TRANSLATE

31 Mei 2009

Sissoko ingin juara Peace Cup




Baca Selengkapnya......

Blanc gantikan Ferrara?




Baca Selengkapnya......

Nedved tinggalkan Juventus




Baca Selengkapnya......

29 Mei 2009

Antara Conte dan Ferrara




Baca Selengkapnya......

Diego milik Juve

Juventus resmi mendapatkan gelandang Diego Ribas da Cunha dari Werder Bremen. Diego terikat kontrak hingga 30 Juni 2014.


Kesepakatan tercapai setelah Juventus menyanggupi membayar 24,5 juta poundsterling atau Rp 400 miliar kepada Bremen. Pembayaran akan dilakukan dalam tiga tahap. Sebelum 1 Juli, "I Banconeri" akan menyerahkan 14 juta poundsterling atau sekitar Rp 229 miliar. Pembayaran berikutnya sebesar 5,5 juta poundsterling atau Rp 90 miliar pada musim depan. Sisanya senilai 5 juta poundsterling atau Rp 80 miliar dibayar pada Juli 2011. Nilai ini masih bisa bertambah 2,5 juta poundsterling atau Rp 42 miliar jika performa Diego memuaskan.

Direktur Juventus, Jean-Claude Blanc, mengaku puas bisa menyelesaikan proses transfer Diego ini. Menurutnya, energi dan keterampilan Diego akan membawa "La Vecchia Signora" kepada prestasi lebih baik.

"Kami selalu katakan bahwa target kami adalah memadukan pemain muda dan juara dan Diego adalah sintesis identitas tersebut," kata Blanc. "Saya yakin bahwa kontribusinya akan penting dalam membantu Juventus tumbuh dan melangkah lebih jauh ke depan."

Sementara itu, Diego sendiri juga optimistis dengan pilihannya pindah ke Turin. Bersama Juve, Diego yakin bisa meraih sukses. "Aku gembira dan bangga atas kesempatan bermain untuk klub yang prestisius. Aku sudah mengimpikannya sejak kecil," ungkapnya.

"Ini adalah momen yang tepat dalam karierku untuk membuat ini langkah yang penting. Aku yakin Juventus mampu melakukan hal besar," sambungnya.

Diego diharapkan bisa mengangkat Juventus seperti ia mengangkat Bremen. Selama tiga musim di Bremen, Diego mencetak 38 gol dalam 84 penampilan. Ia juga berhasil mengantar Bremen ke final Piala UEFA musim ini. (CH4)

Baca Selengkapnya......

26 Mei 2009

Foto Diego di Turin










Baca Selengkapnya......

Ferrara: Del Piero Permudah Jalan Juve


Pelatih Juventus, Ciro Ferrara, gembira sebab timnya telah mengamankan tiket langsung ke Liga Champions seusai menaklukkan Siena dengan 3-0. Ia merasa kemenangan itu bukan berasal dari dirinya, tetapi berkat semangat dan tanggung jawab para pemain.

“Ini hari yang indah, tapi di atas semua itu saya senang dengan reaksi dan performa skuat,” kata Ferrara yang baru bertugas sebagai pelatih Juve awal pekan ini.

Dalam pertandingan itu, Ferrara sangat dibantu oleh permainan gemilang kapten Alessandro Del Piero. Del Piero tidak hanya mencetak dua gol di pertandingan tersebut, tetapi juga memberikan satu assist bagi gol Claudio Marchisio. Del Piero bahkan bisa mencetak hattrick jika tendangan bebasnya di babak kedua tak tertahan oleh kiper lawan.

“Saya harus memainkannya karena dia perlu membuat saya lebih santai di bangku cadangan," ujar Ferrara sambil bercanda. "Dia memiliki sejumlah peluang mengakhiri pertandingan dan seharusnya mencetak gol. Dia mencetak gol ketiga dengan baik, tapi dia perlu membantu kami semua agar membuatnya lebih mudah."

Keputusan Ferrara memasukkan Del Piero sejak menit awal tersebut memang cukup mengagetkan sebab kapten tim itu sempat mengalami cedera pada saat latihan. Sebelumnya, Del Piero beberapa kali tak dimainkan oleh pelatih sebelumnya, Claudio Ranieri. Pada akhirnya, keputusan Ferrara itu tepat karena Del Piero menjadi pahlawan kemenangan timnya.

“Saya tidak di sini pada laga sebelumnya, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi dan apa yang diminta dari pemain. Yang saya tahu, saya minta kerja keras dari Del Piero baik menyerang maupun membantu pertahanan," tambah Ferrara seperti dikutip Channel4.

Atas sukses ini, Ferrara menolak sebutan bahwa dirinya menjadi penyelamat tim untuk perebutan posisi tiga besar. Ia yakin, tanpa dirinya pun para pemain akan berjuang keras seperti yang sudah ditunjukkan di Stadion Franchi.

“Bahkan jika bukan saya yang berada di bangku pelatih, para pemain merasakan tanggung jawab dan menyadari secara tepat perjudian di sini. Kami harus mendapat akses langsung ke kualifikasi Liga Champions dan mungkin hal lain lebih dari itu," tambahnya.

Dengan kemenangan ini, Juventus tidak hanya mengakhiri paceklik kemenangan dalam delapan pertandingan terakhirnya, tetapi juga memastikan satu tiket otomatis ke Liga Champions musim depan. Langkah Juve ini terbantu oleh kekalahan AC Milan dari AS Roma dan hasil seri Fiorentina lawan Lecce. Milan dan Fiorentina masih akan bersaing memperebutkan satu tiket langsung ke fase grup Liga Champions pada duel terakhir Serie A, pekan depan. (CH4)

Baca Selengkapnya......

Pemain Serie A Dominasi Daftar Nominasi Peraih Golden Foot Award


Beberapa pemain Serie A Italia masuk dalam daftar nominasi Golden Foot Award tahun ini, menurut laporan tuttomercatoweb.

Penghargaan prestisius itu diberikan kepada pemain yang banyak menunjukkan performa bagus dan memberikan kontribusi untuk timnya.

Faktor kepribadian dan kontribusi kepada masyarakat juga menjadi pertimbangan penilaian, ditambah masukan dari pakar sepakbola dunia. Penghargaan ini hanya akan diberikan kepada pemain yang berusia minimal 29 tahun.

Pemain Serie A mendominasi daftar ini, merujuk pada enam dari sepuluh pemain yang ada dalam daftar bermain di negeri Pizza. Mereka antara lain Gianluigi Buffon (Juventus), Luis Figo (Inter), Ronaldinho (Milan), Francesco Totti (Roma), David Trezeguet (Juventus) dan David Beckham (Milan).

Ada pun empat pemain lain merupakan perwakilan dari dua kompetisi terbaik lainnya, yakni Liga Primer Inggris yang diwakili Steven Gerrard (Liverpool) dan Ryan Giggs (Manchester United) dan La Liga Primera Spanyol oleh Thierry Henry (Barcelona) dan Raul Gonzalez (Real Madrid).

Penghargaan ini digagas sejak tahun 2003 dan pemain yang terpilih meraih award ini akan membubuhkan jejak kakinya di trotoar juara yang ada di Monaco. Enam orang yang sudah meninggalkan jejak kaki di sana antara lain Roberto Carlos (2008), Alessandro Del Piero (2007), Ronaldo (2006), Andriy Shevchenko (2005), Pavel Nedved (2004) dan Roberto Baggio (2003).
goal.com

Baca Selengkapnya......

Ranieri Diganti, Del Piero Unjuk Gigi


Turin - Performa Alessandro Del Piero mandeg belakangan ini. Tapi dia baru saja membuktikan kalau dirinya cuma tersendat karena Claudio Ranieri.

Berulang kali Del Piero dikesampingkan Ranieri dalam beberapa partai terakhir Juventus. Tak pelak dipecatnya sang allenatore yang digantikan Ciro Ferrara bak jadi berkah buat sang kapten.

Del Piero pun hadir lagi di starting XI dan langsung unjuk gigi. Menghadapi Siena, Minggu (24/5/2009), Del Piero bikin sepasang gol plus sebuah assist dalam kemenangan 3-0 untuk Juve.

Dengan penampilan apik tersebut, Del Piero seperti ingin memberi pesan khusus kepada Ranieri. Jika saja Tinkerman setia dengannya, mungkin saja nasibnya takkan seperti sekarang.

"Saya pikir Ranieri memiliki cara untuk melihat sesuatu, yang mana hanya dia yang bisa memahaminya," ceplos Del Piero di Channel 4, Senin (25/2009).

Del Piero memang tampak tak menutupi rasa heran terhadap keputusan Ranieri yang sudah mengabaikannya. Namun, pemain berusia 34 tahun itu juga tak mau menyalahkan si mantan allenatore.

"Saya selalu berusaha sekuat tenaga. Saya senang sudah bisa bikin dua gol di debut Ferrara, tapi jangan lupa saya sudah bikin 19 gol dengan Ranieri. Ferrara memberi saya kepercayaan diri dan terus menjaga hal itu sepanjang laga."

"Harus diakui bahwa saat tengah berjaya kami semua hebat, tapi dalam waktu-waktu sulit Ranieri tak bisa disalahkan sendirian. Semua pemain yang diturunkan, seperti diri saya sendiri hari ini, harus memberikan yang terbaik. Hal sama terjadi dengan (Nedved) dan Mauro (Camoranesi)," demikian Del Piero.
detik.com

Baca Selengkapnya......

24 Mei 2009

Siena vs Juventus 0-3


Siena - Juventus meraih kemenangan pertamanya dalam delapan pekan terakhir usai menundukkan Siena 3-0. Hasil tersebut membawa Bianconeri duduk di posisi dua, menggeser AC Milan yang ditumbangkan AS Roma.


Tiga poin atas Siena menjadi kemenangan pertama Juventus dalam delapan pertandingan terakhir atau sejak 21 Maret lalu. Penunjukkan Ciro Ferrara sebagai pengganti Claudio Ranieri langsung memberi hasil positif buat Alessandro Del Piero cs.

Yang terasa lebih penting dari pertandingan di pekan ke-37 ini adalah keberhasilan Juventus kembali duduk di posisi dua klasemen menyusul kekalahan Milan atas Roma. Bianconeri dan Rossoneri kini sama-sama punya poin 71, namun "Si Nyonya Tua" unggul head to head atas "Setan Merah" hingga berhak duduk di posisi dua, meski kalah dalam selisih gol.

Dengan kondisi seperti ini, Juventus berpeluang meraih satu tiket langsung ke final Liga Champions musim depan. Di laga terakhirnya pekan depan mereka wajib memetik kemenangan saat menjamu Lazio, peluang yang terhitung besar ketimbang Milan yang disaat bersamaan harus melawat ke Fiorentina.

Jalannya pertandingan

Berlaga di Stadion Artemio Franchi, Minggu (24/5/2009), Gianluigi Buffon lebih dulu dapat ancaman saat dia menghalau tendangan bebas Jarolim. Juventus baru memiliki peluang membuat gol di menit 15 melalui Vicenzo Iaquinta, lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper, sepakan dia terlalu lemah hingga bisa diantisipasi penjaga gawang Gianluca Curci.

Gol pertama Juventus di era Ferrara datang dari sang kapten Alessandro Del Piero dari kebisaannya mengeksekusi tendangan bebas. Dari jarak sekitar 20 meter, sepakan Alex mengarah ke sudut kanan atas gawang tanpa bisa dinatisipasi Curci, sebuah pembuktian dari Alex yang belakangan kerap dibangkucadangkan oleh Ranieri.

Setelah sebuah peluang lainnya gagal berujung gol, Del Piero ikut berperan saat Bianconeri mengubah kedudukan menjadi 2-0. Melepaskan umpan dalam posisi terjepit dua bek lawan, bola yang dilepas Alex dieksekusi dengan sempurna oleh Claudio Marchisio dengan kaki kanannya saat laga babak pertama tersisa enam menit.

Pertandingan babak kedua berjalan lebih lambat dan tak banyak peluang diciptakan kedua kesebelasan. Salah satu kesempatan tersebut kembali datang dari Del Piero yang tendangan bebasnya harus dengan susah payah diantisipasi Curci.

Gol penutup dalam laga tersebut datang di menit 89. Lagi-lagi Del Piero yang jadi pencetaknya setelah dia dengan dingin memperdaya Curci dan mencetak gol yang mengubah kedudukan menjadi 3-0.


Susunan Pemain:
Siena: Curci, Rossettini (Del Prete 71), Portanova, Ficagna, Rossi, Coppola, Vergassola, Galloppa (Zito 51), Jarolim, Calaio, Maccarone (Ghezzal '63)

Juventus: Buffon; Zebina, Legrottaglie, Chiellini, De Ceglie (Mellberg 80); Camoranesi, Zanetti (Poulsen 70), Marchisio, Nedved; Iaquinta (Trezeguet 82), Del Piero

Baca Selengkapnya......

23 Mei 2009

Del Piero dan Grygera Cedera


Pelatih sementara Juventus, Ciro Ferrara mengkhawatirkan kekuatan timnya menyusul cedera yang dialami kapten Alessandro Del Piero. Juve akan melawan Siena, Minggu (24/5).


Juventus memang masih mempunyai penyerang tajam seperti Vincenzo Iaquinta dan Amauri. Namun, untuk duel krusial di sisa musim ini, Ferrara menilai Del Piero perlu hadir di lapangan.

Sosok sang kapten dibutuhkan untuk menjaga semangat dan motivasi tim dan mengakhiri musim dengan sebaik mungkin. Di dua laga sisa musim, Juve tidak boleh lengah karena peringkat mereka bisa saja digeser oleh Fiorentina. Jika gagal menjaga posisi ketiga hingga akhir musim, "La Vecchia Signora" harus berjuang di Liga Champions musim depan lewat babak kualifikasi.

Masalahnya, kemenangan bukanlah perkara mudah bagi Juventus. Dalam tujuh duel terakhir, Juventus tak pernah menang. Di sinilah sosok kepemimpinan Del Piero dibutuhkan.

Saat ini, Del Piero masih menjalani pemeriksaan medis untuk melihat separah apa cedera paha yang menderanya saat latihan kemarin. Namun, menurut Sky Italia, Del Piero kemungkinan bakal absen dalam duel melawan Siena.

Berita buruk juga datang dari lini belakang "I Bianconeri". Defender Zdenek Grygera juga mengalami cedera kaki. Ia tampak berjalan terpincang-pincang saat sesi latihan Juventus. Belum ada kepastian soal kondisi Grygera.

Baca Selengkapnya......

Pandev tertarik gabung Juve?


Saga masa depan penyerang Lazio Goran Pandev perlahan mulai terjawab. Setelah menolak tawaran kontrak baru dari Biancoceleste, dia dikabarkan akan segera merapat ke Juventus.

Pandev menyatakan penolakkannya langsung kepada presiden Lazio Claudio Lotito. Dia merasa tidak puas dengan isi kontrak yang menyebut dirinya hanya akan dibayar 1,5 juta euro per musim.

Nominal itu tentunya kalah jauh jika dibandingkan dengan tawaran yang diberikan Bianconeri, yakni kontrak berdurasi empat tahun dan bayaran 2,5 juta euro per musimnya.

La Gazzetta dello Sport mengklaim, Jum'at (22/5/2009) bahwa Juve sudah menyiapkan tawaran menggiurkan kepada Lazio. 10 juta euro plus jasa seorang Sergio Almiron, rela diberikan 'Si Kuda Zebra' seandainya klub asuhan Delio Rossi itu mau melepas stiker 25 tahun tersebut.

Selain Pandev juga rupanya juga masih terus menapaki kemungkinan mendapatkan dua punggawa Lazio lainnya. Mereka adalah bek muda Lorenzo De Silvesteri serta 'Si Roberto Carlos asal Serbia' Aleksandar Kolarov.

[okezone]

Baca Selengkapnya......

Ferrara Fokus ke Pertahanan


Pelatih sementara Juventus Ciro Ferrara akan memulai debutnya saat Bianconerri menghadapi Siena. Sebagai langkah awal dia pun bertekad membenahi lini pertahanan Juve.


Wajar tindakan itu langsung diambil Ferrara. Sebab, Si Nyonya Besar 14 kali kebobolan dalam tujuh partai, merupakan sebuah fakta buruk yang tentunya sulit untuk ditampik.

Sebagai mantan bek handal, Ferrara pasti sudah sangat berpengalaman dalam hal ini. Salah satu cara yang diterapkanya demi membangkitkan semangat serta kinerja Giorgio Chiellini dkk adalah dengan mengancam anak-anak asuhnya.

"Tidak untuk pekan ini! Kalian semua harus bertanggung jawab dan mendapatkan kecaman jika gagal," seru Ferrara kepada seluruh pemian belakang La Vecchia Signora seperti disitat Leggo, Jum`at (22/5/2009).

Diyakini, gaya kepelatihan yang dipakai Ferrara mengadopsi gaya mantan pelatih Juve sebelumnya yang kini menangani Timnas Inggris Fabio Capello. Keduanya menuntut para pemin untuk bekerja lebih ulet ketika turun ke lapangan hijua.
zonabola.com

Baca Selengkapnya......

Cannavaro Kembali untuk Menang


Madrid - Fabio Cannavaro mendapat cap 'pengkhianat' dari tifosi Juventus saat ia hengkang ke Real Madrid tiga tahun lalu. Sekembalinya Cannavaro ke pangkuan 'Si Nyonya Tua', ia langsung menjanjikan gelar juara.

Aku datang disini untuk menang," janji Cannavaro kepada para Juventini yang dikutip oleh Channel4. "Aku mengharapkan Juventus yang berbeda tahun depan."

Cannavaro resmi kembali ke Juventus' pada awal pekan ini setelah kontraknya tak diperpanjang Real Madrid. Keputusan tersebut terbilang mengejutkan karena dia sebelumnya dapat resistensi dari Juventini yang menolak kepulangannya ke Stadion Olimpico Turin.

Cannavaro yang merupakan pemain terbaik dunia tahun 2006 itu mengaku kalau dia mungkin akan menemui kesulitan untuk mencapai performa terbaiknya lagi. Namun bek usia 36 tahun itu yakin bahwa ia mampu mencapai tujuannya kali ini untuk mengembalikan kejayaan Juventus di Seri A.

"Ini akan menjadi pekerjaan yang sulit, tapi aku tidak takut dan aku akan melakukan yang terbaik. Tujuanku adalah untuk menang, apa ada yang lain?" sambungnya.

Cannavaro juga menampik kalau comeback-nya kali ini ke ranah Italia selepas tiga tahun berkarir di Spanyol adalah semata-mata karena uang.

"Saya dihargai sembilan juta poundsterling saat pergi ke Real Madrid dan kali ini Juve mendapatkanku gratis. Dulu aku dibayar lebih dan sekarang mendapat lebih sedikit. Perpindahan ini tidak ada hubungannya dengan uang, ini semua tentang kesuksesan," demikian dia.

Baca Selengkapnya......

Ranieri Pergi, Diego Tak Peduli


Juventus berencana untuk mendatangkan Diego musim depan. Kesepakatan transfer diyakini akan segera terealisasi dalam waktu dekat.

Ada pun yang merekomendasikan Juventus untuk menarik Diego dari Werder Bremen adalah Claudio Ranieri. Namun di saat transfer segera terjadi, Ranieri sudah tidak lagi berada di tempatnya. Fakta tersebut rupanya tidak membuat Diego ambil pusing.

"Ranieri telah pergi dan saya tak tahu apa yang bakal terjadi dengan Juventus sekarang, tapi hal itu tidak mengkhawatirkan saya," ungkap Diego kepada Gazzetta dello Sport.

"Siapa pun yang mendapat kursi pelatih nanti akan tahu bagaimana caranya saya bermain dan tidak ada alasan bagi saya untuk mempertimbangkan ulang keputusan saya."

"Juve adalah klub besar dengan jutaan fans dan gairah di sekeliling tim. Setiap klub seperti itu harus selalu mencari kemenangan dan tidak boleh puas dengan hasil di bawahnya," tutur pemain Brasil itu lagi.

Baca Selengkapnya......

22 Mei 2009

Ferrara gantikan Ranieri


Kabar pemecatan Claudio Ranieri sebagai pelatih Juventus ternyata benar adanya. Bianconeri resmi memecat The Thinker Man dan menunjuk mantan bek Juve, Ciro Ferrara sebagai pelatih baru mereka.

Dalam pengumuman yang dimuat dalam laman resmi Juve tertulis:

“Ciro Ferrara pelatih baru Juventus. Juventus ingin memberitahukan jika mereka telah memecat Claudio Ranieri. Mulai hari ini, tim pertama akan ditangani dan dibimbing Ciro Ferrara. Juventus berterima kasih kepada Claudio Raniei untuk kerja kerasnya selama dua tahun terakhier. Kami berharap pelatih baru Ciro Ferrara akan menuai sukses.”

Sebelumnya, Jean-Claude Blanc dan Alessio Secco terlibat pembicaraan serius sebelum akhirnya memutuskan untuk memecat Ranieri. Ferrara yang sebelumnya memang diprediksikan akan menjadi pelatih Juve akhirnya bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Ranieri.

Ferrara akan menangani Alessandro Del Piero dan kawan-kawan di dua sisa laga Seri A musim ini, dan bisa jadi musim depan, Ferrara akan tetap menjadi pelatih Juve.

Baca Selengkapnya......

18 Mei 2009

Ranieri Yakin 99 Persen Bertahan

Claudio Ranieri kembali gagal memberi kemenangan untuk Juventus saat menjamu Atalanta tadi malam. Kedua tim bermain imbang 2-2.


Hasil tersebut membuat Juventus terancam kehilangan tempat di posisi tiga, mengingat Fiorentina, yang melanjutkan performa positifnya, kini hanya tertinggal satu angka. Dengan dua laga tersisa, bukan tidak mungkin apabila Juventus tergeser ke posisi empat.

Kemungkinan tersebut semakin memanaskan spekulasi kelanjutan karir Claudio Ranieri di Juventus. Bahkan menurut Tuttosport, musim ini menjadi musim terakhir Ranieri sebelum nanti digantikan Luciano Spalletti. Ranieri menanggapi dingin isu tersebut.

"Tuttosport kan memang selalu menjadi yang pertama tahu, ya kan? Jadi saya menilai mereka sekali lagi benar," tuturnya kasar.

"Media boleh mengabarkan apa saja dan menyodorkan isu kepada saya, tapi saya tak pernah mendapat apa-apa dari mereka," papar Ranieri lagi seperti dikutip Channel4.

"Saya yakin 99 persen akan tetap bertahan di bangku pelatih Juve," tegasnya.

Baca Selengkapnya......

'Selamatkan Posisi Juve'

Presiden Juventus Giovanni Cobolli Gigli mendesak semua pemain konsentrasi di dua laga sisa untuk melindungi posisi Bianconeri.

Juve kini di posisi ketiga di klasemen sementara, dan baru saja kehilangan peluang kembali ke tempat kedua akibat dipaksa Atalanta bermain 2-2. Lebih mengenaskan lagi, Juve kini terancam sepak terjang Fiorentina.

La Viola kini hanya satu angka di bawah Juve, setelah mengalahkan Sampdoria 1-0 di depan publiknya.

"Kami kehilangan kesempatan kembali ke tempat kedua. Kini kami minta semua pemain konsentrasi di dua laga terakhir agar tidak mengakhiri musim di tempat keempat," ujar Cobolli Gigli.

"Kami harus hati-hati, dan fokus memenangkan dua laga terakhir," lanjutnya.

Sejak mengalahkan AS Roma 4-1, 21 Maret lalu, Bianconeri tidak pernah lagi mengemas kemenangan. Di enam laga terakhir, Juve lima kali dipaksa bermain seri, dan dikalahkan Genoa.

Fiorentina sebaliknya. Mereka mengemas 15 angka dari enam laga terakhir. La Viola mengamankan tiket ke Liga Champions.

Baca Selengkapnya......

Juventus vs Atalanta 2-2

Posisi Juventus di peringkat tiga klasemen sementara mendapat ancaman dari Fiorentina, setelah tim Zebra hanya bermain imbang 2-2 melawan tamunya, Atalanta, di Stadion Olimpico Grande. Di saat bersamaan, Fiorentina memetik kemenangan tipis 1-0 atas Sampdoria di Stadion Artemio Franchi.

Bagi Juventus, hasil imbang itu membuat mereka tidak pernah menang dalam dua bulan terakhir. Akibatnya, Bianconeri hanya mengoleksi poin 68, atau unggul satu poin dari Fiorentina. Juventus pun terancam harus memulai Liga Champions dari babak kualifikasi, karena Italia hanya mendapat jatah tiga tiket yang lolos otomatis ke babak utama.
Dalam pertandingan ini, Juventus tidak mendapat dukungan suporternya karena dijatuhi sanksi oleh komisi disiplin atas kasus pelecehan rasial suporter Juventus terhadap penyerang Inter Milan, Mario Balotelli. Tambahan satu poin pun membuat Juventus hanya unggul satu angka dari Fiorentina yang setingkat di bawahnya.

Juventus harus tertinggal ketika laga baru berlangsung dua menit saat tembakan Luca Cigarini membentur pemain belakang tuan rumah hingga memperdaya kiper Gianluigi Buffon. Vincenzo Iaquinta berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-26.

Sepuluh menit berselang, Cristiano Zanetti membalikkan keadaan untuk keunggulan Juventus. Namun satu menit sebelum laga babak pertama berakhir, Maximiliano Pellegrino memaksa laga berakhir imbang.

Baca Selengkapnya......

12 Mei 2009

Buffon kiper terbaik dunia




Baca Selengkapnya......

Conte : saya siap latih Juve




Baca Selengkapnya......

AC Milan vs Juventus 1-1




Baca Selengkapnya......

06 Mei 2009

Ranieri aman hingga akhir musim




Baca Selengkapnya......

Buffon mengamuk diruang ganti




Baca Selengkapnya......

Juventus vs Lecce 2-2




Baca Selengkapnya......

03 Mei 2009

Kesepakatan Cannavaro Hampir Tuntas

Spekulasi transfer Fabio Cannavaro segera berakhir. Menurut bek tengah Real Madrid itu, kesepakatan transfer segera tuntas.

"Saya tahu permasalahan dengan Juventus segera beres, tapi belum ada kesepakatan resmi," ujarnya kepada Marca.

Habisnya kontrak kerja bersama Real Madrid di akhir musim yang membuat terbuka kemungkinan Cannavaro untuk hengkang.

Adapun pihak El Real juga tidak menutup kesempatan bagi pemain veteran Italia itu untuk mencari klub baru. Meski demikian, manajemen klub meminta Cannavaro untuk tetap menghormati kontraknya.


Baca Selengkapnya......

Juventus Tertarik Arnautovic?

Juventus dikabarkan tertarik memboyong striker belia Marko Arnautovic dari Twente Enschede, klub Eredivisie Belanda.


"Saya pastikan Juventus tertarik dengan Arnautovic," ujar Alberto Faccini, agen Arnautovic.

"Mungkinkah Arnautovic mengenakan kostum Juve? Segalanya tergantung petinggi kedua tim," lanjut Faccini kepada Tuttomercatoweb.

Juve, masih menurut Faccini, adalah tim penting di Serie A dan Eropa. Ia yakin Arnautovic akan lebih berkembang bersama Juventus.

Steve McClaren, pelatih Twente, akan memberi peran besar kepada Arnautovic ketika timnya menghadapi AZ Alkmaar akhir pekan ini.

Mantan pelatih timnas Inggris itu yakin sejumlah klub akan memperhatikan Arnautovic. Namun sejauh ini Twente belum memberi kepastian apakah akan melepas striker berbakatnya, atau mempertahankannya.

Baca Selengkapnya......

Marino Nasihati Juventus

Direktur olahraga Napoli Pierpaolo Marino yang sukses mendatangkan pemain muda berbakat macam Ezequiel Lavezzi, Marek Hamsik, Cristian Maggio, dan Fabiano Santacroce, memberikan saran kepada Juventus.


"Juventus tentu punya beberapa sasaran transfer," ujarnya dalam wawancara kepada Tuttosport.

"[Seandainya di sana] Aku akan mendekati [Emmanuel] Adebayor, karena aku rasa dia bisa diraih. Diego? Dia pemain penting, tapi aku rasa kedatangannya akan terwujud jika ada yang pergi."

Marino juga menyebut nama bek Sevilla Julien Escude, yang kabarnya tengah didekati Inter Milan.

"Di lini pertahanan, aku menyenangi Escude di Sevilla. Aku mencoba membawanya tahun lalu, tapi tak terwujud. Mungkin lain ceritanya dengan Inter."

Pelatih Juve Claudio Ranieri kerap diserang kritik setelah tampil mengecewakan musim ini dan Marino yakin pelatih Genoa, Gian Piero Gasperini, bisa menjadi pengganti yang luar biasa.

"[Pelatih Bari Antonio] Conte hebat, tapi aku yakin Gasperini sudah melalui jalur yang jelas dan membuktikan diri sebagai pelatih hebat di Serie A Italia," pungkasnya.


Baca Selengkapnya......

Walcott Jadi Sasaran Baru Juventus

Media massa Italia merasa yakin Claudio Ranieri tidak akan bertahan di Juventus pada akhir musim ini. Rumor baru menyebutkan mantan gelandang Bianconeri, Antonio Conte, bakal mengambil alih peran Ranieri di Stadion Olimpico Grande. Kehadiran Conte dipercaya memberikan perubahan besar dalam tubuh tim.


Fabio Cannavaro dikabarkan sudah mulai didekati manajemen klub untuk memperkokoh lini pertahanan. Sekarang jajaran direksi Juventus sedang mencari pemain untuk mengisi posisi tengah dan depan. Menurut suratkabar Corriere dello Sport, Si Nyonya Besar kini mengincar pemain muda Arsenal, Theo Walcott.

Pengalihan target pemain baru ini kemungkinan disebabkan Juventus sudah mulai menyerah mendapatkan playmaker Werder Bremen, Diego Ribas da Cunha. Negosiasi selama berpekan-pekan hingga sekarang belum membuahkan hasil menggembirakan bagi Juventus.

Sebetulnya Juventus juga membidik winger Valencia, David Silva. Namun Juventus tidak mau mengeluarkan uang lebih dari €20 juta [Rp281 miliar] untuk mendapatkan tanda tangan Silva. Pasalnya, Valencia mematok harga €25 juta [Rp351 miliar] terhadap pemain tersebut.

Baca Selengkapnya......