TRANSLATE

23 Januari 2009

Del Piero : Mirip dengan 15 tahun lalu


Turin - Menjelang pertandingan Juventus melawan Fiorentina, Alessandro del Piero diingatkan pada gol spektakulernya 14 tahun silam. Ia juga merasakan kemiripan sejarah dengan Bianconeri saat ini.

Pada 4 Desember 1994, dalam laga di Dell Alpi, Juve menampilkan salah satu kebangkitan terbaiknya. Tertinggal 0-2 di babak pertama, mereka menyamakan kedudukan di menit 73 dan 76 melalui Gianluca Vialli.

Puncaknya adalah ketika pertandingan tersisa tiga menit Del Piero mencetak gol kemenangan buat "Si Nyonya Tua". Mereaksi umpan lambung jauh seorang rekannya dari tengah lapangan, Il Pinturicchio berlari memasuki kotak penalti sambil ditempel dua bek lawan.

Beberapa saat sebelum bola menyentuh bumi, Del Piero menyontekkan kaki kanannya. Bola tak jadi ke tanah, melesat lagi, kali itu melewati jangkauan kiper Francesco Toldo, dan baru berhenti bergerak setelah bersarang di jala La Viola. Juve menang 3-2 dan atraksi itu adalah salah satu gol terbaik yang akan selalu dikenang Juventini.

"Kejadiannya berlangsung cepat. Aku tak berpikir banyak dan mungkin sebaiknya begitu,” demikian kenang Del Piero kepada Sky yang dilansir Gazzetta.it.

"Aku hanya berpikir untuk menendang bola, dan itu pasti bisa melewati Toldo. Aku terus berkonsentrasi pada bola karena itu umpan lambung yang jauh," sambungnya.

"Lalu, ketika tendanganku masuk, itulah akhir dunia. Sebuah momen luar biasa buatku dan kami semua. Gol itu berbeda dari yang lain. Anda tak sering melihat yang seperti itu. Keunikannya membuatnya selalu terkenang. Juga, gol itu menjadi lebih penting karena tercipta di sebuah pertandingan penting buat Juventus."

Disebut penting oleh Del Piero karena pertandingan itu turut menjadi jalan bagi anak-anak Turin menjadi juara di akhir musim. Itulah titel Scudetto pertama Juventus setelah berpuasa selama sembilan tahun.

Cerita sukses di musim itu sedang dirasakan lagi oleh Del Piero. Paling tidak, ia merasa ada beberapa kemiripan dengan kondisi saat ini – dan tentu saja ia berharap akhir ceritanya akan sama pula.

"Waktu itu ada pemain-pemain asing yang mapan, beberapa pemain muda yang punya prospek bagus -- dan kenyataannya mereka sudah seperti itu. Juga ada seorang pelatih berpengalaman (Marcello Lippi), dan sebuah tim yang ingin menang. Ya, ada beberapa kesamaan (dengan saat ini)," tukasnya.

Hari Sabtu (24/1/2009) malam besok Juventus menjadi tuan rumah buat Fiorentiina di Olimpico. Di klasemen sementara mereka hanya terpaut tiga poin dari pimpinan kompetisi, Inter Milan.


Tidak ada komentar: