Kontribusi Mauro German Camoranesi di Juventus tidak terlalu besar. Di sepanjang musim ini cedera begitu akrab dengan gelandang veteran tersebut. Namun untuk partai sepenting “derby scudetto” pada 18 April, Camoranesi tidak ingin melewatkannya.
Kesempatan Juventus untuk mengubah keadaan terdapat di giornata 32. Di Olimpico Grande, Juventus kedatangan tamu “spesial”. Siapa lagi kalau bukan Inter Milan, pimpinan klasemen Serie A yang unggul tujuh poin dari Bianconeri. Di partai inilah Camoranesi berharap comeback.
Pertandingan kontra Inter sangat penting dan sangat diinginkan oleh pemain di Juventus, termasuk saya,” seru pemain yang disapa Camo ini kepada Juventus Channel yang dikutip Channel4. “Kuncinya—meraih scudetto—adalah selalu mereguk kemenangan. Tidak hanya dari Inter, karena kami masih memiliki dua sasaran ke muka dan harus bisa meraihnya.”
im besutan Claudio Ranieri saat ini merupakan satu-satunya tim yang mampu mengancam Inter untuk merebut scudetto empat kali berturut-turut. Sedangkan di Coppa Italia peluang mereka masih terbuka lebar. Jika ingin berlaga di partai puncak Juve harus mampu membalikkan kekalahan 1-2 di leg pertama dari Lazio.
Camoranesi punya rekor bagus ketika berhadapan dengan Nerazzurri. Musim lalu, saat meraih kemenangan 2-1 di Stadio Gisueppe Meazza dan imbang 1-1 di Olimpico, Turin, Camoranesi mencetak dua gol. Tapi musim ini kiprahnya tidak terlihat. Penampilanya terbatas akibat cedera, dengan hanya bermain 14 kali di Serie A maupun di Liga Champions.
“Saya berharap bisa kembali bermain selepas jeda pertandingan internasional. Masih ada satu pekan berlatih keras. Saya tidak bermain cukup lama dan karena itu saya akan melakukan apapun yang diminta pelatih (Ranieri). Pastinya saya berharap bisa bermain menghadapi Inter,” imbuhnya.
Cedera silih berganti mengganggu Juventus. Dan Camoranesi berpendapat: “Kontribusi dari setiap pemain sangat penting. Karena itu walaupun selalu terganggu cedera, skuad ini selalu bermain baik dan kompetitif.”
TRANSLATE
28 Maret 2009
Camo Tak Ingin Lewati Derby d'Italia
Camoranesi: Juventus Masih Punya Dua Target
Juventus tidak boleh patah semangat. Mauro Camoranesi ingin dua trofi yang masih dapat diraih Si Nyonya Besar: Coppa Italia dan Serie A.
Gelandang kelahiran Argentina itu yakin timnya bisa menyabet dua trofi tersebut. Hanya saja, saat ini Camo tidak dapat ikut seratus persen berjuang membantu timnya. Saat ini dia masih bergelut dengan pemulihan pascacedera.
Tapi dia sudah mengambil ancang-ancang untuk kembali saat Juventus menghadapi Inter Milan pada 18 April mendatang. Di situlah saat yang dinantikan Camo untuk memberikan kontribusi maksimal kepada La Vecchia Signora.
"Hingga sekarang hingga akhir musim nanti, semua pertandingan kami akan sukar dimainkan," kata pencetak dua gol ke gawang Inter Milan musim lalu tersebut.
"Pertandingan melawan Inter akan menjadi spesial karena suasananya nyaris derby. Pada saat bersamaan, laga bernilai tiga angka, sama seperti pertandingan lainnya," lanjutnya.
"Saya berharap bisa kembali setelah jeda sejenak Serie A. Saya memiliki sepekan yang dapat saya gunakan untuk bekerja dan seharusnya saya merasa lebih baik," katanya.
Juve Terus Cari 'Nedved Baru'
Juventus akan memperkuat skuad di musim depan. Sejumlah nama pun dihubungkan, dengan prioritas pertama masih tetap mencari pengganti Pavel Nedved.
Mendekati akhir musim, nama Diego, Antonio Cassano dan David Silva dikait-kaitkan dengan Juve. Mereka disebut-sebut menjadi buruan klub asal Turin itu.
'Bianconeri' sendiri menegaskan kalau mereka tetap mematok prioritas untuk mencari 'Nedved baru'. Sang pemain memang telah memutuskan bakal pensiun di akhir musim.
"(General Manager) Jean-Claude Blanc selalu menyatakan bahwa tujuan kami adalah mencari pengganti untuk Pavel Nedved," aku Presiden Juve Giovanni Cobolli Gigli kepada Sky Sport Italia yang dikutip Channel 4.
Mengenai siapa-siapa saja yang benar-benar tengah dibidik, atau siapa yang akan jadi pengganti Nedved nanti, Cobolli Gigli belum mau bicara. Dia juga memastikan Juve tak bakal banyak melego pemain yang sudah ada.
"Tak ada yang mustahil, tapi saya tak bisa menyebut nama siapa pun. Kami akan menyeimbangkan anggaran tahun ini berkat Liga Champions, yang mana penting untuk masa depan klub," sebut dia.
"Jelas bahwa akan ada sejumlah kegiatan di pasar transfer, tapi takkan ada kepergian signifikan. Setiap klub harus menemukan keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran," demikian Cobolli Gigli.
Kans Scudetto Juve Tinggal 30%
Juventus tampaknya mulai siap mengibarkan bendera putih dalam upaya perburuan terhadap scudetto. Presiden Juve Giovanni Cobolli Gigli mengaku kans kubunya tinggal 30 persen.
Kondisi memang sedang tidak memihak Juventus. Bianconeri secara konsisten mendekat, tetapi Inter juga dengan langkah tegap terus menjauh. Alhasil, ketertinggalan tujuh poin Juve hingga kini masih lestari.
Dengan Liga Italia tinggal menyisakan sembilan pekan lagi, sebetulnya Juve masih cukup berpeluang. Tetapi melihat Inter yang terus tampil konsisten, tim asal kota Torino itu pun bersiap menyerah.
"Kami realistis, saya bilang peluang kami memenangi scudetto sudah berkurang hanya tinggal 30 persen," aku Cobolli Gigli sebagaimana diwartakan AFP.
Bila masih ada yang bisa diharapkan Juve adalah Inter masih harus melawat ke markas mereka bulan depan. Cobolli Gigli menyebut kemenangan dari partai itu akan sedikit membuka harapan.
"Kami sadar bahwa kami menghadapi perang terbuka yang wajib kami menangi dan itu bisa meningkatkan peluang yang tinggal 30 persen tersebut," tutup sang presiden.
Agen Simon Kjaer Bantah Gosip Ke Juventus
Sepanjang bulan ini, Mikkel Beck, agen pemain belakang Palermo yang sedang naik daun Simon Kjaer (foto), sibuk melayani media tentang rumor transfer yang melibatkan kliennya.
Kamis (26/3) lalu, Beck membantah spekulasi transfer ke Juventus.
"Juve menginginkan Kjaer? Bukan itu yang kutahu, aku baru membacanya di suratkabar [Jumat] pagi tadi," jelasnya kepada Stadionews.
"Aku merasa itu hanya kabar burung seputar transfer. Aku tak percaya berita itu diambil dari fakta. Aku tak menerima telepon dari Juventus."
Pemain Denmark yang baru saja berulang tahun yang ke-20 Kamis kemarin, tampil mengesankan bersama Rosanero sejak didatangkan dari FC Midtjylland musim panas. Awal pekan ini, Beck menaksir klub peminat butuh €12 juta untuk mendatangkan kliennya.
Bocchetti Takkan Ke Juventus
Bek Genoa Salvatore Bocchetti (foto) melakukan lonjakan karir berarti begitu dipanggil masuk skuad timnas Italia menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia melawan Montenegro dan Irlandia.
Kamis (26/3) kemarin, Juventus dilaporkan tertarik mendatangkan pemain berusia 22 tahun itu musim panas nanti. Namun, agen sang pemain menyatakan sang pemain akan tetap berseragam Grifoni.
"Bocchetti akan tetap bersama Genoa. Penting bagi perkembangannya untuk tetap bertahan, baik sebagai pemain maupun secara pribadi," ujar Fulvio Marucci kepada laman Ilsussidiario.
"Fans bisa tenang, dia takkan pindah ke Juventus atau tim lain. Tahun lalu, dia ditawari pindah ke Juventus, tapi mereka lantas membatalkannya. Saat ini tampak sulit baginya untuk hengkang, apalagi jika Genoa mampu lolos ke Liga Champions."
Sang agen turut merasa bangga dalam rentang dua tahun Bocchetti bisa berkembang dari bermain untuk tim Serie B Italia Frosinone hingga menjadi anggota skuad timnas Italia.
"Dia punya keberuntungan dan kemampuan untuk membela tim U-21. Harus dicatat, dia juga bermain di Olimpiade," terang Marrucci. "Dia berkembang pesat, dia pemuda yang sudah dewasa dan tak menghabiskan waktu seperti kebanyakan pemain seusianya."
Untuk saat ini Bocchetti dapat menikmati panggilan pertamanya untuk Azzurri, meski harus bersaing mendapat tempat bersama Fabio Cannavaro, Alessandro Gamberini, dan Giorgio Chiellini.
Del Piero Siap Menerima Tantangan Cassano
'Pinturicchio' menyatakan dia akan menerima dengan tangan terbuka bila Antonio Cassano bergabung dengan Juventus pada musim depan.
Juventus berharap bisa mendapatkan Cassano dari Sampdoria pada bursa transfer musim panas nanti. Kabar ini tidak membuat kapten tim Zebra, Alessandro Del Piero merasa takut bersaing memperebutkan tempat tim inti bila Fantantonio pindah ke Turin.
“Karir sepakbola saya menyebutkan, saya tidak takut dengan kehadiran Cassano atau pemain lainnya,” tegas Del Piero kepada La Repubblica.
“Lagipula, saya berpikir tidak mungkin akan ada persaingan dahsyat, karena peran kami. Justru kami bisa bekerja sama dengan baik. Selama kami mempunyai kesamaan misi menjadi juara, maka itu akan sangat bagus.”
Mengenai peluangnya di timnas Italia, Del Piero menyerahkannya kepada Marcello Lippi. Italia kini sedang menyiapkan diri menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2010 melawan Montenegro dan Republik Irlandia. Namun, Lippi mengandalkan delapan pemain yang pernah bermain di Piala Dunia 2006 lalu.
“Lippi sudah berterus terang kepada saya. Dia ingin melihat pemain lain berakhir, dan hanya menginginkan saya bermain sebaik mungkin.”