TURIN - Juventus kembali merilis satu nama yang bakal direkrutnya musim depan. Pemain itu tidak lain adalah wing bek kanan Arsenal Bakari Sagna.
Niatan itu rupanya mengacu kepada kebutuhan tim. Seperti diketahui, musim ini lini kanan pertahanan Juve merupakan titik paling rentan ditembus para penyerang serta gelandang lawan.
Znedek Grygera yang biasanya mengisi pos tersebut, performanya masih turun naik dan yang pastinya belum bisa dijadikan andalan. Sementara pemain lain, yakni Jonathan Zebina masih sibuk dengan proses pemulihan cedera.
Sebagaimana disitat La Stampa, Kamis (2/4/2009) ketertarikan klub asuhan pelatih Claudio Ranieri itu kepada Sagna, rupanya sudah mencapai tahap yang cukup serius. Pasalnya, pihak ?Si Nyonya Tua' mengaku telah menyiapkan sejumlah dana.
Kubu The Gunners pastinya tidak akan mau melepas mantan pemain Auxerre itu secara cuma-cuma. Diyakini, dana sebesar 13 juta euro terlebih dahulu harus diberikan oleh Juve kepada Arsenal sebagai kompensasi kepindahan.
TRANSLATE
02 April 2009
Juventus Inginkan Sagna
Ibra: Kembalikan Dua Gelar Juventus
MILAN - Ternyata penyerang Inter Milan Zlatan Ibrahimovic 'bukanlah kacang yang lupa kulitnya'. Diam-diam dia rupanya memberi dukungan kepada mantan klubnya Juventus yang menginginkan dua gelar Scudetto-nya kembali.
Tanpa ragu-ragu, Ibra mengakui kalau gelar tersebut adalah sah milik Juve. Namun, poin yang paling ditekankan adalah bahwa dirinya juga punya andil besar dalam kesuksan itu.
"Scudetto Juventus? Mereka harus mengembalikannya" tutur pemain asal Swedia tersebut sebagaimana disitat GQ, Kamis (2/4/2009).
Kini Ibra berada di sisi yang berseberangan dengan Juve dan malah mendapatkan keuntungan dari pencopotan gelar itu. Tapi, dia sendiri mengaku tidak tertarik membicarakannya karena merasa juga punya hak atas prestasi skuad Delle Alpi.
"Saya tidak peduli dengan Calciopoli. Inter memang mendapatkan limpahan dan saya adalah bagian dari mereka saat ini. Namun di Juve, saya juga punya, karena telah berupanya melakukan yang terbaik," ungkapnya lagi.
Irlandia vs Italia 1-1
Italia cuma bermain imbang 1-1 saat menjamu Republik Irlandia. Unggul sejak awal laga meski bermain dengan 10 orang, gawang Gli Azzurri dibobol Robbie Keane jelang berakhirnya pertandingan.
Meski cuma dapat tambahan satu poin, posisi Italia di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2010 Grup 8 Zona Eropa belum tergeser. Andrea Pirlo cs punya 14 angka hasil empat kami menang dan dua hasil imbang.
Kondisi serupa terjadi buat Republik Irlandia. Hasil imbang yang menghindarkan mereka dari kekalahan pertamanya itu mempertahankan Robbie Keane cs di posisi dua klasemen dengan total poin didapat berjumlah 12.
Jalannya pertandingan
Bermain di depan pendukungnya sendiri, Italia malah mendapat bencana dini saat wasit mengkartu merah Giampaolo Pazzini saat pertandingan baru berjalan empat menit. Striker Sampdoria itu dianggap melakukan pelanggaran saat melakukan perebutan bola dengan John O'Shea.
Meski bermain dengan 10 orang, Italia justru mampu menjebol jala tamunya di menit 10. Diawali umpan cantik Andrea Pirlo Fabio Grosso, sang wingback kemudian mengirim umpan mendatar ke tengah kotak penalti dari sisi kiri pertahanan Republik Irlandia. Sontekan Vicenzo Iaquinta dari muka gawang memberi Azzurri keungulan 1-0.
Kekurangan satu pemain, Italia tak mampu menampilkan performa terbaiknya dan lebih banyak dalam posisi tertekan meski serangan lawan tak ada yang benar-benar membahayakan gawang Gianluigi Buffon. Justru kesempatan utuk mencetak gol kedua datang di menit 33.
Kembali diawali kerjasama Pirlo dengan Grosso yang lolos dari jebakan offside, sepakan Iaquinta usai menerima umpan umpan Grosso bisa ditepis dengan baik oleh Shay Given. Italia masih berpeluang memperlebar keunggulan karena bola justru jatuh ke kaki Pepe di tiang jauh, namun upaya rebound Pepe dari sudut sempit cuma membentur sisi luar jala.
Peluang terakhir Irlandia di paruh pertama datang melalui Stephen Hunt saat tendangan setengah volinya ditepis dengan sangat baik oleh Buffon.
Dengan hanya diperkuat 10 pemain, Italia lebih banyak bertahan di babak kedua. Anak asuh Marcello Lippi beberapa kali terlihat jelas men-delay pertandingan saat akan membangun serangan.
Kondisi tersebut bukannya tidak coba dimanfaatkan oleh Republik Irlandia karena mereka terus berupaya membangun serangan. Namun rapatnya pertahanan tuan rumah membuat Kevin Doyle dkk tak kunjung bisa menjebol jala Buffon.
Enam menit sebelum bubaran, justru Italia punya peluang matang menambah jumlah golnya. Setelah memenangi perebutan bola di sisi kanan, Iaquinta mengirim umpan mendatar ke kotak penalti lawan. Malang buat Dossena yang terlambat menjatuhkan diri sehingga kakinya tak sampai menjangkau bola yang melintas tepat di depannya.
Setelah tendangan Kilbane dari luar kotak penalti ditepis dengan gemilang oleh Buffon. Tim tamu akhirnya menyamakan keududkan di menit 87.
Diawali tendangan bebas dari daerahnya sendiri yang diambil Given, bola yang sempat membentur kepala Folan jatuh tepat di depan Keane yang sambil menjatuhkan diri sukses mengarahkan bola ke dalam gawang.
Di menit-menit tersisa, Italia mendapat tekanan kuat dari tamunya yang seakan tak puas dengan hasil imbang. Namun sampai akhirnya peluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan masih bertahan di angka 1-1.
Susunan Pemain
Italia: Gianluigi Buffon, Gianluca Zambrotta, Fabio Cannavaro, Giorgio Chiellini, Fabio Grosso, Matteo Brighi, Daniele De Rossi, Andrea Pirlo, Simone Pepe, Giampaolo Pazzini, Vincenzo Iaquinta
Republik Irlandia: Shay Given, Paul McShane, Richard Dunne, John O'Shea, Kevin Kilbane, Aiden McGeady, Glenn Whelan, Keith Andrews, Stephen Hunt, Kevin Doyle, Robbie Keane