelatih Gianni de Biassi berada dalam ancaman pemecatan jika kalah lagi. Siena juga tidak akan memainkan sejumlah pemain kuncinya akibat cedera.


Udinese vs. Chievo

Inilah saat paling sempurna bagi Udinese untuk bangkit setelah mengalami tiga kekalahan beruntun. Zebrette, tim yang akan dijamu Udinese, punya rekor lebih buruk lagi; kalah di seluruh dari enam laga terakhir dan tidak pernah bisa membawa pulang kemenangan dari Stadion Friuli.

Keadaan akan menjadi sedikit sulit bagi Udinese, karena akan tampil tanpa Simone Pepe, Maurizio Domizzi, Christian Zapata, dan Damian Tissone. Sedangkan Chievo akan kehilangan Kerlon, pemain muda Brasil.

Meski demikian pelatih Pasquale Marino masih bisa tersenyum dengan kembalinya Antonio Di Natale, yang akan berduet dengan Fabio Quagliarella.


Palermo vs. Milan

Milan membutuhkan tiga angka agar bisa terus menempel ketat Inter Milan, pimpinan klasemen sementara. Mereka yakin bisa melakukannya, karena Palermo sedang labil menyusul pernyataan Maruzio Zamparini yang akan memecat pelatih Davide Ballardini jika timnya kalah lagi.

Yang menjadi persoalan pelatih Carlo Acelotti adalah catatan laga tandang I Rossoneri tidak terlalu bagus. Mereka hanya bisa menang dua kali dari lima laga tandang.

Pelermo akan kehilangan Andrea Raggi. Sedangkan Milan akan bermain tanpa Kaka. Alessandro Nesta, Marco Borriello, Mathias Cardacio, Gianluca Zambrotta dan Massimo Ambrosini, masih cedera.

Baca Selengkapnya......

Iaquinta Siap Balas Inter

Derby d'Italia seri kedua melawan Inter kini sangat dinantikan Vincenzo Iaquinta, mengingat striker Juventus itu sangat berharap bisa melakukan pembalasan.
Kekalahan 1-0 dari Inter rupanya cukup menyesakkan Iaquinta. Ia menilai timnya tak pantas kalah.

Tak salah jika kemudian bomber Juventus berharap bisa bertemu lagi untuk bisa membalikkan keadaan, atau bahkan melakukan pembalasan yang lebih buruk untuk Inter.

"Kami tak kalah kelas dari Inter, kami akan menunggu mereka datang ke Olimpico," tuturnya kepada Tuttosport.

"Saya rasa kami membayar atas tekanan dan panasnya persaingan sebelum pertandingan melawan mereka. akan tetapi, kami tahu bagaimana caranya bisa bangkit dan saya tak bisa menunggu laga yang akan dilangsungkan di kandang kami," papar Iaquinta lagi.

Untuk bisa melakukan balas dendam ini, pemain yang kerap dibangkucadangan Claudio Ranieri itu masih harus menunggu cukup lama mengingat kedua tim akan bertemu pada 19 April tahun depan.

Baca Selengkapnya......