TRANSLATE

18 November 2008

POJOK JUVE : Buffon akui nyaris ke Milan

Saat Juventus terdegradasi akibat calciopoli pada tahun 2006 silam, klub peraih scudetto terbanyak itu ditinggalkan banyak bintangnya. Meski demikian, masih terdapat segelintir pemain loyal yang rela memperkuat Juventus berlaga di kasta kedua. Salah satu dari bintang loyal tersebut adalah portiere mereka, Gianluigi Buffon.

Melihat kualitas yang dimiliki Buffon tidak heran kalau ia sempat digoda banyak klub untuk bergabung. Salah satu klub yang sempat sangat berminat dengan eks pemain Parma tersebut adalah rival Juventus, AC Milan.

“Saya sangat terikat dengan Juventus dan saat itu saya memutuskan untuk bertahan setelah didegradasi sebab diriku merasa merupakan bagian dari proyek. Direktur yang baru berbicara pada kami, para pemain, khususnya pada para pemain senior. Kini saya tidak akan bermain untuk klub Italia lain kecuali Genoa, sebab saya memang merupakan fans mereka,” ujar Buffon seperti dilansir Channel 4.

Ia menambahkan: “Namun saya dapat mengonfirmasi bahwa diriku pernah bergitu dekat dengan Milan tetapi kemudian saya memutuskan untuk tidak akan pergi. Saya tidak merasa cocok dengan kata hatiku dan saya membutuhkan ketenangan untuk meraih hasil terbaik.”

Andaipun ia hengkang dari Bianconeri dengan alasan uang, Buffon menjanjikan kalau hal itu akan dilakukannya demi kebaikan Juventus. “Bagaimanapun jika ada tim yang menawarkan 40 juta pounds untuk (membeli)ku, saya akan menjadi orang pertama yang menyarankan mereka menjualku. Saya mencintai Juve, dan dengan uang sebesar itu, mereka dapat memperkuat skuad,” tegas Buffon.

Buffon kemudian menyatakan keyakinannya kalau prestasi yang paling mungkin dikejar musim ini adalah Liga Champions, bukan scudetto. Ia bertutur: “kupikir kesempatan terbaik kami adalah Liga Champions. Kami memiliki campuran dari solidaritas dan pengalaman serta kualitas untuk membuat perbedaan. Kami memperlihatkannya di pertandingan kontra Real Madrid di (Santiago) Bernabeu.”

“Sementara untuk scudetto, Inter dan Milan lebih memiliki kualitas, dan Rossonerri juga tidak berlaga di Liga Champions, (kompetisi) yang dapat mengambil poin di saat musim semi,” tambahnya.

Tidak ada komentar: