TRANSLATE

17 Oktober 2008

NEWS : Keyakinan Sissoko Pada Juve


Serie A musim 2008/09 dibuka Juventus dengan penampilan kurang mengesankan. Bianconerri terperosok di posisi ke-11, dengan raihan sembilan poin dari enam laga. Sedangkan pada pertandingan terakhir penyisihan grup Liga Champions, mereka hanya mampu bermain imbang 2-2 saat dijamu klub Belarusia, BATE Borisov.

Tidak heran jika klub peraih scudetto terbanyak itu kini menjadi sorotan. Pelatih Claudio Ranieri pun menjadi pihak yang dianggap paling bertanggung jawab atas hasil ini. Media massa Italia pun ramai meramalkan kalau Ranieri akan segera didepak. Toh, kubu Juventus memilih untuk memberi sang pelatih kesempatan untuk memperbaiki kinerja tim (Baca: Bulan Penentuan bagi Ranieri).

Walau demikian, optimisme masih terpancar dari Juventus. Salah satu pemain yang masih yakin dengan masa depan Juventus adalah gelandang asal Mali, Mohammed Sissoko. Justru bagi Sissoko, Juventus layak ditakuti tim lainnya, karena kualitas pemain yang mereka miliki.

“Kami kini lebih kuat dibanding tahun lalu, sebab beberapa pemain baru telah datang dan meningkatkan level kompetisi di dalam skuad. Pemain hebat telah datang, seperti Christian Poulsen. Sehingga saya hanya tertawa saat diriku membaca (artikel media massa) yang mengatakan bahwa kami tidak memiliki pemain berkualitas,” ujar Sissoko seperti dilansir Channel 4.

“Apakah kamu pernah melihat saat kami menyerang? Saya tidak pernah bermain di dalam tim yang memiliki begitu banyak striker hebat,” imbuhnya.

Bahkan bagi Sissoko, kekuatan juara musim lalu, Inter Milan, tidak lebih baik dari pada timnya. “Apakah Inter lebih kuat dari kami? Hanya surat kabar yang mengatakan demikian,” tegas pemain yang tetap melaksanakan ibadah puasa Ramadhan ini.

Sementara itu, David Trezeguet menyatakan kerinduannya untuk kembali memperkuat Juventus. Trezeguet yang telah menjalani operasi di lutut kanannya ini kemungkinan baru dapat merumput lagi pada bulan Januari tahun depan.

“Saya merindukan Juve, masuk lapangan bersama rekan-rekn setim dan bermain bersama menghadapi lawan yang sulit. Sayangnya, cedera adalah bagian dari pekejaanku. Saya berterima kasih pada Profesor (Giuliano) Cerruli (yang telah melakukan operasi) untuk semua yang telah dilakukannya padaku. Kuharap, saya dapat kembali (bermain) pada Januari,” tutur Trezeguet.

Tidak ada komentar: