TRANSLATE

24 Januari 2009

Lagi, Trezeguet Perang dengan Domenech


TURIN - Bintang internasional Prancis David Trezeguet kembali mengibarkan bendera perang kepada pelatih Raymond Domenech. Kali ini, striker Juventus itu menyindir ketidakmampuan Domenech memenangkan satu pun gelar juara sepanjang karirnya sebagai pelatih.

Ketegangan antara Trezeguet dan Domenech bermula ketika pelatih 56 tahun itu tidak menyertakannya dalam skuad Euro 2008 silam. Buruknya performa Les Bleus dalam perhelatan akbar itu akhirnya mendorong Trezeguet mengumumkan pensiunnya dari timnas.

Meski demikian, mantan pemain AS Monaco itu tidak berusaha menyembunyikan jika kehadiran Domenech sebagai pelatih merupakan faktor terbesar pengunduran dirinya dari Tim Ayam Jantan.

Kini, Trezeguet tampaknya mulai merindukan berlaga di pertandingan internasional. Namun, ia menyadari bahwa kecil kemungkinan untuk Domenech memanggilnya kembali. Karena itu, striker 31 tahun ini memilih mengungkapkan kekesalannya terhadap Domenech secara terbuka.

"Saya merindukan timnas Prancis," ungkapnya sebagaimana dikutip Goal, Sabtu (24/1/2009).

"Saya pernah bermain di bawah arahan (Marcelo) Lippi, (Fabio) Capello, (Jean) Tigana, (Didier) Deschamps, dan bahkan (Claudio) Ranieri. Mereka adalah pelatih dengan level tertinggi, karena mereka pernah meraih gelar juara," papar Trezeguet.

"Untuk bisa mejadi bagian dari mereka, Anda harus memenangkan gelar juara. Ketika melihat fakta ini di hadapan Anda, terkadang menjadi sulit untuk menerima sebagian dari keputusannya (Domenech)," tutup pemain berjuluk Trezegol ini.


Tidak ada komentar: