"Ketika seorang pelatih pergi, selalu ada keinginan di dalam diri pemain untuk bertarung lebih keras lagi untuk membuktikan kepada pelatih baru bahwa kritik publik adalah salah," ujar Ranieri.
"Saat ini, Chelsea memiliki tempo permainan lain lagi. Kami tahu kami akan menghadapi sebuah tank, salah satu kandidat finalis Liga Champions musim ini. Namun kami datang ke Stamford Bridge untuk bermain sepakbola dengan baik, dan kepercayaan diri bisa mengalahkan tuan rumah," lanjutnya.
Ranieri tidak bermaksud mengkritik Scolari. Ia mengatakan jika dirinya melatih Chelsea, ia akan lebih suka memainkan dua striker; Didier Drogba dan Nicolas Anelka.
"Di Juventus, orang selalu mendesak saya untuk memainkan tiga striker," masih menurut Ranieri.
Sebelum Juve menghadapi Palermo, Ranieri menyempatkan diri menyaksikan laga Chelsea melawan Aston Villa. Ia melihat Chelsea di bawah Hiddink lebih banyak memainkan umpan-umpan silang ke kotak penalti, dan selama mungkin menguasai bola.
Ranieri yakin kemenangan atas Palermo di Renzo Barbera telah cukup sebagai bekal menghadapi Chelsea di Stamford Bridge.
TRANSLATE
22 Februari 2009
Ranieri Khawatirkan Efek Hiddink
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar