TRANSLATE

19 Desember 2009

Hasil Drawing Liga Europa: Juventus Hadapi Ajax Di 32 Besar


Raksasa Italia Juventus mendapat lawan tangguh di babak 32 besar Liga Europa 2009/10, yaitu Ajax Amsterdam.



Kepastian ini didapatkan setelah drawing Liga Europa dilangsungkan hari ini di Nyon, Swiss memunculkan hasil 16 pertandingan.

Ada pun Juventus harus melakoni laga pertama di kompetisi Liga Europa itu di kandang Ajax Amsterdam pada 18 Februari, sebelum akhirnya menjamu tim Eredivisie Belanda itu seminggu kemudian.

Hasil drawing Liga Europa lainnya juga memunculkan sejumlah pertandingan menarik, di antaranya Liverpool yang menghadapi Unirea Urziceni, Villarreal menantang VfL Wolfsburg, FC Twente kontra Werder Bremen, dan juara bertahan Shaktar Donetsk yang akan menghadapi wakil Ingris, Fulham.

Untuk pertandingan leg pertama Liga Europa musim ini akan dilangsungkan pada 18 Februari dan leg kedua diadakan seminggu kemudian, pada 25 Februari.

UEFA juga sudah merilis jadwal laga perempat-final yang akan dilangsungkan pada 1 dan 8 April, semi-final pada 22 dan 29 April sebelum akhirnya melangsungkan laga final pada 12 Mei di Hamburg.

Hasil Drawing Babak 32 Besar Liga Europa: (Tim yang disebut pertama akan menjadi tuan rumah di leg pertama)
Rubin Kazan vs Hapoel tel Aviv
Atletico Bilbao vs Anderlecht
Kobenhavn vs Olympique Marseille
Panathinaikos vs Roma
Atletico Madrid vs Galatasaray
Ajax Amsterdam vs Juventus
Club Brugge vs Valencia
Fulham vs Shakhtar Donetsk
Liverpool vs Unirea Urziceni
Hamburg SV vs PSV Eindhoven
Villarreal vs VfL Wolfsburg
Standard Liege vs FC Salzburg
FC Twente vs Werder Bremen
Lille vs Fenerbahce
Everton vs Sporting Lisbon
Hertha Berlin vs Benfica


Baca Selengkapnya......

06 Desember 2009

Sensasi Spesial Juve Usai Tekuk Inter


Turin - Derby d'Italia yang dihelat Minggu (6/12/2009) dinihari WIB menjadi milik Juventus. Kapten Bianconeri, Alessandro Del Piero, mengatakan bahwa menang atas Inter Milan selalu memberikan sensasi spesial untuk timnya.Dalam duel yang dihelat Olimpico Turin, Juve unggul lewat Felipe Melo sebelum Samuel Eto'o membuat skor sama kuat di babak pertama. Claudio Marchisio menjadi pahlawan 'Si Nyonya Tua' dengan gol penentu kemenangan di babak kedua.

Juve yang sudah unggul 2-1 sejak menit 59, harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 85. Namun demikian, mereka mampu mempertahankan keunggulan tersebut sampai akhir.

"Hasil dan penampilan kami sangat menakjubkan, pertandingan ini memiliki sensasi spesial untuk kami," ujar Del Piero sembari tersenyum seperti dilansir Football Italia.

"Kami ingin memberikan sinyal mengenai kemampuan kamu, potensi kami dan apa yang bisa kami lakukan musim ini. Kami berhasil menunjukkannya dan hasil tersebut pun muncul. Jadi, kami amat sangat bahagia," tukasnya.

Dengan kemenangan ini, Juve serta merta membuat persaingan menuju scudetto menjadi hidup kembali. Walau pun masih tertahan di peringkat ketiga dengan 30 poin dari 15 laga berlalu, namun selisih delapan poin di minggu lalu berhasil dipangkas menjadi lima saja.

Kekalahan kedua ini La Beneamata musim ini pun masih menempatkan mereka di puncak klasemen dengan 35 poin, berjarak empat angka dari AC Milan di peringkat kedua.



Baca Selengkapnya......

Marchisio Seperti Messi


Turin - Claudio Marchisio menjadi bintang Juventus saat menekuk Inter Milan. Spesial karena Marchisio seperti Lionel Messi saja kala membuat gol tersebut.


Dalam laga Derby D'Italia di Olimpico Turin, Minggu (6/12/2009) dinihari WIB, baik Juve maupun Inter bernafsu memburu poin penuh guna menjaga posisinya di klasemen Seri A. Alhasil sedari peluit pertama dibunyikan, laga pun berjalan sengit dan terkadang menjurus ke arah yang kasar.

Felipe Melo membawa Juventus unggul ketika laga berusia 20 menit sebelum Samuel Eto'o membuat skor sama kuat 1-1 di menit ke-25. Dan itu bertahan hingga berakhirnya babak pertama.

Di paruh kedua Juve yang tak mau kehilangan muka di depan pendukungnya terus menekan Inter dan hasilnya terbukti jitu saat Marchisio mencetak gol penentu kemenangan La Vecchia Signora. Skor 2-1 pun akhirnya mampu dipegang Juve hingga akhir pertandingan.

Selain berarti besar buat Ciro Ferrara yang tengah dalam tekanan akibat hasil buruk yang dituai belakangan, gol tersebut juga bermakna istimewa bagi Marchisio yang musim ini lebih banyak menghabiskan waktu di ruang operasi akibat cedera lutut menderanya.

Itulah gol pertamanya di musim ini dalam sepuluh penampilannya bersama Juve di seluruh kompetisi.

Tak hanya itu, cara Marchiso membuat golnya terbilang cantik karena setelah mendapat bola, ia mengontrol dengan kaki kiri lalu memindahkan lagi ke kaki kanannya sambil menipu Walter Samuel yang terjatuh di depannya. Dan dengan dingin ia pun mencungkil si kulit bundar dengan kaki kirinya melewati hadangan Julio Cesar.

Cara tersebut mirip dengan apa yang sering Messi lakukan saat tampil bersama Barcelona maupun timnas Argentina. Sebelum mencetak gol Messi kerap melakukan trik dengan kedua kakinya serta melewati banyak pemain.

"Aku harus katakan kalau saat melawan Cagliari dan babak pertama malam ini, kondisi kakiku belum sebaik yang diharapkan. Aku berlatih dengan keras untuk memulihkan diri dari cedera ini dan selalu memberikan yang terbaik untuk tim," ungkap Marchisio kepada Football Italia.

"Sama untuk gol tersebut, aku mengutamakan kesenangan untuk seluruh anggota tim, tapi juga untuk fans dan aku harus mengakui juga sedikit untuk diriku," sambungnya.

Raihan tiga poin itu membawa 'Hitam Putih' kokoh di urutan ketiga dengan 30 poin. Selisih satu angka dari AC Milan di posisi kedua dan lima angka dari Inter di puncak. Dengan 15 laga yang baru dilalui, masih terbuka bagi ketiganya untuk bersaing merebut gelar juara di akhir musim.

"Kepercayaan dan keyakinan kami mengubah semuanya. Kita tahu kalau Inter adalah tim yang kuat dan mengalahkan mereka menjadi sangat penting," tukasnya.

"Kami harus terus tampil seperti ini dan tak keluar dari jalur kami. Tanpa melupakan kalau Milan juga berada di depan kami," demikian pemain yang sempat merumput bersama Empoli itu

detiksport.com

Baca Selengkapnya......

JUVENTUS VS inter milan 2-1


Turin - Juventus bermain cemerlang dalam Derby D'Italia melawan Inter Milan, Minggu (6/12/2009) dinihari WIB. Meski harus mengakhiri laga dengan sepuluh pemain, Bianconeri berhasil mereguk tiga poin dari Nerazzuri.

Dalam duel yang dihelat Olimpico Turin, Juve unggul lewat Felipe Melo sebelum Samuel Eto'o membuat skor sama kuat di babak pertama. Claudio Marchisio menjadi pahlawan 'Si Nyonya Tua' dengan gol penentu kemenangan di babak kedua.

Jose Mourinho dan Felipe Melo menjadi terdakwa di laga ini setelah keduanya diusir dari lapangan di masing-masing babak. Mourinho karena memprotes wasit sedang Melo karena terlibat insiden dengan Mario Balotelli.

Dengan kemenangan ini, Juve serta merta membuat persaingan menuju scudetto menjadi hidup kembali. Walaupun masih tertahan di peringkat ketiga dengan 30 poin dari 15 laga berlalu, namun selisih delapan poin di minggu lalu berhasil dipangkas menjadi lima saja.

Kekalahan kedua ini La Beneamata musim ini pun masih menempatkan mereka di puncak klasemen dengan 25 poin, berjarak tiga empat angka dari AC Milan di peringkat kedua.

Jalannya pertandingan

Juve mimpin lebih dulu di menit ke-21 lewat Del Piero. Free kick Diego dari sisi kiri pertahanan Inter mengarahkan bola ke kotak penalti dan bola berhasil ditanduk Melo. Julio Cesar memang berhasil menepisnya namun laju bola malah bergulir masuk ke jalanya.

Gol tersebut lantas diprotes oleh pelatih Inter Jose Mourinho yang membuatnya diusir keluar lapangan oleh wasit.

Inter balas mencetak gol lima menit berselang. Diawali crossing Dejan Stankovic dari sisi kanan dan Eto'o yang tak terkawal mulut gawang dengan mudah menanduk bola ke dalam jala Gianluigi Buffon. Skor sama kuat 1-1.

Di menit ke-34 Eto'o melepaskan tembakan spekulasi dari jarak 40 meter yang masih tepat mengarah ke pelukan Buffon. Del Piero gantian punya peluang di menit ke-39 dari sepakannya di dalam kotak penalti, namun bola masih lemah dan mampu diamankan Cesar.

Skor tersebut pun bertahan hingga turun minum.

Babak kedua berlangsung 15 menit atau tepatnya di menit ke-59 Juve kembali unggul. Diawali sepakan keras Momo Sissoko dari luar kotak penalti yang masih dapat dijinakkan Cesar, bola rebound pun mengarah ke Marchisio.

Dengan sekali gocek sambil menipu Walter Samuel di dekatnya, gelandang muda Italia itu dengan mudah menceploskan si kulit bundar ke jala Cesar.

Pada menit ke-62 Diego menguji Cesar lewat sebuah sepakan keras dari luar kotak penalti yang masih dapat ditepis oleh kompatriotnya di timnas Brasil itu.

Di menit ke-69 sepak pojok Mario Balotelli disambut tandukan Esteban Cambiasso namun bola masih jauh dari sasaran.

Pada menit ke-85 pertandingan sempat terhenti akibat pelanggaran Melo terhadap Balotelli yang menyebabkan keributan antara pemain dari kedua tim. Hasilnya? Melo dikartumerah wasit karena dituduh menyikut Balotelli sedangkan nama terakhir hanya mendapat kartu kuning.

Hingga berakhirnya laga, skor 2-1 pun menjadi milik Juve.

Susunan pemain

Juventus: Buffon, Caceres, Cannavaro, Chiellini, Grosso, Sissoko, Melo, Marchisio (Poulsen 79'), Diego (Grygera 90'), Amauri, Del Piero (Camoranesi 70').

Inter: Julio Cesar, Zanetti, Lucio, Samuel (Materazzi 90'), Chivu, Muntari (Balotelli 60'), Cambiasso (Mancini 78'), Thiago Motta, Stankovic, Eto'o, Milito.

Baca Selengkapnya......

05 Desember 2009

Susunan GRUP PIALA DUNIA 2010


Saat-saat yang dinantikan itu akhirnya datang juga, bagaimana susunan grup di Afrika Selatan?

Grup A
Afrika Selatan
Meksiko
Uruguay
Prancis

Grup B
Argentina
Nigeria
Korea Selatan
Yunani

Grup C
Inggris
Amerika Serikat
Aljazair
Slovenia

Grup D
Jerman
Australia
Serbia
Ghana

Grup E
Belanda
Denmark
Jepang
Kamerun

Grup F
Italia
Paraguay
Selandia Baru
Slowakia

Grup G

Brasil
Korea Utara
Pantai Gading
Portugal

Grup H
Spanyol
Swiss
Honduras
Cili


Baca Selengkapnya......

Calciopoli? Inter Juga Curang!


Saat sidang Calciopoli berlangsung di Naples, Rosario Coppola, mantan hakim garis Serie A, membuat pernyataan mengejutkan dengan menuduh Inter mencoba mempengaruhi keputusannya sebagai hakim garis.

Pada saat dengar pendapat, Coppola berkata pada para juri jika Inter mencoba menggunakan kekuasaan untuk mempengaruhinya terkait peristiwa pemukulan Ivan Cordoba terhadap salah satu pemain ketika Inter berhadapan dengan Venezia.

"Saya diberitahu akan dipanggil oleh panel disiplin terkait kasus Cordoba," kata Coppola di pengadilan seperti yang dilaporkan oleh Tuttosport.

"Inter melakukan banding dan mengklaim hal tersebut sebagai sebuah dorongan. Saya sempat diberitahu jika Inter adalah sebuah klub penting dan saya diminta mengubah fakta yang terjadi di lapangan. Saya menolak permintaan itu dan hasilnya saya hilang dari peredaran Serie A."

Pengacara Luciano Moggi hadir saat dengar pendapat berlangsung dan mengklaim pernyataan Coppola di pengadilan telah menunjukkan jika Calciopoli memang sengaja dirancang untuk menjatuhkan kejayaan Juventus.

"Pernyataan Coppola adalah contoh lain jika tujuan Calciopoli adalah untuk menghantam Juventus dan Moggi," kata pengacara Maurilio Pioreschi.

goal.com

Baca Selengkapnya......

Del Piero: Jangan Lupa Kita Adalah Juventus!


Kapten Juventus Alessandro Del Piero meminta semua pemain untuk memperlihatkan mental Bianconeri sesungguhnya saat memasuki arena pertarungan melawan Inter.


Persiapan Juventus menghadapi derby d'Italia melawan Inter terus diguncang kendala seperti hasil buruk pada laga sebelumnya, ketidakpuasan dan cedera beberapa pemain. Del Piero kemudian mencoba membangkitkan kembali semangat meraih Scudetto.

"Saya siap memberikan segalanya bagi klub ini dan kami tidak boleh lupa kami harus berkorban untuk melewati Inter dan kembali ke puncak," kata Del Piero pada Tuttosport.

"Kita tidak boleh lupa jika kita adalah Juventus!" tegas sang kapten.

Juve akan bertindak sebagai tuan rumah bagi Nerazzurri pada laga bergengsi derby d'Italia, Minggu (6/12) dini hari nanti. Saat ini Bianconeri tertinggal delapan angka dari Inter yang memuncaki klasemen sementera Serie A .
goal.com

Baca Selengkapnya......

Ferrara Yakin Bebas Rasis

Turin - Ciro Ferrara tak terlalu khawatir akan isu rasis menjelang laga melawan Inter Milan. Pelatih Juve ini yakin Juventini tidak akan melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut.


Isu rasis sedang mencuat menjelang laga antara Juve lawan Inter, Sabtu (5/12/2009). Juve bisa terkena sanksi jika fansnya melancarkan penghinaan rasis kepada Mario Balotelli.

Musim lalu Bianconeri terkena sanksi bermain tanpa fans karena mereka melakukan tindakan rasis kepada Balotelli. Juve tentunya tidak ingin hal itu terjadi lagi saat mereka menjamu Inter.

Meski demikian, hal itu tidak membuat pelatih Juve Ferrara khawatir. Ia yakin bahwa para suporternya kali ini tidak akan melakukan tindakan bodoh yang sama seperti sebelumnya.

"Saya merasa yakin dengan sikap para suporter pada pertandingan besok malam. Saya juga berharap bahwa mereka dapat menggunakan itu sebagai ironis," kata Ferrara seperti dilansir Football Italia.

"Saya mengharapkan mereka menyusun pertandingan dengan mengagumkan dan memberi kami pertolongan, karena kami tahu berapa banyak dukungan mereka," tukas pelatih Juve.


Baca Selengkapnya......

Chiellini: Modal Semangat untuk Kalahkan Inter


Turin - Sabtu besok, Juventus akan kedatangan lawan berat saat Inter Milan bertamu dalam laga bertajuk Derby d'Italia. Bek Bianconeri, Giorgio Chiellini, meyakini dengan semangat tim maka Inter mampu dikalahkan.

Memori buruk akibat kekalahan dari Cagliari pada pekan lalu benar-benar harus dipinggirkan oleh anak didik Ciro Ferrara. Juventus harus berkonsentrasi penuh untuk menghadapi Inter Milan.

Maka dari itu defender La Vecchia Signora, Giorgio Chiellini meminta rekan-rekannya untuk melupakan hasil buruk yang diterima. Semangat tim yang kuat diyakini akan mampu menumbangkan Inter.

"Kami percaya kami memiliki kekuatan untuk kembali pada jalur yang benar" yakin pemain bernomor punggung tiga itu seperti dilansir dari Corriere dello Sport.

Selain itu, Chiellini juga percaya bahwa jika timnya mampu memenangi laga melawan Inter, kepercayaan diri tim akan meningkat. Hal itu akan sangat berguna sebagai modal tim untuk menghadapi partai krusial melawan melawan Bayern Munich di Liga Champions.

"Kami ingin memperbaiki musim ini dan harus mencoba semua kemungkinan yang ada. Ada kepaduan tim dan hasrat untuk menyelamatkan diri kami. Kami akan menyerang merekadan dapat kembali bertarung".

"(Setelah partai) itu akan membuat 3 hari jeda. Tapi bisa saya pastikan kami sudah siap" demikian Chiellini.

detiksport.com

Baca Selengkapnya......

23 November 2009

TOP 10 ITALIAN KIDS


Inilah daftar 10 pemain muda berbakat dari liga italia

10. Vincenzo Fiorillo (Sampdoria)
Not long ago, this youngster received a call from the best goalkeeper in the world. Gigi Buffon rang to tell him he was on the right track and to keep on working that way. Perhaps if Sampdoria were brave enough to throw him in for a Serie A chance then he could also have the opportunity to become a record breaker.

9. Fabiano Santacroce (Napoli)
Fabio Cannavaro claimed this kid could soon become his heir at the San Paolo. He will have to smooth his instinctive character though, since he gets booked quite regularly, but the potential is clearly there. For a defender of his age to be called to represent the Azzurri is a sign of his importance.

8. Luca Cigarini (Atalanta)
Think of Andrea Pirlo and that is pretty much what you will see in Luca Cigarini. A modern playmaker able to deliver fantastic long balls, he is less effective from set pieces than the Rossoneri ace. Luca is, however, much more gifted when it comes to defending. Atalanta wouldn't have spent all that cash on him otherwise.

7. Domenico Criscito (Genoa)
Marassi is the perfect environment for this young athlete, who felt unsettled in his first three months at Juventus last year. With the Grifone 'Mimmo' returned to his high level performances. Can cover different positions and is technically skilled enough to even play in midfield one day.

6. Robert Acquafresca (Cagliari)
At the end of the current season Robert Acquafresca will most likely return to Inter, because the time has come for him to play with one of Italy's big boys. Massimo Moratti is fascinated by this youngster, who is a Nerazzurri fan and will be excited to play at San Siro. Inter's next generation will be counting on him.

5. Claudio Marchisio (Juventus)
By taking the place of Christian Poulsen in Juve’s midfield, Claudio Marchisio proved he is competitive enough to represent the Old Lady and be called upon by Marcello Lippi as well. The year spent at Empoli made him a better player and he is now set to become a Bianconeri hero. The new Claudio Gentile is born.

4. Davide Santon (Inter)
Hailed as the new Giacinto Facchetti, this diligent youngster is already an Inter regular – taking the place of Maxwell. The highlight of his season was the way he dealt with Cristiano Ronaldo. Jose Mourinho was impressed by the attitude and elegance of this old fashioned full-back who has a great future ahead of him.

3. Mario Balotelli (Inter)
His behavioural problems may be affecting his growth, but Mario Balotelli is way too talented to be left out of the top three. He has just recently shown signs of improvement earning several appearances with Inter. Strong character and hot headed, Mario could be inspired by his teammate Zlatan Ibrahimovic and has what it takes to earn a world-class reputation.

2. Giuseppe Rossi (Villarreal)
This New Jersey boy, brought up in Manchester by Sir Alex Ferguson, has already established himself with La Nazionale. Giuseppe is the traditional shadow striker who can also score goals galore. Playing with Spanish outfit Villarreal, he was one of the last Italians left in the Champions League. We wonder how long will be before we see him in calcio action again – the sooner they bring him home the better.

1. Sebastian Giovinco (Juventus)
The Atomic Ant may one day take the glorious Juve No 10 shirt off of Alessandro Del Piero, but for now he will be keen to learn from the legendary Bianconeri captain. His willingness to adapt to different positions shows great maturity. Skilled and fast like no other, he has so far proved that stature and strength count little compared to pure talent. That's why Sebastian can be considered the destiny child of Italian football.

Baca Selengkapnya......

Ferrara: Tiga Poin di Duel yang Sulit


Turin - Juventus hanya mampu menang satu gol atas Udinese, Senin (23/11/2009) dinihari WIB. Ciro Ferrara puas atas hasil tersebut karena poin penuh tersebut diraih 'Si Nyonya Tua' di sebuah laga yang terbilang sulit.

Meski bermain di bawah dukungan pendukungnya di stadion Olimpico Turin, Juve kesulitan mengembangkan permainan di babak pertama. Ketatnya pertahanan Udinese dan kegemilangan kiper Samir Handanovic mematahkan setiap serangan yang dibangun Juve.

Menurut statistik yang dicatat soccernet, Juve memegang 56 persen penguasaan bola dan unggul di jumlah tembakan, enam shot on goal dari 13 kali percobaan. Sementara ll Zebrette hanya bisa lima kali menembak dengan dua mengarah langsung ke Gianluigi Buffon.

Kebuntuan itu pun pecah lewat gol Fabio Grosso pada menit ke-51. Dan keunggulan tipis itu pun akhirnya mampu dipertahankan Juve hingga tuntasnya 90 menit laga.

"Kami memenangi sebuah laga yang sulit dan berbuah sebuah tiga poin yang sangat penting," tegas Ferrara usai pertandingan kepada Football Italia.

"Benar jika kami sedikit kesulitan untuk menemukan ruang terutama di babak pertama. Tapi satu-satunya hal yang dihitung malam ini adalah menang," sambungnya.

Tak hanya puas dengan kemenangan itu, Ferrara pun bisa tersenyum usai melihat dua pilarnya kembali merumput usai cedera panjang. Mereka adalah Alessandro Del Piero dan Mohammed Sissoko yang diturunkan pria 42 tahun itu di pertengahan babak kedua.

"Poin positif lainnya adalah kembalinya Alessandro Del Piero dan Momo Sissoko. Mereka berkontribusi untuk kemenangan ini," tukasnya.

Raihan tiga poin ini mengokohkan posisi Bianconeri di posisi kedua klasemen Seri A dengan 27 poin yang selisih lima dari Inter Milan di puncak. Kedua tim akan bertemu di Derby D'Italia dua pekan mendatang.

"Inter? Sekarang aku lebih fokus untuk laga melawan Bordeaux," tuntasnya menunjuk pada laga Liga Champions midweek ini kontra jawara Liga Prancis itu.

DETIK.COM

Baca Selengkapnya......

JUVENTUS VS UDINESE 1-0


Turin - Juventus menang tipis 1-0 atas Udinese di Olimpico Turin, Senin (23/11/2009) dinihari WIB. Namun hasil tersebut cukup untuk La Vecchia Signora tetap menempel ketat Inter Milan di puncak klasemen.


Gol tunggal kemenangan Juve dihasilkan oleh bek kiri Fabio Grosso di babak kedua. Juve yang beberapa jam sebelumnya digeser AC Milan kembali lagi ke posisi dua dengan 27 poin. Selisih tim asuhan Ciro Ferrara itu adalah lima angka dengan Il Nerazzuri yang punya 32 angka hasil menang 3-1 atas Bologna kemarin.

Sementara itu Udinese tetap terdampar di tangga ke-14 dengan 15 angka hasil dari 13 lagi bertanding.

Jalannya pertandingan

Juve membuka alur serangan terlebih dahulu dan ancaman itu tiba di menit ke-4 lewat sepakan keras Diego dari luar kotak penalti yang masih dapat ditepis oleh Samir Handanovic.

Di menit ke-12 Juve kembali mendapatkan peluang yang diawali crossing Mauro Camoranesi ke tiang jauh. Di sana ada Sebastian Giovinco yang melepaskan tendangan first time yang masih dapat digagalkan Handanovic.

Permainan berjalan datar-datar saja hingga menit ke-36 Juve bisa sedikit membongkar pertahanan Udinese. Camoranesi yang bergerak di dekat kotak penalti mengumpan ke Amauri yang berada di mulut gawang. Sayang sepakan Amauri terlalu lemah dan mengarah tepat ke pelukan Handanovic.

Sebuah free kick Diego dari sebelah kanan pertahanan Udinese mengarah ke kumpulan pemain Juve di kotak penalti pada menit ke-38. Namun sekali lagi Handanovic dengan sigap keluar dari sarangnya untuk men-tip bola tersebut.

Dua menit sebelum turun minum Udinese sempat mencetak gol lewat kaki Maurisio Isla, namun dibatalkan karena hakim garis mengangkat bendera pertanda offside. Hingga turun minum skor pun tetap 0-0.

Laga berusia 50 menit akhirnya Juve bisa memecah kebuntuan lewat gol yang dicetak Grosso. Diawali bola lambung dari Christian Poulsen yang menuju Martin Caceres di sisi kiri pertahanan Udinese.

Tanpa mengontrol bola Caceres langsung mengumpan ke kotak penalti dan Grosso yang datang dari belakang tanpa kesulitan menyepak bola ke jala Handanovic.

Pada menit ke-64 sebuah crossing dari Diego yang mengarah ke Alessandro Del Piero di kotak penalti mampu ditepis oleh Handanovic. Namun bola rebound yang mengarah keluar kotak penalti langsung disambar Momo Sissoko dengan sepakan keras yang melayang di atas mistar gawang Udinese.

Semenit berselang Udinese gantian mengancam gawang Gianluigi Buffon dari sebuah sepakan keras Folo Flores dari luar kotak penalti. Sayang kaki Buffon menghadang laju bola tersebut.

Kembali di menit ke-76 gawang Udinese mendapat ancaman dari Juve. Diawali corner Del Piero yang langsung disambut tandukan Camoranesi. Bola yang sempat mengenai badan seorang pemain Udinese memaksa Handanovic melakukan penyelamatan karena laju bola menuju ke gawang.

Diego di menit ke-79 punya peluang setelah menguasai bola di depan kotak penalti lawan. Sayang sepakannya terlalu lemah sehingga bola mampu diamankan oleh Handanovic.

Skor 1-0 pun tetap bertahan di papan skor hingga tuntasnya laga.

Susunan pemain

Juve: Buffon, Caceres, Cannavaro, Chiellini, Grosso, Poulsen, Melo (Sissoko 51'), Giovinco (Del Piero 51'), Diego (De Ceglie 85'), Camoranesi, Amauri

Udinese: Handanovic, Basta, Coda, Zapata, Lukovic, D'Agostino, Inler (Sammarco 83'), Asamoah, Lodi (Romero 57'), Isla (Corradi 87'), Folo Flores

DETIK.COM

Baca Selengkapnya......

08 November 2009

Trezeguet Catat Sejarah


Juventus menang telak 5-2 dalam lanjutan Serie A Italia di Atleti Azzurri d'Italia, Minggu (8/11) dinihari WIB.


Hasil tersebut mendekatkan perolehan poin Juventus dengan pimpinan klasemen sementara Serie A Inter.

Namun ada momen historis tercatat di laga ini, yaitu ketika David Trezeguet mencetak gol kelima Juve di pertandingan ini. Catatan historis itu lebih condong kepada siapa pencetak gol tersebut.

Ya, David Trezeguet mengukir sejarah dalam buku klub. Dengan tambahan satu gol itu, Trezeguet kini mengoleksi 167 gol untuk Juventus di berbagai kompetisi.

Itu artinya, Trezeguet menyamai koleksi gol Omar Sivori, pemain asing yang menjadi pencetak gol terbanyak untuk Juventus. Satu gol lagi akan membuatnya menjadi topskor untuk kategori pemain asing di Juventus.

Tak hanya Trezeguet yang mengukir sejarah. Fabio Cannavaro juga ikut mencatat prestasi penting ketika tampil di laga ini, yaitu dia mencatatkan penampilan ke-400 untuk Juventus.

Baca Selengkapnya......

Ferrara Puji Ketenangan Juve


Bergamo - Juventus berhasil melibas tuan rumah Atalanta 5-2. Pelatih Ciro Ferrara memuji ketenangan anak asuhnya yang tidak membiarkan lawan mengejar ketertinggalan.

Melawat ke Stadion Azzurri D`Italia, Minggu (8/11/2009) dinihari WIB, Juve tidak menunjukkan rasa gentar dengan atmosfir laga tandangnya itu. Mereka berani tampil menekan sejak awal laga.

Dominasi serangan Juve pun tercermin dari hasil akhir. Sempat menghadapi perlawanan Atalanlata yang berhasil dua kali memperkecil selisih angka, 'Zebra' akhirnya berhasil melaju jauh untuk mengunci laga dengan skor 5-2.

Menanggapi kemenangan besar timnya itu, Ferrara mengatakan bahwa Juve telah belajar banyak dari kekalahan mereka dari Napoli pada akhir pekan lalu. Saat itu Juve yang telah unggul dua gol, berhasil dikejar tim tamu hingga kedudukan berakhir dengan skor 3-2.

Ferrara juga menekankan bahwa anak asuhnya sudah cukup tenang meski Atalanta cukup gigih dalam mengejar ketertinggalan.

"Dalam beberapa pertandingan terakhir, terlepas dari partai lawan Napoli, bisa saya katakan Juventus bermain bagus. Kami juga meraih hasil-hasil memuaskan. Ini pertandingan keras. Ada kekahwatiran yang bisa dimaklumi ketika Atalanta dua kali mencetak gol. Tapi, secara keseluruhan kami tampil dingin dan saya sangat puas," jelas Ferrara di Football Italia.

Mantan pemain Bianconeri itu juga menilai, timnya mampu menguasai permainan meski kemasukan dua gol. "Atalanta hanya melakukan dua tendangan ke gawang dan gol. Secara keseluruhan kami nyaris tak tertekan. Gol kedua Atalanta juga mengagetkan, tak banyak yang bisa kami lakukan untuk mencegahnya," terangnya.
detiksport

Baca Selengkapnya......

Atalanta VS Juventus 2-5


Bergamo - Juventus terus menempel Inter Milan yang memimpin klasemen. Melawat ke Atalanta, 'Nyonya Tua' sukses meraup tiga angka dari kemenangan meyakinkan dalam laga yang berkesudahan dengan skor 5-2.


Tambahan tiga angka ini membuat Juve tetap berada di peringkat dua klasemen dengan nilai 24, teringgal empat poin dari Inter yang baru akan bertanding pada Senin dinihari WIB. Sedangkan Atlanta melorot ke posisi 18.

Dalam pertandingan di Stadion Azzurri D`Italia, Minggu (8/11/2009) dinihari WIB, lima gol Juve dihasilkan oleh Mauro Camoranesi sebanyak dua kali dan Felipe Melo, Diego dan David Trezeguet. Sedanhkan gol Atlanta diceploskan Valdes dan Fabio Ceravolo.

Jalannya Pertandingan

Juve mengambil inisiatif serangan sejak awal laga. Tim tamu membuat pendukung tuan rumah cemas lewat aksi kerjasama Camoranesi dengan David Trezeguet yang berujung pada tendangan jarak jauh dan menghasilkan tendangan penjuru di menit sembilan.

Atlanta melakukan serangan balasan di menit 15. Untung saja Gianllugi Buffon dapat menggagalkan serangan yang dibangun Valdes dan Simone Padoin.

Juve berhasil membuka keunggulan di menit 36. Memanfaatkan umpan silang dari Diego, Camoranesi berhasil menyarangkan bola melalui tandukannya.

Pemain asal Italia itu kembali mengoyak gawang Atlanta hanya satu menit berselang dari gol pertama. Kali ini dia mencetak gol dengan kaki kanannya untuk mengunci babak pertama bagi keunggulan Juve 2-0.

Tertinggal, Atlanta mencoba bangkit di babak kedua. Mereka berhasil memperkecil kedudukan melalui gol Valdes di menit 51. Dia berhasil dengan cerdik menempatkan bola di antara kedua kaki Buffon.

Namun Juve tidak tinggal diam melihat jaraknya dengan Atlanta yang semakin dekat. Mereka kembali berhasil memperlebar selisih melalui tendangan jarak jauh Felipe Melo.

Atlanta juga belum menyerah. Mereka berhasil menyangkan bola lewat aksi Fabio Ceravolo yang sebelumnya berhasil mengelabui Fabio Grosso.

Lima menit menjelang laga berakhir Juve berhasil menambah dua gol lagi. Diego berhasil mengoyak jala gawang Atlanta melalui tendangan kaki kirinya dari sudut sempit.

Dua menit kemudian giliran Trezeguet yang beraksi. Memanfaatkan umpan Paolo De Ceglie, penyerang asa Prancis itu mencetak gol penutup di laga tersebut dengan sontekan kaki kirinya dari tengah kotak penalti.

Atalanta: Consigli; Garics, Talamonti, Peluso, Bellini; Ceravolo, Padoin, Guarente, Valdes; Doni, Tiribocchi (Madonna 87)

Juventus: Buffon; Caceres, Cannavaro, Chiellini, Grosso; Felipe Melo, Poulsen; Camoranesi, Diego (Immobile 88), Giovinco (De Ceglie 73); Trezegue
detik.com

Baca Selengkapnya......

22 Oktober 2009

JUVENTUS VS MACCABI HAIFA 1-0

Juventus akhirnya berhasil memutus catatan tak pernah menang mereka pada Kamis (22/10) dinihari WIB. Menjamu Maccabi Haifa di Olimpico, Turin, Juventus menang tipis 1-0.


Hasil ini mengantar Juventus naik peringkat ke posisi dua Grup A dengan lima poin. Sementara Maccabi haifa masih tetap di dasar klasemen, masih tanpa satu angka pun.

Meski menang, Juventus nyaris saja kecolongan di menit ketiga jika saja Gigi Buffon tak sigap menangkap bola sundulan Vladimer Dvalishvili. Sementara kiper Nir Davidovitch juga membuat penyelamatan penting lima menit kemudian dengan menghalau tendangan bebas Fabio Grosso.

Juventus tampil menekan dan kembali membuka peluang untuk unggul lewat sundulan Momo Sissoko. Sayangnya bola masih kurang tepat sasaran.

Grosso kembali mengancam dengan tendangannya di menit 43, juga Diego lewat tendangan bebasnya. Namun tak ada satu pun usaha pemain Juventus yang membuahkan hasil.

Memasuki babak kedua, tepatnya menit 47, Juventus langsung memimpin lewat sundulan Giorgio Chielini dengan memaksimalkan umpan tendangan bebas Diego.

Namun gol tersebut tak serta merta membuat serangan Juventus menurun. tekanan terus dilakukan dan sejumlah peluang kembali muncul.

Bergantian Diego, David Trezeguet dan Grosso melepas tendangan ke arah gawang dalam rentang waktu sepuluh menit memasuki babak kedua, tapi bola selalu gagal melewati hadangan kiper Davidovitch.

Usaha Juventus dipermudah wasit dengan dikartumerahnya Tiago Dutra di menit 67. Akan tetapi, dengan keunggulan jumlah pemain, Juventus tak mampu memperbesar keunggulan mereka. Skor 1-0 pun bertahan hingga peluit panjang ditiupkan.

Susunan Pemain:
Juventus: 1-Gianluigi Buffon; 15-Jonathan Zebina (2-Martin Caceres 35), 5-Fabio Cannavaro, 3-Giorgio Chiellini, 6-Fabio Grosso; 4-Felipe Melo (18-Christian Poulsen 62), 22-Mohamed Sissoko; 16-Mauro Camoranesi, 28-Diego, 20-Sebastian Giovinco; 17-David Trezeguet (11-Amauri 81)

Maccabi Haifa: 1-Nir Davidovitch; 27-Eyal Meshumar, 5-Jorge Teixeira, 21-Dekel Keinan, 17-Tsepo Masilela (24-Israel Zaguri 46); 18-Ali Osman, 7-Gustavo Boccoli, 8-Jhon Jairo Culma, 26-Lior Refaelov (14-Tiago Dutra 57); 9-Vladimer Dvalishvili, 19-Shlomi Arbeitman (16-Mohammad Ghadir 46

GOAL.COM

Baca Selengkapnya......

13 September 2009

Ferrara Berharap Trezeguet Tak Pergi


ROMA, KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Ciro Ferrra, senang bukan kepalang saat timnya berhasil menyikat tuan rumah Lazio, 2-0. Baginya, kemenangan ini makin sempurna setelah David Trezeguet menyumbangkan gol penutup. Ferrara berharap Trezeguet mengurungkan niatnya untuk angkat kaki akhir musim ini.

Pada laga ini, Trezeguet mencetak gol perdananya di musim ini. Gol ini membuktikan bahwa Trezeguet penyerang yang masih tajam dan berbahaya. Ia berhasil menciptakan gol di menit ke-90 setelah memanfaatkan bola liar hasil tembakan Amauri.

"Gol itu sangat penting baginya dan faktanya dia bermain selama 90 menit dengan kondisi yang baik. Ini menandakan, ia dapat kembali membela tim. Bagi seorang penyerang, mencetak gol dapat menambah kepercayaan dan dia telah bekerja keras untuk kesempatan itu," jelas Ferrara.

Pada awal bulan ini, Trezegol - sapaan akrab Trezeguet - menyatakan akan angkat kaki dari Stadion Delle Alpi. Bahkan, ia siap membela AC Milan pada transfer window Januari 2010. Trezeguet memutuskan pergi karena ia merasa tidak ada kesempatan untuknya di skuad reguler "Si Nyonya Tua".

Baca Selengkapnya......

Diego, Tumbal Kemenangan Juventus


ROMA, KOMPAS.com - Gelandang Juventus, Diego harus menjadi tumbal kemenangan 2-0 atas Lazio di Olimpico dalam lanjutan Serie-A, Sabtu (12/9). Ia mengalami cedera paha kanan dan terancam absen dalam beberapa pekan.


Sejak bergabung dengan Juventus pada bursa transfer lalu, Diego memang langsung cocok dengan permainan Juventus. Lebih dari itu, ia mampu mengangkat performa tim dengan memainkan peran sebagai trequartista dalam skema 4-3-1-2 pelatih Ciro Ferrara. Sejauh ini, ia telah mencetak dua gol dakam tiga kali penampilannya di Serie-A.

Alasan itulah yang membuat Ferrara kembali memasang Diego pada duel keras melawan Lazio. Apalagi, ia berada dalam kondisi fisik bugar karena tidak ikut membela Brasil di babak kualifikasi Piala Dunia.

Namun, berbagai pertimbangan dan harapan itu kandas di lapangan. Saat pertandingan memasuki menit ke-44, Diego harus ditarik dari lapangan karena mengalami gangguan otot paha.

Ferrara pun tak bisa benar-benar menikmati kemenangan 2-0 atas Lazio yang mengantar timnya menguasai klasemen sementara Serie-A. Ia khawatir Diego mengalami cedera parah. Menurutnya, Diego adalah jenis pemain yang tak mudah berhenti di tengah laga ketika fisiknya mengalami gangguan. Bila ia sampai minta ditarik keluar lapangan, seperti dalam duel versus Lazio, itu berarti, keadaannya luar biasa.

"Kami harus menunggu sampai keluarnya hasil (pemeriksaan medis) besok. Saya pikir, ia mengalami sesuatu yang cukup serius karena ia biasanya bertahan dalam keadaan apa pun. Ia mengalami nyeri otot saat melangkah dan itu membatasi (gerak)," papar Ferrara.

Soal kemungkinan Diego absen saat Juventus menghadapi Bordeaux dalam fase grup Liga Champions, Rabu (16/9), Ferrara mengaku tidak mengkhawatirkan performa tim. Menurutnya, Juventus tidak bergantung kepada Diego atau pemain mana pun. Ia yakin, semua pemain bisa berkontribusi maksimal untuk tim.

"Bagi saya, setiap orang di skuad ini penting. Saya punya banyak pilihan pemain profesional. Saya tidak tahu tidak semua dari mereka bermain bermain stabil selama satu musim. Namun, mereka akan berkontribusi," ungkapnya.

"Saya terkesan kepada (Sebastian) Giovinco dan (David) Trezeguet yang sebelumnya tidak bermain dan Tiago yang tampil dari kursi cadangan. Secara khusus, saya mengamati (Martin) Caceres, yang sangat efektif dalam debutnya," ujarnya.

Trezeguet dan Caceres tampil cemerlang dalam duel itu. Keduanya mencetak gol yang menentukan kemenangan Juventus

Baca Selengkapnya......

Sikat Lazio, Juventus Bungkam Moratti


ROMA, KOMPAS.com - Juventus sukses mengalahkan tuan rumah Lazio 2-0 pada lanjutan Liga Serie-A, Sabtu (12/9). Kemenangan ini sekaligus membungkam Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, yang sebelumnya mendoakan agar Lazio mengalahkan "I Bianconeri".

Sebelum partai ini memang diwarnai perang komentar antara kubu Juventus dan Inter Milan. Awalnya, pelatih Timnas Italia, Marcello Lippi, menjagokan Juventus bakal meraih scudetto. Inter pun merasa tersinggung.

Maka, Moratti mendoakan agar Lazio mengalahkan Juventus, agar Lippi tertampar. Namun, kini justru Juventus yang "menampar" Moratti, setelah mengalahkan Lazio. Apalagi, kemenangan itu sementara mengukuhkan "Si Nyonya Tua" nongkrong di posisi puncak klasemen.

Ini memang pertandingan menegangkan, sekaligus amat ketat. Lazio punya tim yang kompak dan dalam dua pertandingan sebelumnya selalu menang. Juventus pun sempat dibuat kesulitan.

Saling serang terjadi, namun babak pertama berlalu tanpa gol. Memasuki babak kedua, Juventus tampaknya lebih bersemangat menekan. Ini membuat Lazio sering kewalahan.

Puncaknya, pada menit ke-72 Martin Caceres membobol gawang Lazio yang dijaga Fernando Muslera. Caceres yang mendapat bola, melakukan tendangan setengah voli dan menaklukkan Muslera.

Permainan semakin ketat dan cepat. Lazio berusaha mengejar ketinggalan. Sampai menjelang bubar, pertarungan makin ketat. Namun, Juventus kembali mengambil keuntungan pada masa injury time. Tendangan Amauri hanya bisa diblok Muslera. David Trezeguet yang mendapat bola, langsung melesakkannya ke gawang Lazio, 2-0.

Baca Selengkapnya......

08 September 2009

Diego Ingin Beri Juventus Seabrek Gelar Juara


Playmaker Juventus Diego telah mengawali karirnya di Juventus dengan kemegahan setelah menyandang status sebagai salah satu pemain mahal yang diboyong pada transfer musim panas kemarin.

Kini, pemain asal Brasil ini berambisi ingin memberikan skuad asal Turin itu seabrek gelar juara.

Dalam wawancaranya kepada majalah Don Balon, Diego mengaku tak pernah menyangka kalau kedatangannya di Juventus ini menjadi magnet besar.

"Kini saya berharap, semua dari kita bisa bersatu, baik itu pemain maupun para fans untuk bisa meraih hal-hal penting."

"Terus terang saya mempunyai antusiasme yang begitu besar dan kepercayaan yang tinggi. Saya ingin memainkan peranan penting juga di Liga Champions nanti."

"Saya juga sangat ambisius karena saya tak hanya ingin bermain saja di pentas kejuaraan ataupun Coppa Italia saja. Tetapi saya mempunyai cita-cita untuk mendapatkan prestasi yang paling penting lewat seragam ini."
goal.com

Baca Selengkapnya......

Di Canio: Diego Lebih Hebat Dari Kaka


Paolo Di Canio, salah satu legenda Lazio, memuji Diego Ribas dan menyebutnya jauh lebih baik dari Ricardo Kaka.


"Dia satu-satunya real trequartista dalam sepakbola modern. Dia contoh yang harus diikuti banyak pemain," ujar Di Canio.

"Cara dia bergerak sangat sempurna, sangat sulit untuk menjatuhkannya," lanjut mantan pemain West Ham dan Celtic itu.

Di Canio juga mengatakan teknik Diego sangat unik. Pemain seperti Wesley Sneijder, Goran Pandev, dan Dejan Stankovic, mungkin cukup bagus, tapi ketiganya harus beradaptasi bermain di posisi yang saat ini ditempati Diego.

"Kaka butuh ruang dan tidak bisa bergerak melintas garis seperti Diego lakukan," puji Di Canio.

Di Canio merasa aneh Carlos Dunga tidak memanggilnya ke timnas Brasil. Dia juga menyebut Diego sebagai pemain yang pantas mendapatkan Ballon d'Or.

"Mungkin Leo Messi lebih baik darinya. Pemain Argentina itu bergerak seperti pemain PlayStation," kata Di Canio.

Mengomentari hasil belanja Juve, Di Canio mengatakan Felipe Melo sebagai pemain yang pantas dibeli. Melo, kata Di Canio, memang tidak seperti Xabi Alonso tapi pemain seperti dia relatif telah hilang.

"Cara dia bertahan dan membangun serangan sangat penting bagi tim. Dia hanya perlu mengontrol diri. Bermain bersama Tiago Mendes juga membuat Melo lebih percaya diri," Di Canio mengakhiri.
goal.com

Baca Selengkapnya......

Hormati Juve, Trezeguet Tolak Milan


Musim ini menjadi akhir dari sepuluh tahun karir David Trezeguet bersama Juventus.


Penyerang asal Prancis ini akan meninggalkan Juventus begitu musim berakhir. Kepindahan bahkan bisa terjadi lebih dini karena beberapa penawaran sempat dipertimbangkan pada bursa transfer lalu.

Menurut agen Antonio Caliendo, AC Milan nyaris mendapatkan kliennya, meski demi menghormati klubnya saat ini, Trez memilih bertahan hingga semusim lagi.

"Trezeguet nyaris pindah ke Milan," ujar sang agen kepada Tuttomercatoweb.

"Dia tak mau melakukan tindakan yang berlawanan dengan keinginan klubnya, Juventus, dan tidak pula mengecewakan para fans."

"Apakah dia hengkang Januari ini? Kita tak pernah tahu, tapi aku rasa dia akan bertahan di Juve hingga akhir musim lagi-lagi sebagai tanda hormat kepada klub dan para suporter."

"Dia akan menunggu hingga klub menemukan pengganti sepadan dan baru membuat keputusan."
goal.com

Baca Selengkapnya......

Rossi Dibidik Untuk Gantikan Trezeguet


Masa depan striker veteran David Trezeguet di Juventus masih belum pasti. Rumor menyebutkan ia akan kembali bergabung dengan bekas klubnya Monaco.

Meski masih belum ada kepastian apakah Trezeguet akan kembali ke Monaco, namun Juve sudah berancang-ancang merekrut striker baru.

Juve dikabarkan mengincar Giuseppe Rossi. Mantan striker Manchester United yang kini bermain di Villarreal ini diproyeksikan menggantikan Trezeguet.

Juve sesungguhnya pernah memasukkan Trezeguet sebagai bagian dari kesepakatan transfer Rossi, awal tahun ini. Namun, rencana itu batal.

Kini, Villarreal tak menghendaki pertukaran pemain dan mematok harga €25 juta untuk Rossi.

Selain Rossi, Juve juga mengincar striker Napoli Ezequiel Lavezzi dan Goran Pandev yang masih membela Lazio.
goal.com

Baca Selengkapnya......

Ubah Komposisi Tim, Lippi Akan Turunkan Grosso & Marchisio


Komposisi skuad Italia untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2010 menghadapi Bulgaria dipastikan akan berbeda dari laga sebelumnya.


Pelatih Marcello Lippi menegaskan jika akan menurunkan pemain starter yang tidak sama dari sebelumnya. Fabio Grosso dan Claudio Marchisio adalah mereka yang akan mendapat kesempatan bermain.

"Grosso dipastikan bisa bermain, itu pasti," tegasnya dikutip Novantesimo.it.

"Sementara untuk Marchisio, saya rasa dia siap," lanjutnya lagi.

Seringnya Lippi merombak skuadnya memunculkan indikasi jika dia sedang melakukan eksperimen untuk menemukan komposisi terbaik timnya, yang oleh sebagian pihak diklaim belum ditemukan.

goal.com

Baca Selengkapnya......

06 September 2009

Dua Gol Bunuh Diri Kaladze Menangkan Italia


Tbilisi - Italia berhasil menekuk Georgia 2-0 di lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2010. Namun sepasang gol Azzurri di laga itu merupakan 'pemberian' Kakha Kaladze yang melakukan dua kali bunuh diri.
span class="fullpost">
Dalam laga yang digelar di Lokomotiv Stadium, Minggu (6/9/09) pagi WIB itu Italia yang mengandalkan permainan melebar dari dua winger Mauro Camoranesi dan Marco Marchionni bermain tidak begitu menggigit.

Terlepas dari hal itu, raihan tiga angka ini memantapkan posisi Italia di puncak klasemen Grup 8 Kualifikasi Piala Dunia dengan poin 17.

Jalannya pertandingan
Menghadapi Georgia yang di atas kertas bukan lawan sebanding, Italia mencoba mengambil inisiatif sejak awal. Fabio Cannavaro dan kawan-kawan mendominasi awal laga dan mengurung tuan rumah di daerah pertahanannya sendiri.

Namun duet Andrea Pirlo dan Angelo Palombo di pusat permainan Azzurri kurang luwes dalam mengembangkan permainan. Alhasil bola lebih banyak berkutat di lapangan tengah.

Italia mendapat peluang di menit 14 melalui tandukan Camoranessi di depan gawang tuan rumah. Namun bola hasil sundulan gelandang Juventus itu masih belum menemui sasaran.

Tujuh menit kemudian Giorgio Chiellini hampir membuat tim tamu unggul jika saja tandukannya tidak melebar. Meski mendominasi permainan Italia tampak kesulitan melakukan tusukan langsung ke jantung pertahanan Georgia yang dikoordinir oleh Kaladze.

Sedangkan tuan rumah yang lebih banyak menumpuk pemainnya di belakang cenderung mengandalkan serangan balik. Di menit 32 Amiran Sanaia melepaskan tembakan jarak jauh namun masih dapat diamankan oleh Gianluigi Buffon. Skor imbang tanpa gol ini bertahan sampai berakhirnya babak pertama.

Keadaan tidak berubah banyak di awal babak kedua. Georgia yang sebelumnya bermain lugas mulai sedikit berani menahan bola lama.

Berulang kali serangannya dimentahkan Italia berhasil unggul di menit 56 melalui gol bunuh diri Kaladze. Pemain asal AC Milan itu salah mengantisipasi bola jauh dari Palombo dan malah tanpa sengaja menyundul bola ke gawangnya sendiri.

Mimpi buruk Kaladze rupanya belum berakhir. Ia kembali mengoyak jala timnya sendiri di menit 67.

JIka di gol pertama Kaladze melakukan keteledoran dengan kepala, kali ini ia menggunakan kakinya. Pemain berusia 31 tahun itu hendak membuang umpan silang yang masuk ke kotak penalti Georgia namun bola sepakan kaki kanannya malah melintir tajam ke gawangnya sendiri.

Unggul 2-0, Italia tampak sedikit mengendurkan tekanan. Pirlo yang merupakan pengatur serangan tim tamu lebih banyak membagi bola ke sisi lapangan daripada langsung mengirim umpan ke depan.

Fabio Quagliarella hampir menambah angka di menit 90 ketika tandukan jarak dekatnya membentur mistar gawang dan sempat menyentuh tubuh badan Bediashvili.

Hasil 2-0 untuk keunggulan Italia bertahan sampai wasit Marcin Borski meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.


Susunan pemain :
Georgia: Bediashvili, Khizanishvili, Kaladze, Sanaia, Lobzhanidze, Kobiasvili, Khmaladze, Kenia, Razamadze (Tskitshvili '73), Ananidze, Dvalishivili

Italia: Buffon, Cannvaro, Zambrotta, Chiellini, Criscito, Marchionni, Pirlo, Camoranesi (Santon '73), Palombo (D'Agostino '62), Iaquinta, Rossi (Quagliarella'59)
detiksport

Baca Selengkapnya......

Legrottaglie: Saya di Juve Saja, Mourinho


Turin - Nicola Legrottaglie disarankan pindah klub oleh Jose Mourinho, saat membalas ucapan Fabio Cannavaro. Tapi yang bersangkutan tak tertarik pada saran itu dan akan bertahan bersama Juventus.

Dalam satu pekan terakhir Cannavaro dan Mourinho terlibat perang kata-kata. Permasalahan bermula ketika pemain asal Juve tersebut menganjurkan Davide Santon dan Mario Balotelli untuk hengkang dari Inter terkait ketatnya kompetisi di skuad utama Nerrazuri .

Mourinho langsung melakukan serangan balik dengan mengatakan bahwa Legrottaglie, pemain yang terancam hanya duduk di bench saja karena kedatangan Cannavaro, seharusnya pergi saja dari Juve agar peluangnya bergabung bersama tim nasional Italia tetap terbuka.

Kisah berlanjut, komentar Mourinho itu mendapat tanggapan dari negatif dari Legrottaglie. Pemain berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa dirinya sangat menikmati berada di Juve meski tidak banyak merumput.

"Saya menghormati pendapat Mourinho, namun saya senang di Turin. Cukup membahagiakan rasanya di Juve, meski saya tidak selalu bermain," tuturnya di Football Italia .

Menurut Legrottaglie ia hanya memerlukan kurang lebih 20 partai saja untuk membuktikan bahwa dirinya layak untuk diangkut ke Afrika Selatan tahun depan.

"Anda tidak harus terlibat di setiap laga untuk diikutkan pada Piala Dunia, 20 laga saja sudah cukup kompetitif," timpalnya.
detiksport

Baca Selengkapnya......

02 September 2009

Ferrara Puas Dengan Transfer Juve

Sebagaimana kebanyakan klub lain, Juventus ikut memaksimalkan masa belanja pemain tahap pertama musim 2009/10. Lima pemain didatangkan dengan nilai investasi lebih dari 50 juta euro.


Dengan pemain yang ada saat ini, pelatih Juventus Ciro Ferrara optimis skuadnya cukup mumpuni untuk bisa meraih hasil manis.

"Sebuah aktifitas transfer yang luar biasa. Semua pemain yang saya minta datang dan saya mendapati diri saya berada di dalam skuad yang kompetitif," tandas Ferrara kepada Tuttosport.

"Saya sangat bangga juga puas karena bukan menjadi hal yang biasa bagi seorang pelatih memulai seperti saya dengan tim yang ada seperti ini. Kami bukannya berimprovisasi selama jendela transfer. Ada proyek nyata dari awal dan kami mengikutinya dengan tepat."

Dengan kondisi yang ada ini, Ferrara sadar jika tanggung jawab yang diembannya menjadi cukup besar.

"Saya tahu dengan tanggung jawab dan target dari tim ini. Sekarang kami harus mulai memetik kemenangan," paparnya.


Baca Selengkapnya......

Juve-Fiorentina Tak Jauh Beda


Juventus menunjukkan performa bagus di awal musim ini. Dua kemenangan juga sudah dipetik Bianconeri dalam dua laga mereka.


Sementara Fiorentina tidak demikian. La Viola masih kesulitan menemukan performa terbaiknya sejauh ini, meski tetap dipertimbangkan akan kembali membuat kejutan di akhir musim.

Meski menunjukkan grafik penampilan yang jauh berbeda, Marco Marchionni menilai kualitas yang dimiliki kedua tim nyaris sama.

"Saya tak melihat banyak perbedaan antara kami dan Juventus," ujar mantan gelandang Juve yang kini membela Fiorenina itu.

"Fiorentina dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan performa yang bagus dan membuktikan bisa bersaing dengan tim mana pun," lanjutnya kepada sportmediaset.it.

"Kami harus berhati-hati dengan Genoa, Napoli dan Lazio, yang bermain sangat bagus."

goal.com

Baca Selengkapnya......

Buffon Gembira Ranieri Ke Roma


Kiper Juventus Gianluigi Buffon menyambut gembira kepindahan pelatih Claudio Ranieri ke bangku cadangan AS Roma. Pernyataan Buffon ini melanjutkan kabar yang menyebut Ranieri menjadi pengganti Luciano Spalletti yang telah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai pelatih Giallorossi.

"Saya bahagia dengan kembalinya dia ke bangku cadangan," kata Buffon seperti dikutip situs Sportal.

Ranieri pernah didepak oleh Juventus pada musim lalu gara-gara dalam dua bulan meraih hasil tanpa kemenangan sehingga membuat klub berjuluk Bianconeri itu tersingkir dari perburuan mengincar gelar juara.

Buffon pada saat itu termasuk yang cukup lantang menyuarakan rasa tidak senangnya dengan hasil minim yang dialami Juventus semasa di era Ranieri.

Sebagai seorang pelatih, Ranieri ini sudah cukup memiliki segudang pengalaman melatih klub elit. Selain Juventus, dia pernah juga mengarsiteki Fiorentina, Valencia, Chelsea, dan Parma.

Ranieri bakal menjadi pengganti Spalletti menyusul dua kekalahan beruntun yang dialami AS Roma pada pertandingan kompetisi Serie A Italia musim ini.
goal.com

Baca Selengkapnya......

01 September 2009

Grosso Gabung Ke Juventus



Juventus akhirnya merampungkan upayanya mendapatkan pemain bertahan milik Lyon Fabio Grosso. Grosso dikontrak selama tiga tahun dengan nilai transfer sebesar €3 juta.

"Transfer dari pemain bertahan timnas Italia itu telah direalisasikan berkat adanya upaya substansial yang dilakukan Juventus dengan menyepakati untuk meningkatkan penawaran kami menjadi €2 juta ditambah €1 juta yang didasarkan pada penampilannya di masa mendatang," demikian pernyataan resmi yang dirilis lewat situs Lyon.

Bianconeri sejauh ini memang disebut-sebut sangat tertarik terhadap pemain berusia 31 tahun ini. Selama bersama dengan Lyon sejak 2007, Grosso telah 52 kali tampil dengan mengantarkan klubnya sekali meraih tropi dari kompetisi Ligue 1 Prancis, Piala Prancis, dan satu lagi tropi dari Piala Super Prancis.

Hadirnya Grosso ini melengkapi pembelia pemain baru yang telah dilakukan Juventus sepanjang transfer musim panas ini. Pada sesi ini Juve tercatat telah mendatangkan Diego, Felipe Melo, dan Fabio Cannavaro.
goal.com

Baca Selengkapnya......

Juventus Pastikan Marchisio Tak Cedera Serius


Claudio Marchisio menunjukkan gelagat mencurigakan saat membawa Juventus menundukkan Roma 3-1 dinihari tadi.

Gelandang Juventus itu tampak kesakitan usai mendapat tekel dari salah satu pemain Roma. Setelah itu, meski sudah mendapat perawatan, Marchisio tampak berjalan terpincang dan beberapa kali memegangi engkelnya.

Sempat muncul kekhawatiran jika Marchisio mengalami cedera retak, atau bahkan patah tulang pada engkel kaki kanannya. Namun kekhawatiran tersebut dibantah pihak klub.

Dalam situs resminya, Juventus menegaskan jika Marchisio hanya mengalami cedera otot, bukan patah tulang seperti yang dicemaskan.

Ditambahkan dalam keterangan resmi itu, Marchisio akan menjalani tes lanjutan untuk mengetahui seberapa parah cedera yang dialaminya dan bagaimana penanganan yang terbaik untuk masalah ini.

Karena masalah ini, Marchisio diperkirakan harus absen di sejumlah laga Juve, juga timnas Italia di kualifikasi Piala Dunia 2010 awal September nanti.



Baca Selengkapnya......



Diego menegaskan kehadirannya sebagai salah satu calon bintang di Italia setelah mencetak dua gol brilian, sementara itu Felipe Melo membuat gol dalam debutnya saat Juventus mempecundangi AS Roma 3-1 di Olimpico dalam sebuah pertandingan seru yang diwarnai dua tendangan membentur gawang.


Jelang laga bergengsi ini, kedua tim memiliki tekanan yang sama. Kemenangan meyakinkan Inter 4-0 di Milan Derby sehari sebelumnya membuat Juventus harus membutktikan diri sebagai salah satu kandidat juara sedangkan Roma membutuhkan hasil positif karena kalah di Genoa pekan lalu.

Giallorosso tampil bukan dalam kondisi terbaik karena tidak diperkuat Cicinho, Alexander Doni, Marco Andreolli, Matteo Brighi dan Stefano Chuka Okaka. Francesco Totti memimpin tim dengan dukungan dari Jeremy Menez dan Simone Perrotta dalam sebuah skema 4-3-2-1. Julio Sergio mengawal gawang menggantikan Artur yang sering melakukan blunder.

Juventus sendiri tidak diperkuat Mohamed Sissoko, Jonathan Zebina, dan Hasan Salihamidzic. Felipe Melo melakukan debutnya setelah hijrah dari Fiorentina, sementara itu Amauri dan Vincenzo Iaquinta berduet di lini depan. Hal ini memaksa Alessandro Del Piero dan David Trezeguet menghangatkan bangku cadangan.

Kedua tim terlihat sama kuat di awal pertandingan. Juve adalah tim yang pertama mampu mengancam gawang lawan saat Iaquinta menyusuri sayap kiri dan mengirimkan sebuah umpan, tetapi Amauri gagal menjangkaunya.

Juventus tampak berbahaya di udara dan hampir membuka kemenangan pada menit 21 saat sebuah tendangan bebas dari sektor kiri disundul oleh Tiago namun mampu diselamatkan Julio Sergio dengan gemilang.

Gol yang dinanti akhirnya lahir pada menit 24 saat Diego mencetak gol perdananya di Italia setelah melakukan sebuah akselerasi dari lini tengah. Pemain Brasil itu mampu mencuri bola dari Marco Cassetti dan menggiring bola melewati John Arne Riise sebelum menceploskan bola ke gawang Julio Sergio dengan kaki bagian luar.

Juventus kemudian menguasai pertandingan, tetapi malah AS Roma yang berpesta menyambut gol kejutan yang tercipta dalam sebuah situasi sulit. David Pizarro mengambil cepat tendangan bebas dengan mengirimkan umpan pendek ke Daniele De Rossi yang langsung melepaskan tendangan jarak jauh ke arah gawang Buffon dan gol istimewa kontan tercipta.

Juventus bereaksi dan hampir saja mampu mengembalikan kekuasaan tiga menit sebelum pertandingan babak pertama usai saat sebuah tendangan Amauri yang memanfaatkan umpan Diego bisa melewati Julio Sergio, tetapi bola mencium mistar gawang.

Tuan rumah pun sempat mengancam sebelum turun minum saat Menez menciptakan peluang bagi Totti, tetapi Buffon menunjukkan kelasnya dengan menciptakan sebuah penyelamatan gemilang.

Pada paruh kedua, Roma memasukkan Max Tonetto menggantikan Taddei, tetapi Juventus yang terus menciptakan peluang hingga menit ke-67 saat mantan bintang Werder Bremen, Diego sukses mengecoh Philippe Mexes dan membobol gawang Julio Sergio untuk keduakalinya.

Roma mencoba bangkit dengan memasukkan Mirco Vucinic tetapi serangan mereka selalu gagal termasuk sundulan Vucinic yang masih menyamping.

Tiago dua kali gagal menyempurnakan dua kesempatan emas saat Si Nyonya Tua berusaha menghabisi lawannya, tetapi Roma tetap terlihat berbahaya dan sebuah tendangan Totti hampir menyamakan kedudukan jika tidak menerpa mistar.

Juventus akhirnya mampu menegaskan kemenangan setelah Felipe Mello mencetak gol dengan kaki kiri dari jarak jauh pada masa injury time.

Juve dengan gemilang meraup enam angka dari dua pertandingan awal dan memberi peringatan dini pada kontestan lain bahwa mereka siap meraih Scudetto. Sedangkan AS Roma masih berusaha menemukan permainan terbaik mereka.

Baca Selengkapnya......

29 Agustus 2009

Ferrara: Bakal Sulit Lawan Roma


Menghadapi Roma, klub asal ibukota Italia, bukanlah perkara mudah bagi tim mana pun, apalagi menantang klub berjuluk Il Giallorossi di Olympico, stadion kandang mereka.

Ujian inilah yang harus dihadapi Juventus di pekan kedua Serie A Italia akhir pekan ini. Pelatih Ciro Ferrara menilai duel di Olimpico nanti akan menjadi ujian tersendiri.

"Kami tahu kekuatan kami, tapi apa yang akan terjadi di lapangan yang akan bisa menjawab setiap pertanyaan," tandasnya.

"Kami mengharapkan pertandingan yang bagus melawan Roma. Mereka dalam performa terbaiknya dan mencetak banyak gol belakangan ini."

"Tak akan mudah menghadapi Roma, kami sangat menghormati mereka dan juga terhadap Luciano Spalletti," ujar Ferrara lagi.

Beruntung bagi Ferrara, dua pemain barunya, Diego dan Felipe Melo dinyatakan siap untuk tampil di pertandingan big match ini, setelah sebelumnya sempat diragukan tampil karena mengalami kelelahan.


Baca Selengkapnya......

Amauri Menanti Panggilan Lippi


Striker Juventus Amauri kini dapat membla tim nasional Italia menyusul rampungnya dokumen kewarganegaraannya. Kini, pemain kelahiran Brasil ini tinggal menanti babakan berikutnya bisa dipanggil oleh pelatih Azzurri Marcello Lippi.



"Dokumennya telah datang Selasa dan semuanya telah rampung. Semuanya ini tergantung pada saya untuk pergi dan mengambil paspor tersebut," kata Amauri kepada Il Corriere Dello Sport.

"Pada tahap ini saya akan sungguh bangga jika Lippi bersedia memanggil saya dan saya sudah tak sabar menanti semua itu terwujud."

Mantan pemain Palermo ini menjadi perhatian besar dalam upayanya mengganti kewarganegaraann. Talenta besar yang dimilikinya ternyata tidak cukup membuatnya dipakai untuk membela timnas Brasil.

Sementara itu untuk laga kualifikasi Piala Dunia melawan Georgia dan Bulgaria pada September mendatang dikabarkan Lippi baru akan mengumumkan skuadnya besok. Sedangkan sejumlah laporan menyebut Amauri berpeluang bisa membela Azzurri ketika menghadapi Republik Irlandia di Dublin pada 10 Oktober mendatang.


Baca Selengkapnya......

Juventus Pertimbangkan Veloso


Juventus berniat mendapatkan gelandang Sporting Lisbon, Miguel Veloso, meski rencana transfer baru akan diwujudkan musim depan.

Menurut Record, pemantau bakat Juve berada di Florence Rabu (26/8) petang kemarin untuk menyaksikan aksi Veloso saat membela Sporting melawan Fiorentina pada Liga Champions.

Setelah mengamati permainan pemain berusia 23 tahun itu, mereka kembali ke Alessio Secco dengan kabar baik. Direktur olahraga itu diharapkan akan mengambil langkah lebih jauh dengan merencanakan transfer musim depan.

Bulan depan, Secco akan menetapkan keputusannya begitu sudah mempertimbangkan apakah sang pemain sesuai dengan kriteria tim.

Belum ada konfirmasi dari Juventus tentang kabar ketertarikan ini.


Baca Selengkapnya......

Bintang Muda Juventus Siap Tampil Untuk Bari


Gelandang Bari, Yago Falque, siap menyambut tantangan yang menunggunya dan akan mengerahkan kemampuan terbaik untuk mencegah tim dari ancaman degradasi.

Yago berstatus pemain pinjaman dari Juventus. Bari dirasa akan memberi pengalaman bermain sebelum kembali ke klub asal dan bertarung memperebutkan posisi dalam tim inti musim depan.

"Aku siap mendapatkan tempat inti di Bari," ujarnya kepada Tuttomercatoweb.

"Aku berlatih bersama Juve dan pelatih Ciro Ferrara memberiku kesempatan dalam pramusim. Aku memilih pindah karena untuk posisiku sudah ada pemain hebat seperti Diego dan Sebastian Giovinco."

"Aku siap bermain sebaik mungkin untuk Bari."

Pemain berusia 19 tahun ini masih menanti debut di Serie A karena musim lalu, saat pindah dari Barcelona, Yago bermain untuk tim Juventus Primavera.

Baca Selengkapnya......

Diego Dan Felipe Melo Siap Bela Juventus


Kabar gembira menyapa kubu Juventus. Menghadapi laga tandang melawan AS Roma di Olimpico, dua pemain anyar Juventus -- Diego dan Felipe Melo -- dikabarkan telah pulih dari cederanya dan siap untuk membela klubnya.


Seperti dilansir dari laporan Datasport, kedua pemain asal Brasil tersebut tengah berjuang untuk mendapatkan tempat utama. Padahal, dalam laporan sebelumnya, sempat dilaporkan Diego dan Melo terancam absen gara-gara persoalan cedera.

Namun dari hasil sesi latihan Jumat (28/9) pagi waktu setempat, keduanya sudah mulai terlihat berlatih. Melo dan Diego menjalani latihan spesifik sesuai kebutuhan mereka. Dari hasil latihan tersebut, kondisi keduanya terlihat telah membaik.

Hal yang sama juga terlihat pada Hasan Salihamidzic yang telah menunjukkan tanda-tanda kemajuan. Namun penampilannya kemungkinan akan dianalisis lebih lanjut pada saat terakhir.

Sedangkan kondisi kebugaran Jonathan Zebina dan Mohamed Sissoko masih belum jelas. Zebina, bek Juventus asal Prancis tersebut masih mengalami masalah engkel. Sedangkan pemain timnas Mali masih dalam tahap penyembuhan dari cedera kaki.


Baca Selengkapnya......

Juventus Terhindar Dari Tim Inggris

Empat klub Inggris yang diunggulkan di bawah urutan Barcelona menjadi momok menakutkan bagi klub-klub Eropa lainnya. Torehan prestasi Manchester United, Liverpool, Arsenal dan Chelsea dalam dua musim terakhir Liga Champions menjadi alasannya.

Tak heran, jika dalam pengundian fase grup Liga Champions musim ini, banyak yang berharap tidak bertemu wakil Inggris lebih awal. Salah satunya dari kubu Juventus. Ini diakui general manager Juventus Jean-Claude Blanc.

“Kami berhasil terhindar bertemu dengan kekuatan klub Inggris,” kata Blanc seperti dilansir Sky.

Meski begitu, Juventus yang tergabung di grup A bersama Bayern Munich, Bordeaux dan Maccabi Haifa tidak menganggap enteng lawannya.

“Ini drawing cukup berat. Kami harus bertemu dengan Bayern untuk kesekian kali. Sejarah panjang sering kali mempertemukan Juve dan Bayern, tak hanya laga persahabatan tapi juga Liga Champions.”

“Kami juga harus ke Prancis, negara yang saya kenal terdiri dari dua hal pelatih yang cukup baik dan permainan berat dan menyulitkan. Kami juga harus ke Israel, jadi kami harus menghargai lawan kami dan berusaha yang terbaik.”

Soal niat Juve menarik Fabio Grosso ke Italia, Blanc menyatakan tutup buku.

“Tak ada lagi kabar soal itu, bagi kami bursa sudah selesai, tak ada lagi negoisasi yang berlangsung. Kami akan berusaha yang terbaik dengan tim yang kami punya.”
goal.com

Baca Selengkapnya......

24 Agustus 2009

Diego: «Our objective is to win the championship»


The first match of Diego in the Serie A is much more then positive with the Brazilian champion distributing great balls and even putting in the ball for Iaquinta’s goal.


I am distrubuting the ball which is what I am here to do. We are playing well and I am sure we can improve further and do well. Our objective is to win the chmapionship.
I am feeling better even if I am not at my 100% . I must still improve but I am sure that soon I will be able to give even more. We want to do well and our will will help us achieve results.The most important thing is understand and create space. Italian football is comparable to continental football and the most important thing is the feeling with my mates».

juventus.com

Baca Selengkapnya......

Cannavaro: «I saw a good Juve especially during the first half»


Amongst the players who performed excellently in the match against Chievo is another “debutant”: Fabio Cannavaro. The captain of the azzurri, returned to Juventus after three years at Real Madrid and immediately fit in with the plans of Ciro Ferrara. The defence however also saw Buffon and Chiellini in excellent condition.

Starting from Cannavaro, here are his comments:«We managed to hold the 1-0 and win the match but we must be more cruel and score more. I saw a good Juve especially during the first half with a great Diego at the disposal of his team mates. The second half saw us be a bit too long but we managed to win and that’s what is important».

The Cannavaro who played against Chievo seems to never have left the bianconeri even though he himself declared it would not be easy to get back to the levels reached in 2006. « It is hard to reach the levels of 2006 but i will do my best to be useful to the team. It was nice to come back and find the hunger for victory. It is nice to have fit into this defence. It is thanks to my team mates».

A final consideration by the defence stalwart: «We tried to keep the ball in their area. It was not easy and sometimes we risked in trying to do so».

Buffon left the field with a clean sheet (his third consecutive one in an official match since Ferrara took over as coach). «The most important thing that we did not concede goals especially after the many conceded last year because it increases self-esteem. The defence played well never giving Chievo room for initiative. Even Fabio (Cannavaro) did a few good things which stopped them from creating problems».

The second half, especially in the dying minutes saw Chievo creating a few worries to the bianconeri’s defence: «In the last minutes I think we were a bit scared but we managed to hold on to the result. Today the 3 points were important. I think we have the honesty to say that we had a good first half but the second half could have been better and this means that we still have room for improvement. At the end of the day it is the defenders who help the goalkeeper realize how happy they are».

There is room for improvement according to Super Gigi: « We must improve the team work even in the defence because in the second half we were a bit too high and in such situations a rebound can create problems».

Finally a word by Chiellini: «We are happy with this victory which allows us to start-off on the right foot in this championship. In the first half we played really well while in the second we were a bit too long and risked more but we managed to close every space».

juventus.com

Baca Selengkapnya......

Juve win the first out 38 finals!

Ciro Ferrara once again sees his team emerging from the field with a clean sheet (the third in three matches) and another victory (2 last season and today’s) but most of all he will be satisfied by the great football shown against Cheivo Verona.

The curtain is up and the Serie A gets underway. Juventus are on the field against Chievo with Ferrara fielding a 4-3-1-2 formation with Diego behind Amauri and Iaquinta. The bianconeri are determined and from the very first instances of the game show great football.

On the 2nd minute Amauri receives the ball in the area but does not manage to turn. One minute later Diego with some good work tries to find the strikers but the defence clears.
The 4th minute sees Grygera trying twice to cross but the defence clears. Diego seems to be in grade shape as he inspires the Juve attack.

The 7th minute sees a foul on Iaquinta and free-kick for Juventus just outside the area on the right hand side. Diego puts in a delicious ball which reaches Chiellini who shoots millimeters wide. On the 9th minute a free-kick for Chievo is cleared by Diego who seems to be omnipresent.

The Diego show is on and on the 10th minute the Brazilian stops a ball from going out and immediately serves the attack. One minute later there is a bad foul on Diego by Rigoni who is shown the yellow card.

On the 12th minute it is time for the first celebration of the season: A great ball is put by Diego from midfield into the area, Iaquinta heads brilliantly and the ball is posted at the back of the net for the opener: 1-0.

Juventus are pressing hard on the accelerator and Chievo are finding it difficult to hold the bianconeri back and resorting to some tough tackles. On the 16th minute a Grygera cross is a bit too long for the Juve strikers. One minute later Pellissier is off-side as he shoots wide getting injured in the process.

On the 26th minute it’s time for another show of great play: great action by Amauri who feints Morero, enters the area crosses to Iaquinta who heads well but Sorrentino puts his hand in for a save. One minute later there is a corner for Juve. A great ball is put into the area but the defence manages to clear. Great play by Juve!

The 28th minute sees a corner for Chievo: the ball crosses the whole area and goes beyond the line. In reaction Juventus see a great ball by Brazzo into the area deviated into corner by the defence. Two minutes later there is a foul on Amauri and free-kick for Juve: Diego from 36metres forces Sorrentino to punch away. On the 33rd minute there is a corner for Juve: Diego puts the ball into the area but Chiellini heads high.

Great play by Juventus with Diego and Tiago particularly inspired. On the 39th minute Diego enters the area and shoots from the left with the ball hitting the exterior of the net. Two minutes later Amauri enters the area and wins a corner: the ball is cleared by the defence a first time, Tiago wins the ball which reaches Cheillini who shoots wide.

The 43rd minute sees a great Diego ball into the area with Sorrentino anticipating Amauri for a corner. The ball is deposited once again into corner by Yepes with Chiellini eventually heading high. The second minute of stoppage time and the 47th of the first half sees some beautiful play by Diiego, Tiago and finally by Amauri who raised havoc in the Chievo defence.

The second half sees De Ceglie coming on for injured Salihamidzic. The 2nd minute sees Amauri entering the area with the ball but does not manage to turn. Seconds later some good work by Marchisio sees the ball first reaching Amauri and then the young midfielder again who passes to Diego who is anticpated by the Chievo defence. One minute later Tiago tries a ball into the area but the ball does not filter through.

On the 6th minute Marchisio tries a through ball for Iaquinta but the defence manages to clear. Poulsen is having a very good match in midfield stopping the Chievo initaitives short. Two minutes later Amauri is stopped by the referee in the area for a handsball. On the 10th minute Grygera saves a dangerous ball in the area after a cross by Pellissier.

We’re in the 12th minute and there is a corner for Chievo: the Juve defence clears. Diego runs on the counter attack, enters the area, passes to Amauri who shoots hitting the post! The 19th minute sees a corner for Juve: ball into the area by Diego with the ball finally reaching Chiellini who tries to cross winning a corner. Two minutes later Diego tries a shot from outside the area with the ball going slightly high over the bar.

On the 24th minute a good ball into the area by Grygera is cleared by the Chievo defence. Two minutes later Amauri is stopped for offside after receiving a great ball. On the 29th minute young Marrone comes on for an excellent Tiago who exits amidst the applauses of all those present. One minute later there is a great exchange between Diego and Amauri but Yepes anticipates. Great defending by Cannavaro.

The 33rd minute sees Diego serving Iaquinta who tries to heel towards Amauri but the defence clears and one minute later Diego tries a long distance shot but the ball is cleared by the defence. On the 35th minute Marrone puts a ball into the area with Yepes clearing with his arm in the area but Juventus are denied the penalty.

On the 41st minute Camoranesi comes on for Diego amongst the chants of the public. During the 3 minutes of stoppage time awarded by the referee Juventus allow too much ball possession to Chievo perhaps even due to fatigue. On the 47th minute Cannavaro brings out the ball with great personality. One minute later Camoranesi puts a ball into the area towards Iaquinta who is off-side. There is no time for anything more and Juventus win their first of 38 finals (quoting Buffon) by 1-0.

Serie A 2009/10 – 1st match day
Turin, Olympic Stadium
Sunday 23rd August, 2009

JUVENTUS-CHIEVO : 1-0

Goals: Iaquinta (12th)

JUVENTUS: Buffon; Grygera, Cannavaro, Chiellini, Salihamidzic (De Ceglie 45th); Tiago (Marrone 74th), Poulsen, Marchisio; Diego (Camoranesi 87th); Iaquinta, Amauri. Reserves: Manninger, Legrottaglie, Molinaro, De Ceglie, Marrone, Camoranesi, Trezeguet. Coach: Ferrara.

CHIEVO VERONA: Sorrentino; Frey, Morero, Yepes, Mantovani; Luciano, Rigoni, Marcolini (Bentivoglio 65th); Pinzi (De Paula 83rd); Pellissier, Bogdani (Granoche 70th). Reserves: Squizzi, Scardina, Mandelli, Malagò, Bentivoglio, Ariatti, De Paula, Granoche. Coach: Di Carlo.

REFEREE: Gava from Conegliano Veneto

Yellow Cards: Rigoni (11th), Poulsen (13th), Pinzi (13th), Cannavaro (69th), Marrone (75th),

Baca Selengkapnya......