TRANSLATE

07 Mei 2012

Campioni d'Italia! La Juventus festeggia nello spogliatoio - Juventus ce...



Baca Selengkapnya......

La festa negli spogliatoi

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=vXb3RUCUxEQ

Baca Selengkapnya......

Beppe Marotta: Ini Scudetto Ke-30 Juventus

Direktur umum Juventus menolak timnya disebut baru mendapatkan gelar scudetto ke-28 di musim ini. Kemenangan 2-0 atas Cagliari dinihari tadi, yang juga dibarengi kekalahan Milan 4-2 dari Inter, membawa Juventus menjadi juara Serie A Italia musim ini. Perolehan poin Juventus di klasemen Serie A Italia secara matematis tak bisa lagi dikejar Milan di satu laga tersisa musim ini. FIGC dan Lega Calcio pun mengklaim gelar tersebut menjadi gelar ke-28 Juventus sepanjang keikutsertaan di Serie A. Tapi kubu Juve menolak mengamininya. Beppe Marotta, direktur umum Juventus, pun menegaskan bahwa gelar scudetto yang diraih di musim ini adalah titel ke-30 mereka. "Ini scudetto ke-30 kami. Kami sudah menyimpan 30 botol perayaan sampanye dan kami sudah memenangi 30 gelar," tegasnya. Yang menjadikan adanya selisih adalah keputusan FIGC dan Lega Calcio untuk mencabut hak juara Juventus di musim 2004/05 dan 2005/06 karena keterlibatan dalam Calciopoli. Apa pun itu, pihak Juventus menegaskan bahwa scudetto di musim ini merupakan scudetto ke-30 dan mereka merayakannya dengan suka cita. "Sudah banyak kerja keras dari seluruh klub, tapi kami memang pantas mendapatkannya," tandas Marotta lagi.

Baca Selengkapnya......

Juventus crowned champions of Italy!

uventus have been crowned champions of Italy for the 30th time in the club’s history following a pulsating 2-0 win over Cagliari in Trieste. The Bianconeri - who emerged victorious thanks to Vucinic’s early strike and Canini’s second half own goal - were kept constantly abreast of breaking developments at the San Siro, where Inter’s 4-2 win over Milan enabled Antonio Conte’s men to race four points clear and clinch the title with a game to spare. The final whistle sparked scenes of celebration, with the numerous travelling supporters gathering on the pitch to hail the extraordinary feat achieved by their magnificent unbeaten team. Just two changes were made from the 1-1 midweek draw with Lecce. De Ceglie, substituted in the opening stages of Wednesday’s fixture, missed out with a thigh strain and was replaced by Pepe. Former Cagliari striker Matri partnered Vucinic up front. Juventus burst out the traps at a ferocious pace and saw their fine start rewarded with just six minutes on the clock. Bonucci was heavily involved in the build-up, springing the offside trap to perfection with a glorious pass from deep, and Vucinic did the rest by maintaining his composure to tuck a low drive under Agazzi. And things got even better as news of Inter’s opener at the San Siro was conveyed to the players via a deafening roar that echoed around the Nereo Rocco. Undeterred, the Bianconeri remained focused and went close to doubling their lead when Pepe’s fierce drive was beaten away by Agazzi. Conte was forced into a change midway through the first half after Lichtsteiner came off worse following a clash of heads with Rossoblu top scorer Pinilla. The defender left the action on a stretcher and was replaced by Caceres. Cagliari, who had their top-flight status mathematically confirmed in midweek, lacked killer instinct in front of goal, with Pinilla’s thunderous attempt from range the closest they went to troubling Buffon in the first half. And the Bianconeri almost established a two-goal cushion when Pepe lashed a low angled effort which flashed narrowly wide of Agazzi’s far post. The second half was a scrappy, fractious affair littered with free-kicks and stoppages. But the visitors held their nerve and nullified any threat posed by the fresh legs of Cossu and Larrivey. Conte also opted to inject fresh impetus by replacing Vidal and Matri with Giaccherini and Borriello respectively. Any lingering doubts concerning the final outcome were put to bed sixteen minutes from time when Caceres’ cross from the right-hand side drifted towards Borriello and caused panic in the Rossoblu rearguard, forcing Canini to stretch out a foot and accidentally divert the ball past Agazzi. As the minutes ticked down towards the end of the game, confirmation of Inter’s fourth goal arrived from Milan shortly before the final whistle, prompting Conte to wave to the fans and begin celebrations alongside his playing staff. The Scudetto triumph completes a sensational season for everyone concerned with the club. The Agnelli revolution has reaped instant rewards and brought Italy’s finest football team back to being a dominant force on all fronts. And with a thriving youth policy, Champions League football, a tremendous new stadium and the best supporters in the world... the sky is truly the limit. Fino alla fine... CAGLIARI 0-2 JUVENTUS GOALS: Vucinic 6, Canini (own goal) 74 CAGLIARI Agazzi; Canini, Ariaudo, Astori, Pisano; Ekdal, Conti, Nainggolan; Ibarbo (Larrivey 62), Pinilla, Thiago Ribeiro (Cossu 50). Substitutes not used: Avramov, Gozzi, Perico, Dessena, NenĂ©. Manager: Ficcadenti JUVENTUS Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner (Caceres 25), Vidal (Giaccherini 53), Pirlo, Marchisio, Pepe; Matri (Borriello 71), Vucinic Substitutes not used: Storari, Estigarribia, Del Piero, Quagliarella. Manager: Conte REFEREE: Orsato ASSISTANTS: Manganelli, Padovan FOURTH OFFICIAL: Celi BOOKINGS: Vidal 9, Nainggolan 17, Pisano 40, Chiellini 48, Cossu 52, Pepe 54 JUVENTUS.com

Baca Selengkapnya......

30 Oktober 2011

Antonio Conte Puas Tumbangkan Inter

Pelatih Juventus Antonio Conte menyambut kemenangan atas Inter dengan perasaan sukacita dan puas.

Laga yang berakhir dengan skor 2-1 itu menjadi kemenangan pertama bagi Juve di Giuseppe Meazza sejak 2008. Raihan tripoin ini juga yang kini menempatkan Bianconerri di puncak klasemen sementara Serie A Italia.
"Ini merupakan sebuah langkah penitng yang dapat membantu kami berkembang," kata Conte seusai laga.

"Tim ini sedang melompat ke depan dan raihan tiga poin ini mengantarkan kami memimpin klasemen dengan 19 poin," lanjut Conte.

"Hasil ini adalah hadiah bagi skuad dan kami semua sangat puas. Kami berusaha mengerahkan kemampuan terbaik kami, tidak mudah memang menang di San Siro, tetapi kemenangan ini membuat kami semua bersukacita," tandas Conte.

Di laga itu sendiri, Inter dan Juve sempat bermain sengit 1-1 melalui gol Mirko Vucinic dan balasan dari Maicon sebelum Claudio Marchisio memastikan kemenangan si Nyonya Tua berkat golnya.

Ikuti GOAL.com Indonesia di twitter dan gabunglah bersama kami di facebook untuk menjadi bagian dari komunitas sepakbola terbesar di dunia maya!

Baca Selengkapnya......



Direktur umum Juventus Giuseppe Marotta ikut larut dalam euforia tim pasca memenangkan derby d'Italia dengan mengalahkan Inter 2-1 di Giuseppe Meazza.

Hasil itu pun disebut Marotta sebagai kemenangan yang 'fundamental' karena bakal berpengaruh pada laju Bianconerri di Serie A Italia ke depannya.


Dua gol dari Mirko Vucinic dan Claudio Marchisio sukses mengklaim tripoin dari lawatan mereka ke Milan sekaligus juga membuat Juve untuk sementara ini mengusai tampuk klasemen liga.

"Kemenangan ini sungguh fundamental. Selain itu, hasil ini bernilai untuk klasemen," kata Marotta di laman resmi Juve.

"Apa yang ditampilkan tim dan hasil, telah ditandai dengan tingkat kebugaran kami. Saya pikir hasil ini sangat krusial."

"Lihatlah papan klasemen sekarang dan kami menilainya inilah hasil dari kerja keras yang dilakukan klub dan [Antonio] Conte. Masa yang akan datang itu lebih terlihat ketimbang masa yang lalu," tandas Marotta.

Di partai Serie A berikutnya, Juve sudah dinanti lawan tangguh, Napoli.



Ikuti GOAL.com Indonesia di twitter dan gabunglah bersama kami di facebook untuk menjadi bagian dari komunitas sepakbola terbesar di dunia maya!

Baca Selengkapnya......

Tekuk Inter, Juventus Pertahankan Tampuk Klasemen

Juventus memenangkan laga sengit Derby d'Italia di kandang Inter Milan dengan skor tipis 2-1 sekaligus mempertahankan tampuk klasemen Serie A Italia.

Perang urat syaraf ditunjukkan publik tuan rumah melalui spanduk yang bernada mengejek Juventus. Inter tidak menampilkan Julio Cesar, Diego Forlan, Thiago Motta, Walter Samuel, dan Andrea Ranocchia karena cedera. Sementara, Juventus bisa memainkan Gianluigi Buffon meski sempat menderita memar bahu saat berlatih beberapa hari lalu.
Mirko Vucinic membuka keunggulan bagi Juventus pada menit ke-12. Dari kanan Stephan Lichtsteiner memberikan umpan tarik kepada Alessandro Matri di tiang dekat. Sepakan Matri dapat ditahan Luca Castellazzi, tetapi bola muntah disambar oleh Vucinic.

Matri hampir menggandakan keunggulan Juve beberapa menit berselang. Lolos dari jebakan off-side, tendangannya melintasi muka gawang dan melebar.

Percobaan Inter membalas berulang kali dibendung barisan pertahanan Juventus. Maicon lolos dari hadangan Giorgio Chiellini, tetapi tendangannya dipatahkan Buffon. Begitu pula dengan upaya Javier Zanetti yang gagal membuahkan hasil setelah Andrea Pirlo kehilangan bola di wilayah pertahanan sendiri.

Gol balasan tuan rumah tercipta pada menit ke-28. Dari kanan, Maicon menerima umpan sodoran Wesley Sneijder. Dengan sudut sempit Maicon melesakkan bola ke tiang dekat tanpa bisa dicegah Buffon.

Lima menit berselang, Juventus kembali memimpin. Bertukar umpan dengan Matri, Claudio Marchisio melepaskan tembakan terukur ke pojok kiri gawang Castellazzi.

Inter tidak mau dipermalukan di hadapan pendukung sendiri. Pelatih Claudio Ranieri coba menyegarkan lini depan dengan memasukkan Luc Castaignos dan menggantikan Mauro Zaate.

Namun, upaya Inter menyerang selalu mampu ditangkal pertahanan Juve yang rapi dan disiplin. Juve bahkan sempat meraih peluang melalui tendangan bebas Pirlo yang diteruskan Vucinic. Sayangnya, bola tepat mengarah kepada Castellazzi.

Tensi meningkat ketika Sneijder dan Pirlo menerima kartu kuning dalam kesempatan terpisah. Sneijder diperingatkan wasit karena memprotes, sedangkan Pirlo menjatuhkan pengatur serangan Inter itu saat berupaya membantu sebuah serangan lawan.

Sneijder kemudian digantikan oleh Ricky Alvarez setelah berbenturan dengan Buffon. Di bangku cadangan, terlihat kaki Sneijder langsung dikompres dengan es.

Saat Inter fokus menyerang, Marcelo Estigarribia sempat lolos dari sayap kiri. Tetapi, eksekusi akhirnya melebar setelah menghantam kaki Castellazzi. Wasit tidak melihat kejadian itu sehingga hanya memberikan tendangan bebas untuk Inter.

Begitu pula dengan peluang Alessandro del Piero, tampil sebagai pemain pengganti, yang lolos dari jebakan off-side dan berhadapan satu lawan satu dengan Castellazzi. Kombinasi ketidakakuratan dan ketidaktenangan sang striker veteran membuat peluang itu terbuang percuma.

Hingga akhir pertandingan, Inter tidak berhasil menemui cara mencetak gol balasan.

Hasil ini memastikan Juventus tetap berada di puncak klasemen Serie A Italia dengan 19 poin dan diikuti AC Milan di tempat kedua dengan selisih dua poin.

Baca Selengkapnya......

26 Oktober 2011

Bonucci: “A perfect first-half”

Leonardo Bonucci is back in the side and back among the goals. The defender hit the Bianconeri’s opener against Fiorentina and sought to pay tribute to those closest to him.


“I’m very happy,” stated the defender. “I’d like to dedicate this goal to my wife, to my family and to my motivator who have been very close to me in this period. I’d like to make clear that there were no politics behind my celebration in front of the fans, it was just an explosion of joy having scored an important goal.

Tonight we played a great game, a perfect first-half in particular. Obviously we’re all happy about the win, and the fact that it takes us to the top of the table. It allows us to prepare for Saturday’s game against Inter in the best possible way.”

Baca Selengkapnya......

Sinisa Mihajlovic: Juventus Layak Raih Kemenangan

Sinisa Mihajlovic merasa beruntung klub yang dikomandoinya, Fiorentina, cuma kebobolan satu gol di babak pertama waktu bertandang ke rumah Juventus pada Selasa (25/10) malam.

Tampil di Juventus Stadium, La Vecchia Signora mendominasi total sebelum turun minum. Tetapi, bombardir serangan mereka hanya berujung satu gol Leonardo Bonucci.
Usai rehat, tim tamu mulai memperbaiki penampilan, bahkan berhasil menyetarakan keadaan melalui kontribusi Stevan Jovetic. Juve lantas kembali unggul setelah Alessandro Matri merobek jala gawang Artur Boruc. Skor 2-1 untuk tim arahan Antonio Conte bertahan sampai akhir.

Secara overall, Mihajlovic sendiri mengakui kelayakan Si Hitam-Putih membukukan tiga angka penuh, khususnya lantaran I Gigliati tampil amat buruk di paruh I.

"Babak pertama bukanlah sebuah pertandingan. Juventus menghajar kami dan bisa saja unggul 3-0, tapi syukurlah itu tak terjadi," tutur bos tim berkebangsaan Serbia itu di Football Italia.

"Kami takut dan kekurangan karakter, dan di beberapa area Anda mesti membayar mahal karena hal itu. Kami kemudian bermain lebih baik di paruh kedua dan memiliki semangat berbeda karena paham harus tampil nothing to lose."

"Saya hanya bisa memuji Juventus, yang pantas meraih kemenangan, tapi kami memiliki penyesalan karena telah membuang percuma 45 menit pembuka," tandas Mihajllovic.

Baca Selengkapnya......

Antonio Conte Langsung Pikirkan Inter Milan

Begitu wasit di Juventus Stadium menyudahi pertandingan antara Juventus dan Fiorentina pada dinihari tadi, Antonio Conte mengaku fokus I Bianconeri langsung tertuju pada gim selanjutnya, tandang ke Inter Milan pada Sabtu (29/10).

Sang bos tampaknya ingin anak-anak asuhnya mempersiapkan diri dengan maksimal jelang melakoni salah satu partai terpanas Serie A bertajuk derby d'Italia itu
Apalagi menurutnya Il Biscione tetap tim kuat walaupun sempat tercecer di klasemen lantaran serangkaian hasil buruk sebelum mulai bangkit pekan lalu.

"Inter adalah sebuat tim hebat dan mereka memiliki skuad yang kuat, jadi tak terelakkan lagi apabila pikiran saya tertuju pada mereka," ucapnya dalam jumpa pers usai Juve menggebuk Fiorentina 2-1.

"Bahkan, di akhir pertandingan tadi saya segera mengingatkan para pemain tentang duel melawan Inter, dengan begitu kami tak membuang-buang waktu."

Kontra I Viola, eks pelatih Siena ini mengungkapkan sedikit kekecewaan atas kegagalan Juve memaksimalkan beberapa kans. Namun, secara keseluruhan ia senang dengan usaha pasukannya.

Si Nyonya Tua memimpin lebih dulu di babak I melalui Leonardo Bonucci. Fiorentina membalas via Stevan Jovetic (58'), tapi gol Alessandro Matri di menit ke-65 memastikan tiga angka Juve.

"Saya ingin para pemain saya mempertahankan kinerja bagus setelah performa sangat baik di paruh pertama," tutur Conte.

"Ada beberapa kekecewaan karena kami gagal mengambil keuntungan dari beberapa kesempatan, tapi kami mampu menang setelah Fiorentina menyamakan kedudukan, jadi para pemain saya pantas mendapat kredit atas reaksi mereka."

Kemenangan mengangkat Juve menduduki kembali pucuk klasemen, setidaknya untuk sementara mengingat laga giornata 9 yang lain baru dimainkan Rabu (26/10) malam.

Sang calon lawan pada akhir pekan, Inter, bakal melawat ke markas Atalanta di gim midweek tersebut.

Baca Selengkapnya......