TRANSLATE

31 Januari 2010

Zaccheroni Sang Master Taktik 3-4-3


Juventus akhirnya memilih Alberto Zaccheroni sebagai pelatihnya untuk menggantikan Ciro Ferrara yang dipecat. Dikenal sebagai master taktik 3-4-3, bagaimana wajah Juve nanti?

Zaccheroni dikontrak Juventus selama empat bulan ke depan, alias sampai akhir musim ini. Zac dipilih setelah Juve memberhentikan Ferrara yang gagal mengangkat prestasi 'Si Nyonya Tua'.

Juve memilih Zaccheroni sebenarnya lebih sebagai alternatif, atau bahkan karena kepepet. Pasalnya, Guus Hiddink dan Rafa Benitez yang didekati sebelumnya menolak tawaran itu.

Tapi Zaccheroni bukan pelatih sembarangan. Satu gelar scudetto kala menangani AC Milan jadi bukti tangan dinginnya. Selain itu, ia juga pernah mengantar Udinese finis di posisi tiga Seri A musim 1997-98.

Pencapaiannya bersama Udinese itulah yang menarik hati Milan kala itu. Selain dua klub tersebut, allenatore berusia 56 tahun itu juga pernah membesut Lazio dan Inter Milan.

Zaccheroni terkenal dengan taktik 3-4-3-nya. Karenanya, saat ia ditunjuk Juve menggantikan Ferrara, segera saja pertanyaan tentang seperti apa nantinya wajah Juve mengemuka karena selama ini Juve akrab dengan taktik 4-4-2 dan variasinya.

Melihat materi Juve saat ini, nyaris pasti akan terjadi penyesuaian drastis di sana-sini. Akan ada pemain yang posisinya diubah atau malah Zaccheroni yang dipaksa untuk merevisi taktiknya.

Berikut ini adalah data dan fakta Alberto Zaccheroni

-Lahir pada 1 April 1953 di Meldola, Emilia-Romagna, Italia.

-Tidak banyak yang bisa diketahui dari karir Zaccheroni sebagai pemain, karena cedera memaksanya pensiun dini. Ia memulai karir kepelatihan di usia 30 tahun, dengan menangani Cesenatico.

-Mengarsiteki sejumlah tim kecil dan menengah, di antaranya Venezia (1990-1993) dan Bologna (1993-1994).

-Nama Zaccheroni naik daun ketika ia membesut Udinese. Mulai menangani Zebrette sejak 1995, puncak karirnya di sana adalah membawa Udinese finis posisi tiga di musim 1997-98 dan Udinese lolos ke Piala UEFA.

-Keberhasilan Zac membesut tim semenjana seperti Udinese menarik hati AC Milan yang lantas mengontraknya tahun 1998. Di musim pertamanya menangani Rossoneri, Zac menghadiahkan scudetto.

-Scudetto jadi sukses tunggal Zac di Milan, yang kemudian memecatnya di tahun 2001 untuk kemudian digantikan Cesare Maldini.

-Tak lama menganggur, Zac digaet Lazio. Bertahan hingga 2002, beberapa hal yang diingat dari kiprah Zac di sana adalah ketika ia menempatkan Stefano Fiore dan Gaizka Mendieta di luar posisi aslinya.

-Dipercaya menangani Inter Milan tahun 2003. Juga kurang sukses, Zaccheroni diberhentikan tahun 2004. Dua tahun kemudian, ia menjadi pelatih Torino. Dipecat sebelum semusim.

-29 Januari 2010, menjadi pelatih Juventus setelah La Vecchia Signora memecat Ciro Ferrara.
detiksport

Tidak ada komentar: